Technology

4 raksasa teknologi ini bangun open-source

Published on
Min read
3 min read
time-icon
Maria Yuniar

Experienced Content Editor with a demonstrated history of working in the information technology and services industry. Skilled in News Writing, Headline Writing, Breaking News, Editing, and Feature Writing. Strong media and communication professional with a Graduate focused in Applied English Linguistics from Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya.

microsoft-1537592__340.jpg

Facebook, Google, Twitter, dan Microsoft sedang bekerja sama untuk mengembangkan proyek open-source yang bernama Data Transfer Project (DTP). Proyek ini bertujuan memberikan kemudahan bagi para pengguna mereka ketika ingin berbagi data antarlayanan.

 

Ubah aturan privasi

Direktur Privasi dan Kebijakan Publik Facebook, Steve Satterfield mengatakan, “Tahun ini, kami mengubah pengaturan privasi menjadi lebih mudah." Jadi, pengguna diharapkan bisa mengatur data dengan lebih baik. Meski demikian, ia mengakui tidak mudah mengatur data pengguna pada layanan-layanan lainnya.

Satterfield pun memberi contoh. Misalnya, pengguna menggunakan aplikasi untuk berbagi foto, media sosial, serta aplikasi pengatur jadwal olah raga. Banyak yang ingin membagikan foto maupun hasil latihan ke media sosial. Namun, para pengguna ketiga layanan tersebut mesti memikirkan keamanan data mereka.

Bila proyek ini sukses, para pengguna layanan tersebut tak perlu mengunduh data dan mengunggahnya lagi ke layanan berbeda. Kamu pun dapat berbagi email, jadwal, tugas, kontak, dan foto secara langsung. Rencananya, beberapa layanan yang akan menerapkan proyek ini adalah Google, Facebook, Instagram, Twitter, Microsoft, Flickr, SmugMug, dan Remember the Milk.

 

Dimulai 2016

Proyek yang sudah dimulai sejak 2016 ini pun sudah diumumkan secara resmi melalui laman situs http://www.datatransferproject.dev. Jika ingin tahu lebih dalam, kamu juga dapat mencari kode untuk proyek ini di GitHub. Namun, proyek ini masih dalam tahap pengembangan.

Berbicara soal keamanan, proyek ini memungkinkan terjadinya pemindahan data antarlayanan dengan tetap menggunakan mekanisme keamanan layanan masing-masing. Karena itu, setiap layanan tetap memegang kontrol penuh atas keamanan data-data pengguna.

Ketika proses pemindahan data berlangsung, data-data pengguna akan dienkripsi saat ditransfer dan ketika selesai ditransfer. Dengan cara ini, data-data pengguna diklaim akan lebih aman.

 

Dampak GDPR

Bersatunya keempat raksasa teknologi tersebut untuk memberikan layanan baru bagi pengguna merupakan sebuah kemajuan. Karena selama ini, para pengguna harus terlebih dahulu mengunduh data ke dalam hardisk mereka.

Namun, rasanya bukan kebetulan bila proyek ini mulai terungkap bersamaan dengan implementasi aturan baru General Data Protection Regulation (GDPR) di kawasan Uni Eropa. Salah satu aturan GDPR memang mengharuskan perusahaan teknologi untuk melindungi data dan privasi pengguna.

Aturan tersebut rupanya cukup sejalan dengan dampak dari proyek DTP. Sebab, proyek ini mampu menurunkan potensi raksasa teknologi untuk menyalahgunakan data pribadi pengguna dengan memberikan pengguna mereka akses lebih terhadap data-data pribadinya.

Sumber:
mashable.com
zdnet.com
forbesmiddleeast.com
straistimes.com

0

Tags

Share

Apakah Kamu Sedang Mencari Pekerjaan?

    Already have an account? Login

    Artikel Terkait

    cover_(2).jpg

    Technology

    30 Contoh Slogan Unik dan Menarik Serta Cara Membuatnya

    Detty Risetya

    13 February 2023
    4 min read
    H1_jadwal_fyp_tiktok.jpg

    Technology

    Jadwal FYP TikTok 2022: Jam Terbaik untuk Upload Video

    Nurina Ulfah

    16 January 2023
    5 min read
    Ssstiktok_Download_Video_TikTok_tanpa_Watermark_Secara_Online_2022.jpg

    Technology

    SSSTikTok

    Sylvia Rheny

    19 December 2022
    5 min read

    Video