Careers

Bootcamp untuk coding, perlukah?

Published on
Min read
0 min read
time-icon
Widyanto Gunadi

Content palnner | Likes: Video games, music and drums, good reads, running, learning new things | Dislike: Overcomplicates simple things

bootcamp_coding.jpg

Bootcamp coding masih menjadi perbincangan hangat di kalangan developer serta pegiat coding. Apa sih sebenarnya bootcamp coding itu? Perlukan Anda mengikutinya? Simak ulasannya di bawah ini untuk Anda. 

Bootcamp coding: program intensif tanpa gelar akademis

Bootcamp coding hadir untuk memberi solusi atas tingginya permintaan tenaga-tenaga kerja berbakat di bidang teknologi. Dengan program intensif yang dijalankan, bootcamp mampu mencetak lulusan yang berkualitas meski tanpa embel-embel gelar sarjana komputer. Untuk menjadi profesional di bidangnya, seseorang tak harus menyandang gelar akademis pada namanya.

Pada kenyataannya, programmer atau developer sekalipun tak harus bergelar sarjana komputer, bukan? Banyak yang meragukan bahwa program bootcamp coding mampu menghasilkan programmer bahkan developer web atau mobile hanya dalam hitungan pekan. Proses belajar intensif dengan konsep learning by doing kenyataannya lebih efektif dalam mencetak programmer yang mahir dalam waktu singkat. Lebih mencengangkan lagi, lulusan bootcamp coding mampu memberikan kontribusi positif bagi perusahaan tempat bekerja. Perusahaan pun saat ini berlomba-lomba mencari talenta unggul dari bootcamp coding.

Apa saja yang ditawarkan bootcamp coding?

Materi pengajaran 

Dalam pengajaran pada perguruan tinggi, Anda akan menerima segala hal, termasuk hal yang ‘non-developer’. Itulah sebabnya Anda membutuhkan waktu yang lebih banyak dan biaya yang tidak murah. Dalam Coding Bootcamp, Anda akan diajarkan apa hal-hal penting untuk menjadi seorang developer. Materi pengajaran fokus kepada materi yang akan Anda gunakan pada kehidupan Anda sebagai developer dan tentunya disesuaikan dengan perkembangan bisnis saat ini.

Waktu belajar

Anda membutuhkan hingga empat tahun di perguruan tinggi. Sementara di bootcamp, Anda bisa mempersingkatnya menjadi beberapa pekan saja.

Pengajar

Para pengajar di perguruan tinggi pada umumnya adalah orang-orang dengan latar belakang akademis linear. Dengan kata lain, sebagian besar pengajar bukanlah orang lapangan. Sementara bootcamp menghadirkan kalanganprofesional yang sudah paham betul kondisi di lapangan sebagai profesional developer.

Networking 

Anda pasti membutuhkan jejaring kuat di lapangan. Di kampus, hanya mahasiswa yang aktif berorganisasi yang memiliki banyak koneksi. Melalui bootcamp, koneksi akan terjalin dengan sendirinya, karena semua yang terlibat adalah developer yang terafiliasi dengan berbagai institusi.

Peluang karir 

Banyaknya koneksi ditambah pengalaman dalam bootcamp coding tentu akan meningkatkan peluang karir Anda. Terlebih, tak jarang bootcamp menyediakan jaminan kerja setelah Anda lulus. 

Nah, setelah mengetahui hal-hal tentang bootcamp coding, apakah Anda tertarik mengikutinya? Karir sebagai developer menjadi pilihan yang sangat menarik saat ini.

 

Sumber:
hacktiv8.com
medium.com

 

0

Tags

Share

Apakah Kamu Sedang Mencari Pekerjaan?

    Already have an account? Login

    Artikel Terkait

    API-adalah-EKRUT.jpg

    Technology

    API: Pengertian, Jenis, Cara Kerja, Arsitektur, dan Contohnya

    Nur Rosita Dewi

    14 November 2022
    6 min read
    pexels-sora-shimazaki-5926389.jpg

    Careers

    15 Pertanyaan Interview Kerja Mobile Engineer 2022

    Chrissila Jessica

    10 November 2022
    5 min read
    H1_Coding.jpg

    Technology

    10 Rekomendasi Aplikasi untuk Coding [2022]

    Tio Derma

    09 November 2022
    7 min read

    Video