Careers

Cara punya rumah dengan gaji di bawah Rp 10 juta

Published on
Min read
3 min read
time-icon
Widyanto Gunadi

Content palnner | Likes: Video games, music and drums, good reads, running, learning new things | Dislike: Overcomplicates simple things

Depositphotos_76405367_s-2015.jpg

Memiliki rumah sendiri memang menjadi impian sebagian besar orang. Akan tetapi, kebanyakan rumah sekarang harganya selangit. Bagaimana caranya mempunyai rumah, jika gaji Anda masih di bawah Rp 10 juta? Simak tipsnya berikut ini! 

 

Pertimbangkan kemampuan finansial

Pilihlah rumah dengan harga yang sesuai dengan kemampuan finansial Anda. Seperti dilansir kompas.com, misalnya Anda menerima gaji Rp 5 juta per bulan. Tetapkan batas maksimal cicilan rumah per bulan sebesar Rp 1,5 juta. Lho, apakah Ada rumah yang bisa dicicil dengan Rp 1,5 juta per bulan? Tentu ada!

 

 

Anda masih bisa menemukan banyak rumah dengan cicilan kurang dari Rp 2 juta per bulan. Sebab, sejak tahun 2016 pemerintah sudah melonggarkan ketentuan DP pembelian rumah. Dengan membayarkan DP sebesar 15 persen, Anda pun bisa memiliki sebuah rumah.

 

Buat simulasi cicilan

 

Anda bisa melakukan penghitungan atau simulasi KPR. Misalnya, Anda hendak membeli rumah seharga Rp 300 juta dengan gaji bulanan Rp 9 juta. Anda bisa memilih KPR dengan jangka waktu 20 tahun. Anggap lah KPR yang Anda inginkan, menawarkan bunga sepuluh persen flat per tahun, selama dua tahun pertama. 

Apakah dengan gaji Rp 9 juta per bulan, Anda bisa membeli rumah dan tetap mampu mengeluarkan biaya hidup bulanan? Ini penghitungannya.

Harga rumah: Rp 300 juta
DP: 15 persen x Rp 300 juta = Rp 45 juta
Utang pokok: Rp 300 juta-Rp 45 juta = Rp 255 juta
Tenir: 20 tahun (240 bulan)
Bunga per tahun: sepuluh persen (dua tahun pertama).

Simulasi cicilan dua tahun pertama

Cicilan pokok: utang pokok/tenor = Rp 255 juta/240 bulan = Rp 1.065.500
Bunga per bulan: (Saldo pokok sebelumnya x sepuluh persen) / 12 bulan = (Rp 255 juta x 10 persen)/12 bulan = Rp 2.125.000

Yang dimaksud saldo pokok adalah sisa utang pokok yang belum terbayar. Jadi, cicilan dua tahun pertama yang harus Anda bayar adalah cicilan pokok ditambah bunga, yaitu Rp 1.065.000 + Rp 2.125.000 = Rp 3.190.000 per bulan.

Dengan demikian, dalam dua tahun, Anda harus mengeluarkan biaya sebesar Rp 3.190.000 x 24 bulan = Rp 76.560.000. Jadi, utang pokok Anda tersisa Rp 255.000.000-Rp 76.560.000 = Rp 178.440.000.

Selanjutnya, Anda dapat menghitung cicilan pada bulan ke-25 hingga lunas 18 tahun kemudian. Anda tinggal melihat besaran bunga floating yang berlaku pada tahun ketiga dan berikutnya, dan memasukkannya dengan formula penghitungan di atas.

Tentu saja, biaya tersebut mengabaikan provisi, jasa notaris, serta biaya administrasi lain yang muncul dalam pengurusan KPR.

 

 

 

Menabung awal gajian 

Untuk mulai membayar uang muka atau down payment (DP) rumah impian, Anda bisa menabung secara rutin saat baru menerima gaji. Sisihkan dulu sejumlah uang yang ingin ditabung. Jangan menundanya hingga akhir bulan. Kalau begini, uang tabungan Anda akan fluktuatif. Dengan menjadi disiplin dalam hal menabung, bisa dipastikan DP rumah lunas dalam waktu cukup singkat. 

 

Hindari utang

Jika ingin membeli rumah dengan metode cicilan, pastikan Anda tidak sedang berusaha melunasi utang. Kewajiban membayar utang hanya akan menghambat Anda untuk mulai mencicil rumah. Meski gaji Anda di bawah Rp 10 juta, jika tak berutang dan rajin mencicil, rumah impian pasti bisa didapat. 

 

 

Cari kredit bunga ringan 

Anda bisa memulai membeli rumah dengan metode kredit. Akan tetapi, pilihlah bank yang dapat memberikan kredit dengan bunga ringan. Jika perlu, Anda juga bisa bernegosiasi dulu dengan pihak bank mengenai jumlah bunga kredit ini. Proses pengajuan yang mudah, dan pelayanan profesional menjadi tolak ukur utama, dalam memilih bank untuk kredit rumah Anda. 

 

 

Jangan konsumtif 

Hentikan kebiasaan konsumtif Anda, apalagi membeli barang dengan kartu kredit. Jika ingin memiliki rumah, Anda harus disiplin dalam membayar cicilan tetapnya. Jika memang perlu, usahakan membeli barang kebutuhan Anda dengan kartu debit atau uang tunai saja. 

 

 

Lakukan investasi kecil 

Mulailah berinvestasi kecil untuk membantu membeli rumah. Emas bisa menjadi ladang investasi baik untuk pemula. Nilai investasi emas dapat naik sebesar 15 hingga 25 persen tiap tahunnya. Jumlah kenaikan ini jauh lebih tinggi, jika dibandingkan dengan margin pinjaman rata-rata rumah yang sebesar 11 persen. 

 

 

Sediakan dana darurat

Anda perlu menyisihkan dana untuk keperluan tak terduga sekitar 5 hingga 10 persen dari gaji. Dana ini akan membantu Anda saat keadaan darurat. Dengan begitu, dana untuk membayar cicilan rumah, dan biayai hidup tetap aman tiap bulan. 

 

 

Tips tersebut bisa segera Anda terapkan menjelang akhir bulan ini. Terlebih, untuk Anda yang sudah menerima gaji. Selamat mencoba!

 

Sumber:
kompas.com
rumah123.com
hipwee.com
kompas.com
moneysmart.id

0

Tags

Share

Apakah Kamu Sedang Mencari Pekerjaan?

    Already have an account? Login

    Artikel Terkait

    H1_-_10_Studio_Foto_Jakarta_untuk_Berbagai_Keperluan_Beserta_Daftar_Harganya.jpg

    Lainnya

    10 Studio Foto Jakarta untuk Berbagai Keperluan beserta Daftar Harganya

    Sylvia Rheny

    09 December 2022
    5 min read
    H1-_9_Tips_Desain_Interior_Layaknya_Profesional_yang_Bisa_Kamu_Praktikkan_Di_Rumahmu.jpg

    Lainnya

    9 Tips Desain Interior Layaknya Profesional yang Bisa Kamu Praktikkan Di Rumah

    Lita Lia

    05 October 2022
    5 min read
    H1_10_Ide_Desain_Rumah_yang_Bisa_Dijadikan_Referensi_serta_Hal-hal_Penting_yang_Perlu_Diperhatikan_(1).jpg

    Lainnya

    10 Ide Desain Rumah yang Bisa Dijadikan Referensi serta Hal-hal Penting yang Perlu Diperhatikan

    Farah Reginda

    28 September 2022
    5 min read

    Video