Klout memang bukan nama yang familiar bagi mayoritas netizen Tanah Air. Akan tetapi, startup yang pernah diakuisisi di tahun 2014 oleh Lithium Technologies senilai US$ 200 juta (sekitar Rp 2,8 triliun) itu cukup berharga bagi para influencer media sosial.
Nah berkat Klout, seseorang bisa menilai seberapa berharga dirinya berdasarkan akun miliknya dari Facebook, Twitter, Instagram, LinkedIn, YouTube, dan lain-lain, plus laman Wikipedia. Salah satu tool digital marketing ini sanggup mengurai data media sosial Anda, mengukur pengaruh Anda di dunia maya, serta memberikan peringkat pada metrik antara 1 sampai 100 alias Klout Score.
Apa itu Klout?
Bagi Anda yang masih belum familiar dan masih kebingungan mengenai Klout, jangan khawatir. Kami akan membahasnya di sini. Klout adalah aplikasi berbasis web yang memungkinkan user untuk melihat besarnya pengaruh mereka di media sosial. Klout umumnya dipakai di dunia marketing untuk mengetahui pengaruh brand yang memiliki media sosial, terhadap para konsumen.
Namun seiring merambahnya teknologi dan perkembangan arus informasi, kadang Klout juga digunakan oleh orang awam. Entah sekadar untuk melihat eksistensi,atau yang lebih advanced, untuk melihat pengaruh personal branding di social media.
Cara kerja Klout
Nilai Klout ditentukan oleh banyak faktor, mulai dari banyaknya orang yang kita pengaruhi, besarnya pengaruh kita terhadap mereka, serta dampak yang dibawa orang-orang yang kita pengaruhi, terhadap orang lain. Masih ada beberapa faktor lainnya.
Bagi orang awam, mungkin Klout hanya sekadar sebagai eksistensi. Seperti layaknya ‘karma’ yang ada di Plurk, biasanya kita akan berlomba-lomba untuk mendapatkan nilai yang tinggi. Namun di Klout, nilai tinggi tidak didapatkan begitu saja. Butuh usaha ekstra keras untuk bisa mendapatkannya.
Terlebih bagi yang tidak memiliki banyak teman atau follower. Umumnya nilai tinggi di Klout didapatkan oleh mereka yang memiliki banyak penggemar, teman, serta follower. Meski demikian, tidak tertutup kemungkinan, mereka dengan jumlah teman dan pengikut terbatas, untuk memperoleh nilai tinggi di Klout.
Klout akan tutup
Klout mengumumkan akan menghentikan layanannya secara resmi pada 25 Mei mendatang. Co-founder sekaligus CEO Klout, Joe Fernandez, menyatakan Klout sebagai layanan standalone tidak sejalan dengan strategi jangka panjang Lithium Technologies. Klout sendiri sudah memberikan kontribusi berupa teknologi machine learning dan artificial intelligence (AI)untuk perusahaan induknya. Klout didirikan oleh Joe tahun 2008 bersama rekannya Emil Michael. Selain untuk influencer, Klout juga melayani perusahaan, brand, atau korporasi yang ingin mempelajari audience mereka di dunia maya.
Kehadiram Klout pun bukannya tanpa kontroversi. Klout Score dianggap tak representatif untuk menilai pengaruh seseorang sepenuhnya. Klout juga disebut menginspirasi sistem penilaian seseorang di serial fiksi ilmiah Black Mirror.
Sumber:
theverge.com
technologue.id
klout.com
thenextweb.com
.jpg)
