Technology

Potensi Pertumbuhan E-commerce di Asia Tenggara

Published on
Min read
3 min read
time-icon
Maria Yuniar

Experienced Content Editor with a demonstrated history of working in the information technology and services industry. Skilled in News Writing, Headline Writing, Breaking News, Editing, and Feature Writing. Strong media and communication professional with a Graduate focused in Applied English Linguistics from Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya.

Depositphotos_41725103_s-2015.jpg

Dengan jumlah penduduk sebanyak 600 juta, dan berkembangnya masyarakat golongan menengah disertai terpaparnya teknologi Internet yang semakin meningkat, Asia Tenggara seringkali menjadi tujuan investasi e-commerce dunia. Potensi pertumbuhan e-commerce dan startup di Asia Tenggara memang terbilang cukup pesat dan menarik. Hal ini menjadikan investor berminat mengembangkan bisnisnya di Asia kawasan ini. Lalu, seperti apa sih potensi pertumbuhan e-commerce di Asia Tenggara?

 

Economy mobile tercepat

Dalam sehari, berapa lama Anda menggunakan Internet melalui ponsel? Tahukah Anda, rata-rata masyarakat Asia Tenggara menghabiskan sekitar 3,6 jam menggunakan Internet seluler setiap hari? Angka ini adalah yang tertinggi di dunia dan menjadikan Asia Tenggara satu-satunya kawasan dengan statistik unik ini. Di seluruh kawasan, traffic dari desktop hanya mewakili kurang dari 30 persen lalu lintas web. Hal ini menunjukkan pentingnya platform ramah seluler untuk pedagang e-commerce. Potensi ini menjadikan pertumbuhan e-commerce di wilayah Asia Tenggara tergolong cepat.

 

 

Sering belanja online

Rata-rata, orang Asia Tenggara menghabiskan sekitar 140 menit belanja online setiap bulan. Angka tersebut dua kali lipat waktu yang dihabiskan orang Amerika untuk e-niaga. Orang Asia Tenggara juga lebih mungkin melakukan pembelian pada hari kerja daripada pada akhir pekan. Namun, lalu lintas seluler mencapai puncaknya pada akhir pekan. Kondisi ini menunjukkan, konsumen lebih cenderung menjelajahi situs e-commerce dan menemukan produk selama waktu tersebut dan melakukan pembelian pada hari kerja. Tingginya transaksi online shop di kawasan Asia Tenggara ini juga menjadi potensi pertumbuhan e-commerce tersendiri.

 

 

Ragam metode pembayaran

Potensi berikutnya adalah metode pembayaran yang beragam. Karena penetrasi kartu kredit yang rendah di wilayah ini, pemain e-commerce menghadapi tantangan unik tanpa diketahui di dunia Barat. Sebagai konsekuensi dari kekurangan struktural ini, berbagai solusi pembayaran yang jauh lebih beragam telah menjamur di kawasan ini, yaitu:

  1. Cash on delivery atau COD ditawarkan lebih dari 80 persen pemain e-commerce di Vietnam dan Filipina.
  2. Metode transfer bank populer di Indonesia (94 persen), Vietnam (86 persen), dan Thailand (79 persen).
  3. Hampir 50 persen pedagang menawarkan poin offline penjualan di Thailand dan Vietnam.
  4. Pembayaran angsuran terbukti sangat populer (dan semakin meningkat) di Vietnam (47 persen) dan Indonesia (42 persen).

 

 

Dengan demikian, pertumbuhan bisnis e-commerce di Asia Tenggara memang memiliki banyak potensi. Apakah Anda sekarang tertarik bergabung untuk menjadi pegiat startup e-commerce?

 

Sumber:
techinasia.com
kumparan.com
media.iyaa.com
metrotvnews.com
 

0

Tags

Share

Apakah Kamu Sedang Mencari Pekerjaan?

    Already have an account? Login

    Artikel Terkait

    cover_(2).jpg

    Technology

    30 Contoh Slogan Unik dan Menarik Serta Cara Membuatnya

    Detty Risetya

    13 February 2023
    4 min read
    H1_jadwal_fyp_tiktok.jpg

    Technology

    Jadwal FYP TikTok 2022: Jam Terbaik untuk Upload Video

    Nurina Ulfah

    16 January 2023
    5 min read
    0-cara-cek-nomor-indosat.jpg

    Technology

    5 Cara Cek Nomor Indosat dengan Mudah dan Cepat 2022

    Arin Khurota

    19 December 2022
    5 min read

    Video