Jakarta, 4 Agustus 2021 — Pandemi COVID-19 memengaruhi ekosistem bisnis di hampir semua industri, termasuk di sektor rekrutmen. Merujuk pada data yang dikeluarkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, di awal pandemi COVID-19 diumumkan, lebih dari 2 juta pekerja kehilangan mata pencahariannya.
Adapun sektor bisnis yang cepat beradaptasi dan bahkan berkembang selama kondisi pandemi ini antara lain yang terkait dengan pelayanan kesehatan, edukasi teknologi, asuransi, dan e-commerce. Di samping itu, sektor perjalanan dan mobilitas hingga industri pariwisata menjadi sektor yang paling terdampak secara ekonomi dan bisnis.
Selain itu, dari sisi konsumen juga mengalami perubahan perilaku yang cukup konstan dan telah mengarah ke kebiasaan yang baru atau “new normal”. Dengan lebih banyak konsumen yang beraktivitas di rumah dari sebelumnya, memaksa berbagai industri bisnis untuk menyesuaikan layanannya. Dilansir dari Mobile Marketing Association (MMA), menunjukan bahwa sebanyak 70 persen konsumen mencoba setidaknya satu layanan digital baru selama pandemi COVID-19.
Seiring dengan kemampuan beradaptasi selama setahun ini, semakin banyak juga perusahaan yang bertransformasi untuk menyesuaikan layanannya secara digital. Hal tersebut ikut mendorong kebutuhan perusahaan dalam melakukan rekrutmen kembali. Berdasarkan data internal EKRUT, permintaan perusahaan akan professional talent mulai tumbuh hingga puncaknya di kuartal kedua 2021 sebesar 40,62 persen.
Steven Suliawan selaku pendiri dan CEO EKRUT mengatakan, “Bisnis termasuk EKRUT terus beradaptasi dan belajar selama pandemi COVID-19 berlangsung. Berdasarkan hasil observasi data internal kami, terjadi peningkatan kebutuhan rekrutmen, khususnya pada tech talent karena pandemi telah mendorong beberapa perusahaan tradisional untuk mulai berinovasi dan berinvestasi dalam produk dan layanan digital.”
Kebutuhan perusahaan akan professional talent saat ini terlihat dari meningkatnya jumlah posisi pekerjaan yang dibuka pada semester pertama 2021 di platform EKRUT, yakni meningkat 38,6 persen dibandingkan dengan semester kedua di tahun 2020 lalu. Data tersebut menjadi tanda positif untuk pemulihan bisnis yang semakin membaik dari waktu ke waktu.
Bagan kategori perusahaan yang melakukan rekrutmen di platform EKRUT. (Sumber: Data internal EKRUT 2021)
Kemudian, untuk kategori perusahaan dengan rekrutmen tech talents tertinggi selama Januari hingga Juni 2021 adalah finance and insurance. Kategori perusahaan ini menjadi salah satu yang bertumbuh selama pandemi COVID-19 dikarenakan daya beli masyarakat yang meningkat sebagai langkah preventif dan mitigasi risiko di masa depan. Selain itu, pemerintah melalui OJK (Otoritas Jasa Keuangan) mendukung dengan cara mengeluarkan regulasi untuk memperbolehkan perusahaan asuransi untuk menjual produknya secara digital.
Sejalan dengan semakin meningkatnya kebutuhan professional talent yang berkualitas dan tepat untuk meningkatkan layanan digital perusahaan, EKRUT membuat inisiatif #SmartHiring untuk mempermudah proses rekrutmen. Tambah Steven menyampaikan, “EKRUT di sini ikut berpartisipasi dalam mendukung ekosistem teknologi di Indonesia melalui layanan rekrutmen yang menyasar tech talent dan terjangkau untuk berbagai perusahaan.”
Tentang EKRUT
Berdiri sejak 2016, EKRUT merupakan sebuah platform rekrutmen yang menggunakan teknologi talent marketplace dan digital headhunter guna menghubungkan perusahaan dengan professional talent berkualitas. Berbeda dengan layanan platform rekrutmen lainnya, EKRUT menjadi yang pertama di Indonesia dalam penggunaan teknologi machine learning. Memiliki visi untuk mempercepat pertumbuhan pekerja terampil, EKRUT berfokus dalam membantu tech talents berpengalaman di Indonesia dalam menunjang karier di bidang programming, data, design, product, dan digital marketing.
Media Kontak
Gabriela Amelia Sekar Ayu
Public Relations Officer
Phone: +62 813 1468 5645
Email: [email protected]
