Platform kecantikan Social Bella dapat pendanaan USD 58 juta

Published on: 05 October 2021

•

Min read: 3 min read

Nur Lella Junaedi

Enthusiastic to be part of the creative world especially as a content writer.

Startup kecantikan Social Bella atau Sociolla telah mendapatkan pendanaan untuk seri E. Jumlah pendanaan yang berasal dari tiga investor besar yakni Temasek, Jungle Ventures dan Pavillion Capital ini mencapai USD 58 juta.

Ini bukanlah kali pertama Temasek turut andil dalam pendanaan Sociolla. Pada putaran pendanaan seri D tahun lalu, Temasek sempat memimpin pendanaan bersama dengan EV Growth dan diikuti oleh Yahoo Japan’s YJ capital serta Sinar Mas Digital Venture. Saat itu pendanaan yang berhasil dihimpun mencapai sekitar USD 40 juta.

John Rasjid selaku CEO Sociolla mengatakan, melalui pendanaan kali ini perusahaan akan menggunakannya untuk memperluas pangsa pasar di bidang kecantikan dan perawatan di tanah air serta meningkatkan infrastruktur teknologi.

Hal ini menjadi momentum yang baik bagi Sociolla dimana Euromonitor memperkirakan bila pasar di bidang ini akan tumbuh sebanyak USD 8.5 Miliar pada tahun 2022.

Berdiri pada tahun 2015 Social Bella mendirikan merek Sociolla dengan fokus membidik pasar kecantikan online dengan sekitar 150 brand kecantikan dan jumlah produk yang dijual mencapai lebih dari 5.000 produk.

Perusahaan terus berinovasi menghasilkan platform media online dengan konten kecantikan dan lifestyle yang diberi nama Beauty Journal. Di dalamnya berisi tentang artikel tips perawatan, kesehatan, review produk hingga video.

Ada juga platform SOCO yang berfungsi sebagai tempat mengumpulkan member Sociolla agar saling berbagi informasi tentang produk-produk kecantikan yang mereka gunakan.

Terakhir, baru-baru ini perusahaan memperkenalkan Lila yang pangsa pasarnya ditargetkan untuk ibu-ibu muda agar tetap dapat merawat diri mereka melalui produk kecantikan yang ditawarkan.

Lewat berbagai macam platform ini perusahaan mengklaim telah berhasil mengumpulkan sekitar 20,2 juta pengguna dan berencana terus menambah pengguna hingga 100 juta pada tahun 2021.