Technology

4 kasus Google yang tak diungkap ke publik

Published on
Min read
3 min read
time-icon
Maria Yuniar

Experienced Content Editor with a demonstrated history of working in the information technology and services industry. Skilled in News Writing, Headline Writing, Breaking News, Editing, and Feature Writing. Strong media and communication professional with a Graduate focused in Applied English Linguistics from Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya.

google-2361156__340.jpg

Siapa yang tak kenal Google? Perusahaan raksasa Internet tersebut kini telah memiliki banyak sekali lini bisnis yang dijalankan. Namun, sebagai sebuah perusahaan, Google pun tak luput dari kasus-kasus yang dapat mengotori nama besarnya. Untuk mengetahui kasus-kasus tersebut, simak ulasannya berikut ini.

 

Gunakan data perusahaan lain

Pada 2012, karyawan Google diduga menggunakan basis data terlindungi yang dimiliki oleh sebuah perusahaan dari Kenya bernama Mocality. Setelah kasus itu terungkap, Google meminta maaf dan memecat karyawan yang terlibat.

Namun, biasanya Google tak menanggapi kasus sejenis dengan respons demikian. Seringkali, Google menggunakan alasan baik demi mengakses data perusahaan lain. Misalnya, salah satu karyawan Google pernah masuk ke aplikasi Safari milik Apple menggunakan perangkat lunak iklan dan kemudian menyalahkan Apple karena tidak mencegah mereka.

Google mengancam untuk mempublikasikan bug jika Apple tidak memperbaikinya. Tentu saja, kasus tersebut tidak berjalan baik bagi Google. Mereka diminta unutk membayar denda senilai US$ 5,5 juta, namun tidak dihukum atas penyalahgunaan privasi pengguna.

 

Proyek mobil kemudi otomatis

Sebuah dokumen publik mengungkap hubungan antara Google dengan para pembuat kebijakan yang akan mengatur penggunaan mobil kemudi otomatis. Google ditengarai memiliki konflik kepentingan dengan pemangku kebijakan ini. Tentu saja, konflik kepentingan ini dapat berdampak buruk bagi pemerintahan maupun Google dalam jangka panjang.

 

Google Street View dan Google Earth

Dengan dua fitur Google ini, Anda dapat melihat pemandangan di seluruh dunia dan menelusuri tempat-tempat yang bahkan Anda belum pernah datangi sebelumnya. 

Namun, pada waktu yang sama, layanan ini telah membuka satu lagi ruang privasi di dunia nyata. Misalnya, ketika Street View mengungkap keberadaan pangkalan militer rahasia atau memperlihatkan alamat rumah pribadi Anda di dunia maya.

Selain itu, mobil Google yang berkeliling untuk memetakan lokasi-lokasi pada layanan Street View dan sejenisnya juga memiliki kasusnya sendiri. Berdasarkan sebuah gugatan yang tak bisa dimenangkan Google, mobil-mobil tersebut mampu menganggu keamanan firewall yang terdapat pada browser.

 

Isu rasisme dan diskriminasi

Meski sudah sering menyatakan bahwa Google tak pernah membeda-bedakan agama, ras, warna kulit, keadaan fisik, atau orientasi seksual, mereka masih menerima pengaduan terkait layanan AdWords dan AdSense.

Sebuah studi tentang AdSense menemukan bahwa terdapat diskriiminasi yang signifikan secara statistik dalam pengiriman iklan (terkait catatan penangkapan) berdasarkan penelusuran 2.184 nama pribadi terkait rasisme.

Bagaimana pendapat Anda mengenai keempat kasus Google tersebut? Apakah Anda pernah mengetahuinya sebelumnya?

 

 

Sumber:
grunge.com

0

Tags

Share

Apakah Kamu Sedang Mencari Pekerjaan?

    Already have an account? Login

    Artikel Terkait

    resesi-ekonomi---EKRUT.jpg

    Careers

    Pengertian Resesi Ekonomi beserta Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinya

    Maria Tri Handayani

    11 November 2022
    5 min read
    H1_1._Massive_Online_Open_Course_(MOOC)_Belajar_ilmu_dari_universitas_top_dunia.jpg

    Lainnya

    Belajar Ilmu dari Universitas Top Dunia Dengan Metode MOOC

    Anisa Sekarningrum

    31 October 2022
    5 min read
    Sejarah_Revolusi_Industri_dan_Dampaknya_Bagi_Kehidupan_Manusia.png

    Lainnya

    Sejarah Revolusi Industri dan Dampaknya Bagi Kehidupan Manusia

    Sartika Nuralifah

    11 October 2022
    7 min read

    Video