Sekitar kurang dari sembilang tahun lagi, Indonesia diprediksi akan mengalami panen bonus demografi. Lalu, apa itu bonus demografi? Apa manfaaat yang akan didapatkaan Indonesia melalui kondisi ini?
Berikut adalah penjelasan mengenai bonus demografi selengkapnya.
Proyeksi bonus demografi Indonesia 2030-2040
Membuat proyeksi bonus demografi Indonesia 2030-2040 - EKRUT
Berdasarkan sensus penduduk tahun 2020 oleh BPS, demografi penduduk Indonesia didominasi oleh generasi Z (lahir tahun 1997-2012) dan milenial (lahir tahun 1981-1996).
Dengan total jumlah populasi mencapai 53,81% (27,94% Generasi Z dan 25,87% Milenial) yaitu mencapai 145,39 juta jiwa dari total sensus 270,2 juta jiwa.
Kabar baiknya, populasi generasi Z dan Milenial di tahun 2030-2040 berada di masa usia produktif sehingga persentase penduduk usia produktif mengalami peningkatan mencapai 64 persen dari total jumlah penduduk Indonesia yang diperkirakan sebanyak 297 juta jiwa.
Tingginya persentase penduduk usia produktif inilah yang akan menjadi bonus demografi bagi Indonesia.
Kedua generasi ini diprediksi sebagai penggerak dan kekuatan bagi ekonomi Indonesia.
Di tahun 2021 ini pun sudah banyak dari generasi tersebut yang berkontribusi dalam pembentukan ekonomi Indonesia.
Baca juga: Investasi Grab menyasar Toyota, Hyundai, dan Alibaba
Tantangan dan potensi dari bonus demografi Indonesia
Persiapan menghadapi tantangan dan potensi dari bonus demografi Indonesia - EKRUT
Bonus demografi menjadi tantangan bagi Indonesia untuk menyiapkan diri sebelum masa bonus demografi tersebut datang.
Tanpa persiapan yang cukup, ditakutkan bahwa Indonesia justru akan mengalami kerugian yang sangat besar.
Kegagalan tersebut utamanya dikarenakan oleh tenaga kerja muda yang sulit mendapat pekerjaan atau mereka yang tidak siap bersaing di dunia kerja.
Bonus demografi hanya terjadi satu kali dalam seumur hidup bagi sebuah negara, sehingga kesempatan langka ini harus betul-betul dimaksimalkan dengan baik.
Jika berhasil, kesempatan ini mungkin bisa membuat Indonesia diperhitungkan sebagai negara maju.
Tidak seperti India yang saat ini berada dalam ancaman bencana demografi.
Baca juga: Experian pimpin investasi Seri C bagi perusahaan induk CekAja.com
Strategi menghadapi bonus demografi
Beberapa hal ini harus disiapkan agar Indonesia dapat merasakan manfaat dari bonus demografi yang akan datang.
Tenaga kerja berkualitas
Memiliki banyak populasi angkatan kerja saja tidak cukup untuk menjamin Indonesia akan mendapatkan bonus demografi.
Hal terpenting adalah memastikan bahwa setiap tenaga kerja memiliki keterampilan yang berkualitas.
Jangan sampai banyaknya sumber daya manusia yang ada justru menjadi petaka ketika masa bonus demografi terjadi, yang ada justru tingginya angka pengangguran.
Tenaga kerja yang sesuai kebutuhan industri
Tenaga kerja yang berkualitas pun ternyata tidak akan membantu jika mereka tidak sesuai dengan kebutuhan industri.
Memastikan bahwa industri bisa bergerak dengan maksimal adalah hal penting untuk mempertahankan ekonomi yang stabil.
Memberikan pendidikan kepada tenaga kerja yang membutuhkan
Pemerintah harus menyediakan pendidikan dan pelatihan vokasi untuk mendorong kualitas tenaga kerja.
Pendidikan yang baik akan menciptakan tenaga kerja yang berkualitas dan produktif, sehingga pendapatan perkapita juga bisa meningkat.
Kebijakan triple skilling
Kementerian Tenaga Kerja berjanji untuk memberikan kesempatan bagi mereka yang belum punya skill untuk mendapatkan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri.
Sementara bagi mereka yang sudah mempunyai skill, pemerintah juga akan memberikan mereka kesempatan untuk meningkatkan keterampilan mereka hingga memiliki karir yang bagus.
Bagi mereka yang sudah memiliki skill, namun ingin berpindah karir, mereka juga bisa mendapatkan pelatihan keterampilan sesuai yang dibutuhkan oleh pekerjaan baru mereka.
Investasi SDM ke SMK oleh perusahaan
Pemerintah akan memberikan super tax reduction kepada perusahaan yang ingin berinvestasi di Sekolah Menengah Kejuruan.
Hal ini dilaksanakan untuk meningkatkan kebutuhan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja.
Menciptakan lapangan pekerjaan
Banyak dan bervariasinya lapangan pekerjaan sangat dibutuhkan oleh angkatan kerja.
Hal ini dibutuhkan supaya banyaknya angka produktif yang membutuhkan pekerjaan, bisa bekerja secara terampil dan produktif agar dapat memperbaiki keadaan ekonomi nasional.
Mengendalikan angka kelahiran
Mengendalikan bertambahnya populasi secara tajam juga diperlukan agar tidak terjadi penambahan beban negara di masa yang akan datang.
Penambahan ini akan menjadi beban jika ditambah dengan tidak tersedianya lapangan kerja yang cukup.
Pasalnya, kelahiran baru tidak termasuk dalam angkatan kerja dan ditakutkan justru menjadi beban bagi tenaga kerja yang sudah menanggung beban hidup mereka yang tidak produktif.
Namun rendahnya angka kelahiran juga bisa menjadi bencana, yang terpenting adalah mengendalikan populasi, misalnya dengan program keluarga berencana.
Memastikan angkatan kerja produktif tinggi
Diprediksi bahwa angkatan kerja pada masa bonus demografi dari generasi Z dan milenial akan meningkat.
Namun hal ini harus diikuti dengan meningkatkan produktivitas pekerja.
Jika tenaga kerja yang tersedia banyak tapi tidak bekerja secara produktif, hal ini pun dapat menjadi ancaman bencana demografi.
Baca juga: 5 Tips rahasia saat membangun startup marketing strategy
Penjelasan di atas tadi merupakan beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum Indonesia mengalami masa bonus demografi.
Semoga saja, Indonesia benar-benar mengalami bonus demografi seperti yang diproyeksikan, bukannya justru mengalami kerugian.
Tonton video berikut mengenai startup Indonesia yang meningkatkan kesejahteraan UMKM/produsen lokal sebagai inspirasi kamu.
Rekomendasi video:
Sumber: