Lainnya

Ekonomi kreatif: Pengertian, Manfaat, 10 Contoh, dan Faktor Pendorong

Published on
Min read
5 min read
time-icon
Sylvia Rheny

A full time learner marketing enthusiast | Digital Marketing | Content Strategist | Full-Stack Digital Marketing RevoU Batch 9

Ekonomi_kreatif_adalah_Pengertian__manfaat__10_contoh__dan_faktor_pendorong.jpg

Ekonomi kreatif jadi lebih sering terdengar di desawarsa terakhir ini. Dimulai pada tahun 2006 saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginstruksikan untuk mengembangkan ekonomi kreatif di Indonesia hingga terbentuk Badan Ekonomi Kreatif atau disebut Bekraf.

Semula, Badan Ekonomi Kreatif adalah bagian dari Kementerian Pariwisata dan jadi resmi berdiri sendiri setelah Presiden Jokowi pada 20 Januari 2014 lalu, menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 6 Tahun 2015 tentang Badan Ekonomi Kreatif.

Lalu, apa sebenarnya pengertian ekonomi kreatif dan apa saja contoh usaha di bidang ekonomi kreatif di Indonesia? Yuk, simak penjelasan selengkapnya! 

Baca juga: Sederet dampak Covid-19 bagi negara-negara di dunia

Apa itu ekonomi kreatif?

Apa itu ekonomi kreatif?
Ekonomi kreatif adalah aset untuk membuat perekonomian maju. (Gambar: pexels.com)

Terdapat beberapa sumber berbeda yang memberikan pengertian terhadap ekonomi kreatif. Beberapa di antaranya adalah dari John Howkins, Valentine Siagian, dkk (dan kawan-kawan) dalam buku Ekonomi dan Bisnis Indonesia (2020), dan UNCTAD.

Istilah ekonomi kreatif mulai dikenal dari buku The Creative Economy: How People Make Money from Ideas (2001) karya John Howkins. Menurut John Howkins, ekonomi kreatif merupakan pengembangan konsep berdasarkan aset kreatif yang berpotensi meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Ia juga menyebutkan bahwa terciptanya nilai sebagai hasil dari sebuah ide. 

Menurut Valentine Siagian, dkk, dalam buku Ekonomi dan Bisnis Indonesia (2020), ekonomi kreatif adalah proses penciptaan, kegiatan produksi dan distribusi barang serta jasa, yang dalam prosesnya membutuhkan kreativitas dan kemampuan intelektual.

Melansir dari UNCTAD, ekonomi kreatif adalah konsep ekonomi yang sangat mengutamakan kreativitas, penggunaan ide, pengatahuan dan teknologi untuk mengembangkan ekonomi khususnya pada bidang industri kreatif.

Dari ketiga pengertian di atas maka dapat dikatakan bahwa pada intinya ekonomi kreatif adalah sebuah upaya yang lebih mengedepankan kreativitas, pengetahuan, dan ide dari manusia sebagai aset untuk membuat perekonomian bergerak maju. 

Baca juga: Kreatif dan inovatif, seperti ini perbedaanya

Manfaat ekonomi kreatif

Manfaat ekonomi kreatif
Ekonomi kreatif adalah salah satu jalan membuka lapangan pekerjaan baru. (Gambar: pexels.com)

Keyakinan bahwa ekonomi kreatif adalah upaya akan memberikan manfaat dan membawa masa depan industri kreatif yang cerah, Presiden Joko Widodo membentuk Badan Ekonomi Kreatif sebagai bentuk keseriusan terhadap pengembangan ekonomi kreatif ini. 

Badan ini diharapkan berfungsi sebagai akselerator pertumbuhan ekonomi di Indonesia dan mencapai beberapa manfaat yang diharapkan dari ekonomi kreatif, seperti:

  • Menciptakan lapangan kerja baru.
  • Membuat masyarakat menjadi lebih kreatif.
  • Mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
  • Meningkatkan inovasi di berbagai bidang.
  • Menciptakan kompetisi bisnis yang lebih sehat (persaingan yang kompetitif).

Baca juga: Melihat kontribusi startup digital Indonesia selama pandemi

9 Contoh usaha di bidang ekonomi kreatif

https://ekrut.com/media/kontribusi-startup-digital-indonesia-selama-pandemi
Ekonomi kreatif adalah salah satu penggerak kreativitas dalam industri di Indonesia. (Gambar: pexels.com)

Jika kamu berkunjung ke website resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, maka kamu akan melihat banyak sekali subsektor ekonomi kreatif yang menjadi fokus. 9 contoh usaha di bidang ekonomi kreatif adalah sebagai berikut:

1. Periklanan (advertising)

Apa kamu pernah mencoba menghitung berapa jumlah iklan yang kamu dengar dan lihat setiap harinya? Baik dari media sosial, televisi, baliho di jalan, ataupun podcast? Iklan memang sudah menjadi konsumsi rutin setiap hari, dari kamu kecil hingga dewasa, iklan ini selalu ada, hanya saja medianya yang berkembang dan penyampaiannya yang semakin beragam dan kreatif. 

Itulah kenapa istilah influencer dan endorse menjadi semakin ramai terdengar. Dengan adanya teknologi, periklanan yang dulunya hanya bisa dilakukan oleh media-media besar seperti televisi, radio, dan surat kabar, kini individu dengan jumlah pengikut yang besar pun bisa melakukannya dengan kreativitas dan strategi yang dimilikinya.

2. Kerajinan (craft)

Jika dulu terdapat barrier untuk menjual kerajinan yang dibuat oleh para pengrajin, namun kini batasan tersebut sudah semakin hilang. Kemajuan teknologi membuat kerajinan yang dibuat pengrajin daerah dapat dikenal dan dikirimkan ke berbagai daerah di Indonesia, bahkan dunia. 

Setelah menghilangnya batasan tersebut, kini pengrajin bisa mulai berfokus untuk bersaing menciptakan kerajinan yang semakin kreatif dan berkualitas. Disinilah dibutuhkan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan, ide kreatif, serta jiwa kompetitif agar mampu bersaing. 

3. Arsitektur

Apa kamu salah satu generasi milenial yang tertarik untuk memiliki hunian yang unik karena banyaknya iklan di media sosial yang mampir di halamanmu? Benar, itu adalah salah satu bukti ekonomi kreatif bisa dimasukkan dalam semua bidang, termasuk arsitektur. Selain itu, masih ada lagi perencanaan kota, kegiatan teknik sipil, pembangunan taman kota, dan lain-lain.

Baca juga: Tips ide marketing efektif agar tetap kreatif di tengah Covid-19

4. Desain

Meningkatnya apresiasi masyarakat terhadap estetika membuat penggunaan jasa desainer seperti desain sebuah produk, desain grafis, desain interior, dan lainnya meningkat. Dari sini bisa dilihat bahwa sektor ekonomi dari industri desain sangat menjanjikan, bisa dilihat dengan munculnya berbagai sekolah, konsultan, perusahaan, dan asosiasi desain.

5. Fashion

Tren fashion memang salah satu tren yang berubah dengan cepat, akan selalu muncul mode fashion baru setiap musimnya. Hal ini tentu tak lepas dari produktivitas para desainer fashion lokal yang inovatif merancang baju-baju model baru, dan munculnya generasi muda kreatif yang antusias dengan industri fashion ini. Perkembangan produktivitas itu juga diimbangi dengan meningkatnya selera masyarakat dalam memilih fashion.

6. Musik

Jika kamu menyadarinya, munculnya platform langganan musik berbayar tiap bulannya itu merupakan sebuah upaya untuk memberantas pembajakan musik yang selama ini menjadi tantangan terbesar dalam industri musik. Dengan terus adanya upaya pemberantasan pembajakan musik ini ditujukan agar para pemusik bisa lebih dihargai dan bisa totalitas berkreativitas dalam bermusik tanpa mengkhawatirkan royalti yang diterima.

7. Gim

Di zaman yang serba canggih seperti sekarang ini, gim menjadi sebagai salah satu hiburan pokok bagi beberapa orang. Gim sekarang tidak hanya menyasar anak-anak dan remaja, orang dewasa pun bisa menikmati game. Kamu bisa mendapatkan pemasukan dari membuat game ataupun berprofesi sebagai pro-player. 

Baca juga: Technopreneurship: Pengertian, peluang, dan 4 tips membangunnya

8. Televisi

Meskipun tidak semutakhir gawai, televisi masih mempunyai peran yang sangat besar dalam penyebaran informasi. Saat ini, kepemilikan televisi dan radio sudah merata, sehingga setiap lapisan masyarakat bisa mengakses teknologi ini. Namun, televisi masih memiliki tantangan untuk bisa menyajikan konten yang lebih berkualitas dan kreatif.

9. Film dan fotografi

Perfilman dan fotografi saat ini sedang mengalami perkembangan yang positif. Di dunia perfilman, banyak rumah produksi mulai berlomba-lomba menciptakan film dan bisa bersaing di internasional. Hal ini juga tidak lepas dari banyaknya penonton Indonesia dan apresiasi film produksi lokal secara positif.

Faktor pendorong ekonomi kreatif

Faktor pendorong ekonomi kreatif
Ekonomi kreatif adalah bagian dari kemajuan teknologi. (Gambar: pexels.com)

Demi suksesnya upaya meningkatkan usaha ekonomi kreatif di atas, terdapat tiga faktor pendorong dalam konsep ekonomi kreatif, yaitu:

  • Kemudahan akses informasi dan komunikasi. 
  • Kemajuan teknologi
  • Keahlian tenaga kerja.

Dari pemaparan di atas, ekonomi kreatif adalah salah satu fokus yang sedang dibangun dan diharapkan setiap masyarakat di Indonesia turut mendukung kemajuan ekonomi kreatif di Indonesia. Salah satunya bisa dilakukan dengan terus mengembangkan skill dan karier yang dimiliki.

Jika kamu berpikir bahwa inilah saat yang tepat untuk membuka kesempatan terhadap karier yang lebih maju lagi, kamu bisa mendaftarkan diri di sini. EKRUT telah menyediakan berbagai macam peluang kerja yang dapat disesuaikan dengan minatmu. Atau kamu juga bisa menyaksikan 5 tips menjadi produktif di bawah ini!

sign up EKRUT

Sumber:

  • kominfo.go.id
  • kemenparekraf.go.id
  • kompas.com
  • accurate.id
  • unctad.org
0

Tags

Share

Apakah Kamu Sedang Mencari Pekerjaan?

    Already have an account? Login

    Artikel Terkait

    H1_1._Cost_Structure_Definisi__Fungsi__Jenis__Elemen_dan_Contohnya.jpg

    Expert's Corner

    Cost Structure: Definisi, Fungsi, Jenis, Elemen dan Contohnya

    Anisa Sekarningrum

    18 November 2022
    5 min read
    pexels-thibault-luycx-3975062.jpg

    Lainnya

    Economies of Scale: Pengertian, Penyebab, Jenis, dan Keuntungan Melakukannya

    Fakhrizal Muttaqien

    17 November 2022
    5 min read
    H1_Laporan_Keuangan.jpg

    Lainnya

    6 Contoh Laporan Keuangan Beserta Panduan dalam Penyusunannya

    Algonz D.B. Raharja

    17 November 2022
    5 min read

    Video