Technology

Pengertian Firmware, Jenis, Kelebihan, Kekurangan, dan 4 Contohnya

Published on
Min read
5 min read
time-icon
Natasya Primatyassari

Natasya Primatyassari has been dipping her toes into the digital marketing pool since 2018 and has helped numerous companies with their communication needs. Her passion is to make a business sparkle through its useful and engaging content.

H1_Pengertian_Firmware.jpg

Dalam bahasa Indonesia, firmware sering disebut dengan nama perangkat tegar atau perangkat terpadu. Peran firmware ini sama pentingnya dengan hardware (perangkat keras) maupun software (perangkat lunak). Berikut penjelasan lengkapnya.

Apa itu firmware?


Firmware membuat perangkat keras dapat diakses oleh sistem operasi (sumber: pexels)

Dikutip dari lifewire.com, firmware adalah perangkat lunak yang tertanam dalam perangkat keras. Meskipun terlihat mirip, firmware dan software merupakan dua komponen yang berbeda. Jika dilihat dari segi kegunaan, firmware digunakan untuk mengendalikan perangkat keras sedangkan software digunakan untuk menghubungkan antara pengguna dengan komputer.

Perangkat keras seperti optical drive atau pemutar CD, kartu jaringan, remote TV, router, pemutar media, dan kamera, semuanya memiliki perangkat lunak yang diprogram ke dalam memori khusus yang terdapat dalam perangkat keras itu sendiri.

Baca juga: 10 Rekomendasi Aplikasi Scan Dokumen yang Praktis untuk Digunakan

Jenis-jenis firmware


Kamera adalah salah satu contoh firmware tingkat tinggi karena dapat melakukan pembaruan (sumber: pexels)

Klasifikasi firmware tergantung pada fungsi perangkat dan perangkat apa yang didukungnya. Dilansir dari techopedia.com, terdapat tiga jenis firmware, yaitu sebagai berikut.

  • Firmware tingkat rendah: Disimpan pada chip memori yang tidak dapat diubah, seperti read-only memory (ROM). Dengan demikian, firmware tidak dapat ditulis ulang atau diperbarui dan dianggap sebagai bagian intrinsik dari perangkat keras.
  • Firmware tingkat tinggi: Menggunakan chip memori flash untuk memungkinkan pembaruan. Firmware jenis ini sering kali memiliki instruksi yang lebih kompleks daripada firmware tingkat rendah, membuatnya lebih menyerupai perangkat lunak daripada perangkat keras.
  • Subsistem: Perangkat atau unit yang merupakan bagian semi-independen dari sistem yang lebih besar. Subsistem telah menggunakan firmware tingkat tinggi seperti mikrokode dan sering kali menyerupai sistem.

Kelebihan dan kekurangan firmware update


Pembaruan firmware harus dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari risiko kehilangan data (sumber: freepik)

Pengguna gawai atau alat elektronik akan selalu membutuhkan pembaruan firmware. Sebagai contoh, jika kamu menggunakan mesin pencetak untuk membuat salinan dokumen, kamu mungkin perlu pembaruan firmware terlebih dahulu untuk melakukan hal itu.

Pembaruan firmware printer dirancang untuk menawarkan keamanan guna menyelamatkan printer atau mesin pencetak dari virus baru. Karena firmware menjalankan fungsi integral dari perangkat keras, pembaruan tersebut akan membawa beberapa perubahan yang diperlukan agar perangkat dapat beroperasi dengan optimal sekaligus memperbaiki bug untuk keamanan yang lebih baik.

Melakukan pembaruan firmware juga dapat berpotensi meningkatkan fungsionalitas dan fitur perangkat yang kamu miliki. Selain itu, dengan kemajuan teknologi yang terus berubah, pembaruan firmware juga membantu perangkat tetap kompetitif dengan model yang lebih baru.

Meskipun begitu, pembaruan firmware juga memiliki beberapa kekurangan seperti dilansir dari raiseupwa.com, yaitu membutuhkan proses yang lama, berisiko kehilangan data, dan melalui proses restart berulang kali. Hal tersebut dapat terjadi karena perusahaan yang mengeluarkan perangkat kemungkinan besar tidak memiliki alat untuk menguji dan meluncurkan pembaruan dengan aman.

Baca juga: 5 Software Email Marketing Terbaik dengan Fitur Menarik

4 Contoh firmware


Lampu lalu lintas menggunakan firmware sederhana (sumber: pexels)

Perangkat yang menggunakan firmware sebenarnya banyak sekali dan sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa contohnya seperti dikutip dari digitalcitizen.life dan techslang.com.

1. Lampu lalu lintas

Kamu pasti tidak menyangka, kan, kalau lampu lalu lintas sederhana yang dilewati setiap hari ternyata menggunakan firmware? Ya, benar, firmware tersebut yang memprogram dan memerintahkannya untuk mengganti lampu secara berkala. Tanpa firmware, lampu lalu lintas hanya menjadi tiang yang berada di pinggir jalan dan tidak melakukan apapun.

2. Komputer

Komponen firmware komputer sama pentingnya dengan sistem operasi (OS) yang digunakan. Tanpa firmware, motherboard komputer tidak akan tahu cara mendeteksi harddisk drive. Jika harddisk drive tidak memiliki firmware yang tertanam di dalamnya, alat tersebut tidak akan tahu seberapa cepat berputar atau kapan harus berhenti. Hal yang sama juga akan terjadi pada kartu jaringan nirkabel. Ketika tidak memiliki firmware, alat tersebut tidak akan tahu cara menggunakan frekuensi radio tertentu untuk menghubungkan ke WiFi.

3. Alat elektronik rumah tangga

Firmware juga terdapat dalam alat elektronik rumah tangga yang sering kita gunakan setiap hari, seperti mesin cuci, televisi, dan kamera pemantau. Pada perangkat sederhana dalam contoh tersebut, firmware yang digunakan sekaligus berperan sebagai sistem operasi dan mengendalikan fungsi perangkat tersebut.

Bagaimana dengan perangkat keras yang lebih kompleks seperti kamera, smartphone, tablet, dan smartwatch? Dalam hal ini, firmware hanya berperan sebagai perantara yang menghubungkan perangkat keras dengan sistem operasi. Firmware akan berisi instruksi yang diperlukan agar perangkat keras dapat bekerja dengan sistem operasi yang telah terpasang pada perangkat.

4. Mobil

Mulai tahun 1996, sebagian besar kendaraan mulai menggunakan komputer yang terpasang pada unit dan berbagai sensor untuk mendeteksi masalah mekanis. Pada tahun 2010, kendaraan juga menggunakan sistem pengereman anti penguncian yang dikendalikan komputer atau ABS (Anti-lock Braking System) dan unit kontrol transmisi yang dioperasikan komputer atau TCU (Transmission Control Unit). Semua ini dapat berjalan karena adanya firmware.

Baca juga: Software Engineer: Tanggung Jawab dan Proyeksi Karier 2022

Nah, itu tadi penjelasan mengenai seluk-beluk firmware beserta contohnya. Selain artikel di atas, kamu juga bisa mendapatkan berbagai informasi lengkap mengenai investasi, pengembangan karier, dan teknologi melalui artikel-artikel yang ada di EKRUT Media. Tak hanya itu, jika kamu tertarik untuk mengembangkan potensimu dalam pekerjaan yang sesuai, kamu bisa mendaftarkan dirimu di EKRUT dan sambut kesempatan tersebut sekarang juga!

Sumber:

  • lifewire.com 
  • techopedia.com 
  • techslang.com 
  • raiseupwa.com
  • digitalcitizen.life
0

Tags

Share

Apakah Kamu Sedang Mencari Pekerjaan?

    Already have an account? Login

    Artikel Terkait

    customer-service-adalah-EKRUT.jpg

    Careers

    Customer Service Adalah

    Tsalis Annisa

    14 December 2022
    5 min read
    API-adalah-EKRUT.jpg

    Technology

    API: Pengertian, Jenis, Cara Kerja, Arsitektur, dan Contohnya

    Nur Rosita Dewi

    14 November 2022
    6 min read
    pexels-sora-shimazaki-5926389.jpg

    Careers

    15 Pertanyaan Interview Kerja Mobile Engineer 2022

    Chrissila Jessica

    10 November 2022
    5 min read

    Video