Guna mencegah spam dari ribuan situs baru yang bermunculan, Google merancang sebuah filter yang disebut Google Sandbox. Filter ini berguna untuk mencegah situs-situs baru menduduki peringkat tertinggi selama 2-12 bulan pertama sejak berdirinya situs.
Google Sandbox juga bermanfaat untuk mencegah spam dari pembuat situs yang hendak mengambil keuntungan dengan cara membuat situs sebanyak-banyaknya. Meskipun bermanfaat, ini artinya situs baru yang kamu rancang pun tidak luput dari cengkeraman filter ini.
Namun, kamu tidak perlu khawatir. Berikut adalah 5 cara yang bisa kamu lakukan untuk keluar dari Google Sandbox.
1. Membuat konten berkualitas tinggi
Google Sandbox bertujuan untuk menyaring konten-konten yang tidak berkualitas. Jadi, kamu perlu menyiasatinya dengan membuat konten berkualitas tinggi yang layak bersaing di laman pertama pencarian Google.
Awali dengan mencari topik yang banyak diminati pengguna. Gunakan tools SEO seperti Google Trends atau Ahrefs SEO Tools untuk mendapatkan hasil yang optimal. Kemudian, carilah setidaknya 5 artikel yang membahas topik tersebut dan buatlah konten dengan muatan yang lebih baik.
2. Menghindari optimisasi konten secara berlebihan
Optimisasi memang diperlukan untuk meningkatkan kualitas konten dan situsmu. Akan tetapi, optimisasi yang berlebihan justru dapat mengakibatkan situs terjebak ke dalam Google Sandbox.
Jika kamu membuat artikel yang terdiri dari 1000 kata, maka gunakanlah focus keyword sebanyak 0,5-2% dari total artikel. Jumlah ini kira-kira setara dengan 5-20 focus keyword. Gunakan sinonim dan kata sejenis apabila jumlah focus keyword dalam artikelmu telah melebihi batas optimal.
Salah satu yang bisa kamu lakukan untuk keluar dari cengkeraman Google Sandbox adalah membagikan konten ke dalam forum - EKRUT
3. Mengindeks situs
Google harus mengindeks situs agar situs tersebut dapat memperoleh traffic organik. Kamu dapat mengetahui apakah situsmu sudah diindeks dengan langsung mencari di Google menggunakan kata kunci “site:” diikuti dengan domain situs kamu. Bila hasil pencarian tidak menunjukkan apa pun, artinya situsmu belum diindeks.
Jika kamu tidak ingin menunggu lama, kamu bisa mengindeks situs yang kamu buat dengan mendaftarkannya ke Google Search Console. Dari sini, kamu dapat meminta Google untuk melakukan fetch and render. Cukup masukkan URL situsmu dalam kolom yang tersedia, dan Google dapat segera menemukannya.
4. Meningkatkan traffic
Situs yang terjebak dalam Google Sandbox masih bisa memperoleh traffic organik, tapi jumlahnya jauh lebih kecil dibandingkan situs yang telah lolos dari filter ini. Padahal, traffic merupakan faktor penting yang dapat mengeluarkan situs kamu dari Google Sandbox sehingga dapat kembali diakses dengan mudah.
Ada beberapa kiat yang dapat kamu lakukan untuk meningkatkan traffic, di antaranya:
- menghubungkan konten dengan iklan Facebook
- membagikan konten spesifik dalam forum dan grup media sosial
- membuat konten pada situs yang lebih populer, lalu memasukkan tautan dari situsmu di dalamnya
- mempublikasikan video di YouTube tentang topik serupa dengan menyertakan tautan dari situsmu
Cobalah untuk memperbaiki konten yang sudah ada untuk keluar dari Google Sandbox - EKRUT
5. Perbaiki konten yang sudah ada
Pantaulah kemajuan konten pada situsmu. Jika konten tersebut dapat memberikan traffic organik, kamu dapat mengoptimalkannya dengan membuat tulisan mengenai topik serupa. Selain itu, kamu pun bisa mengoptimisasi konten sejenis yang sudah ada.
Apabila terdapat konten yang tidak memberikan traffic apa pun, kamu dapat mengatasinya dengan dua cara. Pertama, hapuslah konten yang tidak berhubungan dengan fokus situsmu. Kedua, gabungkan konten yang menghasilkan traffic dengan konten yang tidak menghasilkan menjadi satu konten yang bermutu.
Kelima langkah tersebut merupakan segelintir cara paling sederhana yang dapat dilakukan untuk keluar dari Google Sandbox. Dengan tools yang memadai, kamu bahkan dapat mengembangkan domain, menggunakan backlink, serta mengoptimalkan fungsi keywords.
Rekomendasi bacaan:
- 7 SEO tools terbaik untuk memantau pergerakan kompetitor
- 6 Strategi konten dan SEO untuk mengembangkan website
- 5 tips agar kontenmu disukai pembaca
Sumber:
- medium.com
- linkody.com