Lainnya

Kemitraan Adalah: Pengertian, Cara Kerja, 5 Karakteristik, Keuntungan, hingga Contohnya

Published on
Min read
5 min read
time-icon
Sylvia Rheny

A full time learner marketing enthusiast | Digital Marketing | Content Strategist | Full-Stack Digital Marketing RevoU Batch 9

Kemitraan_Adalah_Pengertian__Cara_Kerja__Karakteristik__Keuntungan_Hingga_Contohnya.jpg

Kamu mungkin sudah sering mendengar istilah kemitraan atau partnership dalam dunia kerja. Namun, apa kamu telah memahami apa itu kemitraan dan bagaimana cara kerjanya? Kemitraan dalam bisnis dilakukan dengan tujuan untuk mencapai keuntungan bagi kedua belah pihak. Lebih jauh lagi, yuk ketahui apa saja jenis-jenis kemitraan, cara kerja, hingga keuntungan yang bisa didapat dengan melakukan kemitraan melalui penjelasan dalam artikel berikut ini!

Baca juga: 3 Contoh surat perjanjian sewa rumah yang sah dan legal di mata hukum

Apa itu kemitraan?


Kemitraan adalah salah satu bentuk perjanjian bisnis. (Sumber: Pexels)

Bersumber dari Investopedia, kemitraan adalah suatu perjanjian formal yang dilakukan antar kedua belah pihak atau lebih untuk bisa mengurus suatu bisnis dan membagi keuntungannya. Selengkapnya, kemitraan adalah jenis bisnis dimana terdapat suatu perjanjian formal antara dua pihak atau lebih yang dibuat dan disepakati untuk menjadi rekanan, pembagian tanggung jawab untuk menjalankan perusahaan, dan pembagian pendapatan ataupun kerugian yang terjadi di dalam bisnis.

Baca juga: Pengertian afiliasi beserta manfaat dan 3 contoh perusahaannya

Bagaimana cara kerja kemitraan?


Langkah pertama melakukan kemitraan adalah memilih jenis kemitraan. (Sumber: Pexels)

Cara kerja kemitraan mungkin berbeda satu sama lain tergantung jenisnya. Namun secara umum, cara kerja kemitraan adalah sebagai berikut:

  • Pertama, yang harus dilakukan dalam menjalin kemitraan adalah dengan memilih jenis kemitraan yang ingin dilakukan.
  • Setelah memilih jenis kemitraan yang ingin dilakukan, selanjutnya yang dilakukan dalam kemitraan adalah memilih apakah ingin memulai kemitraan dengan bisnis baru atau turut serta dalam bisnis yang sudah berjalan dan juga sudah mempunyai mitra sebelumnya.
  • Apabila telah memilih jenis kemitraan, selanjutnya kedua belah pihak dapat membuat memorandum of understanding (MoU) atau suatu kontrak bisnis yang berisi hak dan tanggung jawab yang mengikat secara hukum, serta ketentuan-ketentuan lainnya seperti pembagian hasil, pajak, dan sebagainya.
  • Setelah menyetujui dan menandatangani perjanjian tersebut, maka hak dan tanggung jawab yang tertulis akan melekat pada pihak-pihak yang terlibat, sehingga mereka harus melakukan peran atau kewajiban seperti apa yang tertera di dalam kontrak

Baca juga: 12 Tips membangun kerja sama tim yang wajib diterapkan

5 Karakteristik kemitraan


Karakteristik dari kemitraan adalah adanya kontrak. (Sumber: Pexels)

Setelah mengetahui cara kerja kemitraan di atas, kamu sebaiknya juga tahu apa saja karakteristik dari kemitraan. Beberapa karakteristik kemitraan adalah sebagai berikut:

1. Kontrak atau formasi

Salah satu karakteristik dari kemitraan adalah adanya kontrak. Untuk bisa mendirikan perusahaan kemitraan, harus ada kontrak kemitraan antar setiap mitra.

2. Kewajiban tidak terbatas

Karakteristik kedua dalam kemitraan adalah mengenai kewajiban tidak terbatas. Maksud dari kewajiban tidak terbatas adalah bahwa setiap mitra memiliki tanggung jawab terkait pembayaran utang dan tidak menutup kemungkinan jika pembayaran utang tersebut mengharuskan mitra untuk melikuidasi aset pribadi miliknya.

3. Kontinuitas

Karakteristik selanjutnya dalam kemitraan adalah tentang kontinuitas. Jika dalam suatu kemitraan terjadi kebangkrutan, kematian, dan sebagainya, maka setiap bentuk kemitraan akan dibubarkan dan sisa mitra yang ada harus membuat suatu kemitraan baru. Oleh karena itu, kemitraan tidak bisa diwariskan melainkan harus dengan persetujuan mitra lainnya dan baru bisa ditambahkan sebagai mitra baru.

4. Jumlah maksimal anggota

Karakteristik keempat dalam kemitraan adalah tentang jumlah maksimal keanggotaan. Berdasarkan Companies Act, jumlah anggota maksimal dari kemitraan adalah 10 anggota untuk perusahaan perbankan dan 20 anggota untuk perusahaan lainnya.

5. Agen reksa

Terakhir dalam karakteristik kemitraan adalah tentang agen reksa. Meskipun keseluruhan mitra bertanggung jawab atas operasional perusahaan, namun biasanya akan ada satu mitra atas nama mitra lainnya yang bertanggung jawab melakukan pengawasan atau pengambilan tindakan tertentu.

Baca juga: Influencer marketing: Pengertian, jenis, dan 6 tren sepanjang 2022

Keuntungan melakukan kemitraan


Keuntungan melakukan kemitraan adalah mengurangi beban kerja. (Sumber: Pexels)

Melakukan kemitraan tentunya memiliki dampak yang positif untuk perusahaan. Beberapa keuntungan melakukan kemitraan adalah sebagai berikut:

1. Sumber daya yang lebih besar

Keuntungan pertama melakukan kemitraan adalah perolehan sumber daya yang lebih besar. Dengan sumber daya yang besar maka akan lebih banyak ide yang bisa dapat dan beban pembagian beban kerja yang menjadi lebih ringan. Begitu pula dengan pendanaan usaha.

2. Membawa berbagai keterampilan

Keuntungan kedua melakukan kemitraan adalah memperoleh keberagaman keterampilan dari masing-masing pekerja. Keberagaman ini bisa melengkapi kekurangan yang menghambat perkembangan perusahaan selama ini sebelum bermitra.

3. Mengurangi beban kerja

Masih berkaitan dengan keuntungan yang disebutkan di atas, salah satu kelebihan melakukan kemitraan adalah pengurangan beban kerja karena bertambahnya sumber daya sehingga tanggung jawab dalam pekerjaan dapat dibagi dan dipikul bersama-sama.

4. Fleksibilitas cukup tinggi

Fleksibilitas dalam kemitraan adalah salah satu keuntungan yang bisa diperoleh karena kamu bisa memiliki lebih banyak waktu dan tenaga untuk memberikan fokus kepada pengembangan usaha.

5. Mengurangi beban pembayaran pajak

Selain keempat poin di atas, keuntungan melakukan kemitraan adalah mengurangi beban dalam membayar pajak. Pajak yang dikenakan dalam kemitraan adalah pajak pass-through, yaitu pembayaran pajak oleh tiap pihak kemitraan yang disesuaikan dengan pendapatan usaha. Biaya pajak yang dibayarkan ini juga disesuaikan dengan jumlah kepemilikan saham masing-masing mitra usaha.

Baca juga: 11 Skills yang dibutuhkan oleh marketing di tahun 2022

Jenis-jenis kemitraan


Terdapat tiga jenis kemitraan dalam bisnis. (Sumber: Pexels)

Dalam pelaksanaannya, kemitraan dibedakan menjadi jenis-jenis tertentu berdasarkan pembagian tanggung jawabnya. Penjelasan mengenai jenis-jenis kemitraan adalah sebagai berikut:

1. Kemitraan umum (general partnership)

Jenis pertama dari kemitraan adalah general partnership atau kemitraan umum. Dalam kemitraan ini, semua pihak bertanggung jawab tanpa batas atas pengelolaan bisnisnya, termasuk utang dan piutang perusahaan. Pembagian keuntungan dalam bisnis juga dibagi secara adil sesuai yang disepakati dalam perjanjian kemitraan.

2. Kemitraan terbatas (limited partnership)

Jenis kedua dari kemitraan adalah limited partnership atau kemitraan terbatas. Dalam jenis ini, tanggung jawabnya mitra terbatas pada jumlah uang yang diberikan pada usaha bersama. Mitra terbatas biasanya investor pasif yang tidak memainkan peran apa pun dalam pengelolaan bisnis sehari-hari.

3. Kemitraan terbatas gabungan (incorporated limited partnership)

Jenis ketiga dari kemitraan adalah incorporated limited partnership atau kemitraan terbatas gabungan. Sesuai dengan namanya, kemitraan terbatas gabungan adalah gabungan antara kemitraan umum dan terbatas. Dalam jenis ini, mitra yang tergabung dapat memiliki tanggung jawab terbatas atas utang bisnis.

Dalam struktur organisasi ini setidaknya harus ada satu mitra umum yang memiliki tanggung jawab tidak terbatas. Apabila kewajiban perusahaan tidak dapat terpenuhi maka mitra umum harus bertanggung jawab secara pribadi atas kekurangan tersebut. Selain itu, jika organisasi tidak dapat memenuhi kewajibannya, mitra umum secara pribadi harus bertanggung jawab atas kekurangan tersebut.

Baca juga: Mengenal Partnership: Cara Kerja, Kelebihan, Kekurangan, dan 3 jenisnya

Contoh kemitraan


Terdapat 10 bentuk kemitraan yang ada di Indonesia. (Sumber: Pexels)

Berdasarkan pasal 106 dalam Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Perlindungan, dan Pemberdayaan Koperasi dan UMKM, ada 10 bentuk atau pola kemitraan, diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Inti-plasma
  • Subkontrak
  • Waralaba
  • Perdagangan Umum
  • Distribusi dan Keagenan
  • Rantai Pasok
  • Bagi Hasil
  • Usaha Patungan (Joint Venture)

Sekian penjelasan mengenai kemitraan mulai dari pengertian, jenis, hingga contoh dari kemitraan. Kesimpulannya, kemitraan adalah suatu bentuk kerja sama beberapa pihak yang terstruktur dan dilindungi hukum dimana setiap mitra berhak mendapat keuntungan yang sama dan kewajiban yang terikat pada perjanjian usaha.

Selain dari artikel EKRUT Media ini, kamu masih bisa memperoleh informasi dan berbagai tips bermanfaat lainnya melalui YouTube EKRUT Official. Nah, jika ingin mengembangkan karier dan mencari pekerjaan baru, kamu cukup sekali sign up di EKRUT untuk mendapatkan lebih dari satu kali undangan interview oleh berbagai perusahaan ternama!

Sumber:

  • Investopedia
  • Score
  • The Balance Small Business
  • Akseleran
0

Tags

Share

Apakah Kamu Sedang Mencari Pekerjaan?

    Already have an account? Login

    Artikel Terkait

    BEP_(Break_Event_Point)_Pengertian__konsep__tujuan__3_komponen_dan_cara_perhitunganya.jpg

    startup

    BEP Adalah

    Sylvia Rheny

    14 December 2022
    5 min read
    H1_tiktok_affiliate.jpg

    Technology

    Cara Daftar TikTok Affiliate Terbaru 2022 untuk Menambah Penghasilan

    Alvina Vivian

    05 December 2022
    6 min read
    Mengenal_Good_Corporate_Governance_(GCG)_Mulai_dari_Tujuan__4_Prinsip__dan_Contohnya.jpg

    Careers

    Mengenal Good Corporate Governance (GCG) Mulai dari Tujuan, 4 Prinsip, dan Contohnya

    Ningtyas Dewanasari Kinasih

    05 December 2022
    5 min read

    Video