Careers

Memahami Pentingnya Support System di Dunia Kerja Beserta Tips Membangunnya

Published on
Min read
7 min read
time-icon
Yohanna Valerie Immanuella

Yohanna has an interest in creative writing, creative thinking, copywriting, project management, and psychological thing. 

support_system.jpeg

Sejak tahun 2017, dengan perlahan tetapi pasti, isu kesehatan mental mulai dianggap tidak begitu tabu untuk dibahas di tengah masyarakat. Hal ini sejalan dengan munculnya kesadaran akan pentingnya kesehatan mental.

Jika dulu menangis dan mengeluh dianggap sebagai tanda-tanda kelemahan, kini hal tersebut lebih dimaklumi karena dianggap dapat membuat perasaan menjadi lebih lega. Meskipun belum semuanya sepakat, setidaknya masyarakat sudah mengalami kemajuan pola pikir sehingga perhatian terhadap kesehatan mental tidak lagi dinomorduakan.

Menurunnya kondisi kesehatan mental seseorang dapat disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari faktor genetik, pengalaman traumatik, sampai beberapa faktor eksternal yang mencakup tuntutan kerja, stigma masyarakat, dan tingginya ekspektasi yang harus dipikul. Di saat mengalami kesulitan dan ada pemicu yang membuatmu merasa tidak baik-baik saja, keberadaan support system bisa sangat membantu.

Secara garis besar, support system adalah sesuatu atau seseorang yang mendukung dan menyemangatimu ketika menghadapi masa sulit. Presensinya sanggup menenangkan dan bisa membantumu melihat keadaan dari sudut pandang yang berbeda. Jika kamu penasaran dengan serba-serbi support system, terlebih di dunia kerja, simak artikel ini sampai tuntas, ya!

Apa itu support system?

Apa itu support system?
Kehadiran support system bisa membuatmu merasa lebih tenang dan nyaman (sumber: Pexels)

Mengutip dari laman Highland Springs Clinic, support system adalah seseorang atau sekelompok orang yang dapat membantu secara nyata dan memberikan dukungan emosional. Orang yang kamu percaya sebagai support system bisa membuatmu merasa lebih aman dan secara tidak langsung meningkatkan kualitas kesehatanmu.

Dengan adanya support system, kecemasan dan ketakutanmu dalam menghadapi situasi sulit tertentu dapat menurun karena kamu tahu ada sosok yang bisa kamu andalkan dan siap mengulurkan tangan kapan pun kamu membutuhkannya.

Melalui laman Health Shots, seorang psikolog senior bernama dr. Preeti Kochhar mengatakan bahwa dukungan emosional dari sosok yang dipercaya dapat membantu seseorang melewati masa-masa sulit dengan cara yang tidak terduga. Kebanyakan orang memang tidak suka menerima nasihat sewaktu menghadapi persoalan. Akan tetapi, jika orang tersebut diizinkan meluapkan perasaannya dan ada support system yang bersedia meminjamkan telinga baginya, ia akan merasa diperhatikan dan tidak perlu khawatir berlebihan sebab ia tahu, ia tidak menghadapi tantangan itu seorang diri.

Saat kamu sedang dikejar target, misalnya, bukankah akan lebih menyenangkan jika kamu punya seseorang untuk mencurahkan keluhan sebelum kembali berkutat dengan pekerjaan yang harus diselesaikan? Di lain waktu ketika kamu dimarahi atasan karena ada kesalahan minor yang kamu perbuat, daripada menangis seorang diri, bukankah lebih nyaman menerima afirmasi positif supaya kamu kembali semangat bekerja?

Baca juga: 10 Cara Membuat Lingkungan Kerja yang Nyaman dan Produktif

Dukungan yang kamu butuhkan di dunia kerja

Dukungan yang kamu butuhkan di dunia kerja
Salah satu jenis support yang kamu butuhkan adalah support secara emosional (sumber: Pexels)

Melansir dari laman Center for Creative Leadership, setidaknya ada empat jenis support atau dukungan yang kamu perlukan supaya bisa “tahan banting” dalam menggeluti dunia pekerjaan.

1. Dukungan secara emosional

Mendapatkan dukungan emosional dari orang yang tepat tentunya sangat membantumu melewati masa-masa sulit. Ketika kamu sedang dirundung masalah, seperti jam kerja yang tidak menentu, workload yang kian menumpuk namun permintaan kenaikan gaji selalu ditolak, atau adanya persaingan tidak sehat di kantor, kamu bisa berkeluh kesah pada sosok yang kamu jadikan support system.

Selain tempat mencurahkan isi hati, support system yang mampu memberikan dukungan secara emosional juga biasanya dengan senang hati mendengarkan impian, cita-cita, atau visi kehidupanmu. Tidak hanya itu, orang tersebut juga akan mendukungmu untuk meraih apa yang kamu inginkan. Orang yang bisa menempati posisi ini biasanya tidak jauh-jauh dari keluarga dekat, saudara kandung, sahabat, rekan kerja, atau kekasih.

2. Dukungan secara kognitif

Dalam bekerja, selain menyelesaikan tugas-tugas yang sudah menjadi tanggung jawabnya, seseorang juga dituntut untuk berkembang. Selain untuk memenuhi standar perusahaan, berkembangnya talenta atau pengetahuan seseorang juga penting bagi individu itu sendiri. Oleh sebab itu, selain dukungan emosional, sosok support system yang dapat memberikan dukungan secara kognitif juga sebaiknya dimiliki. Orang yang bisa menempati posisi ini biasanya adalah mentor atau atasan yang rendah hati. Kamu bisa bertukar pikiran, mengembangkan kemampuan, dan belajar memaksimalkan potensi yang kamu miliki.

3. Dukungan secara politis

Terkadang, seseorang membutuhkan bantuan orang lain untuk menentukan perjalanan kariernya. Hal tersebut bisa disebabkan oleh beberapa hal, mulai dari kurangnya pengenalan akan diri sendiri sampai kurangnya informasi tentang prospek karier yang menjanjikan untuknya. Untuk mengatasi hal tersebut, kamu akan sangat terbantu jika mempunyai support system yang mampu memberikan pandangan dan bimbingan tentang jenjang karier yang sebaiknya kamu ambil. Dengan begitu, kamu dapat meminimalisasi potensi salah mengambil langkah dalam bekerja.

4. Dukungan dari diri sendiri

Selain dukungan dari pihak eksternal, dukungan dari diri sendiri juga tidak kalah penting. Kamu bisa meluangkan waktu untuk bicara dan mengenal diri lebih dalam lagi. Motivasi dirimu untuk berani mengambil langkah–tidak perlu besar, langkah kecil juga tidak masalah–supaya dirimu bisa lebih cemerlang.

Baca juga: 7 Cara memotivasi diri sendiri ini bantu kamu kembali semangat

Manfaat memiliki support system

Manfaat memiliki support system
Mempunyai support system bisa mengurangi tingkat stres (sumber: Pexels)

Melansir dari laman Dr. Oshea, ada lima manfaat yang bisa kamu dapatkan jika mempunyai support system. Berikut penjelasannya.

1. Adanya rasa memiliki (sense of belonging)

Dengan adanya support system, seseorang bisa merasakan sense of belonging yang membantunya berkembang. Ia menyadari eksistensinya yang menjadi bagian dari suatu kelompok atau kehidupan seseorang sehingga ia bisa lebih termotivasi untuk menjalani hidup dan mengembangkan potensi yang dimiliki.

2. Mengurangi tingkat stres

Ketika ada masalah, biasanya seseorang butuh tempat untuk mencurahkan keluh kesah. Apabila kamu tengah mengalami kesulitan di tempat kerja, kamu selalu bisa mencari bantuan ke support system yang kamu percaya. Jika kamu belum siap untuk bercerita, kamu bisa menghabiskan waktu dengannya (healing) sebelum kembali menghadapi tanggung jawab yang harus diselesaikan.

3. Meningkatkan kualitas kesehatan mental

Mengetahui bahwa kita tidak perlu melalui rintangan hidup seorang diri tentunya bisa mencegah munculnya stres dan kecemasan. Hal ini memberikan efek tenang pada jiwa yang tentunya berpengaruh positif terhadap kualitas kesehatan mental.

4. Memberikan dukungan secara emosional

Dengan adanya dukungan secara emosional dari support system, kamu bisa merasa aman bahkan ketika duniamu sedang tidak baik-baik saja. Kamu yakin bahwa ada seseorang atau sekelompok orang yang peduli dan siap menopangmu di kala kesulitan datang.

5. Meningkatkan rasa keberhargaan diri (self-esteem)

Ketika kamu menyadari bahwa ada orang yang selalu mendukungmu dan menganggap dirimu berharga, secara otomatis self-esteem-mu akan meningkat. Mempunyai support system memang sangat berpengaruh pada kesejahteraan manusia, terlebih di usia produktif.

Baca juga: Mengenal Apa itu Art Therapy Mulai dari Manfaat Hingga 6 Teknik yang Digunakan

Tips membangun support system di lingkungan kerja

Tips membangun support system di lingkungan kerja
Kamu bisa membuat komunitas di kantor untuk saling memberi dukungan (sumber: Pexels)

Untuk dapat membangun support system di lingkungan kerja, ada beberapa tips yang bisa kamu ikuti berdasarkan penjelasan di laman Sefe Marketing & Trading.

  • Pikirkan untuk siapa kamu membangun lingkungan support system tersebut.
  • Cari tahu apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh dirimu dan rekan-rekan kerjamu yang menjadi target kelompok support system.
  • Rencanakan dengan matang supaya semua pihak yang membutuhkan, baik yang lebih senang bicara dalam kelompok maupun yang lebih nyaman jika bicara tatap muka berdua, bisa terfasilitasi.
  • Ciptakan lingkungan yang kaya apresiasi dan penuh kehangatan bahkan ketika jam kerja sudah berakhir atau tidak ada sesi diskusi bersama kelompok support system.
  • Cobalah untuk mengenal rekan kerja supaya kamu bisa mengetahui tipikal mayoritas individu dan menemukan support system yang tepat.

Demikian penjelasan lengkap tentang pentingnya support system di dunia kerja. Semoga kamu pun mempunyai sosok support system yang bisa menemani dan membantumu bangkit di waktu-waktu sulit, ya!

Selain artikel tentang support system, kamu bisa mendapatkan informasi menarik lainnya melalui artikel yang dimuat di EKRUT Media. Jangan lupa juga untuk mengunjungi kanal YouTube EKRUT Official untuk mendapatkan tips karier dan pekerjaan, ya! Jika kamu tertarik mendapatkan berbagai kesempatan untuk mengembangkan karier, sign up EKRUT sekarang juga. Hanya di EKRUT, kamu dapat memperoleh berbagai peluang kerja yang dapat disesuaikan dengan minatmu.

signup EKRUT

Sumber:

  • ccl.org
  • sefe-mt.com
  • droshea.com
  • healthshots.com
  • Highlandspringsclinic.com
0

Tags

Share

Apakah Kamu Sedang Mencari Pekerjaan?

    Already have an account? Login

    Artikel Terkait

    H1_1._Cara_Menulis_Artikel_yang_Baik_Untuk_Pemula.jpg

    Careers

    10 Cara Menulis Artikel yang Baik dan Benar untuk Pemula

    Anisa Sekarningrum

    19 December 2022
    5 min read
    ucapan_perpisahan_kerja_-_EKRUT.jpg

    Careers

    Tips Menyampaikan Kata-kata Perpisahan Kerja yang Berkesan beserta Contohnya

    Maria Tri Handayani

    19 December 2022
    7 min read
    cara-membalas-email-panggilan-interview---EKRUT.jpg

    Careers

    Cara Membalas Email Panggilan Interview

    Maria Tri Handayani

    14 December 2022
    7 min read

    Video