Technology

Otak manusia berubah fokus 4 kali per detik, benarkah?

Published on
Min read
3 min read
time-icon
Maria Yuniar

Experienced Content Editor with a demonstrated history of working in the information technology and services industry. Skilled in News Writing, Headline Writing, Breaking News, Editing, and Feature Writing. Strong media and communication professional with a Graduate focused in Applied English Linguistics from Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya.

mindmap-2123973__340.jpg

Mungkin ketika membaca artikel ini, otak kamu akan dengan cepat memikirkan hal lain selama 14 kali, untuk melihat apakah kamu harus fokus pada persoalan lain yang muncul dalam pikiran atau tidak. Hal ini ternyata wajar adanya. Bisa jadi dalam hitungan detik, kita memikirkan masalah yang beragam. Mulai dari pekerjaan, keluarga hingga masalah yang terjadi baru saja. Lalu, benarkah otak manusia berubah fokus hingga empat kali per detik? Bagaimana menurut hasil penelitian?

 

Neuron menjadi kurang aktif 4 kali/detik

Sejumlah penelitian dari berbagai ilmuwan dunia menunjukkan, neuron menjadi kurang aktif empat kali per detik. Selama rentang waktu yang kecil itu, para peneliti mengatakan, otak manusia secara visual memeriksa sekeliling dan mencari sesuatu yang lebih penting untuk diperhatikan. Misalnya, untuk mencari hal yang menarik atau bahkan sifatnya mengancam.

Peneliti sekalligus ahli syaraf kognitif di Princeton University, Ian Fiebelkorn mengungkapkan, otak manusia memeriksa lingkungan sekitar untuk mencari fokus. Bukan berarti otak kita tidak fokus. Namun, otak senantiasa mencari hal lain yang bisa mengalahkan perhatian kita saat ini.

 

Penelitian pada manusia dan primata

Para peneliti mengukur ritme otak tersembunyi ini pada manusia dan kera, dengan meminta dua subyek penelitian ini duduk di depan layar komputer. Mereka diminta fokus pada satu titik di tengah layar. Sebuah kamera melakukan pantauan untuk menemukan fokus mata.

Setelah menganalisis data tentang kinerja neuron otak saat manusia atau kera berfokus pada satu hal, para peneliti melihat kemerosotan yang hampir identik. Ditemukan penurunan aktivitas neuron empat kali per detik, baik pada manusia maupun primata. Peneliti pun menemukan adanya elektroda di dalam otak manusia dan kera. 

 

Pelajari gangguan perhatian

Penelitian untuk memahami ritme otak ini berguna untuk mempelajari gangguan defisit perhatian. Tim peneliti berspekulasi, bahwa seseorang yang fokusnya sangat mudah terganggu atau mengalami attention-deficit/hyperactivity (ADHD), mungkin akan terjebak di salah satu dari dua aktivitas neuron.

Dalam kasus ADHD, ritme otak dapat terganggu dalam sejumlah kondisi. Meski demikian, hal ini masih merupakan hipotesis para peneliti, tapi tetap bisa dilakukan percobaan pada subyek yang diduga mengalami defisit perhatian.

Apakah kamu pernah mengalami sulitnya berkonsentrasi saat bekerja? Apakah fokusmu mudah terdistraksi? Bagaimana pendapatmu tentang hasil penelitian tersebut?

Baca juga: Ketahui Fungsi Otak Kanan dan Otak Kiri Beserta Tips Melatih Keduanya

Sumber:
gizmodo.com
archyworldys.com
sciencealert.com

0

Tags

Share

Apakah Kamu Sedang Mencari Pekerjaan?

    Already have an account? Login

    Artikel Terkait

    resesi-ekonomi---EKRUT.jpg

    Careers

    Pengertian Resesi Ekonomi beserta Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinya

    Maria Tri Handayani

    11 November 2022
    5 min read
    H1_1._Massive_Online_Open_Course_(MOOC)_Belajar_ilmu_dari_universitas_top_dunia.jpg

    Lainnya

    Belajar Ilmu dari Universitas Top Dunia Dengan Metode MOOC

    Anisa Sekarningrum

    31 October 2022
    5 min read
    Sejarah_Revolusi_Industri_dan_Dampaknya_Bagi_Kehidupan_Manusia.png

    Lainnya

    Sejarah Revolusi Industri dan Dampaknya Bagi Kehidupan Manusia

    Sartika Nuralifah

    11 October 2022
    7 min read

    Video