Careers

10 Tips dan Contoh Menutup Presentasi yang Baik dan Benar

Published on
Min read
6 min read
time-icon
Anisa Sekarningrum

Content writer experiences in digital marketing, startup, and writing feature article. 

H1_1._Tips_dan_Contoh_Menutup_Presentasi_yang_Baik_dan_Benar.jpg

Menyajikan presentasi yang baik tidak hanya sekadar menyampaikan konten yang berkualitas tapi juga memberikan penutup presentasi yang menakjubkan. Simak beberapa tips dan contoh penutup presentasi berikut ini.

Baca juga: 7 Tips Public Speaking yang Bisa Kamu Coba

10 Tips dan contoh menutup presentasi


Salah satu contoh penutup presentasi adalah menggunakan the rule of three yang banyak digunakan oleh tokoh dunia. (Sumber: Pexels)

Pernyataan penutup presentasi yang diingat penonton tidak hanya sekadar ucapan terima kasih. Seorang penyaji harus dapat memberikan kesimpulan yang dapat membuat performa keseluruhan presentasi menjadi makin menarik. Simak beberapa tips dan contoh penutup presentasi berikut ini.

1. Memberikan ringkasan poin-poin penting

Penutup presentasi yang paling baik adalah pemberian ringkasan atas poin-poin yang sudah disampaikan di sepanjang presentasi. Ini adalah cara terbaik untuk memastikan bahwa poin-poin yang kamu sampaikan dapat diterima audiens dengan baik. Pilihlah tiga atau empat poin yang paling penting untuk disampaikan dan berikan konten yang dapat mendukung argumen utama kamu. Kamu juga dapat meringkas konten dengan humor, anekdot yang menarik, hingga pengulangan rima, atau the rule of three.

2. Merujuk kepada pesan pembuka

Cara penutup presentasi yang satu ini adalah teknik yang populer, caranya adalah dengan menyebutkan kembali pesan pembuka untuk mengakhiri pesan dan merangkum keseluruhan presentasi. Berikut beberapa cara untuk melakukan teknik ini:

  • Siapkan sebuah pertanyaan yang kamu tanyakan di awal presentasi dan jawab pertanyaan tersebut sebagai penutup presentasi.
  • Selesaikan cerita yang sudah kamu mulai dan gunakan anekdot untuk mendemonstrasikan pesanmu.
  • Tutup dengan menyebutkan judul presentasimu, terutama jika judul yang kamu buat provokatif dan mudah diingat.

Cara ini sering dilakukan oleh stand up comedian yang dikenal dengan teknik callback untuk memancing audiens tertawa dan menciptakan keakraban dengan penonton karena membuat mereka merasa relate dengan lelucon tersebut.

3. Sertakan ajakan bertindak (call to action)

Memberikan call to action untuk audiens adalah cara untuk melakukan penutup presentasi dan mengetahui seberapa besar presentasi yang kamu lakukan memberikan dampak dan menginspirasi audiens untuk langsung mengambil tindakan.

Dee Clayton, seorang motivator, pelatih public speaking dan penulis buku Taming Your Public Speaking Monkeys, memberikan contoh penggunaan call to action sebagai penutup presentasi. Gunakan kata-kata kuat yang definitif dan instruksional, seperti “Mulai dari sekarang” atau ajakan lain yang to-the-point dan biarkan penonton menentukan apa yang harus mereka lakukan setelah presentasi selesai.

Mulailah dengan motivasi negatif untuk membantu audiens melihat dampak buruk jika mereka tidak melakukan hal yang kamu sarankan. Kemudian, akhiri dengan motivasi positif dengan membuat gambaran tentang dampak baik jika audiens melakukan hal yang kamu rekomendasikan. Pola pemberian poin negatif yang diikuti dengan poin positif akan membantu kamu memaksimalkan peluang untuk menginspirasi penonton untuk bertindak.

4. Gunakan kutipan yang kuat dan mengesankan

Tips penutup presentasi berikutnya adalah menggunakan kutipan yang kuat. Terkadang, saat kamu tidak menemukan kata yang tepat sebagai penutup presentasi, kamu dapat menggunakan kata-kata orang lain. Kutipan tokoh terkenal mungkin akan terdengar klise, sehingga kamu dapat mempertimbangkan untuk memilih kutipan yang berhubungan dengan tema presentasi yang kamu sampaikan.

Berikut beberapa kutipan tokoh terkenal yang dapat kamu gunakan sebagai penutup presentasi:

  • “Hidup terdiri dari 10% hal yang terjadi pada saya dan 90% bagaimana saya bereaksi terhadapnya.” - Charles Swindoll
  • “Hidup adalah apa yang terjadi padamu saat kamu sibuk membuat rencana lain.” - John Lennon
  • “Waktumu terbatas, jadi jangan sia-siakan dengan menjalani hidup orang lain.” - Steve Jobs

5. Ajukan pertanyaan retoris

Memberikan pertanyaan yang menggugah pikiran audiens kamu adalah cara yang baik untuk memastikan bahwa audiens tetap memikirkan presentasi yang telah kamu sampaikan. Namun, kamu harus memastikan bahwa pertanyaan yang kamu ajukan tetap sesuai dan relevan dengan topik yang dibahas.

Baca juga: 15 Tips Presentasi yang Efektif dan Tepat untuk Kebutuhanmu

6. Menyampaikan sebuah cerita

Ketika menyampaikan sebuah cerita sebagai pembuka presentasi membuahkan hasil yang baik, maka ada kemungkinan bahwa cerita juga dapat berhasil sebagai penutup presentasi. Sebuah cerita dia awal dapat menjadi pengantar yang efektif untuk pesan yang ingin kamu sampaikan dan cerita di akhir dapat memberikan rangkuman yang lebih kreatif terhadap presentasi yang kamu berikan.

Kamu dapat menyampaikan sebuah cerita sebagai penutup presentasimu. Berikut beberapa tip untuk menggunakan cerita untuk penutup presentasi:

  • Sampaikan cerita yang singkat namun bermakna yang dapat memengaruhi audiens secara emosional dan membuat mereka mengingat pesan yang kamu sampaikan dalam waktu lama.
  • Pilih cerita yang berhubungan dengan poin utama presentasi, contohnya cerita tentang pengalaman pelanggan atau studi kasus yang sukses.
  • Pastikan cerita tersebut dapat diterima audiens dengan baik dan mendorong empati mereka kepada kamu sebagai penyaji.
  • Jangan menggunakan studi kasus sebagai penutup presentasi. Kamu dapat memberikan studi kasus yang bagus pada saat presentasi berlangsung.

7. The rule of three

Penutup presentasi yang dapat kamu lakukan berikutnya adalah menyampaikan kalimat pendek dengan memanfaatkan kekuatan tiga kalimat yang dinilai sebagai metode komunikasi sederhana namun kuat dan efektif. The rule of three ini adalah sebuah pemahaman bahwa ide, konsep, dan keyakinan akan lebih mudah diingat dan dianggap menarik menggunakan angka tiga yang dinilai sangat persuasif. Beberapa contoh tokoh dunia yang menggunakan cara penutup presentasi ini adalah sebagai berikut:

  • Julius Caesar “Veni, Vidi, Vici.”
  • Winston Churchill “Ini bukanlah akhir. Bahkan bukan awal dari akhir. Tetapi mungkin, akhir dari awal.”
  • Benjamin Disraeli “Ada tiga jenis kebohongan, yaitu kebohongan, kebohongan terkutuk, dan statistik.”

8. Membuat audiens tertawa

Cara penutup presentasi berikutnya adalah dengan membuat audiens tertawa. Namun, cara ini tetap harus disesuaikan dengan materi presentasi yang disampaikan. Lelucon dapat meninggalkan kesan yang hangat untuk audiens sebagai sebuah penutup presentasi, tetapi kamu harus memastikan untuk memilih lelucon yang akan menggabungkan poin utama dari presentasi yang kamu sampaikan.

9. Hindari mengakhiri presentasi dengan tanya jawab

Setelah menghabiskan 20-30 menit untuk memukau audiens, kamu pasti tidak ingin merusak kesempurnaan presentasi dengan kegagalan menjawab pertanyaan yang ditanyakan audiens, bukan? Dalam tanya jawab, kamu tidak memiliki kendali penuh atas pertanyaan apa yang akan diajukan audiens dan sesungguhnya sesi tanya jawab tidak mudah diingat. Atau jika pertanyaan yang diajukan justru meninggalkan catatan negatif bagi keseluruhan presentasimu.

Sehingga, pertanyaan lebih baik diajukan sepanjang presentasi. Dengan begitu, pertanyaan yang diajukan akan lebih relevan dengan informasi yang sedang kamu bagikan dan kamu dapat memastikan semua audiens mendengarkan pernyataan yang kamu berikan.

Jika kamu terpaksa menyelenggarakan sesi tanya jawab di penghujung presentasi, pastikan kamu memiliki waktu sekitar satu atau dua menit setelah sesi tanya jawab. Kemudian, gunakan waktu ini sebagai penutup presentasi dengan takeaway terakhir dan pesan yang inspiratif.

10. Mengucapkan terima kasih

Hal termudah yang dapat kamu lakukan sebagai penutup presentasi, terutama saat kamu merasa kesulitan memberikan sinyal kepada audiens bahwa presentasimu telah berakhir, adalah mengucapkan terima kasih. Ucapan terima kasih dan memberikan pengakuan kepada orang lain atas bantuan mereka untukmu adalah cara lain untuk mengakhiri presentasi. Sampaikan rasa terima kasihmu kepada pihak-pihak yang telah membantumu menyusun presentasi dan memberikan data penting agar presentasimu menjadi lebih lengkap dan luar biasa.

Baca juga: Pitch deck: Tujuan, Elemen, Cara Pembuatan, dan 3 Contohnya

Penutup presentasi yang lemah akan membuat audiens kehilangan semangat dan melupakan seluruh isi presentasimu. Semoga tips dan contoh penutup presentasi di atas dapat membantu kamu menyampaikan presentasi yang mengagumkan, ya!

Jika kamu saat ini masih belum memiliki pekerjaan, yuk coba daftarkan diri kamu untuk menjadi talent di EKRUT. Semua proses dan bantuan profesional di talent marketplace EKRUT gratis. Kamu – sebagai talent atau employer – bisa langsung direkrut dan merekrut kandidat yang sesuai. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, daftar sekarang di EKRUT!

Sumber:

  • visme.co
  • indeed.com
  • sparkol.com
0

Tags

Share

Apakah Kamu Sedang Mencari Pekerjaan?

    Already have an account? Login

    Artikel Terkait

    H1.jpg

    Careers

    5 Contoh Biografi Diri Sendiri untuk Peluang dan Perkembangan Karier

    Alvina Vivian

    13 February 2023
    6 min read
    H1_1._Cara_Menulis_Artikel_yang_Baik_Untuk_Pemula.jpg

    Careers

    10 Cara Menulis Artikel yang Baik dan Benar untuk Pemula

    Anisa Sekarningrum

    19 December 2022
    5 min read
    ucapan_perpisahan_kerja_-_EKRUT.jpg

    Careers

    Tips Menyampaikan Kata-kata Perpisahan Kerja yang Berkesan beserta Contohnya

    Maria Tri Handayani

    19 December 2022
    7 min read

    Video