Expert's Corner

Perencanaan produksi: Pengertian, tujuan, tahapan, dan 5 jenisnya

Published on
Min read
8 min read
time-icon
Ningtyas Dewanasari Kinasih

A newcomer in content writing who studied tourism. Very keen to learn about this field.

Perencanaan_produksi_Pengertian__tujuan__tahapan__dan_5_jenisnya.jpg

Strategi produksi yang tepat dapat membantu manufaktur untuk menghemat biaya, waktu, dan tenaga. Kamu bisa menghindari keterlambatan proses dengan mempersiapkan terlebih dahulu berapa banyak barang yang akan diproduksi, bahan apa saja yang diperlukan, dan berapa banyak tenaga yang dibutuhkan.

Sebelum melakukan proses produksi, pastikan kamu sudah menyiapkan berbagai hal yang dibutuhkan. Proses persiapan tersebut termasuk dalam perencanaan produksi, lho. Agar bisa menerapkannya dengan tepat, perhatikan pengertian, tahapan, dan jenisnya berikut ini.

Baca juga: Work Breakdown Structure (WBS): Kenali Pengertian, Manfaat, dan Tips untuk Membuatnya

Apa itu perencanaan produksi?

Apa itu perencanaan produksi?
Perencanaan produksi merupakan strategi yang mengatur keseluruhan proses membuat produk. (Sumber: Pexels)

Perencanaan produksi merupakan perencanaan strategi yang dilakukan oleh manufaktur atau perusahaan saat akan memproduksi barang atau jasa. Perencanaan tersebut termasuk memastikan produk yang dibuat, volume produksi, kapasitas, bahan yang diperlukan, penjadwalan, dan lainnya. Perencanaan saat produksi juga merupakan panduan pengembangan desain dan produksi barang atau jasa tertentu. Selain itu, dapat membantu perusahaan melakukan produksi seefisien mungkin.

Baca juga: 4 Jenis lead time beserta fungsinya yang berpengaruh dalam perkembangan bisnis

Tujuan perencanaan produksi

Tujuan perencanaan produksi
Perencanaan yang baik, membuat produksi berjalan lebih efektif.  (Sumber: Pexels)

Perencanaan produksi yang efektif memungkinkan perusahaan untuk memantau proses produksi, mengidentifikasi isu, mengirimkan produk tepat waktu, dan menghindari terjadinya eskalasi masalah. Pada akhir perencanaan, perusahaan akan memiliki informasi rinci terkait ketersediaan produk, proses, dan karyawan yang dibutuhkan. Biasanya, informasi tersebut akan dibuat dalam spreadsheet atau laporan formal lainnya. Berikut ini beberapa tujuan utama dari production planning.

  • Meminimalisir kelebihan dan pemborosan terkait pembelian bahan produksi.
  • Penggunaan bahan, alat, dan sumber daya secara efisien.
  • Menggunakan waktu kerja karyawan dan peralatan dengan efektif.

Perencanaan produksi yang baik dan tepat  akan meningkatkan kualitas dari produk itu sendiri. Kualitas produk yang meningkat akan memberikan kepuasaan untuk para konsumen jika dilakukan secara konsisten. Produksi yang terencana juga akan meningkatkan lingkungan kerja bagi karyawan karena tidak ada tekanan yang berlebihan saat bekerja. Workload yang sudah ditentukan juga membuat karyawan dapat memanfaatkan waktu dengan lebih baik.

Baca juga: 5 Faktor produksi yang berpengaruh pada pengembangan bisnis

Tahapan dalam perencanaan produksi

Tahapan dalam perencanaan produksi
Salah satu tahapan perencanaan produksi adalah routing. (Sumber: Pexels)

Untuk dapat menerapkan perencanaan produksi dengan lancar dan tepat, terdapat empat tahapan yang menjadi elemen penting. Berikut ini empat tahapan yang perlu kamu ketahui. 

1. Routing

Routing merupakan tahapan perencanaan produksi  yang menentukan jalur kemana saja bahan mentah akan diolah dalam perusahaan. Setelah, mengikuti urutan yang ada, bahan mentah tersebut akan diubah menjadi sebuah produk jadi. Mengatur waktu untuk setiap tahapan sangatlah penting karena dapat mengukur keseluruhan durasi proses produksi. Dapat dikatakan, routin dalam manufaktur menunjukkan urutan pekerjaan dan proses operasional. 

Tahapan ini akan lebih fokus pada kuantitas dan kualitas material yang akan digunakan, berbagai sumber daya yang terlibat (karyawan, mesin, dan bahan), proses operasional, dan tempat produksi. Routing akan mengelola "Bagaimana", "Apa". "Berapa banyak", dan "Di mana" untuk dapat memproduksi di perusahaan manufaktur. Secara sistematis tahapan tersebut akan membuat proses dan pemanfaatan sumber daya yang optimal sehingga menghasilkan produk terbaik.

2. Scheduling

Scheduling
Scheduling dilakukan untuk memantau proses produksi berjalan sesuai timeline. (Sumber: Pexels)

Scheduling merupakan tahapan perencanaan produksi selanjutnya yang menekankan kepada waktu operasional akan selesai. Tujuan dari tahapan ini adalah untuk memanfaatkan waktu yang diberikan untuk menyelesaikan keseluruhan proses produksi. Perusahaan menggunakan berbagai jenis penjadwalan yang berbeda untuk mengelola waktu yang dibutuhkan dan disesuaikan dengan kebutuhan. Dilansir dari optiproerp.com, berbagai jenis penjadwalan termasuk Master Schedule, Operation Schedule, Daily Schedule, dan lainnya.

3. Dispatching

Tahapan dispatching akan memastikan bahwa proses operasional dilakukan dengan lancar dan sukses, serta semua data telah dimasukkan dalam software. Pengiriman pesanan sesuai dengan jadwal termasuk dalam tahapan perencanaan produksi ini. Berikut ini beberapa hal yang yang termasuk dalam dispatching:

  • Memberikan bahan atau perlengkapan yang dibutuhkan untuk produksi
  • Memberikan arahan atau gambaran untuk memulai proses produksi
  • Melakukan pencatatan dari awal hingga akhir produksi
  • Mengontrol prosedur
  • Mengatur pengerjaan dari satu proses ke proses lainnya

4. Follow-up

Follow-up
Follow-up merupakan tahapan akhir untuk memastikan semua proses berjalan dengan baik. (Sumber: Pexels)

Follow-up adalah tahapan terakhir untuk menemukan kesalahan atau cacat produk, hambatan, dan kesalahan di seluruh proses produksi. Pada tahapan perencanaan produksi ini, tim terkait akan mengukur kinerja aktual dari keseluruhan proses dan membandingkannya dengan ekspektasi. Ekspeditur atau stock chaser bertanggung jawab untuk melakukan proses follow-up. Saat proses produksi berlangsung, kemungkinan kamu akan menemukan hambatan seperti kerusakan mesin. Follow-up akan mendorong kelancaran produksi dengan meminimalisir kerusakan.

Baca juga: 7 Pekerjaan yang paling banyak dicari pada tahun 2021

Jenis-jenis perencanaan produksi

Jenis-jenis perencanaan produksi
Metode perencanaan produksi  dapat disesuaikan dengan item yang akan diproduksi.  (Sumber: Pexels)

Tidak hanya tahapannya saja, kamu juga perlu memahami beberapa jenis perencanaan produksi. Berikut ini lima jenis perencanaan produksi yang perlu kamu ketahui.

1. Metode pekerjaan

Metode pekerjaan mengacu pada proses perencanaan dan manufaktur untuk setiap item. Dilansir dari indeed.com, metode ini juga disebut project-based production, proses ini banyak digunakan dengan baik untuk produksi berdasarkan permintaan. Tergantung pada pekerjaannya, perencanaan produksi manufaktur bisa dilakukan dengan lebih cepat dari rencana jika banyak menggunakan sistem otomatis. Mendiskusikan proses produksi lebih dulu dapat membantu bisnis untuk mengantisipasi dan mencegah hambatan terjadi.

2. Metode batch

Metode perencanaan produksi batch merupakan proses pembuatan produk secara berkelompok. Jenis ini memungkinkan tim manajemen untuk memantau dengan lebih dekat setiap proses produksi, sehingga perbaikan pun dilakukan dengan cepat. Pemantauan itu  kesalahan atau permasalahan pada batch sebelumnya akan langsung diperbaiki untuk batch selanjutnya. Bagian yang perlu kamu perhatikan adalah jika terdapat mesin atau peralatan yang mampu untuk menangani produksi dengan jumlah lebih banyak dari yang lainnya.

Hal tersebut bisa menyebabkan terjadinya hambatan atau penundaan saat menggunakan metode batch. Sangat penting bagi perusahaan untuk mengatur dan mempertimbangkan kapasitas dari setiap mesin atau alat yang digunakan.

3. Metode aliran

Metode aliran
Metode ini dapat digunakan untuk menghindari delay saat produksi. (Sumber: Pexels)

Metode perencanaan produksi flow berkaitan dengan hubungan dalam setiap tahapan manufaktur dan langkah-langkah untuk mencegah terjadinya hambatan atau penundaan. Metode ini seringkali melibatkan standarisasi menyeluruh dan quality control yang intensif. Metode ini paling tepat diterapkan untuk produk yang diproduksi secara individual daripada dalam batch, namun tidak memerlukan desain khusus untuk tiap itemnya. Saat melakukan perencanaan produksi jenis ini, sangat penting untuk mengingat inventaris untuk menghindari delay pada tahap apapun.

4. Metode proses

Metode proses merupakan salah satu jenis perencanaan produksi yang melibatkan transisi dari satu tahap manufaktur ke tahap berikutnya berjalan semulus mungkin dengan otomatisasi yang signifikan. Biasanya metode ini sangat berguna untuk bahan cair yang tidak dijual sebagai barang terpisah. Perencanaan produksi dengan metode ini dibutuhkan pemantauan yang ketat untuk memastikan produk memenuhi standar pada tiap tahapan produksi. Hal itu karena adanya kesalahan maka akan mempengaruhi produk lainnya secara signifikan. Perencanaan produksi akan melibatkan karyawan dan peralatan untuk memantau produk dengan hati-hati.

5.  Metode produksi masal

Metode produksi masal
Metode masal adalah perencanaan yang dapat melakukan produksi dengan lebih cepat.  (Sumber: Pexels)

Metode produksi masal hampir sama dengan jenis aliran, namun biasanya mencakup lebih banyak otomatisasi dan jalur yang dikhususkan untuk memproduksi satu produk untuk mengurangi waktu yang diperlukan saat pergantian atau changeover. Perencanaan produksi ini akan membantu perusahaan untuk menghasilkan lebih banyak produk dengan cepat.

Metode ini berbeda dengan jenis batch karena tidak harus melewati tahapan tertentu secara berkelompok. Saat melakukan perencanaan produksi masal, sangat penting untuk memperkirakan permintaan produk yang mungkin terjadi dengan baik. Metode masal dapat membuat produk dengan cepat, tapi dengan perencanaan yang baik perusahaan dapat terhindar dari produksi berlebihan.

Baca juga: 9 Skill yang diperlukan oleh Product Manager

Untuk kamu yang memiliki kemampuan perencanaan produksi dan sedang mencari pekerjaan, kamu bisa mendaftarkan diri di EKRUT. Kamu akan dihubungkan dengan berbagai perusahaan berkualitas yang sesuai dengan keahlianmu. 

Berbagai macam perusahaan mungkin menggunakan prosedur, software, dan proses yang berbeda untuk perencanaan produksi. Namun, semuanya memiliki tujuan yang sama yaitu agar produksi bisa berjalan dengan lancar. Perencanaan yang baik akan mempengaruhi perkembangan perusahaan secara keseluruhan.

sign up EKRUT

Sumber: 

  • mbaskool.com
  • optiproerp.com
  • Indeed.com
0

Tags

Share

Apakah Kamu Sedang Mencari Pekerjaan?

    Already have an account? Login

    Artikel Terkait

    customer-service-adalah-EKRUT.jpg

    Careers

    Customer Service Adalah

    Tsalis Annisa

    14 December 2022
    5 min read
    general-affair-adalah-EKRUT.jpg

    Careers

    General Affair: Kualifikasi, tugas, skills, dan proyeksi karier

    Nur Lella Junaedi

    05 October 2022
    5 min read
    Perbedaan_distributor_dengan_supplier__agen__dan_reseller.jpg

    Expert's Corner

    Perbedaan distributor dengan supplier, agen, dan reseller

    Sylvia Rheny

    30 September 2022
    7 min read

    Video