Lainnya

Mengenal Apa itu Brand Essence, Karakteristik, dan 10 Contohnya

Published on
Min read
6 min read
time-icon
Fakhrizal Muttaqien

I'm a writer with experience in content writing, copywriting, and script writing. I'm used to writing articles on blogs or websites, social media, and video content for Youtube and TikTok.

pexels-tranmautritam-226172.jpg

Persaingan di dunia bisnis tidak akan ada habisnya. Setiap produk atau brand selalu memiliki pesaing satu sama lain. Maka dari itu, untuk membuat brand yang kamu buat dilirik oleh calon konsumen, kamu harus memiliki identitas dan karakter yang unik pada brand. Hal itulah yang dikenal dengan istilah brand essenceBrand essence merupakah salah satu elemen penting dalam sebuah brand agar bisnis atau perusahaanmu mendapat kesan yang unik dan berbeda dari kompetitor. Lalu, apa sebenarnya pengertian dari brand essence? Pada artikel kali ini akan dibahas, mulai dari definisi brand essence, karakteristik, hingga contohnya. Jadi, langsung saja simak penjelasannya berikut ini!

Apa itu brand essence?


Brand essence adalah istilah yang menggambarkan nilai produk (sumber: pexels)

Brand essence merupakan suatu istilah yang menunjukkan sifat utama dari berbagai produk yang diciptakan atau nilai produk yang dibuat oleh suatu perusahaan. Brand essence menyatukan berbagai elemen, seperti nilai-nilai perusahaan, pernyataan misi, dan visi brand untuk menggambarkan apa yang perusahaanmu perjuangkan.

Brand essence diibaratkan seperti jiwa atau DNA pada perusahaan, sehingga menjadi inti dari strategi perusahaanmu untuk berkembang. Biasanya, brand essence ini dituangkan dalam beberapa kata. Misalnya, brand Nike yang memiliki brand essenceInnovation and Inspiration” dan Airbnb dengan brand essenceBelonging”.

Brand essence yang dibuat oleh Nike ataupun Airbnb tersebut menggambarkan “raison d’etre” atau alasan mengapa mereka ada kepada audiensnya, sehingga audiensnya merasa terhubung dengan brand. Adapun formula yang digunakan dalam menciptakan brand essence itu adalah:

Brand Essence  = Goals (apa yang ingin kamu lakukan) + What you do (USP) + Your value (bagaimana kamu melakukan apa yang kamu tuju)

Baca juga: Mengenal Relationship Marketing Mulai dari Keunggulan, 5 Tipe, dan Contohnya

Karakteristik brand essence


Brand essence harus memiliki karakteristik yang unik (sumber: pexels)

Brand essence memiliki karakteristik sendiri agar kata-kata yang dibuat itu sangat kuat dan menggambarkan inti atau nilai dari brand yang kamu miliki. Di antara karakteristik brand essence adalah sebagai berikut.

  • Unique, maksudnya brand essence milik perusahaanmu otentik dan berbeda dengan kompetitor, sehingga membantu brand membuat identitasnya sendiri di pasar.
  • Intangible, yaitu tidak berwujud seperti barang, fitur, atau harga produk. Brand essence berupa istilah yang menggambarkan tujuan dan nilai dari perusahaan dan tidak tertulis secara resmi.
  • Customer defined, maksudnya bahwa brand essence muncul dari konsumen, sementara perusahaan hanya menggiring konsumen agar memiliki opini tersebut.
  • Meaningful and emotional, yaitu brand essence mampu mewakili setiap penawaran yang diberikan perusahaan, value proposition, dan juga prinsip serta jati diri perusahaan.

Baca juga: 7 Tips Personal Branding beserta Contohnya untuk Menunjang Karier Profesional

Manfaat brand essence


Salah satu manfaat brand essence adalah memudahkan pemasaran (sumber: pexels)

Selain untuk memberikan kesan yang unik kepada konsumen, brand essence juga memiliki manfaat lain. Di antara manfaat brand essence itu adalah sebagai berikut.

1. Memudahkan performa pemasaran

Secara tidak langsung, brand essence dapat mempermudah performa pemasaran bagi perusahaan. Hal itu dikarenakan brand essence dapat membantu mengembangkan strategi campaign dan brand awareness yang lebih kuat. Sehingga, brand essence akan membantu perusahaan dalam mencari emosi audiens dalam proses pemasaran.

2. Memikat emosi audiens

Brand essence merupakan salah satu strategi untuk menarik perhatian audiens. Brand essence yang kuat bahkan dapat memikat emosi audiens dan membuat mereka jatuh cinta dengan brand yang kamu miliki. Dengan memberikan jawaban atas kebutuhan audiens atau menyentuh sisi kemanusiaan audiens, brand essence akan menjadi strategi pemasaran yang lebih efektif dibandingkan dengan sekadar memberi gimmick atau potongan harga saja.

3. Menjaga konsistensi

Brand essence dapat menjadi acuan untuk strategi bisnis perusahaan. Ketika dunia bisnis semakin kompetitif dan tren terus berkembang, brand essence akan selalu memberi panduan agar brand tidak keluar dari nilai dan tujuannya. Maka dari itu, memiliki brand essence dapat menjaga konsistensi nilai perusahaan, meskipun pasar terus berkembang.

Baca juga: Brand personality: Pengertian, Peran, 3 Cara Menentukan, dan Contohnya

Tips membangun brand essence


Brand essence merupakan strategi marketing untuk mendapat konsumen yang kuat (sumber: pexels)

Meskipun hanya suatu istilah, brand essence ternyata tidak semudah itu untuk dibuat, loh! Perlu berbagai pertimbangan yang matang agar brand essence terdengar menjadi jati diri brand-mu. Maka dari itu, untuk membuat sebuah brand essence kamu bisa melakukan tips berikut ini.

1. Kembali ke awal

Cara terbaik untuk membuat brand essence adalah dengan kembali ke awal. Lihat kembali dari mana perusahaanmu berasal. Apa yang memotivasimu untuk membuat produk atau layanan, serta apa yang kamu rasakan sebagai tujuan akhir dari brand. Kamu juga bisa bertanya dan berdiskusi dengan timmu tentang interpretasi mereka terhadap bisnis yang kamu buat, sehingga kamu bisa menentukan brand atau perusahaan seperti apa yang sedang kamu jalankan.

2. Pertimbangkan bagaimana orang lain melihat brand-mu

Selain mendapatkan interpretasi dari timmu, pandangan orang lain terhadap brand juga dapat membantumu dalam membuat brand essence. Kamu bisa bertanya tentang bagaimana orang lain melihat brand-mu, sehingga kamu mendapatkan ide yang lebih baik tentang bagaimana brand-mu tampil di pasar. Cara lain, kamu bisa membuat audit dengan menempatkan dirimu sebagai orang luar perusahaan dan menuliskan daftar semua hal yang akan orang lain katakan kepada brand-mu.

3. Lihat apa yang tidak dimiliki kompetitor

Untuk membuat brand essence yang unik dan membedakan dengan kompetitor, kamu perlu melihat kompetitor itu sendiri. Temukan apa yang membuat brand-mu istimewa dibandingkan mereka, serta apa yang bisa kamu berikan sementara kompetitor tidak bisa. Kamu bisa membandingkan manfaat, atribut, peran, sikap, wilayah, dan elemen kesadaran perusahaan. Lalu, sampaikan mengapa perbedaan tersebut dapat berguna bagi audiens.

Baca juga: Panduan Membuat Brand Persona Beserta 3 Contoh Sebagai Referensinya

Contoh brand essence


BMW memiliki brand essence Driving Pleasure (sumber: pexels)

Banyak perusahaan besar yang berhasil membangun brand essence dan melekat pada audiens. Berikut ini adalah contoh brand essence yang dimiliki oleh perusahaan-perusahaan besar.

1. BMW, “Driving Pleasure

BMW, salah satu perusahaan otomotif asal Jerman yang memproduksi mobil dan sepeda motor. Brand essence yang diusungnya adalah “Driving Pleasure”. BMW menekankan pada produknya agar konsumen merasa nyaman dan menyenangkan saat digunakan. Hal tersebut membuat semua produk dan keputusan strategi BMW berdasarkan pada pertanyaan “Apakah produk BMW akan membuat pengalaman mengemudimu menyenangkan?” Brand essence tersebut dibawa oleh BMW ketika kompetitornya mengedepankan hal lain, seperti Audi dengan teknologinya dan Mercedes dengan nama high class-nya. Hal ini membuat brand essence itu juga tergambar pada tagline di setiap campaign-nya, seperti “The Ultimate Machine”, “Sheer Driving Pleasure”, dan “Designed for Driving Pleasure”.

2. Apple, “Simple Elegance

Apple merupakan perusahaan yang memproduksi berbagai alat elektronik, seperti smartphone, laptop, tablet, airpod, dan lain-lain. Apple mengambil brand essenceSimple Elegance”. Dengan brand essence tersebut Apple ingin menunjukkan bahwa teknologi bisa menjadi lebih simple dan sederhana. Hal tersebut tercermin dari berbagai produknya yang mudah digunakan, kualitasnya tinggi, hingga kemudahan konektivitas antarproduk Apple. Selain itu, desain produk dari Apple juga dibuat sesederhana mungkin, tetapi tetap mengesankan elegan dan berkelas.

3. Adidas, “Relentless

Adidas merupakan perusahaan yang memproduksi alat-alat olahraga, seperti sepatu, kaos, celana, jaket, dan lain-lain. Brand essence yang diambil Adidas adalah “Relentless”. Adidas ingin menumbuhkan bagi konsumen mereka kegigihan dan kekuatan ketika mereka mendorong batas ke tingkat kinerja yang baru. Brand essence tersebut tercermin dalam tagline Impossible is Nothing”, di mana akan sangat cocok dengan para atlet. Hal itu karena mereka tahu kapan mereka berusaha lebih keras daripada sebelumnya untuk menerobos batas dirinya. Semangat itu yang ingin dibawa Adidas ke konsumennya.

4. Nike, “Inspiration and Innovation

Berbeda dengan Adidas, pesaing utamanya, Nike, mengusung brand essenceInspiration and Innovation”. Semua produk yang diproduksi tentang inspirasi dan inovasi untuk pelanggan agar merasakan kemenangan. Fokus Nike terhadap kemenangan juga tercermin dari arti nama Nike itu sendiri, di mana dalam kata Yunani bermakna kemenangan. Brand essence tersebut juga tercermin pada tagline produknya, yaitu “Just Do It”. Tagline tersebut dirancang untuk meyakinkan audiens bahwa dengan menggunakan Nike, mereka bisa mencapai apa saja. Hal tersebut membuat Nike menjadi brand olahraga yang tidak hanya cocok untuk atlet profesional, tetapi juga untuk setiap orang yang menyukai olahraga.

5. L’Oreal Paris, “Feminine Confidence

L’Oreal Paris merupakan produk kosmetik asal Perancis yang memiliki brand essenceFeminine Confidence”. Dengan brand essence tersebut, L’Oreal Paris berfokus pada kesan terhadap konsumen yang mampu menjadi dirinya sendiri. Sehingga setiap produk yang dibuat berkomitmen pada kecantikan, kemandirian, serta kekuatan wanita yang pada akhirnya membentuk kepercayaan diri pada wanita.

6. Coca-cola, “Happiness

Coca-cola adalah produk minuman bersoda yang memiliki brand essence Happiness”. Meskipun sederhana, tetapi brand essence yang dibawa Coca-cola ini sangat universal dan dapat dirasakan setiap orang. Coca-cola memiliki komitmen terhadap pelanggan, sehingga Coca-cola cocok dikonsumsi ketika melakukan hal-hal menyenangkan, seperti makan di luar, pergi ke bioskop, piknik, menonton pertandingan besar, dan lain-lain.

7. AirAsia, “Simplicity

AirAsia merupakan maskapai penerbangan yang memiliki brand essence “Simplicity”. AirAsia ingin menjadi pilihan utama untuk berbagai masyarakat dengan golongan menengah ke bawah. AirAsia juga memberikan kesederhanaan dalam proses penerbangan, seperti dalam pemesanan tiket, proses check-in, dan lain-lain.

Baca juga: Brand guideline: Pengertian, manfaat, elemen, dan 4 cara membuatnya

Itulah, pembahasan tentang brand essence, dari mulai definisi, manfaat, karakteristik, tips membuatnya, hingga contoh brand essence. Keberadaan brand essence tersebut sangat penting agar produk yang kamu buat memiliki jati diri yang unik dibanding dengan kompetitor.

Demikian artikel EKRUT Media, dapatkan juga berbagai informasi dan tips menarik seputar karier melalui YouTube EKRUT Official. Tak hanya itu, jika kamu tertarik mendapatkan berbagai kesempatan untuk mengembangkan karier, sign up EKRUT sekarang juga. Hanya di EKRUT, kamu dapat memperoleh berbagai peluang kerja yang dapat disesuaikan dengan minatmu.

Sumber:

  • accurate.id
  • fabrikbrands.com
  • brandmarketingblog.com
0

Tags

Share

Apakah Kamu Sedang Mencari Pekerjaan?

    Already have an account? Login

    Artikel Terkait

    manajemen-pemasaran-adalah---EKRUT.jpg

    Expert's Corner

    Manajemen Pemasaran Adalah

    Maria Tri Handayani

    14 December 2022
    8 min read
    optimasi_instagram_ads.jpg

    Expert's Corner

    Optimasi Instagram Ads: 4 Metrik Utama untuk Mengukur Performa Campaign

    Nelson Simbolon

    07 December 2022
    5 min read
    jenis-strategi-pemasaran-EKRUT.jpg

    jobs

    12 Jenis Strategi Pemasaran yang Paling Efektif Beserta Contohnya

    Tsalis Annisa

    02 December 2022
    5 min read

    Video