Lainnya

Mengenal Produk Bundling, Strategi Marketing untuk Meningkatkan Penjualan

Published on
Min read
5 min read
time-icon
Sartika Nuralifah

I like to put a lot of my emotions, experiences, and opinions into what I write. I like being able to make my writing something other people can connect to, or relate to in some way by generalizing the thoughts and experiences I'm writing about. I have a strong relationship with the written word. 

H1_Mengenal_Produk_Bundling__Strategi_Marketing_untuk_Tingkatkan_Penjualan.jpg

Berbagai strategi pemasaran dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan volume penjualan dari produk-produk yang mereka buat. Salah satu strategi pemasaran yang biasanya digunakan oleh perusahaan adalah strategi produk bundling. Strategi produk bundling dinilai dapat menghemat biaya promosi suatu produk.

Apa itu bundling?


Bundling adalah strategi pemasaran untuk menggabungkan beberapa produk menjadi satu. Sumber: Pexels

Bundling adalah salah satu strategi pemasaran di mana suatu produk dikelompokkan bersama dan dijual sebagai satu unit dengan satu harga. Biasanya, produk akan dikemas dengan cara berbeda. Misalnya, produk dikemas dengan menggunakan pembungkus khusus.

Strategi pemasaran bundling adalah suatu peluang yang dapat meningkatkan nilai pesanan secara rata-rata. Dengan menggunakan strategi ini, harga produk akan menjadi lebih ekonomis dari total harga produk secara satuan. Bundling adalah strategi yang dapat dilakukan kepada setiap produk yang kurang laku ataupun produk baru yang masih kurang dikenal oleh konsumen.

Baca juga: Tugas Marketing Executive, Kualifikasi, Gaji, Jenjang Karier

Kenapa perusahaan melakukan produk bundling?


Perusahaan melakukan strategi bundling untuk meningkatkan nilai pemesanan. Sumber: Pexels

Banyak konsumen tertarik untuk membeli bundling produk karena untuk menghemat uang sekaligus ingin mencoba produk baru dengan risiko rendah karena dalam satu kemasan menggabungkan produk terlaris dengan produk yang penjualannya rendah.

Dengan menggunakan strategi bundling, perusahaan dapat meningkatkan nilai pemesanan rata-rata, penjualan, pendapatan, serta menghemat dana untuk mempromosikan dan mendistribusikan produk individual. Strategi ini juga dapat meningkatkan pengalaman pelanggan.

Baca juga: 12 Jenis Strategi Pemasaran yang Paling Efektif Beserta Contohnya

Jenis-jenis produk bundling


Salah satu jenis produk bundling adalah pure bundling. Sumber: Pexels

Strategi bundling memiliki beragam jenis yang bisa digunakan dan disesuaikan dengan kebutuhan pemasaran. Berikut jenis-jenis dari strategi produk bundling.

1. Pure bundling

Pure bundling adalah campuran produk yang biasanya hanya dapat dibeli dalam satu bundle dan tidak ada produk yang dijual secara terpisah. Misalnya, penyedia televisi kabel yang menawarkan paket dengan saluran yang tidak dapat dijual terpisah.

2. New product bundling

New product bundling adalah strategi bundling yang menawarkan produk yang baru diluncurkan bersama dengan produk yang laris terjual. Dengan menggunakan jenis bundling ini, perusahaan memberikan produk baru mereka dorongan serta mempromosikannya secara gratis.

3. Mix and match bundling

Mix and match bundling adalah jenis strategi bundling yang memilih beberapa produk tersedia untuk dijadikan satu kemasan sehingga konsumen dapat memilih produk yang mereka perlukan dan membuat bundle khusus. Di sini konsumen memiliki kendali penuh atas transaksi tersebut.

4. Cross-sell bundling

Cross-sell bundling adalah strategi pemasaran dengan menawarkan produk yang melengkapi pilihan awal. Biasanya produk pelengkap tidak dapat digunakan secara terpisah.

5. Buy one get one bundling

Buy one get one bundling adalah salah satu jenis bundling yang banyak digunakan oleh e-commerce. Dengan menggunakan jenis bundling ini, perusahaan mendorong para konsumen untuk membeli produk dengan harga penuh agar mendapatkan produk lain sebagai hadiah atau agar mendapatkan diskon besar.

Baca juga: 3 Strategi community marketing yang efektif dilakukan 2022

Manfaat produk bundling


Dengan melakukan strategi bundling perusahaan dapat mengurangi stok mati di gudang. Sumber: Pexels

Strategi bundling memiliki beberapa manfaat bagi perusahaan. Berikut manfaat dari produk bundling.

1. Mengurangi stok mati di gudang

Manfaat pertama dari produk bundling adalah mengurangi stok mati suatu produk di gudang. Dengan melakukan strategi pemasaran bundling, perusahaan dapat mengurangi beberapa stok mati yang terdapat di gudang. Produk-produk tersebut dapat digabungkan dengan produk yang laris sehingga akan saling melengkapi.

2. Volume penjualan meningkat

Manfaat kedua dari produk bundling adalah volume penjualan yang meningkat. Volume penjualan merupakan jumlah produk yang terjual selama waktu tertentu. Dengan strategi bundling, penjualan akan semakin efektif karena kamu dapat menggabungkan produk yang sangat laris dengan produk yang kurang dalam promosi.

3. Menghemat dana untuk promosi serta distribusi

Manfaat keempat produk bundling adalah menghemat dana untuk promosi serta distribusi. Setiap produk memerlukan sebuah promosi yang biayanya cukup besar. Dengan menggunakan sistem bundling, kamu bisa menggabungkan beberapa produk yang terlaris dengan produk yang memiliki penjualan rendah. Tentu saja kamu akan menghemat uang untuk biaya promosi.

Baca juga: 7 Strategi Market Penetration dan Manfaatnya untuk Perkembangan Bisnis

Tantangan dalam melakukan produk bundling


Tantangan dari strategi bundling adalah kehabisan salah satu produk bundling. Sumber: Pexels

Dalam melakukan strategi pemasaran produk bundling, tentu tidak terlepas dari sebuah tantangan dalam pelaksanaannya. Tantangan dalam melakukan produk bundling adalah sebagai berikut.

1. Kehabisan salah satu produk bundling

Tantangan pertama dalam melakukan produk bundling adalah kehabisan salah satu produk bundling. Beberapa perusahaan yang menggunakan strategi bundling biasanya seringkali kehabisan salah satu produk bundling. Perusahaan harus memastikan terlebih dahulu produk-produk yang akan di-bundling memiliki persediaan yang cukup. Karena jika persediaan produk-produk yang akan di bundling terbatas, perusahaan akan kehilangan peluang untuk mendapatkan pemesanan produk bundling.

2. Keliru mem-bundling suatu produk

Tantangan kedua dalam melakukan produk bundling adalah keliru membundling suatu produk. Sebelum melakukan bundling, ada baiknya penjual melakukan riset terlebih dahulu. Salah satu contohnya adalah dengan melihat tren produk saat ini. Dengan melakukan riset, perusahaan dapat meminimalisir keliru dalam mem-bundling suatu produk. Sehingga, volume penjualan dan minat beli konsumen menjadi meningkat.

Baca juga: 9 Tren digital marketing 2022 yang perlu kamu siapkan

Demikianlah informasi mengenai strategi marketing produk bundling untuk meningkatkan penjualan. Sekarang, melamar pekerjaan sangat mudah karena kamu bisa langsung melamar dari rumah dengan menggunakan platform EKRUT. EKRUT punya banyak informasi tentang dunia pekerjaan, lho! Kamu bisa mencari informasi seputar lowongan pekerjaan, diskusi tentang pekerjaan, dan berbagai kebutuhan lainnya terkait dengan pekerjaan.

Selain di EKRUT Media, kamu bisa mendapatkan informasi serta tips menarik dari EKRUT di YouTube EKRUT Official. Yuk, kembangkan kariermu bersama EKRUT! Sign up EKRUT sekarang juga, agar kamu dapat memperoleh berbagai peluang kerja yang sesuai dengan minat kamu.

Sumber:

  • accurate.id
  • jubelio.com
  • jurnal.id
0

Tags

Share

Apakah Kamu Sedang Mencari Pekerjaan?

    Already have an account? Login

    Artikel Terkait

    manajemen-pemasaran-adalah---EKRUT.jpg

    Expert's Corner

    Manajemen Pemasaran Adalah

    Maria Tri Handayani

    14 December 2022
    8 min read
    BEP_(Break_Event_Point)_Pengertian__konsep__tujuan__3_komponen_dan_cara_perhitunganya.jpg

    startup

    BEP Adalah

    Sylvia Rheny

    14 December 2022
    5 min read
    optimasi_instagram_ads.jpg

    Expert's Corner

    Optimasi Instagram Ads: 4 Metrik Utama untuk Mengukur Performa Campaign

    Nelson Simbolon

    07 December 2022
    5 min read

    Video