Careers

7 Strategi Market Penetration dan Manfaatnya untuk Perkembangan Bisnis

Published on
Min read
5 min read
time-icon
Felixitas Yolanda

Translation and Localization Project Manager | Content Writer

H1.jpg

Bagi seorang pemilik usaha, ada banyak sekali strategi dan rencana yang harus disusun dalam menjalankan bisnis mereka. Salah satu yang paling penting adalah menyusun strategi pemasaran produk atau jasa untuk mendapatkan hasil optimal. Untuk itu, salah satu hal penting yang harus diketahui sebelumnya adalah market penetration.

Market penetration adalah suatu bentuk analisis pasar yang dibutuhkan oleh setiap pelaku bisnis. Agar tidak salah langkah, kamu perlu memahami pengertian dan contoh-contoh strateginya sebelum mempraktikkannya untuk bisnismu. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.

Baca juga: 3 Contoh Pasar Persaingan Sempurna dan Karakteristiknya yang Pengusaha Wajib Tahu

Apa itu market penetration?


Market penetration adalah faktor penting dalam menyusun strategi marketing. (Sumber: Pexels)

Market penetration adalah cara untuk menganalisis atau mengukur jumlah produk atau jasa yang terjual dibandingkan dengan estimasi jumlah total konsumen yang tertarik untuk membeli alias ukuran target pasar. Hasil analisis ini berguna untuk menentukan ukuran pasar yang potensial dan mengembangkan strategi untuk meningkatkan pangsa pasar bagi produk tertentu.

Untuk memahaminya dengan lebih mudah, berikut ini ilustrasinya. Katakanlah kamu sebagai pemilik bisnis online yang menjual cemilan berbahan dasar pisang. Tentunya hal pertama yang harus kamu ketahui adalah berapa banyak orang yang akan tertarik pada makananmu. Setelah melakukan riset mendalam, diperkirakan ada 500 orang yang tertarik untuk membeli. Sementara jumlah produk yang terjual dalam seminggu adalah 50 porsi cemilan.

Untuk menghitung persentase market penetration, gunakan rumus berikut ini:

(Jumlah pelanggan : ukuran pasar) x 100
(50: 500) x 100 = 10%

Dengan demikian, persentase market penetration adalah 10%. Dalam kehidupan nyata, persentase market penetration rata-rata adalah 2-6%. Jadi, contoh ini sebenarnya memperlihatkan angka penjualan yang cukup tinggi. Misalnya pada industri smartphone, market penetration Apple adalah 19.2% sementara Samsung sebesar 18.4%.

Dengan mengetahui persentase market penetration untuk produkmu, kamu jadi tahu seberapa banyak produkmu sebenarnya diminati dan bagaimana menyusun strategi untuk meningkatkan persentase ini demi menjadi market leader.

Baca juga: Apa itu Marketing? Berikut Informasi Terlengkap yang Penting untuk Kamu Ketahui!

Manfaat market penetration


Produk dengan market penetration tinggi berpotensi menjadi market leader. (Sumber: Pexels)

Memiliki market penetration yang tinggi semestinya menjadi salah satu target perusahaan. Karena itu berarti produkmu menjadi pilihan banyak orang di bidangnya dan hal ini akan membawa banyak sekali keuntungan untuk perusahaan itu sendiri. Berikut ini adalah keuntungan memiliki market penetration yang tinggi.

  • Perusahaan dengan market penetration tinggi dianggap sebagai market leader di industri mereka. Merek dan produk perusahaan sudah ternama dan memiliki visibilitas tinggi pula. Produk dari market leader biasanya akan mendapatkan ruang dan posisi yang lebih bagus di toko dibanding produk pesaing.
  • Market leader mampu menjangkau lebih banyak konsumen dan dengan demikian menciptakan volume penjualan dan keuntungan yang tinggi. Dengan strategi yang tepat, perusahaan bahkan juga dapat mengambil konsumen dari merek pesaing.
  • Penjualan yang tinggi dan merek yang sudah ternama akan membantu membangun reputasi perusahaan. Perusahaan punya kekuatan untuk bernegosiasi dengan seller, supplier, atau distributor produk.
  • Serupa dengan hal di atas, perusahaan dengan merek yang ternama dan skala produksi yang besar akan memiliki daya tawar yang tinggi pula dan dapat menegosiasikan biaya produksi yang lebih rendah.

Baca juga: Panduan membuat marketing plan beserta contohnya

7 Strategi market penetration


Salah satu strategi market penetration adalah marketing campaign yang kreatif. (Sumber: Pexels)

Bagaimana, setelah mengetahui manfaat yang dijelaskan di atas, kini kamu sudah lebih paham tentang pentingnya membangun market penetration yang tinggi bukan? Tetapi, bagaimana caranya kamu bisa meningkatkan persentase ini? Berikut ini beberapa strategi meningkatkan market penetration yang biasa digunakan.

1. Penyesuaian harga

Salah satu faktor penentu apakah konsumen akan membeli produkmu atau tidak adalah harganya. Jika persentase market penetration kecil, mungkin kamu perlu melakukan penyesuaian dengan menurunkan harga barang. Sebaliknya, ketika market penetration besar, artinya konsumen rela mengeluarkan biaya lebih untuk mendapatkan produk. Dengan demikian, kamu juga bisa menaikkan harganya.

2. Meningkatkan aktivitas promosi

Mungkin produkmu tidak banyak dikenal karena kurangnya promosi, dan ini akan mengakibatkan market penetration yang rendah. Untuk meningkatkannya, maka kamu juga perlu meningkatkan aktivitas promosi, misalnya dengan menambah media promosi, menjangkau lokasi promosi yang lebih luas, dan membuat event atau program tertentu.

3. Menyusun marketing campaign yang lebih efektif

Bisa jadi kamu membutuhkan marketing campaign yang lebih kreatif untuk meningkatkan jangkauan produkmu. Marketing campaign adalah serangkaian strategi untuk mempromosikan atau mengiklankan produk melalui berbagai media. Biasanya strategi akan difokuskan pada satu tema atau ide yang diintegrasikan dalam berbagai bentuk iklan, di media cetak, televisi, media sosial, dan sebagainya.

4. Memperbaiki kualitas produk/jasa

Salah satu hal yang bisa jadi alasan penjualan produk menurun adalah kualitasnya yang buruk. Jangan hanya memikirkan kelebihannya, kamu juga harus tahu kelemahan produkmu dan mencari cara untuk memperbaikinya. Misalnya, produk sepatu buatanmu memiliki sol yang mudah rusak sehingga kamu perlu mencari material yang lebih berkualitas. Niscaya, seiring dengan kualitas yang baik, penjualan pun akan meningkat.

5. Mengidentifikasi kebutuhan produk atau fitur baru

Kebutuhan konsumen dapat berubah seiring dengan perubahan gaya hidup atau tren. Dahulu, skinny jeans mungkin lebih populer, tetapi tren kini sudah bergeser ke wide-leg jeans. Market penetration perusahaanmu tidak akan naik jika kamu tidak mengembangkan produkmu. Untuk itu, perusahaan harus dapat mengidentifikasi tren ini dan memproduksi produk dan fitur yang sesuai demand.

6. Membangun kerja sama dengan mitra atau perusahaan lain

Dalam pengembangan produk, kamu mungkin perlu berkolaborasi dengan produk atau perusahaan lain. Misalnya, kamu penjual kopi susu dan hendak meluncurkan produk plant-based bagi target pasar vegetarian, jadi kamu bekerja sama dengan salah satu merek susu kedelai sebagai bahan baku kopimu. Dengan demikian, perusahaanmu dan perusahaan susu kedelai tersebut dapat saling membantu promosi satu sama lain.

7. Mengakuisisi perusahaan lain atau kompetitor

Jika kamu memiliki modal dan sumber daya yang cukup, kamu dapat mengakuisisi perusahaan lain sebagai salah satu strategi market penetration. Ini bisa dilakukan untuk memperluas basis konsumen, menambah sumber daya manusia, mengembangkan jenis produk dan penawaran, mengembangkan teknologi dan proses produksi, dan lain-lain.

Baca juga: 12 Jenis strategi pemasaran yang paling efektif beserta contohnya

Kesimpulannya, market penetration adalah salah satu hal penting yang harus kamu pikirkan dalam mengembangkan usaha. Bagaimana pun juga, tujuan utama berbisnis adalah untuk memperoleh keuntungan. Semoga strategi market penetration di atas dapat membantu para pemilik usaha dalam meningkatkan penjualan secara efektif.

Penasaran dengan tips dan trik pencarian kerja dan serba-serbi gaya hidup lainnya? Kamu bisa cari informasi selengkapnya di EKRUT! Daftarkan dirimu di EKRUT untuk mendapatkan info menarik dan lowongan kerja yang sesuai dengan kemampuan dan minat kamu.

Sumber:

  • Investopedia
  • Toffeedev
  • Hubspot
  • Lighter Capital
0

Tags

Share

Apakah Kamu Sedang Mencari Pekerjaan?

    Already have an account? Login

    Artikel Terkait

    H1.jpg

    Careers

    5 Contoh Biografi Diri Sendiri untuk Peluang dan Perkembangan Karier

    Alvina Vivian

    13 February 2023
    6 min read
    H1_1._Cara_Menulis_Artikel_yang_Baik_Untuk_Pemula.jpg

    Careers

    10 Cara Menulis Artikel yang Baik dan Benar untuk Pemula

    Anisa Sekarningrum

    19 December 2022
    5 min read
    ucapan_perpisahan_kerja_-_EKRUT.jpg

    Careers

    Tips Menyampaikan Kata-kata Perpisahan Kerja yang Berkesan beserta Contohnya

    Maria Tri Handayani

    19 December 2022
    7 min read

    Video