Careers

Contoh Perkenalan Interview Bahasa Inggris untuk Professional Talent

Published on
Min read
6 min read
time-icon
Nurina Ulfah

Experienced in content writing and editing with a demonstrated history of working in a startup company. Currently, looking for new opportunities that match her passion in writing and editing.

H1_perkenalan_interview_bahasa_inggris.jpg

Dalam interview pekerjaan, setiap orang pasti diharuskan untuk memperkenalkan dirinya sebaik mungkin agar berkesan bagi pihak instansi yang hendak menerima pekerjanya. Umumnya, dalam interview kerja digunakan dua bahasa yaitu, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Namun, untuk pekerjaan dalam suatu instansi yang rate-nya cukup tinggi, biasanya perkenalan dalam interview kerja diharuskan untuk menggunakan Bahasa Inggris.

Interview kerja dengan Bahasa Inggris terkadang dapat membuatmu berkecil hati dan minder walaupun hanya diminta untuk memperkenalkan diri. Sebabnya, banyak yang merasa kalau kemampuan berbahasa Inggrisnya belum memadai sehingga para pelamar menjadi enggan untuk mencoba terlebih dahulu. Padahal sebenarnya untuk memperkenalkan diri kepada pihak instansi saat interview kerja itu sama mudahnya seperti kamu memperkenalkan dirimu di depan kelas sewaktu masih duduk dibangku sekolah dahulu.

Untuk itu, agar menghindari hal-hal yang tidak diinginkan saat memperkenalkan diri dengan Bahasa Inggris ketika interview kerja, berikut beberapa tips agar lancar dalam memperkenalkan diri menggunakan Bahasa Inggris saat wawancara kerja.

Baca juga: Panduan interview Bahasa Inggris beserta contoh pertanyaannya

Perkenalan interview Bahasa Inggris sudah umum dilakukan


kemampuan bahasa inggris telah menjadi faktor penting. (sumber: pexels)

Memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang baik juga membantu menunjang karir di profesi dan di perusahaan manapun. Bahkan beberapa perusahaan mencantumkan kemampuan Bahasa Inggris yang baik ke dalam kualifikasinya saat merekrut karyawan baru. Biasanya perusahaan yang juga sering melakukan interaksi dengan pihak luar, membutuhkan karyawan dengan kemampuan Bahasa Inggris yang baik. Selain itu, beberapa profesi juga diwajibkan punya kemampuan bahasa ini dengan baik.

Tak harus menjadi karyawan di perusahaan besar, kemampuan Bahasa Inggris pada dasarnya cocok dimiliki siapa saja. Sebab bisa menjadi bekal untuk berkomunikasi dengan nyaman ketika bepergian keluar negeri, sekaligus membantu mendapatkan literatur berbahasa Inggris yang menambah wawasan dan referensi. Hanya saja, untuk bisa memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang baik ternyata tidak semudah menjentikan jari. Apalagi Bahasa Inggris bukan bahasa ibu di masyarakat Indonesia, sehingga dibutuhkan niat dan ketelatenan saat ingin menguasainya.

Meski penting, kemampuan Bahasa Inggris terkadang masih diabaikan oleh sebagian orang. Entah karena selalu merasa kesulitan saat mempelajarinya atau sudah antipati terlebih dahulu karena malu, kemampuan Bahasa Inggris akhirnya diabaikan begitu saja. Padahal, saat ini hal tersebut sudah tak hanya lagi digunakan dalam dunia akademik. Hampir dalam semua bentuk pekerjaan maupun aktivitas sehari-hari yang dilakukan, sedikit atau banyak, Bahasa Inggris kerap muncul di dalamnya.

Baca juga: 9 Website kursus online bersertifikat gratis dan tips memilih yang tepat

Selain penting dalam perkenalan interview, berikut ini beberapa contoh penting memiliki kemampuan berbahasa Inggris.

1. Bahasa berbagai bidang

Beberapa bidang umum yang cukup populer seperti ilmu pengetahuan, komputer, turisme, hingga diplomasi, semuanya menggunakan bahasa tersebut sebagai bahasa utama dalam komunikasinya. Maka dari itu, dengan memiliki kemampuan Bahasa Inggris, semakin menambah kesempatan seseorang untuk bisa bekerja di berbagai bidang yang memang mengutamakan bahasa tersebut sebagai syarat utamanya.

2. Digunakan di banyak negara

Selain digunakan di berbagai bidang pekerjaan, Bahasa Inggris juga diketahui sebagai salah satu bahasa yang paling populer digunakan di dunia. Tercatat, sebanyak 53 negara di dunia menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa resminya, serta sekitar 400 juta orang menggunakan bahasa tersebut sebagai bahasa pertama mereka.

3. Bahasa internet

Kegunaan yang mungkin paling dekat adalah internet. Sadar atau tidak, banyak informasi dari laman-laman penting maupun portal berita disampaikan dalam Bahasa Inggris. Meski mungkin ada opsi untuk mengubahnya ke Bahasa Indonesia, namun hal tersebut terkadang tak bisa membantu saat akan melakukan interaksi dengan orang lain dari negara dan bahasa yang berbeda.

4. Relatif mudah untuk dipelajari

Dibandingkan dengan bahasa asing lainnya, Bahasa Inggris terbilang cukup mudah untuk dipelajari karena masih menggunakan alfabet, bukan menggunakan karakter khusus. Meski terkadang beda dalam urusan pengucapannya, hal tersebut bisa diakali dengan cara latihan yang intensif.

5. Memudahkan komunikasi

Dengan mampu menggunakan Bahasa Inggris, komunikasi dalam bentuk apapun juga akan relatif lebih mudah. Bayangkan, jika selama ini kita harus menggunakan laman penerjemah untuk memahami sebuah tulisan ataupun chat dari teman di luar negeri, dengan kemampuan menggunakannya kita sudah memangkas waktu yang diperlukan untuk memahami suatu informasi yang diterima.

Baca juga: 6 Aplikasi belajar Bahasa Inggris terbaik

Tips perkenalan interview Bahasa Inggris untuk kamu praktikkan


perkenalan interview bahasa inggris yang dapat kamu praktikkan. (sumber: pexels)

Kemampuan Bahasa Inggris saat ini menjadi salah satu faktor penting yang diharapkan untuk dimiliki oleh para pelamar pekerjaan di banyak perusahaan. Jadi, tidak heran jika interview atau wawancara kerja dilaksanakan dalam Bahasa Inggris. Nah, di bawah ini ada beberapa tips yang dapat kamu praktikkan.

1. Perkenalkan diri secara singkat, padat, dan jelas

Ketika kamu diminta perkenalan diri dalam Bahasa Inggris, cukup ceritakan secara singkat namun tetap padat dan jelas. Tidak perlu menceritakan terlalu banyak atau terlalu sedikit tentang dirimu. Saat memperkenalkan diri, hindari memberikan penjelasan terlalu panjang, apalagi menambahkan informasi yang tidak berkaitan dengan pengalaman profesional.

Usahakan untuk menyampaikan perkenalan yang berisi informasi sesuai dengan kebutuhan pekerjaan. Sering kali, kesalahan yang terjadi pada proses perkenalan dalam interview adalah memberikan informasi yang mungkin terlalu pribadi dan tidak ada kaitannya dengan pengalaman kerja kamu selama ini.

2. Bersikap tenang

Tetaplah tenang dan rileks saat interview berlangsung. Sebab jika kamu panik, kamu akan semakin sulit untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan interview dengan baik. Yakinkan dirimu bahwa interview akan berjalan dengan lancar sesuai dengan ekspektasimu.

Setiap perkenalan pada hakikatnya memang membutuhkan alur yang sistematis sehingga pihak pewawancara merasa paham dengan apa yang kita ucapkan dan kita perkenalkan. Kunci utama dari perkenalan dalam Bahasa Inggris saat interview kerja ini tentu adalah ketenangan.

3. Ceritakan latar belakang pendidikan

Hal pertama yang perlu kamu sampaikan saat perkenalan diri dalam Bahasa Inggris adalah background profesionalmu. Kamu bisa menyebutkan nama, pengalaman, latar belakang pendidikan, dan prestasi yang telah kamu miliki.

4. Sebutkan semua skill yang dimiliki

Hal penting lainnya untuk disebutkan saat interview adalah skill atau kemampuan. Saat menghadapi interview, fokuslah pada kelebihan dirimu. Pikirkan apa saja kelebihan-kelebihanmu yang cocok untuk mendapatkan posisi tersebut. Kamu tidak perlu menjabarkan kemampuanmu dalam banyak hal, tetapi sebutkan saja kemampuanmu yang relevan dengan bidang yang kamu lamar.

5. Jelaskan alasan bekerja di perusahaan

Buat HRD atau user menyadari bahwa alasanmu melamar posisi tersebut sesuai dengan visi misi perusahaan.

Baca juga: Tips dan contoh CV Bahasa Inggris yang menarik

5 Contoh perkenalan interview Bahasa Inggris untuk profesional talent


contoh perkenalan interview Bahasa Inggris. (sumber: pexels)

Skill conversation memang dibutuhkan untuk menghadapi wawancara tapi ada satu hal lain yang lebih penting, yaitu dengan mengetahui pertanyaan umum yang sering keluar dalam wawancara serta cara menjawabnya agar kamu bisa melakukan persiapan.

1. What is your greatest professional achievement? (Apa prestasi profesional terbesarmu?)

Kamu tidak perlu terlalu merendah untuk menjawab pertanyaan ini. Pewawancara akan lebih tertarik untuk merekrutmu jika kamu bisa menunjukkan hasil dan pencapaian kerjamu. Ceritakan situasi yang pernah kamu alami dan pekerjaan yang harus kamu selesaikan, kemudian jelaskan bagaimana kamu menyelesaikannya dan hasil apa yang didapat.

Contoh:
“My greatest accomplishment is when I was given responsibility to lead a campaign. I noticed that our team has difficulty building awareness. So I took initiative to gather the team and discuss our strategy based on the persona and target audience we want to hit. We analyzed our previous data that has proven to work as a strategy. I also implemented a short A/B testing. At the end of the campaign, our social media audience grow by 75%.”

“Salah satu pencapaian saya adalah saat saya diberi tanggung jawab untuk memimpin sebuah kampanye. Saya menyadari bahwa tim kami kesulitan membangun awareness. Jadi saya berinisiatif mengumpulkan tim dan mendiskusikan kembali strategi kami berdasarkan persona dan target audiens yang ingin kami capai. Kami menganalisis data-data kami sebelumnya yang telah terbukti berhasil sebagai strategi. Saya juga mengimplementasikan A/B testing secara singkat. Pada akhir kampanye, audiens media sosial kami bertambah sebesar 75%.”

2. When do you feel most satisfied in your work? (Kapan kamu merasa paling puas dengan pekerjaanmu?)

Hindari memberikan jawaban yang rancu. Pikirkan sesuatu yang pernah kamu kerjakan dengan baik dan kamu nikmati. Inilah kesempatan untuk menceritakan minat dan antusiasme. Berikan kesan bahwa melakukan pekerjaan itu sendiri telah memberikanmu kepuasan.

Contoh:
“I feel most satisfied when I can collaborate in a team where we can all contribute our ideas and work together to achieve the target we have set in the beginning.”

“Saya merasa paling puas ketika saya bisa berkolaborasi dalam tim dimana kami semua bisa menyumbangkan ide-ide kami dan bekerja sama untuk mencapai target yang telah ditetapkan di awal.”

3. Where do you see yourself 5 years from now? (Bagaimana kamu melihat dirimu dalam 5 tahun ke depan?)

Jika mendapat pertanyaan ini, jawab dengan jujur dan spesifik mengenai goal masa depanmu. Jawaban seperti apa yang diharapkan perekrut? Pewawancara ingin melihat apakah kamu memiliki tujuan yang realistis, ambisi dan dorongan untuk mencapai goal tersebut, dan apakah posisi yang kamu lamar sesuai dengan tujuanmu. 

Pikirkan bagaimana posisi yang kamu lamar bisa membawamu lebih dekat dengan tujuanmu. Bagaimana jika kamu belum benar-benar yakin dengan tujuan dan aspirasimu? Kamu bisa menyampaikan bahwa kamu melihat pengalaman ini bisa berperan penting dalam membantumu membuat keputusan tersebut. 

Contoh:
“One of the reasons I’m excited about this role is because in five years, I would like to be seen as someone with expertise in design and branding, especially in the commercial sector. I also see myself becoming a project leader and eventually mentoring other employees.”

“Salah satu alasan saya tertarik dengan posisi ini adalah karena dalam 5 tahun, saya ingin menjadi seseorang yang memiliki keahlian di bidang desain dan branding, terutama di sektor komersial. Saya juga melihat diri saya menjadi seorang pemimpin proyek dan membimbing karyawan lain.”

4. How do you deal with pressure or stressful situations? (Bagaimana kamu mengatasi tekanan atau situasi yang membuat stres?)

Lagi-lagi pertanyaan yang bisa dibilang “menjebak”. Jangan menghindari pertanyaan ini dengan mengatakan “Saya menjalaninya saja” atau “Saya biasanya tidak merasa stres”. Sebaliknya, bicarakan mengenai strategi dalam menghadapi stres dan bagaimana kamu membicarakan tekanan yang kamu hadapi. 

Contoh:
“I usually break down each project into small tasks and set a schedule for them so I know what needs to be done. If the stress is caused by a colleague or my supervisor, I will try to discuss the problems with them and how we both could handle the situations.”

“Saya biasanya membagi tiap proyek menjadi tugas-tugas yang lebih kecil dan mengatur jadwal untuk mengerjakannya sehingga saya tahu apa-apa saja yang harus dilakukan. Jika tekanan tersebut disebabkan oleh rekan kerja atau atasan saya, saya akan mencoba membahas masalah tersebut dengan mereka dan bagaimana kita berdua bisa menanganinya.”

5. Tell me about the challenges or conflicts you’ve faced at work and how you handled it! (Ceritakan tentang tantangan atau konflik yang kamu hadapi di tempat kerja dan bagaimana kamu menanganinya!)

Ini merupakan salah satu pertanyaan yang harus kau siapkan jawabannya dengan matang. Ceritakan dengan jujur masalah yang pernah kamu hadapi tetapi bedakan dengan seperti kamu sedang curhat dengan teman. Jawab dengan tenang dan jujur bagaimana kamu menyelesaikan konflik tersebut. Perekrut biasanya ingin melihat kesiapanmu dan bagaimana caramu menangani masalah.

Contoh:
“In dealing with conflicts, especially with another person, I try to listen to the other person and understand their point of view. I try to make it like a discussion and not be defensive. For example, there was a colleague of mine in my old workplace who keeps missing the deadline, which slows down our workflow. I tried to talk to her at first but she became very defensive. After work hour, I tried talking to her again, this time I kept my calm and let her know that I understand that the deadlines can be overwhelming. Then, I ask her how I can help her to improve.”

“Dalam menghadapi konflik, terutama dengan orang lain, saya mencoba mendengarkan orang tersebut dan memahami sudut pandang mereka. Saya mencoba untuk membuatnya lebih seperti diskusi dan tidak menjadi defensif. Contohnya, ada seorang rekan kerja di tempat kerja lama saya yang terus melewati tenggat waktu sehingga memperlambat alur kerja kami. Awalnya saya coba berbicara dengannya tetapi ia menjadi begitu defensif. Setelah jam kerja, saya coba berbicara lagi dengannya, kali ini dengan tetap tenang dan menunjukkan bahwa saya mengerti bagaimana tenggat waktu bisa begitu membuat kewalahan. Kemudian, saya bertanya padanya bagaimana saya bisa membantunya bekerja dengan lebih baik.”

Baca juga: 6 Contoh pertanyaan interview Bahasa Inggris di perusahaan

Gimana? Sudah ada bayangan dong mengenai interview dalam Bahasa Inggris yang akan dihadapi nanti? Semoga beberapa contoh di atas bisa menjadi inspirasimu untuk menyusun perkenalan yang baik saat menjalani interview kerja demi hasil yang memuaskan.

Selain melalui artikel dari EKRUT Media, kamu juga bisa memperoleh berbagai informasi dan tips menarik seputar karier melalui YouTube EKRUT Official. Tak hanya itu, jika kamu tertarik mendapatkan berbagai kesempatan untuk mengembangkan karier, sign up EKRUT sekarang juga. Hanya di EKRUT, kamu dapat memperoleh berbagai peluang kerja yang dapat disesuaikan dengan minatmu.

sign up EKRUT

Sumber:

  • blog.cakap.com
  • ef.co.id
  • kumparan.com
  • wallstreetenglish.co.id
0

Tags

Share

Apakah Kamu Sedang Mencari Pekerjaan?

    Already have an account? Login

    Artikel Terkait

    H1.jpg

    Careers

    5 Contoh Biografi Diri Sendiri untuk Peluang dan Perkembangan Karier

    Alvina Vivian

    13 February 2023
    6 min read
    H1_1._Cara_Menulis_Artikel_yang_Baik_Untuk_Pemula.jpg

    Careers

    10 Cara Menulis Artikel yang Baik dan Benar untuk Pemula

    Anisa Sekarningrum

    19 December 2022
    5 min read
    ucapan_perpisahan_kerja_-_EKRUT.jpg

    Careers

    Tips Menyampaikan Kata-kata Perpisahan Kerja yang Berkesan beserta Contohnya

    Maria Tri Handayani

    19 December 2022
    7 min read

    Video