Careers

6 Ciri Rekan Kerja yang Manipulatif dan Tips Menghadapinya yang Penting untuk Diketahui

Published on
Min read
6 min read
time-icon
Anisa Sekarningrum

Content writer experiences in digital marketing, startup, and writing feature article. 

H1_1._6_Ciri_rekan_kerja_yang_manipulatif_dan_tips_menghadapinya_yang_penting_untuk_diketahui.jpg

Hubungan sosial antar manusia tidak selalu indah dan bersahabat. Ada kalanya seseorang ingin menjadi lebih dominan dan berakhir menyakiti orang lain untuk mendapatkan keinginannya. Salah satu sifat buruk tersebut adalah manipulatif.

Baca juga: 6 Afirmasi positif untuk diri sendiri yang dapat bangkitkan semangat di tempat kerja

Apa itu manipulatif?


Manipulatif adalah upaya untuk mendesak atau mempengaruhi orang lain namun justru berakhir merugikan orang tersebut - Pexels

The Dictionary menjelaskan manipulatif adalah kata sifat yang berarti mempengaruhi atau mencoba mempengaruhi perilaku atau emosi orang lain untuk tujuan sendiri. Sementara, WebMD menjelaskan bahwa manipulasi adalah cara untuk mempengaruhi orang lain yang merugikan. Orang yang memanipulasi (manipulator) orang lain ini menyerang sisi mental dan emosional mereka untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Manipulator akan berusaha menciptakan ketidakseimbangan kekuasaan dan memanfaatkan korban untuk mendapatkan kekuasaan, kendali, keuntungan, atau hak-hak istimewa dengan mengorbankan orang lain.

Sharie Stines, terapis di California menjelaskan bahwa manipulatif adalah strategi psikologis yang tidak sehat secara emosional yang digunakan oleh orang-orang yang tidak mampu meminta apa yang mereka inginkan dan butuhkan secara langsung. Manipulatif adalah segala upaya untuk memengaruhi emosi orang lain agar mereka bertindak atau merasakan sesuatu yang berakhir merugikan orang tersebut untuk menguntungkan sang manipulator.

Manipulator menggunakan berbagai trik untuk membuat korbannya merasa tidak rasional dan cenderung menyerah pada permintaan sang manipulator, contohnya seperti kesalahan, mengeluh, membandingkan, berbohong, menolak, berpura-pura tidak tahu atau tidak bersalah, menyalahkan orang lain, dan permainan pikiran.

Baca juga: Gaslighting Adalah: Pengertian, Tanda, Dan 6 Cara Mengatasinya Di Dunia Kerja

6 Ciri rekan kerja yang manipulatif


Salah satu ciri rekan kerja yang manipulatif adalah mereka mencoba menurunkan rasa percaya diri kamu - Pexels

Kebahagiaan dan kesejahteraan karyawan di tempat kerja adalah sesuatu yang menjadi perhatian utama dari tim HRD agar produktivitas kerja karyawan meningkat. Manipulatif adalah salah satu tindakan yang dapat merugikan karyawan bahkan dapat membuat karyawan depresi sehingga sifat ini perlu diantisipasi. 6 ciri rekan kerja yang manipulatif adalah sebagai berikut.

1. Mereka akan membuat anda merasa bersalah

Manipulator adalah ahli dalam menghilangkan rasa bersalah mereka sendiri dan menimpalkannya kepada orang lain. Mereka menindas korbannya bahkan menggunakan agresi, ancaman, dan intimidasi untuk mengendalikan korban. Korban juga mungkin merasa takut untuk melakukan hal yang diminta dan merasa berkewajiban untuk melakukannya sehingga mereka merasa bersalah karena tidak dapat melakukannya.

2. Mereka tidak peduli dengan masukan atau pendapat

Manipulator seringkali menutup telinganya dari masukan atau pendapat orang lain karena dirinya merasa ialah yang paling tinggi dan tidak ada satu pun yang dapat mengungguli dirinya. Sehingga masukan atau pendapat orang lain adalah sesuatu yang remeh bagi mereka.

3. Mereka menurunkan kepercayaaan diri anda

Manipulasi sering kali muncul dalam bentuk lelucon yang tampaknya hal biasa, namun sesungguhnya hal ini membuat banyak orang merasa rendah diri dan kehilangan kepercayaan diri mereka. Contohnya ketika seseorang berani mengajukan diri sebagai MC acara, namun ada orang lain yang berkata bahwa suaranya terlalu nyaring sehingga tidak cocok menjadi MC, orang tersebut mungkin tidak akan berani untuk mengajukan diri sebagai MC di acara lainnya.

Baca juga: 10 Cara Agar Percaya Diri Meningkat Dan Hidup Lebih Bahagia

4. Mereka memaksa anda keluar dari comfort-zone

Manipulator akan mencoba membawa korbannya keluar dari zona nyaman juga tempat-tempat yang familiar guna mendapatkan keuntungan dari korbannya. Lokasi ini mungkin tempat di mana manipulator merasa dapat memiliki kendali.

5. Mereka pura-pura peduli

Orang yang manipulatif adalah juga seorang pembohong. Mereka bisa saja berpura-pura peduli terhadap orang lain demi mendapatkan informasi yang dapat menguntungkan dirinya sendiri.

6. Merendahkan orang lain

Manipulator umumnya senang merendahkan orang lain demi meninggikan dirinya sendiri. Bahkan pada saat kerja tim, mungkin saja manipulator menyalahkan orang lain atas kesalahan yang dilakukannya dan merendahkan orang lain atas kesalahan tersebut. Atau bisa juga manipulator mencoba mengambil kredit atas sebuah pekerjaan yang dilakukan orang lain dan berpura-pura menunjukkan bahwa dirinya adalah pahlawan kemudian merendahkan orang lain yang tidak dapat mencapai kualitas yang sama sepertinya.

Baca juga: Mengenal Sabotase Diri Dan Cara Mengatasinya

Tips menghadapi rekan kerja yang manipulatif


Salah satu tips menghadapi rekan kerja yang manipulatif adalah berusaha untuk menghentikan eksploitasi - Pexels

Manipulatif adalah sikap yang sering sekali ditemukan di lingkungan kerja. Dalam Psychology Today, Preston Ni menjelaskan bahwa kebiasaan orang yang manipulatif adalah dapat mendeteksi kelemahan dalam dirimu, kemudian mereka menggunakan kelemahan tersebut untuk menyerang kamu.

Kemudian, ada juga perilaku meyakinkan korban untuk menyerahkan sesuatu dari diri mereka untuk melayani kepentingan sang manipulator dan kemungkinan semua hal tersebut akan diulangi sampai korban sendiri yang menghentikan eksploitasi. Mereka juga berusaha untuk meyakinkan kamu untuk melepaskan sesuatu yang menjadi milikmu bahkan pencapaian yang sudah kamu lakukan untuk kepentingan mereka sendiri dan mereka akan terus memanipulasi kamu sampai kamu sadar dan menghentikan mereka.

Dari contoh di atas, kamu dapat memahami bahwa kamu tidak dapat merubah seseorang, namun kamu dapat membangun sikap agar terhindar dari manipulasi. Berikut tips menghadapi rekan kerja yang manipulatif.

1. Pahami hak asasi kamu sebagai manusia

Kamu memiliki hak asasi manusia di mana kamu berhak diperlakukan dengan hormat dan tidak dirugikan secara fisik, mental, dan emosional. Beberapa orang menggunakan tindakan manipulatif seperti mengancam orang lain untuk mendapatkan sesuatu yang mereka inginkan.

Contohnya, seperti seorang bos yang mengancam akan memecat kamu jika kamu membocorkan rahasia bahwa dirinya melakukan korupsi dana perusahaan. Intinya, setiap orang berhak bekerja dengan tenang tanpa ancaman. Kamu berhak menetapkan batasan agar kamu bisa bekerja dengan nyaman dan bebas dari segala ancaman, tentunya selama hal ini tidak menyakiti siapa pun.

2. Menjaga jarak

Ketika kamu mengetahui seseorang yang bersikap manipulatif di lingkungan kerja, ada baiknya bagi kamu untuk menjaga jarak yang sehat agar terhindar dari masalah yang dapat melibatkan kamu bersama orang tersebut. Namun jika kamu merasa manipulator ini sudah sangat merugikan orang lain, sebaiknya kamu melaporkan kepada pihak yang bisa menjadi penengah seperti tim HRD.

3. Hindari menyalahkan diri sendiri

Agenda dari manipulator adalah untuk mencari dan memanfaatkan kelemahan kamu untuk membuat kamu merasa tidak mampu bahkan menyalahkan diri sendiri karena tidak dapat memuaskan manipulator. Dalam situasi ini, kamu harus mengingat bahwa kamu bukanlah masalahnya. Kamu hanya seorang korban yang dimanipulasi untuk merasa rendah diri dan ingin menyerahkan kekuasan dan hak kamu kepada sang manipulator.

4. Ajukan pertanyaan untuk menyelidiki maksud manipulator

Umumnya, manipulator banyak membuat permintaan atau tuntutan yang seringkali membuat korbannya berusaha keras untuk memenuhi kebutuhan mereka. Saat kamu diminta untuk memenuhi kebutuhan manipulator, kamu dapat mencoba fokus terhadap maksud yang diinginkan manipulator sebenarnya. Kamu juga dapat mengajukan beberapa pertanyaan menyelidik untuk mengetahui apakah ada ketidakadilan dalam skema yang mereka ajukan ini. Contohnya seperti, “apakah yang kamu inginkan dariku terdengar adil?”, atau “apakah saya dapat mengatakan sesuatu tentang hal ini?”.

Baca juga: Kenali Pelecehan Seksual Di Dunia Kerja Dan Cara Mengatasinya

5. Gunakan waktu untuk keuntungan kamu sendiri

Seringkali manipulator mendesak orang lain agar segera menjawab setiap pertanyaan mereka dengan keinginan untuk memaksimalkan tekanan dan kendali mereka atas situasi tersebut. Selama momen ini berlangsung, daripada langsung menanggapi permintaan manipulator, kamu dapat mempertimbangkan untuk memanfaatkan waktu demi keuntungan kamu sendiri dan menjauhkan diri dari pengaruh si manipulator. Luangkan waktu kamu untuk melakukan evaluasi pro dan kontra atas situasi yang diminta tersebut. Pertimbangkan juga apakah kamu ingin menegosiasi pengaturan yang lebih adil.

6. Belajar untuk mengatakan tidak

Mampu mengatakan tidak secara diplomatis namun tegas dapat melatih kamu dalam keterampilan komunikasi. Ingatlah bahwa kamu memiliki hak untuk menentukan prioritas kamu sendiri dan mengatakan tidak tanpa merasa bersalah adalah salah satu hak kamu.

7. Hadapi si manipulator

Seorang manipulator psikologis juga menjadi pengganggu ketika mereka mengintimidasi atau menyakiti orang lain. Manipulator umumnya memilih orang yang mereka anggap lemah untuk dijadikan target. Namun, ada juga pengganggu yang pengecut di dalam. Penelitian menyebutkan bahwa pelaku intimidasi bisa jadi adalah korban kekerasan itu sendiri. Sehingga jika kamu berani, kamu dapat menghadapi langsung si manipulator. Namun, kamu juga punya pilihan untuk mengadukan hal ini kepada pihak seperti HRD.

8. Tetapkan konsekuensi

Ketika seorang manipulator psikologis bersikeras melanggar batasan kamu dan tidak mau menerima jawaban tidak, kamu harus berani untuk memberikan konsekuensi pada mereka. Kemampuan untuk mengidentifikasi dan menegaskan konsekuensi adalah salah satu keterampilan penting yang dapat kamu gunakan untuk mengisyaratkan pada manipulator, untuk mundur dan bersikap lebih sopan terhadapmu.

Baca juga: 6 Cara Membangun Kesetaraan Gender Dalam Dunia Kerja

Menyambut tahun baru, untuk kamu para pencari kerja, jangan lupa untuk mencoba mendaftarkan diri kamu menjadi talent di EKRUT ya! Semua proses dan bantuan professional di talent marketplace EKRUT gratis. Kamu – sebagai talent atau employer – bisa langsung direkrut dan merekrut kandidat yang sesuai. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, daftar sekarang di EKRUT!

Manipulatif adalah sebuah hal dapat kamu waspadai. Sekarang, setelah mengetahui lebih banyak mengenai sikap manipulatif, semoga kamu menjadi semakin waspada dengan lingkungan kerjamu agar terhindar dari konflik, ya.

Tonton juga video berikut ini untuk membantu kamu menyikapi konflik di kantor.

sign up EKRUT

Sumber:

  • businessinsider
  • careeraddict
  • hubspot
  • hbr
  • webmd
  • psychologytoday
0

Tags

Share

Apakah Kamu Sedang Mencari Pekerjaan?

    Already have an account? Login

    Artikel Terkait

    H1.jpg

    Careers

    5 Contoh Biografi Diri Sendiri untuk Peluang dan Perkembangan Karier

    Alvina Vivian

    13 February 2023
    6 min read
    H1_1._Cara_Menulis_Artikel_yang_Baik_Untuk_Pemula.jpg

    Careers

    10 Cara Menulis Artikel yang Baik dan Benar untuk Pemula

    Anisa Sekarningrum

    19 December 2022
    5 min read
    ucapan_perpisahan_kerja_-_EKRUT.jpg

    Careers

    Tips Menyampaikan Kata-kata Perpisahan Kerja yang Berkesan beserta Contohnya

    Maria Tri Handayani

    19 December 2022
    7 min read

    Video