Question Tag: Pengertian, Rumus, Jenis, dan 5 Contohnya

Published on: 02 March 2022

•

Min read: 5 min read

A full time learner marketing enthusiast | Digital Marketing | Content Strategist | Full-Stack Digital Marketing RevoU Batch 9

Question_Tag__Pengertian__Rumus__Jenis__dan_5_Contohnya.jpg

Dalam percakapan film atau serial berbahasa Inggris, kamu mungkin pernah mendengar penggunaan imbuhan berupa pertanyaan pendek yang disematkan di akhir kalimat. Jika diartikan dalam bahasa Indonesia mungkin akan seperti ini, “Kamu tidak berbohong, kan?” atau “Kamu sudah mengerjakan semua tugas hari ini, bukan?”.

Tambahan pertanyaan pendek di akhir kalimat tersebut disebut dengan question tag. Nah, seperti apa rumus dan penggunaan question tag ini? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.

**Apa itu question tag?**

Question tag adalah pertanyaan singkat di akhir pernyataan. (Sumber: Pexels)

Bersumber dari laman ProWritingAid, definisi question tag adalah pertanyaan singkat di akhir pernyataan. Question tag digunakan untuk meminta jawaban dan memastikan apakah sesuatu itu benar atau tidak.

Dalam kebanyakan kasus, question tag digunakan ketika seseorang meminta persetujuan tentang sesuatu yang sudah diketahui (atau masih diperkirakan) jawabannya.

Ada dua pola utama untuk menggunakan question tag, tergantung pada apakah sisa kalimatnya positif atau negatif. Biasanya jika klausa utama positif, maka question tag-nya negatif, dan jika klausa utama negatif, maka question tag-nya positif. Namun, terdapat beberapa pengecualian yang akan dibahas lebih mendalam pada poin berikutnya.

Rumus question tag

Terdapat beberapa aturan dan pengecualian dalam penggunaan question tag. (Sumber: Pexels)

Secara umum, rumus question tag adalah sebagai berikut.

Question tag = linking verb “be” / auxiliary verb +/- not + pronoun

Keterangan:

Linking verb “be”, yaitu is, am, are, was, were.
Auxiliary verb disesuaikan dengan verb pada kalimat utama. Dapat berupa primary auxiliary verb (be, do, have) atau modal auxiliary verb (will, would, may, may, might, can, could, shall, should).
Pronoun disesuaikan dengan subjek pada bagian kalimat utama.

Struktur question tag biasanya berkebalikan dengan struktur pernyataannya. Misalnya, jika pernyataannya memiliki konotasi positif (affirmative), maka question tag-nya negatif, dan berlaku sebaliknya.

Selain itu, terdapat beberapa aturan yang harus diperhatikan dalam menyusun question tag, yaitu:

Question tag menggunakan kata kerja yang sama sebagai bagian kalimat utama. Jika ini sebagai auxiliary verb (‘have’, ‘be’) kemudian question tag-nya dibuat dengan auxiliary verb tersebut.
Jika bagian kalimat utamanya bukan auxiliary verb, maka question tag menggunakan bentuk “do” yang sesuai.
Jika dalam pokok kalimat terdapat sebuah modal verb, maka question tag menggunakan modal verb yang sama.
Question tag untuk kalimat utama “I am” adalah “aren’t I” dan bukan “amn’t I”.
Penggunaan intonasi untuk real question adalah meninggi, sedangkan jika sudah tahu jawabannya, maka menggunakan intonasi yang rendah.
Kalimat yang menggunakan negative adverb seperti never, seldom, rarely, hardly, few, little dianggap sebagai kalimat utama dengan konotasi negatif.
Jika kalimat utama menggunakan subjek yang kurang spesifik seperti nobody, everybody, no one, dan everyone, maka question tag menggunakan “they”.

**Jenis question tag dan contohnya**

Question tag terdiri dari beberapa jenis. (Sumber: Pexels)

Sebenarnya, tidak semua question tag selalu memiliki pola positif-negatif atau negatif-positif. Beberapa question tag juga bisa memiliki pola positif-positif. Nah, agar kamu lebih memahaminya, simak penjelasan mengenai beberapa jenis question tag di bawah ini.

1. General question tag

Jenis question tag yang pertama dan yang paling umum diketahui seperti namanya adalah general question tag. Aturan dalam general question tag ini adalah apabila kalimat depan memiliki konotasi positif, maka question tag-nya negatif, dan berlaku sebaliknya.

Contoh penggunaan general question tag adalah sebagai berikut:

Bahasa Inggris	Bahasa Indonesia
The moon goes round the earth, doesn't it?	Bulan mengelilingi bumi, bukan?
The earth is bigger than the moon, isn't it?	Bumi lebih besar daripada bulan, bukan?
Asian people don't like rice, do they?	Orang Asia tidak suka nasi, bukan?
Elephants live in Europe, don't they?	Gajah hidup di Eropa, bukan?

2. Same-way question tag

Jenis question tag yang kedua adalah same-way question tag. Jenis question tag ini adalah pengecualian yang dalam aturannya memperbolehkan kalimat depan yang positif bertemu dengan question tag yang positif dan berlaku juga untuk kalimat depan yang negatif bertemu dengan question tag yang negatif.

Fungsi same-way question tag ini adalah untuk menyatakan emosi, minat, kejutan, amarah, dll, dan bukan untuk membuat pertanyaan nyata.

Contoh penggunaan same-way question tag adalah sebagai berikut:

Bahasa Inggris	Bahasa Indonesia
So you're having a baby, are you? That's wonderful!	Jadi kamu punya bayi, kan? Indah sekali!
She wants to marry him, does she?	Dia ingin menikah dengannya, bukan?
So you think that's funny, do you? Think again.	Jadi menurutmu itu lucu, ya? Pikirkan lagi.
So you don't like my looks, don't you?	Jadi kamu tidak suka penampilanku, bukan?

3. First person question tag

Jenis question tag yang ketiga adalah first person question tag. Question tag ini juga merupakan suatu pengecualian. Normalnya, be untuk “I” adalah “am”, namun saat digunakan dalam question tag negatif, maka bukan menjadi “amn’t I” melainkan “aren’t I” atau “am I not”. Namun, bila subjeknya “I am not”, maka question tag-nya “am I”.

Contoh penggunaan first person question tag adalah sebagai berikut:

Bahasa Inggris	Bahasa Indonesia
I am attractive, aren't I?	Saya menarik, bukan?
I'm winning the quiz, aren't I?	Saya memenangkan kuis, bukan?
I'm the VP of Engineering from now on, am I not?	Saya VP of Engineering mulai sekarang, bukan?
I’m not lazy, am I?	Aku tidak malas, kan?

4. Negative adverb question tag

Jenis question tag yang keempat adalah negatif adverb question tag. Seperti namanya, negative adverb merupakan kata ganti yang memiliki arti negatif seperti seldom, barely, rarely, never, dll. Jika kalimat depan menggunakan negative adverb seperti contoh di atas, maka question tag-nya adalah positif.

Contoh penggunaan negative adverb question tag adalah sebagai berikut:

Bahasa Inggris	Bahasa Indonesia
She can rarely come these days, can she?	Dia jarang bisa datang akhir-akhir ini, bukan?
You hardly ever came late, did you?	Kamu hampir tidak pernah datang terlambat, bukan?
I barely know you, do I?	Aku hampir tidak mengenalmu, bukan?
You would scarcely expect her to know that, would you?	Kamu hampir tidak akan berharap dia tahu itu, bukan?

5. Imperative question tag

Jenis question tag yang kelima adalah imperative question tag. Tujuan penggunaan question tag ini adalah membuat kalimat perintah atau undangan terdengar lebih sopan. Untuk undangan, biasanya menggunakan “won’t”, sedangkan untuk perintah, biasanya menggunakan can, can't, will, would, dll.

Contoh penggunaan imperative question tag adalah sebagai berikut:

Bahasa Inggris	Bahasa Indonesia
Take a seat, won't you?	Duduk, ya? (undangan sopan)
Help me, can you?	Bantu aku, bisakah?
Close the door, would you?	Tutup pintunya, ya?
Don't forget, will you?	Jangan lupa, ya?

Sekian penjelasan mengenai pengertian, rumus, jenis, dan contoh penggunaan question tag dalam kehidupan sehari-hari. Semoga bermanfaat, ya!

Selain dari artikel EKRUT Media ini, kamu masih bisa memperoleh informasi dan berbagai tips bermanfaat lainnya melalui YouTube EKRUT Official. Nah, jika ingin mengembangkan karier dan mencari pekerjaan baru, kamu cukup sekali sign up di EKRUT untuk mendapatkan lebih dari satu kali undangan interview oleh berbagai perusahaan terkemuka!