Careers

Termin: Definisi, Fungsi, Manfaat, dan Bedanya dengan Uang Muka

Published on
Min read
5 min read
time-icon
Detty Risetya

Writing articles, review product, copywriter, digital marketing, SEO writing and web content writer.

cover_(8).jpg

Seringkali pelaku usaha berasumsi bahwa termin adalah uang muka. Padahal, antara termin dan uang muka terdapat perbedaan yang signifikan. Dalam perdagangan barang atau jasa, termin adalah bagian penting yang perlu diperjelas agar pembayaran lancar.

Sebaiknya sebelum perjanjian atau kerja sama tertentu, telah ditetapkan termin berdasarkan kesepakatan penjual dan pembeli. Hal ini untuk mencegah adanya kesalahpahaman atau sengketa pembayaran yang tidak diinginkan. Namun, apa itu termin? Apa manfaat dan perbedaannya dengan uang muka? Mari simak ulasan selengkapnya di bawah ini!

Apa itu termin?


Pahami pengertian termin sebagai pembayaran bertahap sesudah barang diterima. (sumber: pexels)

Secara umum, termin adalah suatu jenis pembayaran yang waktunya disepakati bersama antara pihak penjual dan pembeli. Pembayaran termin adalah ketika barang dan jasa sudah diperoleh atau diterima. Sedangkan jika barang atau jasa belum diterima, maka disebut sebagai pembayaran uang muka (down payment). Bukan hanya itu, pembayaran termin adalah jenis pelunasan uang secara bertahap. Misalnya, termin pertama, termin kedua, dan selanjutnya.

Termin adalah jangka waktu pembayaran yang bertahap berdasarkan kesepakatan atau akad penjual dan pembeli. Umumnya, jangka waktu termin adalah sejak 10 hari barang atau jasa diterima customer. Tentunya, bila pembayaran dilunasi lebih cepat, akan sangat membantu arus kas bisnis. Karena itu, pedagang atau pemilik bisnis dapat menawarkan diskon harga atau hadiah agar pelanggannya tertarik melunasi pembayaran lebih cepat dari termin yang ditentukan.

Sepintas, termin adalah pembayaran secara angsuran pada umumnya. Akan tetapi, metode angsurannya bertahap sesuai kesepakatan, bukan diangsur bulanan. Contohnya, termin n/20, maka dapat diartikan bahwa termin diangsur sebanyak 20 kali.

Baca juga: Tenor Adalah: Pengertian, Jenis, dan 5 Tips

Fungsi termin


Termin adalah bukti sah dan resmi pembayaran dari pembeli ke penjual. (sumber: pexels)

Termin adalah pembayaran transaksi barang atau jasa yang meringankan pembeli karena bisa dibayar bertahap. Adapun beberapa fungsi lain dari termin sebagai berikut.

1. Bukti transaksi

Bila terjadi sengketa atau kesalahan pencatatan transaksi, fungsi termin adalah menjadi bukti transaksi yang resmi dan sah di mata hukum. Bukti pembayaran termin diserahkan ketika pelanggan sudah mendapatkan produk atau jasa.

2. Dokumen transaksi

Dalam perdagangan barang atau jasa, termin harus dicatat secara rinci sebagai dokumen kerja sama atau kesepakatan penjual dan pembeli. Biasanya, unsur termin adalah informasi penting berkaitan dengan perjanjian kerja sama seperti jumlah nominal, persentase jumlah pembayaran, dan sebagainya.

3. Adanya perkembangan proyek

Pembayaran secara termin adalah pembayaran yang mirip seperti cicilan atau bertahap. Bila termin pertama telah dilunasi, akan muncul termin kedua, dan seterusnya. Ini berarti menunjukkan adanya perkembangan proyek yang terus berlanjut ke tahap akhir. Contohnya, proyek berada di status penyelesaian 50%, maka termin ketiga dikirim, dan seterusnya hingga proyek selesai.

Baca juga: Invoice adalah: Pengertian, Fungsi, 3 Jenis, dan Tips

Manfaat termin


Ada banyak manfaat membuat termin bagi pemilik usaha atau pedagang. (sumber: pexels)

Pembayaran termin memberikan dampak positif bagi pembeli dan transaksi bisnis itu sendiri. Adapun manfaat termin sebagai berikut.

1. Biaya ringan

Pembayaran dapat dilakukan secara bertahap, sehingga lebih ringan karena tak perlu dibayar semua sekaligus.

2. Proyek terus berlanjut

Termin adalah bagian penting dalam pembayaran proyek. Setiap tahap proyek yang selesai, termin dapat dibayarkan, demikian seterusnya sampai proyek selesai. Bila tenggat waktu proyek terlampaui, maka penyedia jasa sendiri yang merugi.

3. Penyiapan dana

Pembayaran termin adalah dibagi dalam beberapa tahap atau rentang waktu tertentu. Jadi, pembeli barang atau jasa masih punya waktu untuk mempersiapkan uang pelunasan.

Baca juga: Catat, Ini 5 Tips Ampuh Agar Kamu Naik Gaji!

Bedanya termin dengan uang muka


Termin memiliki perbedaan signifikan dengan uang muka. (sumber: pexels)

Sekarang, mari pahami apa bedanya termin dengan uang muka. Seperti yang telah diketahui, termin adalah pembayaran di awal pada saat barang atau jasa diperoleh. Sementara, uang muka adalah pembayaran di awal, namun barang atau jasa belum diperoleh.

Baca juga: Bagaimana sih Caranya Nego Gaji Agar Tetap Terlihat Wajar?

Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika membuat faktur termin


Perhatikan beberapa hal penting untuk membuat faktur termin. (sumber: pexels)

Faktur termin adalah dokumen penting dalam transaksi perdagangan. Di dalamnya terdapat detail pengiriman produk atau jasa, termasuk jumlah biaya dan tahap termin yang disepakati. Setelah selesai dibuat, faktur termin bisa segera diserahkan secara bertahap kepada pembeli. Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan faktur termin sebagai berikut.

1. Konversi mata uang

Bila transaksi pembayaran menggunakan mata uang asing, perlu dikonversi terlebih dahulu menjadi mata uang rupiah. Selain itu, dalam faktur termin juga dicantumkan pungutan pajak sesuai nilai kurs mata uang yang sedang berlaku.

2. Pajak pertambahan nilai (PPN)

Faktur termin adalah pembayaran bertahap yang nominalnya menjadi dasar perhitungan pajak PPN. Dalam kolom “jumlah harga” atau kolom “termin” dapat diisi sesuai jumlah harga jual dan pajak PPN.

3. Potongan harga

Bila dalam faktur termin terdapat potongan harga atau diskon, maka periksa dahulu apakah potongan harga berbentuk barang atau jasa. Apabila barang, kolom faktur termin adalah BKP (Barang Kena Pajak). Sedangkan jasa, kolom faktur termin adalah JKP (Jasa Kena Pajak).

4. Uang yang diterima

Kemudian, bila uang termin pembayaran pertama sudah diterima, maka isilah faktur termin dengan nilai uang muka atas barang atau jasa.

5. Isilah secara teliti

Hal yang perlu diperhatikan ketika membuat faktur termin adalah ketelitian dan pemahaman tentang dasar pungutan pajak PPN. Admin dapat mengisi faktur termin sesuai nilai harga jual. Kemudian, nilai tersebut dapat dikurangi diskon (potongan harga) serta uang muka yang sudah dibayarkan.

Baca juga: Ini Waktu Terbaik Meminta Kenaikan Gaji pada Atasan

Demikian pembahasan mengenai termin dan cara pembuatan faktur termin. Bagi kamu yang berkecimpung di bidang administrasi atau akuntansi, tentunya sudah memahami pembuatan faktur termin dengan baik, ya. Di EKRUT Media dan YouTube Official EKRUT, kamu bisa mendapatkan berbagai informasi dan tips menarik lainnya seputar karier. Daftar EKRUT sekarang untuk membuktikan kemudahan mengembangkan karier sesuai minatmu!

Sumber:

  • accurate.id
  • akseleran.co.id
0

Tags

Share

Apakah Kamu Sedang Mencari Pekerjaan?

    Already have an account? Login

    Artikel Terkait

    H1.jpg

    Careers

    5 Contoh Biografi Diri Sendiri untuk Peluang dan Perkembangan Karier

    Alvina Vivian

    13 February 2023
    6 min read
    H1_1._Cara_Menulis_Artikel_yang_Baik_Untuk_Pemula.jpg

    Careers

    10 Cara Menulis Artikel yang Baik dan Benar untuk Pemula

    Anisa Sekarningrum

    19 December 2022
    5 min read
    ucapan_perpisahan_kerja_-_EKRUT.jpg

    Careers

    Tips Menyampaikan Kata-kata Perpisahan Kerja yang Berkesan beserta Contohnya

    Maria Tri Handayani

    19 December 2022
    7 min read

    Video