Ada beberapa perangkat atau tool yang bisa kamu gunakan untuk membuat strategi SEO dan Ahrefs adalah salah satunya. Jika kamu masih bingung untuk memilih perangkat mana yang akan kamu gunakan, kamu perlu tahu beberapa informasinya. Untuk itu, cari tahu ulasan lengkapnya terkait pengertian, fungsi, kelebihan dan kekurangan, serta cara menggunakan SEO untuk pemula di artikel ini.
Apa itu Ahrefs?
Ahrefs adalah salah satu tool yang dibutuhkan untuk membuat strategi SEO. (sumber: pexels)
Ahrefs adalah salah satu tool SEO yang dikeluarkan pada tahun 2010 oleh Dmitry Gerasimenko. Tool ini memungkinkan kamu untuk dapat melakukan analisis domain, riset keyword, analisis backlink, dan pelacak peringkat suatu halaman website. Selain itu, Ahrefs juga dapat membantu kamu dalam melakukan auditing halaman website dan link building. Bahkan, dalam hal memeriksa backlink, Ahrefs dapat melakukannya dengan lebih detail di mana kamu dapat melihat kualitasnya dan celah antara backlink milikmu dan kompetitor.
Baca juga: SEO Specialist: Pengertian, Tanggung Jawab, dan Skill yang Harus Dimilikinya
Fungsi Ahrefs
Kamu bisa melakukan analisis domain. (sumber: pexels)
Berikut ini adalah beberapa penjelasan lengkap mengenai fungsi Ahrefs yang paling sering dicari yang perlu kamu ketahui.
1. Melakukan analisis domain
Salah satu poin penting di dalam strategi SEO adalah dengan melakukan analisis domain. Melalui hal ini, kamu bisa melihat bagaimana kualitas domain, keyword apa saja yang unggul, dan berapa banyak traffic yang didapat oleh domain tersebut. Inilah salah satu fungsi yang paling dicari oleh sebagian orang saat menggunakan Ahrefs.
Pasalnya, dengan mengetahui bagaimana kualitas domain, kamu juga dapat menentukan aspek apa saja yang perlu kamu tingkatkan atau perbaiki. Bahkan, kamu juga dapat melihat bagaimana kualitas domain kompetitor. Kamu cukup memasukan domain ke bagian “Site Explorer” dan kamu akan segera mendapatkan begitu banyak informasi. Beberapa di antaranya seperti, score domain rating, jumlah external link, jumlah backlink, perkiraan jumlah pengunjung website per bulan, anchor text, dan jumlah angka kata kunci yang paling menghasilkan traffic.
2. Riset kata kunci atau keyword
Selain melakukan analisis domain, saat membuat strategi SEO, kamu juga perlu melakukan riset kata kunci. Tujuannya tentu untuk menentukan kata kunci apa yang akan kamu gunakan untuk menarik lebih banyak pengunjung dan meningkatkan link. Dalam mendapatkan data keyword di dalam Ahrefs, kamu perlu menggunakan “Keyword Explorer”. Di sini kamu tinggal mengetikkan kata kunci yang ingin kamu tahu berapa search volume-nya dan di channel marketing mana kamu akan menggunakan kata kunci tersebut. Misalnya saja seperti, Google, YouTube, Bing, Yahoo, Amazon, Yandex, Baidu, dan lain-lain.
Setelah kamu memasukan kata kunci, kamu akan mendapatkan banyak informasi. Mulai dari berapa tingkat kesulitan keyword tersebut bersaing dengan kompetitor, daftar halaman website yang mendapatkan ranking dengan keyword tersebut, jumlah pencarian perbulan, dan beberapa kata kunci alternatif yang bisa kamu gunakan.
3. Rank tracking
Rank tracking adalah proses monitoring performa konten di mesin pencari untuk keyword tertentu. Cara melakukan rank tracking menggunakan Ahrefs adalah dengan memilih “Rank Tracker” yang ada pada tool ini. Setelah itu, masukan kata kunci serta nama domain yang ingin kamu lihat laporannya. Dari sini kamu bisa melihat domain milikmu atau kompetitor saat ini mendapatkan ranking pada kata kunci apa saja.
Selain itu, kamu juga bisa mem-filter hasil berdasarkan negara, bahasa, dan bahkan kota. Seiring berjalannya waktu dan lebih banyak data tentang halaman website yang kamu lacak masuk ke Ahrefs, kamu bisa melihat fluktuasinya dari kata kunci yang ingin kamu pantau. Bahkan kamu juga bisa mendapatkan email pemberitahuan mengenai status ranking terbaru baik setiap hari, setiap minggu, atau bahkan setiap bulan. Semua ini tergantung dari pengaturanmu.
4. Analisis backlink
Salah satu hal yang kamu butuhkan untuk membuat strategi SEO adalah menganalisis backlink milikmu dan kompetitor. Nah, kamu bisa melakukan analisis dengan menggunakan fitur analisis backlink yang ada pada Ahrefs. Caranya mudah sekali, kamu hanya perlu memasukkan URL pada bagian “Site Explorer”. Setelah itu, kamu bisa melihat halaman apa saja yang mengarah ke URL tersebut, anchor text apa yang digunakan untuk link halaman tersebut, hingga melihat apakah ada URL tersebut rusak atau tidak.
Baca juga: Manfaat, Jenis, 10 Indikator Utama SEO, dan Bedanya
Kelebihan dan kekurangan Ahrefs
Kelebihan Ahrefs adalah memiliki basis data backlink yang lengkap. (sumber: pexels)
Meski nampak lengkap, Ahrefs nyatanya juga memiliki kelebihan dan kekurangan yang bisa menjadi pertimbanganmu apakah tool ini sudah sesuai dengan kebutuhanmu atau belum.
Adapun kelebihan yang dimiliki Ahrefs adalah sebagai berikut.
- Memiliki basis data yang besar untuk verifikasi backlink
- Cangkupan data hingga 171 negara
- Kata kunci yang disajikan akurat
- Memiliki laporan metrik yang akurat
Adapun kekurangan dari Ahrefs adalah sebagai berikut.
- Harga paket yang ditawarkan cukup mahal
- Laporan audit halaman website tidak dapat diekspor
Baca juga: 20 Tools Digital Marketing Terbaik di Tahun 2022
Cara menggunakan Ahrefs untuk pemula
Ada beberapa cara menggunakan Ahrefs. (sumber: pexels)
Sebagai pemula, kamu mungkin kebingungan untuk mulai menggunakan tool ini dari mana, bukan? Berikut adalah beberapa langkah yang perlu kamu lakukan.
1. Melihat berapa banyak traffic yang didapatkan oleh kompetitor
Pertama, buka fitur Site Explorer, masukkan domain milik kompetitor, lalu pilih top pages. Di sini kamu bisa melihat ranking, peringkat URL (UR) dan peringkat domain (DR), keyword apa yang mendatangkan banyak traffic, dan lain-lain.
2. Mencari kata kunci yang banyak dicari
Buka Keyword Planner, masukkan keyword yang ingin kamu riset. Kamu akan mendapatkan informasi mengenai tingkat kesulitan keyword, berapa banyak orang yang mencari kata kunci tersebut, potensi traffic yang akan kamu dapatkan, hingga CPC atau cost per click.
3. Mencari celah strategi konten kamu dengan kompetitor
Fitur ini bisa kamu temukan di dalam Site Explorer. Di sini kamu bisa melihat keyword apa yang kompetitor kamu menangkan di halaman pertama Google dan kamu tidak. Caranya, buka fitur Site Explorer, masukkan domain milik kompetitor, lalu buka Content Gap.
Baca juga: Bagas Prasetyo: Dari Customer Service hingga Menjadi SEO Specialist Andal
Itulah beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang Ahrefs. Ahrefs adalah salah satu perangkat yang dibutuhkan oleh SEO specialist untuk membuat strategi. Cukup lengkap dan tentunya sangat membantu, bukan?
Selain melalui artikel dari EKRUT Media, kamu juga bisa memperoleh berbagai informasi dan tips menarik seputar karier melalui YouTube EKRUT Official. Tak hanya itu, jika kamu tertarik mendapatkan berbagai kesempatan untuk mengembangkan karier, sign up EKRUT sekarang juga. Hanya di EKRUT, kamu dapat memperoleh berbagai peluang kerja yang dapat disesuaikan dengan minatmu.
Sumber:
- ahrefs.com
- comparecamp.com
- stylefactoryproductions.com