Expert's Corner

Bagas Prasetyo: Dari Customer Service hingga Menjadi SEO Specialist Andal

Published on
Min read
10 min read
time-icon
Bagas Prasetyo

Digital Marketing is an exciting and challenging industry for me. The dynamics of this industry keep me learning and allow me to help many entrepreneurs to develop their businesses.

HEADING_BAGAS_SEO_ALTERRA.png

Barangkali, hidup memang penuh dengan lika-liku yang tak menentu. Terkadang, ekspektasi bisa membuat jatuh, namun nyatanya, realitas tanpa ekspektasi hanya akan berakhir sia-sia. Dalam hidup, kita harus memiliki ekspektasi agar selalu tumbuh. Tentunya, ekspektasi yang dibarengi dengan usaha.

Begitupun dengan perjalanan karier Bagas Prasetyo yang penuh rintangan. Sama dengan peribahasa “Apa yang kamu tabur, itulah yang kamu tuai”, Bagas pun demikian. Bagas telah menabur segala ekspektasi yang diiringi dengan usaha, yang sekarang ia tuai, dan telah mekar, akan selalu mekar.

Nah, untuk kamu yang tertarik mempelajari SEO (search engine optimization) dan ingin mengetahui lebih lanjut perjalanan karier Bagas Prasetyo sebagai SEO Specialist di Alterra Indonesia, mari simak artikel di bawah ini!

Baca juga: SEO Specialist: Pengertian, Tanggung Jawab, dan Skill yang Harus Dimilikinya

Kisah perjalanan karier Bagas Prasetyo

Hai Bagas, boleh diceritakan pengalaman karier kamu dari awal hingga sekarang?

Hai teman-teman! Namaku Bagas Prasetyo, sekarang bekerja sebagai SEO Specialist di Alterra Indonesia. Untuk mencapai posisiku yang sekarang bukanlah hal yang mudah, sebab banyak tantangan, rintangan, dan pembelajaran yang harus aku lalui.

Aku lulus kuliah pada tahun 2018 di Jurusan Hubungan Internasional dengan IPK yang baik. Setelah lulus, aku sempat merasa kesulitan mencari pekerjaan. Kurang lebih hampir 6 bulan aku mencari pekerjaan, hingga pada Oktober 2018 aku bekerja sebagai Import Customer Service di salah satu perusahaan pelayaran ternama. Namun, selama 1 tahun lebih di sana, aku merasa itu bukan diriku. Aku pribadi adalah orang yang senang presentasi dan meyakinkan orang, sehingga Customer Service bukanlah diriku. Akhirnya, aku memutuskan untuk pindah menjadi Sales di perusahaan logistik di mana salah satu job desc-nya adalah handle media sosial. Saat itu, aku tertarik untuk mempelajari media sosial lebih dalam.

Setelah aku mencari tahu media sosial, ternyata media sosial merupakan turunan ilmu dari digital marketing. Aku pelajari lebih dalam apa itu digital marketing dan prospek kerja ke depannya. Instagram-ku penuh dengan iklan-iklan bootcamp digital marketing. Setelah mempertimbangkan semuanya, aku daftar di salah satu bootcamp digital marketing berwarna kuning. Di sana, aku belajar banyak hal mulai dari media plan, product marketing, marketing analytics, menjalankan ads, CRM, sampai SEO. Bootcamp tersebut memiliki job guarantee di mana setelah lulus, aku akan kerja di bidang digital marketing. Akhirnya, setelah lulus, aku memutuskan untuk resign dari perusahaan logistik sebagai Sales dan beralih untuk bekerja di bidang digital marketing.

Pertama terjun di dunia digital marketing pada tahun 2020, aku bekerja sebagai Digital Marketing Specialist di Muscle First. Muscle First merupakan perusahaan yang baru go digital. Di sana, aku membangun semua asetnya dari Google Analytics, GTM, FB Pixel, Google Ads conversion tracking, sampai Mailchimp. Semua itu aku lakukan sendiri. Menariknya, selain di Muscle First, bootcamp-ku memberikanku client SEO pertamaku yang mana client tersebut berada di Singapura. Jadi, aku langsung mengerjakan dua pekerjaan pada saat itu. Saat pagi, aku bekerja full-time di Muscle First, kemudian setelah pekerjaan selesai, aku bekerja untuk client tersebut.

Setelah 6 bulan membantu client tersebut, aku merasa kalau SEO lebih menarik. Lebih banyak effort yang dikerahkan, lebih challenging, perlu research yang kuat, perlu analisis yang baik, dan hal menarik lainnya. Tak terasa, kontrak dengan client tersebut pun selesai. Tetapi, ada tawaran lagi dari salah satu agency yang memiliki client di sebuah kantor hukum. Kemudian, aku bekerja selama 1 tahun lebih bersama agency tersebut sebagai freelance SEO. Client ini lebih challenging karena website yang dimiliki merupakan website EAT (expertise, authoritativeness, and trustworthiness).

Pada Januari 2022, aku memutuskan untuk resign dari Muscle First dan fokus menangani satu organic channel, yaitu SEO di Alterra Indonesia dan agency sekaligus.

Tanggung jawab dan cakupan kerja sebagai SEO Specialist

Apa saja sih tanggung jawab dan cakupan kerja sebagai SEO Specialist?

Jadi, Alterra memiliki beberapa bisnis unit, yaitu Alterra Bills, Sepulsa, Alterra Academy, Bima Sakti, Alpha One, dan lain-lain. Aku bertanggung jawab untuk memegang 3 website bisnis unit (Alterra Bills, Sepulsa, dan Alpha One) serta satu aplikasi Sepulsa.

Supaya terorganisasi, biasanya tiap pagi sebelum bekerja, aku membuat to-do-list terlebih dahulu untuk menentukan skala prioritas dan website mana yang memang butuh dioptimasi lebih dahulu. Setelah itu, baru aku mengeksekusinya.

Di pagi hari, aku biasanya cek Google Search Console untuk mengecek performa website. Aku akan optimasi berdasarkan drop impression dan drop ranking. Aku akan audit terlebih dahulu apa yang membuat performanya drop, setelah itu dioptimasi. Selain itu, aku juga cek melalui Ahrefs untuk mengetahui konten mana yang tidak memiliki traffic sama sekali. Kemudian, aku akan melakukan repurposing agar konten tersebut memiliki traffic dan performa yang baik.

Siang hari, aku akan melakukan riset keyword untuk membuat konten baru. Tiap minggunya akan ada 4 content brief yang akan di-forward ke tim content marketing agar dieksekusi. Dalam riset keyword, aku menggunakan beberapa tools seperti Ahrefs, People Also Asked, dan Answer The Public. Kemudian, jika ada waktu luang, aku akan baca update Google di grup Telegram, LinkedIn, atau media sosial lainnya.

Setelah itu, seminggu sekali tiap hari Rabu dan hari Kamis ada weekly meeting dengan tim developer. Isu-isu teknikal akan disampaikan di meeting ini agar technical issue dapat terpecahkan. Nah, biasanya di meeting ini akan menjadi perdebatan hebat antara SEO dengan Web Developer. Lalu, tiap bulannya akan ada monthly report. Tak hanya traffic yang dilaporkan di laporan tersebut, tetapi SEO Specialist juga menyampaikan berapa transaksi untuk Sepulsa dan leads untuk Alterra Bills dan Alpha One.

Baca juga: Algoritma Baru SEO Google: Sebuah Jalan Menuju Konten Berbasis Human to Human

Hal yang menarik sebagai SEO Specialist

Menurutmu, hal apa yang paling menarik selama bekerja sebagai SEO Specialist?

Bekerja di dunia digital tentu sangat dinamis. Sebagai SEO Specialist, kamu wajib mengikuti update dari Google. Mulai dari minor update sampai major update. Hal itu yang membuat seorang SEO Specialist terus belajar. Jika tidak update, maka kamu sebagai SEO Specialist akan dikatakan sebagai SEO Specialist yang jadul.

Banyak fakta dan mitos yang ada di SEO. Banyak orang beranggapan PBN, backlink, keyword difficulty, sampai tools merupakan hal yang sangat penting dalam SEO. Beberapa orang beranggapan itu tidak penting. Bagiku, SEO itu konsistensi. Konsisten dalam memproduksi konten, konsisten dalam optimasi konten, dan konsisten dalam mengaudit masalah teknis.

SEO tidak bekerja sendirian. Nyatanya, SEO merupakan posisi yang bekerja dengan divisi lain. Kolaborasi dengan tim lain adalah kunci kesuksesan dalam mencapai goals perusahaan. Kemudian berbicara skill gap, artinya banyak perusahaan yang membutuhkan posisi ini untuk mencapai business goals-nya. Namun, belum banyak orang yang paham dan mengerti cara menjalani SEO dengan baik dan benar.

Hal menyenangkan lainnya sebagai SEO Specialist adalah bisa bekerja dari mana saja alias work from anywhere (WFA). Kamu bisa dengan bebas memilih tempat dan suasana untuk bekerja pada hari itu, entah di rumah, di kantor, di perpustakaan, di kafe, di tempat berlibur, dan lain-lain.

Tips dan trik menjadi SEO Specialist

Adakah tips dan trik untuk menjadi SEO Specialist yang sukses?

Untuk kamu yang tertarik menjadi SEO Specialist namun belum tahu belajar dari mana, kamu bisa memulainya dengan ikut bootcamp. Banyak bootcamp di luar sana yang menyediakan materi-materi SEO. Namun, sebelum kamu mengambil bootcamp tersebut, pastikan bahwa kamu senang dengan SEO agar kamu bahagia menjalani SEO yang super seru ini.

Kemudian, kamu juga harus memiliki analytical skill yang reliabel, memiliki kemampuan riset yang baik, mengerti HTML, JavaScript, dan CSS agar saat diskusi dengan tim developer berjalan dengan lancar. Jangan khawatir! Sebab, SEO Specialist tidak perlu bisa coding. SEO Specialist juga tidak boleh bosan dengan update yang dilakukan Google, dan harus memiliki keinginan untuk terus belajar.

Jika kamu sudah memiliki kriteria di atas dan sudah mengikuti bootcamp, kamu bisa memulai dengan membuat blogmu sendiri. Kemudian, implementasikan ilmu-ilmu yang sudah kamu pelajari di dalam blogmu. Semangat untuk mencoba, ya!

Baca juga: 20 Tools Digital Marketing Terbaik di Tahun 2022

Cara membuat portofolio untuk menjadi SEO Specialist

Bagaimana, sih, cara membuat portofolio untuk menjadi SEO Specialist?

Portofolio merupakan dokumen yang mempresentasikan apa yang sudah pernah kamu kerjakan, dalam hal ini adalah SEO, serta digunakan untuk melamar pekerjaan. Lalu, bagaimana cara membuat portofolio seorang SEO? Yuk, simak informasi selengkapnya di bawah ini!

1. Cover

Di cover portofolio, kamu harus mencantumkan nama dan posisi yang ingin kamu lamar. Pastikan kamu kontekstual dan align dengan posisi yang kamu lamar (SEO).

2. About me

Kamu bisa ceritakan diri kamu di halaman ini. Karakter kamu seperti apa, mengapa kamu tertarik untuk menjadi seorang SEO.

3. Education

Kamu ceritakan pendidikan formal dan nonformal kamu. Tentunya yang nonformal harus relevan dengan SEO.

4. Skills and abilities

Kamu bisa menginfokan skill apa yang kamu miliki untuk support kamu menjadi seorang SEO Specialist. Misalnya, kamu bisa menggunakan Ahrefs, Screaming Frog, Google Search Console, Google Analytics, dan lain-lain.

5. Work experience

Kamu menceritakan pengalaman yang kamu miliki. Misal kamu pernah bekerja di perusahaan A sebagai SEO Specialist dari tahun sekian sampai tahun sekian.

6. List of projects

List of projects merupakan kerajaan yang pernah kamu selesaikan. Gunakan STAR (situation, task, action, resultmethod saat menulis project di halaman ini. Misalnya, meningkatkan traffic pada website A. Situasinya adalah pada kuartal 1, traffic website A drop yang disebabkan keyword “cara membuat portofolio” tidak perform. Task-nya, kamu diminta untuk meningkatkan kembali performa website A. Action, kamu melakukan on page audit pada keyword tersebut dan melakukan repurposing content. Result, kamu mampu meningkatkan kembali traffic hingga 10%.

7. Call to action

Ini merupakan page akhir di mana kamu mengajak orang yang membaca portofolio kamu untuk menghubungi kamu dan bekerja bareng.

Contoh portofolio SEO Specialist

Boleh share contoh portofolio yang pernah kamu buat?

Nah, berikut ini adalah gambaran portofolioku sebagai SEO Specialist.

Step #1

Usahakan untuk menampilkan skills/abilities kamu di bagian portofolio.

Step #2

Berikut ini adalah bagian esensial dari portofolio, yaitu rangkuman pencapaianmu selama bekerja. Di sini aku akan membagikan dua contoh pencapaianku yang mungkin bisa berguna untukmu. Yuk, simak!


Contoh 1

Contoh pertama: di bulan April, gambar konten di bawah ini hanya memiliki 4 klik. Kemudian, aku melakukan repurposing atau mengemas ulang konten lama menjadi konten baru yang lebih atraktif dengan mengubahnya menjadi konten data-driven. Tak disangka, ternyata upaya ini sukses membawa banyak traffic.


Contoh 2

Contoh kedua: Di bulan Juni, konten ini sudah menduduki posisi yang bagus, yaitu berada di urutan ke-5 di SERP (search engine results page). Kemudian, aku mengoptimasi konten tersebut untuk mencapai posisi yang lebih baik lagi—usaha tidak akan mengkhianati hasil, bukan? Voilà! Konten tersebut sukses meraih featured snippet atau urutan paling awal dalam hasil pencarian di Google.

Baca juga: Aulia Rahmani: Menjadi Digital Product Designer Tak Hanya Perihal Design

Itulah kisah perjalanan karier Bagas Prasetyo, lengkap dengan cara menyusun portofolio dan contoh portofolio sebagai SEO Specialist. Oh ya, kalau kamu ingin berkenalan lebih lanjut dengan Bagas Prasetyo, kamu bisa langsung cek profil LinkedIn-nya di sini. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat untukmu, ya!

Selain melalui artikel dari EKRUT Media, kamu juga bisa memperoleh berbagai informasi dan tips menarik seputar karier melalui YouTube EKRUT Official. Tak hanya itu, jika kamu tertarik mendapatkan berbagai kesempatan untuk mengembangkan karier, sign up EKRUT sekarang juga. Hanya di EKRUT, kamu dapat memperoleh berbagai peluang kerja yang dapat disesuaikan dengan minatmu.

0

Tags

Share

Apakah Kamu Sedang Mencari Pekerjaan?

    Already have an account? Login

    Artikel Terkait

    Infographics_Hobi_Orang_Kantoran.png

    Expert's Corner

    Macam-macam Hobi Orang Kantoran untuk Melepas Penat Seusai Bekerja

    Nurina Ulfah

    13 October 2022
    7 min read
    Infographic_10_Rekomendasi_Kota_Idaman.png

    Expert's Corner

    10 Rekomendasi Kota Idaman di Indonesia untuk Menghabiskan Hari Tua

    Nurina Ulfah

    12 October 2022
    7 min read
    Infographics_Generalist_vs_Specialist_Harus_Pilih_yang_Mana_agar_Karier_Cemerlang.png

    Expert's Corner

    Generalist vs Specialist: Harus Pilih yang Mana agar Karier Cemerlang?

    Fakhrizal Muttaqien

    06 October 2022
    8 min read

    Video