Lainnya

Apa Itu Altcoin? Berikut Pengertian dan Cara Kerjanya!

Published on
Min read
5 min read
time-icon
Algonz D.B. Raharja

A passionate ecological researcher and writer who loved to learn about SEO and content writing for marketing purposes

H1_Altcoin.jpg

Pernahkah kamu mendengar tentang cryptocurrencies atau Bitcoin atau istilah non-fungible tokens (NFT)? Nah, dalam beberapa tahun belakangan istilah-istilah ini umum didengar di kalangan pegiat investasi alternatif dan di kalangan pegiat media sosial. Lantas, ada beberapa alternatif token berbasis koin yang dikenal sebagai Altcoin. Apa itu Altcoin? Mari kita simak ulasannya berikut ini.

Apa itu Altcoin?


Altcoin adalah mata uang kripto atau digital sebagai alternatif dari Bitcoin (Sumber: Pexels)

Menurut artikel dalam Next Advisor, Altcoin didefinisikan sebagai alternative coins atau koin alternatif dalam cryptocurrency selain Bitcoin. Hal ini berarti semua cryptocurrency selain Bitcoin masuk dalam kategori Altcoin.

Di samping itu, dalam situs CFI disebut bahwa Altcoin merupakan berbagai cryptocurrency digital yang muncul setelah kesuksesan Bitcoin. CFI mencatat setidaknya ada 900 Altcoin yang ada di seluruh dunia, sedangkan untuk Altcoin pertama adalah Namecoin.

Investopedia menambahkan bahwa Altcoin berdiri sebagai cryptocurrency selain Bitcoin dengan karakteristik berbeda. Salah satunya adalah beberapa Altcoin memiliki mekanisme konsensus berbeda dalam menghasilkan dan memvalidasi transaksi. Beberapa Altcoin juga tercatat menyediakan kemampuan baru seperti volatilitas rendah. 

Pada November 2021, jumlah Altcoin sudah mencapai 14.000 cryptocurrency. Sedangkan menurut Coin Market Cap, Bitcoin dan Ethereum menguasai 60 persen pasar mata uang kripto di seluruh dunia.

Baca juga: Cryptocurrency Resmi Jadi Komoditas di Indonesia

Bagaimana cara kerja Altcoin?


Secara umum Altcoin memiliki cara kerja berbasis teknologi blockchain (Sumber: Pexels)

Secara umum, Altcoin memiliki basis kerangka yang sama dengan Bitcoin, yaitu berbagi kode dan fungsi secara peer-to-peer dengan pemrosesan data dan transaksi dalam jumlah besar dalam satu waktu. Altcoin secara khusus memiliki tujuan untuk menjadi metode yang mudah untuk transaksi digital, atau setidaknya lebih murah dari Bitcoin.

Adapun cara kerja Altcoin adalah menggunakan sebuah buku besar publik secara terdistribusi dan tidak dapat rusak karena berbasis komputasi. Buku besar ini disebut sebagai blockchain dan memungkinkan proses pencatatan transaksi hanya jika ada konsensus tertentu bahwa transaksi tersebut sah. Hal ini membuat transaksi Altcoin tidak dapat diinterupsi jika telah dilakukan publikasi dan proses permanen dalam blockchain.

Hampir semua Altcoin tidak diciptakan dengan basis penawaran yang sama. Beberapa Altcoin memiliki harga murah dan beberapa lainnya lebih mahal. Begitu pula pemrosesan aplikasi jangka panjang dari Altcoin yang menjanjikan, sedangkan lainnya memiliki jangka waktu pendek.

Altcoin meningkatkan batasan dalam Bitcoin yang dilakukan untuk membangun keunggulan kompetitif. Salah satu metodenya adalah Proof of Stake (PoS) yang merupakan metode meminimalkan konsumsi energi dan waktu untuk membuat blok dan memvalidasi transaksi baru.

Altcoin menetapkan beberapa perbedaan mencolok terhadap Bitcoin, dengan cara ini Altcoin berhasil menciptakan pasar untuk diri mereka sendiri. Hal ini pula yang lantas menarik investor dengan melihat potensi di dalam Altcoin.

Secara umum, Altcoin bekerja dengan basis teknologi blockchain yang merupakan basis data digital terdistribusi secara terkelola oleh sejumlah komputer di seluruh dunia. Setiap transaksi baru dalam diversifikasi Altcoin akan dicatat pada blockchain sebagai blok transaksi. Beberapa Altcoin seperti Stellar memiliki tujuan untuk mengoperasikan keuangan kripto dengan lebih cepat, lebih murah, dan hemat energi daripada beberapa Altcoin yang lebih besar.

Baca juga: Cryptocurrency Adalah: Fungsi, Cara Kerja, Plus-Minus, dan Jenisnya

4 Jenis Altcoin


Altcoin umumnya memiliki beberapa jenis (Sumber: Pexels)

Dalam praktiknya, Altcoin memiliki beberapa jenis mata uang kripto yang berbeda-beda. Adapun beberapa jenis utama Altcoin seperti dilansir Next Advisor adalah sebagai berikut.

1. Stablecoin

Stablecoin merupakan jenis Altcoin yang nilai patokan kepada aset lain dengan nilai kurang stabil. Stablecoin secara umum bertindak sebagai mata uang penyetara atau flat seperti Dolar AS. Tak hanya itu, Stablecoin juga memiliki nilai yang terkait dengan logam mulia dengan potensi mata uang seperti pada umumnya.

Salah satu Altcoin jenis ini adalah Tether yang merupakan mata uang kripto populer di bursa kripto karena kekhususannya dalam mengurangi biaya. Perannya sebagai stabilizer dalam mata uang kripto membuat Stablecoin memiliki potensi untuk menjadi alat tukar dalam proses transaksi di masa depan berbasis kripto.

Tujuan utama dari Altcoin jenis ini adalah mengurangi volatilitas mata uang kripto lainnya dan bertindak sebagai cadangan untuk menghadapi kegagalan mata uang kripto di bursa kripto.

2. Mining-based

Mining-based merupakan jenis Altcoin yang berbasis pada penambangan koin baru dengan basis Proof of Work (PoW). PoW sendiri merupakan mekanisme konsensus yang digunakan untuk membuat blok baru dengan menghabiskan energi serta waktu tertentu.

Altcoin yang lahir dari mining-based umumnya dihasilkan karena proses pemecahan masalah dan didistribusikan melalui algoritma blockchain tertentu sebelum didaftarkan pada bursa kripto. Contoh Altcoin jenis mining-based antara lain adalah Litecoin dan Monero.

Baca juga: Apa Itu Blockchain, Teknologi di Balik Bitcoin dan Crypto

3. Utility token

Utility token merupakan tipe Altcoin yang digunakan untuk menyediakan layanan dalam jaringan seperti membeli layanan, membayar biaya jaringan, atau menebus hadiah dari bursa kripto.

Utility token juga merupakan Altcoin yang terpopuler karena tidak membayar dividen serta memiliki fungsi dalam berbagai kode atau platform teknologi blockchain dengan akses tertentu.

Contoh Altcoin dengan tipe utility token ini adalah Ethereum karena sifatnya serbaguna dan dapat digunakan untuk membayar seni digital dan berbagai aspek di blockchain. Altcoin yang termasuk utility token lainnya adalah Filecoin yang digunakan untuk membeli ruang pada jaringan blockchain untuk menyimpan dokumen.

4. Security Token

Secara umum, security token adalah tipe Altcoin mirip dengan sekuritas di pasar saham. Sifatnya seperti keamanan finansial biasa berbentuk kontrak cari digital yang mewakili pecahan aset nyata dengan nilai tertentu.

Security token merupakan Altcoin yang digunakan untuk mencatat kepemilikan sesuatu dalam blockchain, mengingat catatan blockchain tidak dapat diubah dan dihapus. Altcoin dengan tipe ini umumnya menjanjikan ekuitas dalam bentuk kepemilikan atau pembayaran dividen kepada pemegangnya.

Tak hanya itu, security token umumnya memiliki prospek apresiasi harga yang unik dan menarik investor dan menyerupai saham tradisional. Altcoin tipe security token umumnya berupa perangkat portabel yang mengotentikasi identitas seseorang secara elektronik.

Baca juga: Kenali 3 Tipe Trader Ini di Pasar Cryptocurrency

Keunggulan dan kekurangan berinvestasi di Altcoin


Altcoin memiliki beberapa kelebihan, salah satunya adalah fungsi berbeda-beda pada tiap jenisnya (Sumber: Pexels)

Adapun keunggulan dan kekurangan dalam berinvestasi lewat Altcoin adalah sebagai berikut.

Keunggulan Altcoin  Kekurangan Altcoin
Versi lebih baik dari Bitcoin dengan tujuan menutupi kekurangan mata uang kripto Memiliki pasar investasi yang lebih kecil daripada Bitcoin, dengan catatan per November 2021 Bitcoin sendiri menguasai 42 persen pasar kripto
Memiliki potensi sebagai media transaksi harian, contohnya Stablecoin Tidak memiliki regulasi dan kriteria yang ditentukan sehingga lebih fluktuatif
Memiliki valuasi yang tinggi dan menumbuhkan daya tarik di kalangan investor, contohnya Ethereum dan Cardano Sulit membedakan antara tipe-tipe Altcoin dan penggunaannya membuat keputusan investasi membingungkan dan sulit
Investor memiliki kelonggaran dalam memilih berbagai macam Altcoin dengan fungsi berbeda Beberapa Altcoin mudah mati dan menenggelamkan uang para investor

Baca juga: Seperti Apa Peluang Bitcoin di Tahun 2022 Ini?

Contoh Altcoin yang terkenal


Berikut ini adalah beberapa contoh Altcoin (Sumber: Pexels)

Berikut ini adalah beberapa contoh Altcoin yang terkenal dan memiliki valuasi cukup tinggi di bursa mata uang kripto.

1. Ethereum


Ethereum merupakan Altcoin paling populer dan memiliki valuasi tinggi (Sumber: Pexels)

Ethereum adalah platform terbuka terhadap uang digital dan layanan ramah data dengan dukungan teknologi blockchain yang aman. Ethereum atau ETH memiliki cara kerja hampir serupa dengan Altcoin lainnya yaitu berbasis blockchain.

ETH secara khusus berada dalam konsensus jaringan terdistribusi dalam blockchain untuk mencetak koin Ether baru lewat aplikasi Ethereum. Forbes mencatat bahwa ETH mampu mendistribusikan blockchain dalam jaringan Ethereum dengan memegang salinan identik dari buku besar elektronik berupa blockchain tersebut. Tak hanya itu, ETH dikelola oleh semua pemegang buku besar dengan transaksi terverifikasi.

Secara umum, Ethereum memiliki token yang disebut Ether atau ETH dan dapat digunakan untuk membeli dan menjual barang dan jasa.

2. Tether


Tether merupakan Altcoin tipe stablecoin dengan nilai yang tidak mudah terguncang (Sumber: coingeek.com)

Tether merupakan Altcoin dengan tipe stablecoin yang terkait dengan aset dunia nyata seperti Dolar AS dan bersifat mempertahankan nilai yang stabil. Tether berbeda dengan beberapa Altcoin lainnya yang lebih fluktuatif secara harga dan nilai. Tether lebih stabil dan dirancang untuk dipatok terhadap nilai Dolar AS.

Harga Tether secara umum setara dengan USD 1 atau satu dolar AS. Meski tidak stagnan, namun nilai Tether bisa dibilang stabil dan tidak selalu terjadi. Pedagang mata uang kripto umumnya menggunakan Tether untuk mencari rasa aman terhadap aset.

Baca juga: Berhati-hatilah dalam Menggunakan Cryptocurrency, Ini Alasannya

Itulah tadi perihal Altcoin yang bisa kamu ketahui secara ringkas. Apakah kamu tertarik untuk berinvestasi dalam mata uang kripto? Sebaiknya kamu perlu terlebih dahulu memahami dan menguasai berbagai hal terkait investasi dalam ranah cryptocurrency sebelum terjun dalam dunia investasi.

Bagi kamu yang ingin menabung agar dapat berinvestasi dengan membeli Altcoin, kamu bisa mengusahakannya dengan lekas mencari karier paling tepat buatmu. Jika kamu masih kebingungan, EKRUT bisa menjadi jalan keluar bagimu. Kamu bisa mendaftar lewat EKRUT untuk mendapatkan potensi direkrut berbagai perusahaan yang tengah mencari kandidat baru.

Kamu hanya perlu membuat CV terbaikmu dan langsung mendaftar lewat EKRUT untuk mendapatkan potensi karier gemilang. Klik tautan di bawah ini untuk mendaftar lewat EKRUT.

sign up EKRUT

Sumber:

  • time
  • investopedia
  • nerdwallet
0

Tags

Share

Apakah Kamu Sedang Mencari Pekerjaan?

    Already have an account? Login

    Artikel Terkait

    H1_1._Cost_Structure_Definisi__Fungsi__Jenis__Elemen_dan_Contohnya.jpg

    Expert's Corner

    Cost Structure: Definisi, Fungsi, Jenis, Elemen dan Contohnya

    Anisa Sekarningrum

    18 November 2022
    5 min read
    pexels-thibault-luycx-3975062.jpg

    Lainnya

    Economies of Scale: Pengertian, Penyebab, Jenis, dan Keuntungan Melakukannya

    Fakhrizal Muttaqien

    17 November 2022
    5 min read
    H1_Laporan_Keuangan.jpg

    Lainnya

    6 Contoh Laporan Keuangan Beserta Panduan dalam Penyusunannya

    Algonz D.B. Raharja

    17 November 2022
    5 min read

    Video