Expert's Corner

Mengenal Profesi Arsitek Mulai dari Pengertian, Tanggung Jawab Hingga Skill-set yang Dibutuhkan

Published on
Min read
5 min read
time-icon
Sartika Nuralifah

I like to put a lot of my emotions, experiences, and opinions into what I write. I like being able to make my writing something other people can connect to, or relate to in some way by generalizing the thoughts and experiences I'm writing about. I have a strong relationship with the written word. 

H1_Mengenal_profesi_arsitek.jpg

Profesi Arsitek adalah salah satu profesi yang sudah tidak asing didengar karena memiliki peran yang penting khususnya dalam sebuah proyek pembangunan. Dikutip dari website Royal Architectural Institute of Canada, Arsitek adalah seseorang yang berlisensi dan diberi wewenang untuk menggunakan gelar "Arsitek" dan dapat mempraktekkan ilmu tentang arsitekturnya di sebuah wilayah.

Sebagai seorang Arsitek, ada banyak peran yang harus dilakukan. Peran Arsitek adalah memadukan beberapa aspek dalam suatu proses kreatif. Selain itu, Arsitek juga harus melayani kepentingan publik. Dalam tulisan ini, kita akan membahas lebih dalam tentang apa yang dimaksud dengan profesi Arsitek, bagaimana tanggung jawab Arsitek dan apa saja skill-set yang dibutuhkan oleh seorang Arsitek.

Baca juga: Prospek Kerja Ekonomi Pembangunan dengan Gaji Tertinggi 2022

Apa itu Arsitek?


Arsitek adalah profesi yang penting dalam sebuah konstruksi (Sumber: Pexels) 

Dilansir dari The Architect's Guide, National Council of Architectural Registration Boards (NCARB) menjelaskan bahwa Arsitek adalah seorang profesional yang memiliki sertifikat dalam ilmu desain dan konstruksi bangunan. Arsitek adalah seseorang yang menciptakan estetika dan tampilan keseluruhan mulai dari struktur hingga bangunannya.

Dalam membuat sebuah bangunan, tugas Arsitek adalah memastikan bahwa bangunan tersebut juga harus fungsional, aman, dan sesuai dengan kebutuhan spesifik masyarakat yang menggunakannya. Selain itu, hal yang diperhatikan seorang Arsitek adalah harus bisa membangun suatu proyek dengan mempertimbangkan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan klien dan masyarakat sekitarnya.

Baca juga: Mengenal Critical Path Method Dalam Manajemen Proyek

Tanggung jawab seorang Arsitek


Salah satu tanggung jawab arsitek adalah merancang desain suatu proyek. (Sumber: Pexels)

Berikut ini adalah tanggung jawab yang harus dimiliki oleh seorang Arsitek.

1. Merancang anggaran dan mengkoordinasikan proyek pembangunan

Salah satu tanggung jawab seorang Arsitek adalah merancang sebuah anggaran serta mengkoordinasikan proyek pembangunan. Sebelum membuat suatu proyek pembangunan, seorang Arsitek harus memastikan anggaran yang dibutuhkan untuk proyek yang dibuat. Selain itu, Arsitek juga bertanggung jawab untuk memastikan data mengenai persyaratan dan kebutuhan pembangunan agar dapat dikoordinasikan dengan baik.

2. Berkomunikasi dengan klien untuk membuat bangunan sesuai dengan kebutuhan klien

Tanggung jawab lain dari seorang Arsitek adalah dapat berkomunikasi dengan klien mengenai proyek pembangunan yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan klien. Komunikasi antara klien dan Arsitek sangat penting. Hal ini dilakukan agar bangunan yang dibuat bisa sesuai dengan apa yang telah dirancang dan didiskusikan bersama klien.

3. Memastikan persetujuan dan izin proyek sesuai dengan peraturan

Selain merancang sebuah desain dan anggaran pembangunan, seorang Arsitek juga bertanggung jawab dalam memastikan persetujuan dan izin proyek pembangunan berdasarkan dengan peraturan yang berlaku.

4. Bekerja dengan kontraktor selama proyek pembangunan

Dalam sebuah proyek pembangunan, seorang Arsitek juga harus bekerja sama dengan para kontraktor, desainer, dan drafter. Tujuannya adalah agar Arsitek dapat mengetahui proses dalam setiap pembangunan yang dibuat dan menjadikan gambar rancangan sebelumnya sesuai dengan apa yang sedang dibangun di lapangan.

Baca juga: 8 Alasan Pentingnya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)

Jenis-jenis Arsitek


Terdapat beberapa jenis arsitek yang biasanya terlibat dalam suatu proyek pembangunan. (Sumber: Pexels)

Adapun jenis-jenis Arsitek seperti berikut.

1. Design Architect

Design Architect biasanya bertanggung jawab untuk menyusun desain proyek secara keseluruhan. Hal yang biasanya dilakukan Design Architect adalah menafsirkan kebutuhan klien, membuat sebuah desain, menganalisis bangunan dan lingkungan sekitarnya, serta mempertimbangkan anggaran pembangunan.

2. Technical Architect

Technical Architect bertanggung jawab atas detail-detail dari perencanaan bangunan. Technical Architect biasanya akan memastikan bagaimana suatu konstruksi dapat berhasil dibangun. Selain itu, Technical Architect juga bertanggung jawab dalam memastikan semua bagian dalam konstruksi  akan berfungsi dengan baik. Technical Architect juga bertugas membuat gambar konstruksi dan berpartisipasi dalam administrasi konstruksi.

3. Project Manager

Membuat bangunan baru tentunya memerlukan usaha yang kompleks. Agar dapat memimpin sebuah proyek pembangunan, seorang Project Manager memerlukan pengetahuan yang mendalam mengenai bagaimana proses arsitektur berlangsung. Project Manager juga harus berkomunikasi dengan semua pihak yang terlibat dalam proyek dan harus mampu untuk memecahkan masalah-masalah yang ada saat proyek pembangunan berlangsung.

4. Interior Designer

Dalam proyek skala besar, Interior Designer juga memiliki peran yang tak kalah penting. Peran seorang Interior Designer terbilang cukup erat, karena biasanya mereka lah yang menentukan bagaimana interior yang sesuai untuk sebuah bangunan. Misalnya, menentukan bagaimana penataan dinding yang baik, apa saja bahan yang cocok digunakan, merancang pencahayaan, hingga memilih furnitur. Pemilihan interior tersebut tentunya sambil mempertimbangkan kebutuhan bangunan klien.

5. Landscape Architect

Landscape Architect adalah arsitek yang mendesain ruang luar seperti taman dan kebun. Seorang Landscape Architect membutuhkan keterampilan tambahan yang berbeda dengan arsitek lain, seperti pengelolaan air hujan dan desain penanaman.

Baca juga: 9 Contoh Pertanyaan Interview Project Manager

Kemampuan dan keahlian seorang Arsitek


Keahlian seorang arsitek adalah membuat desain. (Sumber: Pexels) 

Berikut ini adalah 5 kemampuan dan keahlian yang harus dimiliki seorang Arsitek.

1. Desain

Salah satu kemampuan yang dimiliki seorang Arsitek adalah membuat desain. Seorang Arsitek biasanya bekerja dengan klien untuk menghasilkan desain yang detail dari sebuah konsep atau ide yang ingin diwujudkan oleh klien. Selain membutuhkan ide-ide desain kreatif, kemampuan ini harus dibarengi dengan banyak pengetahuan teknis dan tanggung jawab.

Membuat desain tentu tidak mudah. Seorang Arsitek harus memikirkan berbagai hal, seperti kebutuhan untuk mematuhi peraturan bangunan dan peraturan perencanaan lokal. Selain keahlian dalam merancang sebuah desain, hal lain yang penting dari seorang arsitek adalah dapat memimpin tim yang berisi insinyur, perancang, dan pemodal secara profesional.

2. Dokumentasi konstruksi

Selain membuat desain, kemampuan selanjutnya yang harus dimiliki seorang Arsitek adalah dapat membuat dokumen konstruksi. Seorang Arsitek biasanya akan membuat desain, membuat gambar-gambar yang rinci dan menggunakan teknologi seperti CAD untuk menguji kelayakan desain. Kemampuan ini cukup penting bagi seorang Arsitek, karena seorang Arsitek harus mampu untuk menerjemahkan sebuah desain menjadi sebuah instruksi dan spesifikasi teknis untuk para kontraktor dan ahli konstruksi.

3. Memahami konstruksi bangunan

Seorang Arsitek harus memiliki pemahaman yang cukup baik mengenai konstruksi bangunan. Dengan membuat desain, seorang Arsitek juga harus memastikan bahwa bangunan yang akan dibuatnya adalah bangunan yang aman dan kompatibel. Keahlian ini penting karena apabila terdapat kesalahan pada konstruksi bangunan yang dibuat oleh Arsitek, maka bangunan tersebut akan mudah ambruk dan rusak apalagi jika terkena bencana.

4. Komunikasi

Kemampuan komunikasi juga perlu dimiliki oleh seorang Arsitek. Kemampuan ini dapat membantu Arsitek saat berhadapan dengan klien. Dalam sebuah proyek, biasanya seorang Arsitek pasti akan bekerja sama dengan banyak pihak. Maka dari itu, komunikasi menjadi salah satu kemampuan yang sangat mendukung ketika harus berdiskusi dengan tim maupun klien.

5. Berpikir kritis

Kemampuan lain yang harus dimiliki seorang Arsitek adalah kemampuan berpikir kritis. Berpikir kritis sangat penting bagi seorang Arsitek untuk dapat memecahkan masalah-masalah yang ada di lapangan. Untuk memecahkan masalah dengan baik, tentu membutuhkan kemampuan untuk dapat mengevaluasi solusi yang baik dan tepat.

Sekarang, melamar pekerjaan sangat mudah karena kamu bisa langsung melamar dari rumah dengan menggunakan platform EKRUT. Tingkatkan jenjang karier kamu dan segera daftar di EKRUT!

Baca juga: 10 Teknologi Ini Buat Bangunan Jadi Tahan Gempa

Itulah beberapa informasi mengenai profesi Arsitek, serta tanggung jawab dan skill-set yang harus dimiliki seorang Arsitek. Bagaimana? Tertarik untuk menjadi seorang Arsitek? Sebagai seorang Arsitek, tentu saja kita harus bisa membuat keputusan yang tepat. Berikut ini ada tips dari EKRUT agar kamu bisa membuat keputusan dengan tepat!

Sumber:

  • raic
  • the architect's guide
  • masterclass
  • careerexplorer
  • archifynow
0

Tags

Share

Apakah Kamu Sedang Mencari Pekerjaan?

    Already have an account? Login

    Artikel Terkait

    customer-service-adalah-EKRUT.jpg

    Careers

    Customer Service Adalah

    Tsalis Annisa

    14 December 2022
    5 min read
    H1_Founder_Adalah_Tugas_dan_Tanggung_Jawab__Skill-set_(1).jpg

    Expert's Corner

    Founder Adalah: 5 Tugas dan Tanggung Jawab, Skill-set, serta Perbedaannya dengan CEO dan Owner

    Sartika Nuralifah

    25 November 2022
    5 min read
    H1_1._Mengenal_Sandhika_Galih__Dosen_yang_Sering_Ngasih_Ilmu_tentang_Web_Programming.png

    Expert's Corner

    Mengenal Sandhika Galih, Dosen yang Sering Ngasih Ilmu tentang Web Programming

    Anisa Sekarningrum

    17 November 2022
    5 min read

    Video