Careers

Pentingnya Attitude dalam Dunia Kerja dan 6 Contohnya

Published on
Min read
7 min read
time-icon
Anisa Sekarningrum

Content writer experiences in digital marketing, startup, and writing feature article. 

1._Apa_itu_attitude__Berikut_pentingnya_attitude_dalam_dunia_kerja_dan_6_contohnya.jpg

Attitude adalah evaluasi positif, negatif, atau campuran dari suatu objek yang diekspresikan pada tingkat intensitas tertentu. Attitude atau sikap adalah penentu dasar dari persepsi dan tindakan kita terhadap semua aspek lingkungan sosial manusia. Attitude merupakan hal penting dalam dunia kerja. Berikut adalah beberapa hal yang harus kamu ketahui mengenai attitude dalam dunia kerja.

Apa itu attitude?

Apa itu attitude?
Attitude adalah tingkah laku seseorang terhadap orang lain - EKRUT

Menurut Gordon Allport, attitude adalah keadaan mental dan kesiapan saraf yang diorganisasikan melalui pengalaman dan memberikan pengaruh dinamis terhadap respon individu terhadap semua objek yang terkait dengannya. Attitude atau sikap bisa juga diartikan sebagai tingkah laku, perasaan, dan posisi seseorang tentang seseorang atau sesuatu, kecenderungan atau orientasi yang ada dalam pikiran mereka.

David Krech, Richard S. Crutchfield, dan Egerton L. Ballackey berpendapat bahwa attitude adalah evaluasi menguntungkan atau bisa juga tidak menguntungkan yang bertahan lama pada diri seseorang, ini adalah perasaan emosional dan memiliki kecenderungan untuk bertindak terhadap beberapa objek atau ide.

Baca juga: 5 Contoh Biografi Diri Sendiri untuk Peluang dan Perkembangan Karier

Karakteristik attitude

Karakteristik attitude
Attitude memiliki beberapa karakteristik seperti berperilaku dengan cara tertentu terhadap orang lain - EKRUT

Attitude bisa digambarkan sebagai kecenderungan untuk bereaksi positif atau negatif terhadap seseorang atau sebuah keadaan. Berikut adalah beberapa karakteristik dari attitude, yaitu:

  • Attitude adalah kombinasi kompleks dari hal-hal yang disebut sebagai kepribadian, keyakinan, nilai, perilaku, dan motivasi. 
  • Attitude bisa jatuh di mana saja di sepanjang perjalanan yang dilalui dari sangat menguntungkan hingga sangat tidak menguntungkan. 
  • Semua orang memiliki attitude, terlepas dari status atau kecerdasan mereka.
  • Attitude ada di pikiran setiap orang. Hal ini akan membantu seseorang menentukan identitas mereka, memandu tindakan, dan mempengaruhi cara mereka menilai seseorang. 
  • Meskipun komponen perasaan dan keyakinan dari sikap bersifat internal bagi seseorang, tetapi attitude seseorang dapat dilihat dari perilaku yang dihasilkannya. 
  • Attitude membantu seseorang mendefinisikan bagaimana mereka melihat situasi dan mendefinisikan bagaimana mereka harus berperilaku terhadap situasi atau objek tersebut. 
  • Attitude memberikan seseorang keyakinan dan pemikiran tentang sebuah objek atau seseorang. 
  • Attitude dapat bersifat eksplisit dan implisit. Sikap eksplisit adalah sikap yang secara sadar dapat disadari dari sikap implisit yang tidak disadari, tetapi tetap saja mempengaruhi perilaku seseorang. 
  • Attitude menyebabkan seseorang berperilaku dengan cara tertentu terhadap sebuah objek atau seseorang. 
  • Attitude adalah rangkuman dari pengalaman seseorang, sehingga attitude dinilai berdasarkan pada pengalaman langsung yang memprediksi perilaku masa depan yang lebih akurat. 
  • Attitude mencakup aspek-aspek tertentu dari kepribadian seperti minat, penghargaan dan perilaku sosial. 
  • Attitude menunjukkan total kecenderungan dan perasaan seseorang. 
  • Attitude adalah sudut pandang yang dibuktikan atau sebaliknya, benar atau salah, sesuatu yang mendasari seseorang terhadap ide, objek, atau pandangan seseorang. 
  • Attitude memiliki aspek-aspek seperti arah, intensitas, hal umum atau hal khusus.
  • Attitude mengacu pada kesiapan seseorang untuk melakukan sebuah pekerjaan.
  • Attitude mungkin adalah hal yang positif atau negatif yang mungkin dipengaruhi oleh usia, posisi, dan pendidikan. 

Baca juga: 10 Contoh soft skill untuk menunjang karier profesional kamu 

Pentingnya attitude dalam dunia kerja 

Pentingnya attitude dalam dunia kerja
Attitude penting dalam dunia kerja karena bermanfaat bagi organisasi dan juga karyawan lain - EKRUT

Sebuah jurnal karya J. Kelvin Fallah, BSc, MA, CIPD tentang pentingnya attitude di tempat kerja (2017) menjelaskan bahwa attitude adalah hal yang sangat penting di tempat kerja karena bisa bermanfaat bagi organisasi dan juga karyawan mereka. 

Organisasi yang memupuk attitude baik antara karyawan di tempat kerja mereka akan memiliki efisiensi dalam komunikasi sehingga dapat mencapai kerja tim dan kolaborasi yang lebih baik selama bekerja. Karyawan pun memiliki semangat kerja yang lebih tinggi dan tingkat stres yang lebih rendah sehingga mereka menjadi lebih produktif. 

Berkurangnya tingkat stres karyawan juga memotivasi mereka untuk lebih inovatif dalam melaksanakan tugas dan mengurangi angka ketidakhadiran. Produktivitas tinggi akan menjadikan organisasi mampu mencapai tujuan kinerja dan membuahkan keuntungan bagi perusahaan. 

Baca juga: 6 Afirmasi positif untuk bangkitkan semangat di tempat kerja

Contoh attitude baik dalam dunia kerja

Contoh attitude baik dalam dunia kerja
Bersikap sopan dan ramah saat bekerja adalah contoh attitude baik - EKRUT

Deborah Sweeney, seorang CEO dari perusahaan MyCorporation menjelaskan bahwa karyawan akan merasa lebih baik ketika mereka dikelilingi oleh rekan kerja dengan attitude positif. 

Seseorang dengan attitude positif mendorong rekan kerjanya untuk bekerja lebih keras, tetap fokus dan mendorong untuk meraih tujuan mereka. Sebuah hal positif akan menghasilkan lebih banyak hal positif lainnya. 

1. Sopan dan ramah

Karyawan yang bersikap sopan dan ramah terhadap rekan kerja, manajer dan pelanggan akan membuat kehidupan kantor jauh lebih baik dan menyenangkan daripada mereka yang berusaha menimbulkan gangguan atau drama. 

Karyawan dengan attitude baik ini cenderung meninggalkan ego dan masalah pribadi mereka saat bekerja dan berusaha mempertahankan suasana kerja yang baik. Meskipun tidak ada yang sempurna dan setiap orang pasti mengalami hari yang buruk, tetapi tipe karyawan ini berhasil mengatasi keributan atau masalah pribadi mereka sendiri. 

2. Secara konsisten memenuhi tenggat waktu

Karyawan yang memenuhi tenggat waktu biasanya adalah orang yang terorganisir dengan baik dan bertanggung jawab. Ketika seorang atasan memberikan tenggat waktu pekerjaan, mereka berharap karyawan dapat menyelesaikannya dengan tepat waktu. Sehingga karyawan yang berusaha selalu tepat waktu ini, tidak hanya tepat saat menyelesaikan tugas mereka tetapi juga tepat waktu ketika hadir di tempat kerja atau saat menghadiri pertemuan. Mereka juga termasuk tipe pekerja yang menjaga ruang kerja tetap bersih dan terorganisir. 

3. Bertanggung jawab

Mengakui sebuah kesalahan dan bertanggung jawab atas kesalahan yang diperbuat, bisa menjadi hal yang menakutkan untuk karyawan, tetapi hal ini tidak berlaku bagi karyawan yang menghargai pekerjaan mereka, kata-kata mereka dan masa depan mereka di perusahaan. Seorang karyawan yang jujur dan bersungguh-sungguh menjelaskan kesalahan yang diperbuat dapat menyelesaikan kesalahpahaman dengan lebih baik. Seorang atasan juga sebaiknya memahami bahwa tipe karyawan seperti ini memahami integritas mereka sendiri dan menghargai kepercayaan atasan terhadap diri mereka.

Baca juga: 6 Cara berpikir positif di tempat kerja yang penuh tekanan 

Contoh attitude buruk dalam dunia kerja

Contoh attitude buruk dalam dunia kerja
Tidak mau menerima kritik adalah attitude buruk saat bekerja - EKRUT

Sebaliknya, attitude negatif dapat dengan mudah menenggelamkan seseorang dalam pikiran dan drama mereka sendiri. Hal ini akan dengan mudah menular kepada rekan kerja terutama mereka yang sedang mengalami masa sulit, sehingga sebaiknya hal-hal negatif harus dijauhi.

1. Melebih-lebihkan kesalahan rekan kerja dalam tim

Ini adalah salah satu attitude buruk yang paling umum ditemukan dalam dunia kerja. Sangat wajar bagi seorang karyawan untuk melakukan kesalahan dalam bekerja. Namun, tidaklah penting untuk mencoba merusak karir orang lain dengan menyoroti kesalahan yang mereka perbuat. Membuat mereka memahami kesalahan mereka dan membantu mereka tidak mengulanginya lagi adalah hal yang perlu dilakukan, tetapi menyebarkan kisah tersebut ke seluruh kantor adalah hal yang salah. 

2. Tidak pernah mau menerima kritik

Sangatlah wajar untuk seseorang mereka tidak nyaman saat menerima komentar negatif, baik itu dari rekan kerja atau pun atasan. Namun menerima umpan balik demi menjadi karyawan yang lebih baik adalah hal yang seharusnya dilakukan. Menentang atau melawan ketika mereka menerima kritik adalah hal attitude yang buruk. Terutama ketika menunjukkan sikap atau membalas komentar negatif yang diterima bukanlah cara yang baik untuk menunjukkan perlawanan. 

3. Berbicara buruk tentang karyawan lain atau menyebarkan gosip

Cerita kehidupan pribadi seorang karyawan mungkin saja terdengar oleh karyawan lain terutama jika mereka berada dalam satu tim yang sama.  Namun karyawan lain yang mendengar hal ini harus menghormati dan merahasiakan cerita tersebut, bukannya mengomentari atau malah menyebarkan gosip atau desas desus kepada tim lain. Menyebarkan rumor adalah sikap buruk yang dapat merusak citra karyawan penyebar rumor itu sendiri dan juga akan berdampak terhadap pekerjaannya sendiri dan juga kerjasama tim.

Baca juga: 12 Tanda lingkungan kerja tidak sehat dan cara mengatasinya

Mengapa kita perlu mengubah attitude?

Mengapa kita perlu mengubah attitude
Merubah attitude adalah hal penting agar bisa menjadi seseorang yang lebih bahagia - EKRUT

Merubah attitude adalah hak setiap individu namun karena attitude seseorang juga memiliki hubungan dengan orang lain, maka hal ini juga menjadi sebuah tanggung jawab untuk diri mereka sendiri dan tanggung jawab mereka kepada orang lain.

Berikut adalah alasan mengapa seseorang perlu merubah attitude mereka, yaitu:

  1. Orang dengan sikap positif cenderung lebih menikmati hidup dan umumnya lebih bahagia. 
  2. Sikap negatif dapat mempengaruhi orang lain dan tidak ada orang yang ingin berada di sekitar orang yang negatif karena sikap negatif bisa merusak sebuah hubungan. 
  3. Sikap negatif menghasilkan keadaan negatif. Saat kita berpikir negatif tentang sebuah situasi atau seseorang, pada akhirnya kita akan memberikan kekuatan pada pikiran tersebut. 
  4. Mempertahankan sikap negatif akan menguras energi fisik seseorang. Marah, kesal, atau frustasi dapat melepaskan emosi negatif yang dapat menyebabkan kelelahan dan melemahkan sistem kekebalan tubuh. Stres kronis dari sikap negatif dapat mengganggu keseimbangan hormon tubuh dan menghabiskan hormon di otak yang bertanggung jawab untuk mengatur emosi yang lebih baik. 
  5. Sikap positif bisa membantu seseorang menjadi pemenang ketika kesulitan hidup datang. 
  6. Memiliki sikap yang buruk akan menyebabkan seseorang menjadi pesimis yang dapat menyebabkan orang tersebut menunjukkan hal-hal negatif dalam sebuah situasi daripada mencoba menemukan hal-hal positif. 
  7. Seseorang dengan sikap negatif menyalahkan orang lain atas kesulitan mereka dan mereka berkabung dalam mengasihani diri sendiri. 
  8. Mentalitas korban akan berkembang pada orang-orang yang tidak bertanggung jawab atas hidup mereka sendiri. 
  9. Sikap positif dapat ditularkan tetapi sikap negatif juga bisa mudah menular. Berhati-hatilah dengan siapa kamu menghabiskan waktu karena terlalu banyak menghabiskan waktu dengan orang yang pesimis dapat mempengaruhi pandangan hidupmu. Sebaliknya berada di sekitar orang dengan sikap baik dapat mendorong kamu untuk hidup lebih baik. 
  10. Sikap positif akan mengurangi emosi negatif dan membantu kamu pulih lebih cepat dari pengalaman negatif seperti trauma atau kehilangan.

Baca juga: 10 Contoh integritas dalam dunia kerja dan cara menunjukkannya

Memiliki attitude yang baik dapat meningkatkan kemungkinan untuk direkrut oleh perusahaan. Selain itu, mendaftarkan diri kamu menjadi talent di EKRUT juga bisa membantu kamu direkrut perusahaan. Semua proses dan bantuan professional di talent marketplace EKRUT gratis. Kamu – sebagai talent atau employer – bisa langsung direkrut dan merekrut kandidat yang sesuai.

Setelah memastikan bahwa attitude kamu sudah cukup siap untuk bekerja, kamu juga perlu tahu tentang cara menghindari kegagalan dalam interview kerja. Simak video berikut agar kamu menjadi lebih siap. Semoga berhasil!

sign up EKRUT

Sumber:

  • iedunote.com 
  • businessnewsdaily.com 
  • researchgate.net 
  • smallbusiness.chron.com 
  • linkedin.com 
  • tblfaithnews.com 
0

Tags

Share

Apakah Kamu Sedang Mencari Pekerjaan?

    Already have an account? Login

    Artikel Terkait

    H1_1._Cara_Menulis_Artikel_yang_Baik_Untuk_Pemula.jpg

    Careers

    10 Cara Menulis Artikel yang Baik dan Benar untuk Pemula

    Anisa Sekarningrum

    19 December 2022
    5 min read
    ucapan_perpisahan_kerja_-_EKRUT.jpg

    Careers

    Tips Menyampaikan Kata-kata Perpisahan Kerja yang Berkesan beserta Contohnya

    Maria Tri Handayani

    19 December 2022
    7 min read
    cara-membalas-email-panggilan-interview---EKRUT.jpg

    Careers

    Cara Membalas Email Panggilan Interview

    Maria Tri Handayani

    14 December 2022
    7 min read

    Video