Technology

Google Cloud Platform vs AWS, manakah yang lebih baik?

Published on
Min read
4 min read
time-icon
Tsalis Annisa

Content Editor who eager to learn more about Marketing | Experienced Editor In Chief with a demonstrated history of working in the internet industry. Skilled in Event Management, Journalism, English, Marketing Strategy, and Social Media. 

Google-Cloud-Platform-vs-AWS-EKRUT.jpg

Google Cloud Platform dan AWS saat ini cukup menjadi primadona. Tapi di antara keduanya, manakah yang tepat untukmu? Agar kamu tidak lagi bingung memilih keduanya, berikut ini adalah perbandingannya yang perlu kamu ketahui.

Google Cloud Platform vs AWS

Memilih cloud platform yang tepat merupakan hal yang harus kamu pertimbangkan dengan matang untuk mendapatkan keuntungan yang tentunya sesuai dengan bisnis. Nah, berikut ini poin perbandingan dari dua cloud platform yang paling populer yaitu Google Cloud Platform vs AWS :

1. Harga

Dalam memilih produk maupun layanan, pertimbangan harga selalu menjadi pedoman.  AWS menyediakan percobaan gratis menggunakan salah satu layanan yang mereka sediakan selama satu tahun.

Meski begitu, tentu tidak semua layanan dapat dipilih, misalnya jika kamu menggunakan Amazon EC2 dengan tipe t2.micro (1 vCPU, dan 1GB RAM, dan Storage elastic). Layanan ini cukup mumpuni untuk menangani banyak pengguna pada aplikasi.

Adapun kendala yang didapatkan, yaitu saat melakukan pull git pada mode http/s yang dapat sering terjadi kegagalan karena terjadi memory exhaust. Namun, pada mode SSH hal ini tidak ada masalah.

Sedangkan Google Cloud Platform menyediakan percobaan gratis dengan menggunakan skema pemberian credits sebanyak $300 yang dapat kamu gunakan untuk layanan apapun pada Google Cloud Platform.

Credits sebanyak $300 ini dapat kamu gunakan dalam jangka waktu 12 bulan sejak membuat akun Google Cloud Platform. Credits ini dapat kamu gunakan untuk Google Compute Engine yaitu layanan yang sama seperti AWS EC2, sebesar $30/bulan untuk 1 vCPU, 4GB RAM, dan 10 GB storage selama kurang lebih 10 bulan.

2. Layanan

Selain dari sisi harga, sisi layanan juga termasuk hal yang menarik. Misalnya saja pada AWS, selain layanan melalui telepon dengan Customer Service, AWS juga banyak menyelengarakan web-seminar dan web-toturial berkaitan dengan layanannya secara live.

Jadi, kamu sebagai pengguna dapat mengikuti seminar tersebut dengan aplikasi khusus dari AWS secara langsung dan dapat mengajukan pertanyaan langsung kepada pembicara mengenai praktik terbaik dalam penggunaan layanan AWS. 

Sedangkan untuk Google Cloud Platform, tidak ada kontak apapun pada costumer baru. Sebagai pengguna pada Google Cloud Platform, kamu hanya akan memperoleh email mengenai event yang diselenggarakan Google Cloud Platform.

3. Pilihan stack

Pilihan stack berkaitan dengan region server dan pilihan spesifikasi yang ada. AWS memiliki pilihan region terbanyak (14 region) di antara penyedia lain. Meski begitu, region terdekat dengan Indonesia adalah Singapura.

Pilihan stack pada AWS ditentukan oleh beban penggunaan yang ingin kita peroleh, terdiri dari base (seri t2), medium, dan high CPU-high Network Performance. Kamu dapat memilih sesuai dengan paket yang kamu inginkan. Keunggulan AWS adalah pada sisi storage yang menyediakan elastic storage pada semua layanan.

Sedangkan Google Cloud Platform memiliki pilihan region yang merata (10 region)  dengan region terdekat adalah region Singapore (SouthEast Asia). Pilihan stack pada Google Cloud Platform merupakan yang paling menarik.

Pasalnya, secara default Google Cloud Platform tidak menyediakan pilihan stack, kamu dapat melakukan penyesuaian sesuai dengan kebutuhan pada saat membuat instance baru.

Adapun pilihan yang paling menarik pada Google Cloud Platform yaitu, ephemeral instance yang diskonnya bisa mencapai 80% dari harga normal. Hanya saja, kekurangannya adalah apabila terjadi high load maka instance akan otomatis mati dengan sendirinya.

4. Dashboard   

Sedangkan dari segi dashboard, AWS hanya menyajikan daftar instance dan informasi tambahan lainnya. Dashboard terlihat sangat biasa dan tidak mengikuti desain website modern. Berpindah dari layanan satu ke layanan lainnya menjadi lebih sulit pada dashboard AWS karena dashboard disusun per-layanan.

Dashboard Google Cloud Platform lebih memberikan informasi yang menarik. Selain instance, dashboard juga menyediakan informasi penggunaan resource pada masing-masing layanan yang digunakan. Berpindah dari satu layanan dan project ke layanan dan project yang berbeda terasa mudah.

Selain itu, dashboard pada Google Cloud Platform disusun berbasis project sehingga untuk instance yang berbeda project kita harus berpindah project terlebih dahulu. Tampilan website menggunakan material desain.

Berdasarkan beberapa hal di atas, AWS memimpin dalam hal jumlah pelanggan dan produk. Di sisi lain, Google Cloud Platform sudah menyediakan semua fungsi yang diperlukan dan menawarkan harga yang baik bersama dengan model konfigurasi, didukung oleh traffic privacy dengan langkah-langkah keamanan.

Jadi, kamu mana yang cocok untukmu?

Agar kamu bisa mendiskusikannya lebih lanjut mengenai kedua cloud platform ini, serta informasi terbaru lainnya, cobalah bergabung dengan komunitas Software Engineer.

google cloud platform vs aws - EKRUT

Rekomendasi bacaan:

Sumber:

  • crn.com
  • cloudacademy.com
  • medium.com
0

Tags

Share

Apakah Kamu Sedang Mencari Pekerjaan?

    Already have an account? Login

    Artikel Terkait

    cover_(2).jpg

    Technology

    30 Contoh Slogan Unik dan Menarik Serta Cara Membuatnya

    Detty Risetya

    13 February 2023
    4 min read
    H1_jadwal_fyp_tiktok.jpg

    Technology

    Jadwal FYP TikTok 2022: Jam Terbaik untuk Upload Video

    Nurina Ulfah

    16 January 2023
    5 min read
    0-cara-cek-nomor-indosat.jpg

    Technology

    5 Cara Cek Nomor Indosat dengan Mudah dan Cepat 2022

    Arin Khurota

    19 December 2022
    5 min read

    Video