Beberapa hari lalu Gojek baru mendapatkan suntikan dana untuk seri F. Kini, bagian usaha dari ekosistem Gojek yaitu GoPlay juga dikabarkan telah menutup pendanaan perdana dari beberapa investor.
Pendanaan ini dipimpin oleh ZWC Partners dan Golden Gate Ventures. Investor lain yang turut andil yakni Ideosource Entertainment, Openspace Ventures dan Redbage Pacific.
Sayangnya pihak GoPlay merahasiakan besaran dana ini. Namun menurut isu yang berkembang dana itu sekitar USD 15 juta.
Edi Sulistyo selaku CEO GoPlay mengatakan bahwa, ini sebagai bentuk kepercayaan investor terhadap layanan video on demand di Indonesia serta potensi yang begitu besar pada konten kreator di tanah air.
Kabarnya investasi ini akan digunakan oleh perusahaan untuk meningkatkan teknologi GoPlay dalam menjangkau banyak kalangan di Indonesia.
Baca juga: Zenius kerja sama dengan Gojek hadirkan layanan belajar di rumah
Sebagaimana GoPlay juga telah meluncurkan fitur terbaru yang diberi nama ‘Cast’ memungkinkan penggunanya untuk menonton tayangan GoPlay melalui televisi dalam Chromecast (Android) dan AirPlay (iOs)
Selain itu, perusahaan juga ingin mendukung potensi konten kreator lokal dalam hal ini sineas perfilman melalui karya mereka, sehingga karya dari konten kreator ini bisa dinikmati oleh masyarakat secara lebih mudah.
Hal ini sesuai dengan besarnya animo masyarakat yang ingin mendapatkan akses yang lebih mudah ke konten lokal melalui ponsel mereka.
Didirikan pada September tahun lalu, GoPlay turut mewarnai industri aplikasi streaming film yang saat ini ada seperti Netflix, Iflix, Viu dan sebagainya.
Layanan GoPlay memiliki akses eksklusif ke ratusan film, drama, dan acara TV yang spesial hadir di GoPlay. Namun untuk menggunakannya kamu harus berlangganan layanan GoPlay terlebih dahulu dengan biaya sekitar Rp 89 ribu per bulan.
Baca juga: Gojek luncurkan fitur baru GoInvestasi untuk investasi emas
Sejak dirilis tahun lalu, GoPlay telah bermitra dengan beberapa rumah produksi seperti Wahana Kreator, Kalyana Shira Films, dan Base Entertainment.
Bahkan perusahaan mengklaim jika mereka telah bekerja sama dengan beberapa studio internasional untuk pengadaan konten asing.
Sumber:
- TechinAsia
- TechCrunch
- DealsteetAsia