Lainnya

Mengenal ISO Mulai dari Pengertian, 7 Jenis, dan Manfaatnya dalam Bisnis Perusahaan

Published on
Min read
5 min read
time-icon
Algonz D.B. Raharja

A passionate ecological researcher and writer who loved to learn about SEO and content writing for marketing purposes

H1_ISO.jpg

Sertifikat ISO sering dijumpai dalam sebuah proses pembuatan produk hingga jaminan pengelolaan terintegrasi dalam berbagai hal seperti keamanan kerja, manajemen efisiensi, strandardisasi kualitas, dan dampak lingkungan. Nah, lantas sebenarnya apa yang dimaksud dengan ISO ini? Mari simak ulasan lengkapnya lewat ulasan berikut ini.

Apa itu ISO?


ISO merupakan organisasi standardisasi internasional yang secara umum menjadi manajemen mutu untuk perusahaan dan institusi di dunia (Sumber: Pexels)

ISO atau International Organization for Standardization merupakan sebuah badan non-pemerintah internasional yang mengembangkan dan menerbitkan berbagai standar dalam ranah industri, komersial, dan kepemilikan dan memiliki perwakilan di berbagai negara. Menurut Investopedia, kata “ISO” sendiri secara etimologis berasal dari kata bahasa Yunani yaitu “isos” yang berarti sama atau setara.

Organisasi ISO sendiri didirikan di Jenewa, Swiss pada tahun 1947. Meski begitu, pengembangan standar terintegrasi secara internasional ini telah dirintis sejak tahun 1920-an lewat The Federation of the National Standardizing Associations (ISA). ISA kemudian ditangguhkan semasa Perang Dunia II hingga lembaga PBB yang bernama UN Standards Coordinating Committee (UNSCC) merumuskan pentingnya badan dunia untuk proses standardisasi.

Hingga saat ini, ISO secara terintegrasi bekerja di di 167 negara di dunia. Menurut Techtarget, ISO bekerja sebagai organisasi standar nasional dan berkolaborasi dalam pengembangan dan promosi standar internasional untuk beberapa ranah seperti:

  • Teknologi
  • Proses pengujian ilmiah
  • Kondisi kerja
  • Permasalah sosial
  • Pengelolaan lingkungan
  • Produksi
  • Transportasi
  • Layanan kesehatan dan keamanan

ISO dan anggota-anggotanya memiliki kapasitas untuk mengeluarkan dokumen atau sertifikasi terhadap suatu standar tertentu. Secara umum, ISO merupakan badan internasional yang merumuskan standar-standar tertentu dalam berbagai bidang secara terintegrasi dengan berbagai negara untuk mewujudkan kesetaraan standar.

Baca juga: TQM (Total Quality Management): Pengertian dan 8 Elemen Utamanya

Kenapa standar ISO itu penting?


Standar ISO menjadi penting karena berhubungan dengan pemantapan kualitas dan meningkatkan kepercayaan klien (Sumber: Pexels)

Sertifikat standardisasi ISO secara khusus menjadi penting karena bertaraf internasional dan terintegrasi secara umum dalam setiap ranah sertifikasinya. Menurut Indeed, sertifikasi ISO menjadi dasar kepercayaan antara klien atau stakeholders dalam sebuah urusan bisnis.

Sertifikat ISO juga dapat menjadi pembuktian bahwa suatu pihak atau perusahaan memiliki komitmen terhadap pentingnya tujuan bisnis, kepuasan pelanggan, dan kualitas produksi. Sertifikat ISO menjadi aspek penting bagi institusi maupun entitas sektor publik atau swasta sebagai wujud komitmen bisnis atau manajemen tata kelola internal yang baik.

Baca juga: Pentingnya Quality Assurance Bagi Keberlangsungan Perusahaan

7 Jenis ISO


Sertifikasi ISO terdiri dari berbagai jenis yang meliputi manajemen bisnis, keamanan kerja, lingkungan, dan sebagainya (Sumber: Pexels)

Dalam situs resminya, ISO menyebutkan ada beberapa standardisasi atau sertifikasi populer yang mereka keluarkan. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

1. ISO 9001

Sertifikat ISO 9001 merupakan penetapan standar kesesuaian produk dengan persyaratan tertentu yang mengacu pada layanan, material, perangkat keras, dan perangkat lunak. Sertifikasi ini digunakan untuk bukti standardisasi untuk pasokan produk suatu perusahaan.

ISO 9001 masuk dalam ranah ISO 9000 yang secara sistematis menetapkan kriteria manajemen mutu. Kriteria jaminan mutu ini termasuk pada fokus pelanggan, motivasi dan implikasi manajemen, hingga proses perbaikan berkelanjutan. Dalam ranah bisnis, ISO 9001 dapat membantu memastikan bahwa pelanggan mendapatkan produk serta layanan yang konsisten dan berkualitas baik.

2. ISO/IEC 27001

Sertifikat ISO/IEC 27001 umum dikenal sebagai standardisasi dalam ranah sistem manajemen keamanan informasi (Information Security Management System). Sertifikat ISO ini dapat menunjang suatu institusi atau perusahaan untuk bisa mengelola keamanan aset seperti informasi keuangan, detail karyawan, kekayaan intelektual, dan berbagai informasi penting yang dipercayakan oleh pihak ketiga.

3. ISO 45000

Sertifikat ISO 45000 dan turunannya merupakan standardisasi untuk ranah kesehatan dan keselamatan kerja. ISO 45000 dibutuhkan untuk institusi atau perusahaan industri yang serius dalam meningkatkan keselamatan karyawan, mengurangi risiko di tempat kerja, dan menciptakan kondisi kerja yang lebih baik serta aman.

ISO 45000 memiliki basis masukan dan rujukan dari International Labour Organization (ILO) yang mencatat bahwa setiap hari setidaknya ada sekitar 7.600 orang meninggal karena kecelakaan atau penyakit akibat pekerjaan. Oleh karena itu, ISO 45000 dijadikan baku standar untuk menyelamatkan tiga juta nyawa setiap tahun lewat manajemen kesehatan dan keamanan kerja di berbagai institusi atau perusahaan di seluruh dunia.

Baca juga: Panduan Menerapkan PDCA (Plan-Do-Check-Act) untuk Bisnis

4. ISO 22000

Sertifikasi ISO 22000 ditujukan untuk manajemen keamanan makanan. Setiap produsen makanan memiliki tanggung jawab untuk mengelola keamanan produk mereka demi kepuasan dan kesehatan konsumen. Oleh karena itu, ISO 22000 dijadikan baku mutu standar dari keamanan bahan pangan. Standar ini juga berlaku pada jaminan pasokan global rantai produksi bahan makanan, sehingga produk terkait tetap bisa diedarkan dan diterima di seluruh dunia.

5. ISO 26000

Sertifikat ISO 26000 memiliki acuan khusus terhadap Social Responsibility atau tanggung jawab sosial. ISO 26000 umumnya digunakan untuk standardisasi terhadap proses Social Responsibility yang dilakukan oleh perusahaan atau industri terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar usaha mereka.

Kamu mungkin mengenal Community Social Responsibility (CSR) atau Community Development sebagai bagian dari tanggung jawab sosial suatu perusahaan terhadap masyarakat terdampak di sekitar lokasi usahanya. Proses standardisasi ISO 26000 secara khusus adalah berupa panduan menyoal bagaimana program-program seperti CSR bisa dilakukan dengan penuh komitmen dengan tujuan berkelanjutan dan berdampak positif pada masyarakat.

6. ISO 31000

Sertifikat ISO 31000 ditujukan untuk standardisasi manajemen risiko. Sertifikat ISO jenis ini secara khusus bertujuan untuk menangani proses kesinambungan operasional suatu perusahaan atau industri dalam berbagai aspek. Beberapa aspek yang dinilai dalam proses manajemen risiko ini biasanya adalah ketahanan ekonomi, reputasi profesional, dan juga keselamatan serta lingkungan kerja. ISO 31000 dibuat khusus untuk perusahaan, institusi, maupun organisasi dalam mengoptimalkan proses operasional, memperhitungkan hal tak terduga, dan mengelola risiko baik secara internal maupun faktor eksternal.

7. ISO 14000

Bagi perusahaan atau industri, ISO 14000 menjadi sertifikat penting yang bisa menjadi tolok ukur komitmen mereka terhadap manajemen lingkungan. ISO 14000 menjadi standar tata kelola dan tanggung jawab lingkungan bagi sebuah perusahaan atau industri dalam mengurangi risiko lingkungan seperti limbah dan penyakit.

Baca juga: Manajemen Sumber Daya Manusia: 7 Fungsi, Tujuan, dan Ruang Lingkup

Manfaat ISO dalam bisnis atau perusahaan


Dalam ranah bisnis dan perusahaan, sertifikasi ISO bermanfaat untuk meningkatkan kualitas operasional dan luaran produk suatu perusahaan (Sumber: Pexels)

Berdasarkan beberapa jenis ISO di atas, bisa dilihat beberapa manfaat penting dari sertifikasi ISO. Secara umum, beberapa manfaat ISO yang bisa diperoleh bagi sebuah perusahaan maupun bisnis adalah sebagai berikut:

  • Meningkatkan kepercayaan publik
  • Meningkatkan komitmen perusahaan terhadap standar mutu tinggi
  • Kesempatan perusahaan untuk mengakses pasar baru
  • Membantu bisnis atau perusahaan untuk melakukan efisiensi pembiayaan
  • Mengembangkan regulasi lebih baik dan mapan
  • Meningkatkan keamanan produk
  • Meningkatkan kualitas keselamatan, kesehatan, dan lingkungan

Baca juga: 8 Cara Tepat Meningkatkan Produktivitas Karyawan

Itulah tadi perihal umum tentang ISO yang perlu kamu ketahui. Jika kamu bekerja di sebuah perusahaan dan belum menerapkan standar ISO, maka kamu bisa menjadikan referensi ini sebagai langkah untuk mengenalkan standardisasi ISO pada perusahaanmu. Sebabnya, ISO sendiri dibentuk untuk menjadi acuan standar kualitas ideal untuk berbagai kepentingan bisnis maupun organisasi.

Oleh karena itu, mengetahui tentang ISO penting untuk kamu yang tengah bergelut dengan pekerjaan di sebuah perusahaan maupun organisasi komersial. Sedangkan, bagi kamu yang tengah menyelesaikan studi dan ingin belajar tentang ISO, ada banyak pelatihan maupun seminar mengenai sertifikasi ISO tertentu di tiap-tiap kota atau kampus. Ikutilah pelatihan atau seminar ini untuk memperkaya kemampuanmu di bidang manajemen mutu.

Namun, jika kamu tengah mencari pekerjaan dan ingin memulai karier, maka EKRUT bisa menjadi rekan profesional yang tepat bagimu. Sebabnya, EKRUT menyediakan berbagai informasi mengenai karier dan juga kesempatan kerja yang mungkin relevan dengan kualifikasimu. Caranya mudah, kamu bisa menyiapkan CV terbaikmu lalu klik tautan di bawah ini untuk langsung mendaftar lewat EKRUT.

Sumber:

  • investopedia.com
  • techtarget.com
  • iso.org
0

Tags

Share

Apakah Kamu Sedang Mencari Pekerjaan?

    Already have an account? Login

    Artikel Terkait

    BEP_(Break_Event_Point)_Pengertian__konsep__tujuan__3_komponen_dan_cara_perhitunganya.jpg

    startup

    BEP Adalah

    Sylvia Rheny

    14 December 2022
    5 min read
    H1_tiktok_affiliate.jpg

    Technology

    Cara Daftar TikTok Affiliate Terbaru 2022 untuk Menambah Penghasilan

    Alvina Vivian

    05 December 2022
    6 min read
    Mengenal_Good_Corporate_Governance_(GCG)_Mulai_dari_Tujuan__4_Prinsip__dan_Contohnya.jpg

    Careers

    Mengenal Good Corporate Governance (GCG) Mulai dari Tujuan, 4 Prinsip, dan Contohnya

    Ningtyas Dewanasari Kinasih

    05 December 2022
    5 min read

    Video