Lainnya

Kapitalisme: Pengertian, Ciri-ciri, Kelebihan, Kekurangan, dan Contohnya

Published on
Min read
5 min read
time-icon
Felixitas Yolanda

Translation and Localization Project Manager | Content Writer

H1.jpg

Tentu kamu sudah pernah mendengar istilah kapitalisme, salah satu sistem ekonomi yang umum diterapkan di berbagai belahan dunia. Tahukah kamu apa sebenarnya arti dari kapitalisme itu sendiri? Bagaimana penerapannya dalam mendukung perekonomian negara?

Kapitalisme adalah suatu ideologi yang memberikan kebebasan pada individu atau bisnis swasta untuk menguasai modal dan mengendalikan pasar. Sementara, pemerintah dan negara sendiri tidak memiliki andil besar. Bagaimana hal ini akan memberikan keuntungan dan kerugian dalam roda perekonomian negara? Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini.

Apa itu kapitalisme?


Mekanisme pasar kapitalisme didasari pada supply and demand. (Sumber: Pexels)

Menurut IMF (International Monetary Fund), kapitalisme adalah sebuah sistem ekonomi di mana pemilik modal atau pelaku bisnis memiliki dan mengendalikan properti demi kepentingan mereka sendiri. Produksi barang dan jasa didasarkan pada supply dan demand yang ada di masyarakat, bukan berdasarkan perencanaan terpusat dari pemerintah.

Dalam penerapannya yang paling murni, sistem kapitalisme adalah sistem yang mendorong kebebasan penuh. Pelaku bisnis bebas menentukan apa saja barang yang diproduksi dan dijual, jumlah dan harga jualnya sesuai dengan tujuan mereka untuk mendapatkan keuntungan. Pemerintah memiliki andil yang sangat minimal dalam hal ini. Dalam praktiknya, ini bukanlah sistem yang ideal.

Kini, sebagian besar negara mempraktikkan sistem ekonomi campuran yang menggabungkan karakteristik sistem kapitalisme dan sosialisme. Hal ini ditandai dengan adanya sektor publik dan swasta yang hidup berdampingan. Pemerintah turun tangan dengan menerapkan regulasi terutama di beberapa sektor kritis. Hal ini dapat dilihat dari adanya regulasi perdagangan, pajak, upah minimum pekerja, dll.

Baca juga: Sistem ekonomi campuran: Tujuan, kelebihan-kekurangan, dan 3 contohnya

5 Ciri kapitalisme


Tujuan kapitalisme adalah untuk mencapai keuntungan sebanyak-banyaknya. (Sumber: Pexels)

Ada beberapa hal penting dalam kapitalisme yang membedakannya dengan sistem ekonomi lainnya. Agar kamu bisa memahami dengan lebih mudah, berikut ini 5 ciri-ciri kapitalisme.

1. Mementingkan keuntungan pribadi

Salah satu ciri utama kapitalisme adalah tujuan yang hendak dicapai oleh para pelaku pasar, yakni keuntungan pribadi. Setiap individu bebas menggunakan metode apa pun dalam persaingan bisnis untuk memperoleh keuntungan sebanyak-banyaknya.

2. Menjamin hak milik individu

Semua orang memiliki hak untuk menimbun kekayaan sebesar-besarnya terlepas dari posisi orang lain yang tidak memiliki kemampuan untuk melakukan hal yang sama.

3. Kebebasan penuh

Ciri berikutnya dari kapitalisme adalah kebebasan penuh bagi setiap individu untuk melakukan aktivitas ekonomi. Negara bertindak hanya sebagai penyedia fasilitas dan tidak ikut campur dalam mekanisme pasar.

4. Persaingan bebas

Para pelaku bisnis bebas bersaing dalam sistem kapitalisme. Penjual bersaing mendapatkan keuntungan dan pembeli juga bersaing untuk mendapatkan harga terbaik.

5. Sistem penentuan harga

Harga barang dan jasa dalam sistem kapitalisme ditentukan oleh penawaran dan permintaan. Negara tidak boleh melakukan intervensi, karena mekanisme pasar akan dengan sendirinya menentukan keseimbangan harga.

Baca juga: Segmentasi pasar: Pengertian, manfaat & langkah melakukannya

Kelebihan kapitalisme


Kapitalisme mendorong persaingan bisnis dan inovasi. (Sumber: Pexels)

Ada anggapan bahwa kapitalisme adalah sistem ekonomi yang merugikan. Kebebasan penuh bagi pelaku ekonomi berarti mereka yang memiliki kemampuan dan modal dapat mendominasi pasar dan merugikan pebisnis kecil. Namun sebenarnya, ada banyak kelebihan juga dalam sistem kapitalisme, seperti berikut ini.

  • Kapitalisme mendorong kompetisi bisnis. Pemilik modal bersaing menghasilkan barang dan jasa dengan harga terbaik yang bisa ditawarkan.
  • Kompetisi juga akan mendorong inovasi produk demi keberlangsungan sebuah bisnis.
  • Adanya persaingan bisnis juga akan mendorong persaingan harga yang menguntungkan bagi pembeli/konsumen.
  • Kapitalisme mendorong produsen menghasilkan barang dan jasa dengan modal minimal demi keuntungan yang optimal sehingga akan mendorong efisiensi kerja pula.
  • Individu bebas memulai dan membangun bisnis dalam sistem kapitalisme sehingga mendorong individu untuk menjadi wirausaha.

Kekurangan kapitalisme


Persaingan bebas dalam kapitalisme dapat mengarah pada monopoli. (Sumber: Pexels)

Meski memiliki banyak kelebihan, terutama dalam mendorong keberlangsungan bisnis dan keuntungan, kapitalisme juga memiliki sisi buruk. Berikut ini beberapa kekurangannya.

  • Akses modal yang tidak merata. Tidak semua kalangan bisa memiliki modal yang cukup untuk menjalankan bisnis. Ini akan menyebabkan persaingan pasar bebas yang tidak sehat, bahkan bisa mengarah pada monopoli.
  • Masalah upah dan kesejahteraan pekerja dapat terabaikan demi mengejar keuntugan maksimal perusahaan.
  • Bisnis swasta dianggap gagal menciptakan kesetaraan karena biasanya bisnis dijalankan dan diwariskan kepada anggota keluarga.
  • Pada beberapa bidang, kapitalisme dapat memicu eksploitasi alam atas nama keuntungan besar.

Baca juga: 3 Contoh Stratifikasi Sosial beserta Jenisnya dalam Masyarakat

Contoh kapitalisme


Ragam merk produk yang bersaing adalah salah satu wujud kapitalisme. (Sumber: Pexels)

Kapitalisme adalah bagian yang lekat dengan kehidupan modern. Wujud kapitalisme dapat kita temukan dengan mudah dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini beberapa contohnya.

  • Banyaknya ragam merek produk yang saling bersaing, sehingga konsumen memiliki banyak sekali pilihan dan perlu membandingkan harga dan kualitas sebelum membeli.
  • Pasar saham memperjualbelikan saham sebagai bagian dari peningkatan modal perusahaan. Perusahaan startup berlomba-lomba mencari modal agar perusahaan mereka dapat bersaing.
  • Inovasi teknologi yang tak pernah habis dalam berbagai aspek kehidupan yang mendorong orang-orang menjadi lebih konsumtif.
  • Eksploitasi sumber daya di beberapa bidang tertentu seperti pertambangan, perhutanan, perikanan, dll, demi keuntungan.

Baca juga: 5 Faktor produksi yang berpengaruh pada pengembangan bisnis

Apakah kamu kini sudah lebih memahami makna dari kapitalisme? Kapitalisme adalah bagian dari kehidupan modern yang tak bisa dipisahkan dan penting bagi semua orang untuk memahami kekurangan dan kelebihannya. Semoga artikel ini bisa membantumu, ya.

Penasaran dengan tips dan trik pencarian kerja dan serba-serbi gaya hidup lainnya? Kamu bisa cari informasi selengkapnya di EKRUT! Daftarkan dirimu di EKRUT untuk mendapatkan info menarik dan lowongan kerja yang sesuai dengan kemampuan dan minat kamu. Buat kamu para pemimpin atau wirausahawan, simak video berikut untuk mengenal tipe-tipe kepemimpinan dalam bekerja.

Sumber:

  • IMF
  • CNN Indonesia
  • Kompas
  • Liputan6
0

Tags

Share

Apakah Kamu Sedang Mencari Pekerjaan?

    Already have an account? Login

    Artikel Terkait

    H1_1._Cost_Structure_Definisi__Fungsi__Jenis__Elemen_dan_Contohnya.jpg

    Expert's Corner

    Cost Structure: Definisi, Fungsi, Jenis, Elemen dan Contohnya

    Anisa Sekarningrum

    18 November 2022
    5 min read
    pexels-thibault-luycx-3975062.jpg

    Lainnya

    Economies of Scale: Pengertian, Penyebab, Jenis, dan Keuntungan Melakukannya

    Fakhrizal Muttaqien

    17 November 2022
    5 min read
    H1_Laporan_Keuangan.jpg

    Lainnya

    6 Contoh Laporan Keuangan Beserta Panduan dalam Penyusunannya

    Algonz D.B. Raharja

    17 November 2022
    5 min read

    Video