Careers

Miskomunikasi: Definisi, 5 Penyebab, Cara Mengatasi, dan Contohnya

Published on
Min read
6 min read
time-icon
Lita Lia

Long-life learner | Lita Lia writes SEO articles for businesses that want to see their Google search rankings surge.

H1-Miskomunikasi_Definisi__Penyebab__Cara_Mengatasi_dan_Contohnya.jpg

Pesan bisa sukses tersampaikan jika komunikasi kamu lakukan dengan baik. Sebaliknya, jika kamu gagal dalam berkomunikasi, maka bisa menyebabkan miskomunikasi yang berakibat pesan yang kamu maksud tidak tersampaikan. Nah, tahukah kamu apa itu miskomunikasi? Simak selengkapnya di artikel ini!

Apa itu miskomunikasi?


Kegagalan mengungkapkan ide atau pemikiran bisa disebut miskomunikasi (Sumber: Pexels)

Miskomunikasi merupakan sebuah kegagalan berkomunikasi dengan baik. Tak hanya sebatas itu, kegagalan mengungkapkan ide dengan baik juga disebut sebagai miskomunikasi. Mengutip dari situs Marketing91, miskomunikasi adalah keadaan dimana terdapat kesalahan dalam mengungkapkan pikiran atau kesalahan persepsi dari salah satu lawan bicara.

Pesan yang salah dikomunikasikan oleh pendengar masuk juga sebagai wujud miskomunikasi. Pada akhirnya, pembicaraan menjadi tidak efektif karena ada kegagalan menafsirkan makna yang sebenarnya. Miskomunikasi bisa menjadi penyebab utama perusak hubungan. Baik dalam interaksi bisnis, lingkungan kerja, serta kehidupan sehari-hari.

Baca juga: 10 Cara Berkomunikasi yang Baik dan Manfaatnya untuk Karier

5 Faktor penyebab terjadinya miskomunikasi


Terlalu banyak menulis pesan bisa menjadi penyebab miskomunikasi (Sumber: Pexels)

Miskomunikasi bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Penyebabnya bisa datang dari dalam maupun luar diri sendiri seperti yang ditulis oleh situs Hubgets. Berikut ini adalah faktor penyebab terjadinya miskomunikasi.

1. Terlalu banyak bicara

Apapun media dan bentuknya, komunikasi harus tetap sederhana. Jangan menulis email terlalu panjang, berkata lebih dari yang diperlukan. Terlalu banyak bicara hanya akan membingungkan lawan bicara. Tulislah dalam kalimat yang sederhana.

2. Percakapan tidak sehat

Percakapan yang tidak sehat terjadi ketika terjadi interaksi, ada satu pihak yang dominan, tidak sabar, serta bertujuan mengklaim kemenangan. Hal ini akan membuat percakapan menjadi berat sebelah. Suasana percakapan menjadi tidak efektif sehingga menyebabkan terjadinya miskomunikasi. Seharusnya seseorang bisa memahami persepsi orang lain, sehingga mengerti maksud pesan yang disampaikan secara detail.

3. Faktor psikologi

Pikiran merupakan penyebab terbesar miskomunikasi. Gagasan yang sudah terbentuk sebelumnya, sikap menghakimi, hingga terciptanya stereotip sangat berperan mendukung gagal komunikasi. Menambah klarifikasi sangat penting untuk melawan faktor psikologi ini.

4. Tidak bisa berbicara dan menulis secara efektif

Berbicara dan menulis adalah cara berkomunikasi yang baik. Sayangnya, beberapa orang tidak mampu melakukannya secara efektif. Ketidakmampuan tersebut bisa menyebabkan orang lain salah tafsir, sehingga pesan yang seharusnya positif bisa berubah sebaliknya.

5. Menjadi pendengar yang buruk

Saat ini, teknologi telah mengambil alih perhatian seseorang, dan memicu orang lain menjadi tidak suka mendengarkan. Padahal kemampuan menyimak sangat penting agar paham maksud sebuah percakapan. Pendengar yang buruk akan membuat komunikasi tidak tersampaikan dengan baik, bahkan bisa menyebabkan kebingungan.

Baca juga: 8 Cara meningkatkan kemampuan komunikasi demi kemajuan karier

Cara mengatasi miskomunikasi di lingkungan kerja


Jadilah pendengar yang baik (Sumber: Pexels)

Setelah tahu apa saja penyebab miskomunikasi, kamu perlu memikirkan bagaimana cara mengatasinya. Berikut beberapa strategi yang bisa kamu lakukan.

1. Memakai teknik komunikasi yang jelas

Miskomunikasi terjadi karena kamu tidak bisa melakukan pembicaraan secara efektif. Agar sebuah pembicaraan bisa tersampaikan maksudnya, kamu harus berpikir terlebih dahulu sebelum menyampaikan pesan. Sebelumnya, pastikan perhatian pendengar sudah didapatkan sehingga apa yang kamu sampaikan lebih efisien. Jangan lupa, periksa asumsi dan tetap bersikap sopan. Tidak sampai disini saja. kamu harus memastikan pendengar paham dan menindaklanjuti apakah kamu sudah berkomunikasi dengan baik, atau sebaliknya.

2. Berlatih menjadi pendengar yang baik

Sebaliknya, jika kamu berada di sudut pandang pendengar juga harus berlatih berkomunikasi. Agar pesan dari pembicara tidak salah arti, coba pahami bahasa tubuhnya. Kumpulkan perhatian, dengan mendengarkan secara seksama. Sabar adalah kunci menjadi pendengar yang baik. Oleh karena itu, hindari nafsu untuk menyela. Kamu boleh menyela pembicaraan, dengan catatan setelah pembicara selesai mengutarakan maksudnya. Jika ada yang belum dipahami, coba ajukan pertanyaan sampai kamu paham betul.

3. Meningkatkan kemampuan komunikasi elektronik

Tidak dipungkiri bahwa media elektronik seperti media sosial, email, dan sebagainya, saat ini dipakai untuk berkomunikasi. Berbeda penggunaannya dengan percakapan langsung, kamu juga mesti meningkatkan kemampuan komunikasi elektronik dengan cara:

  • Menggunakan lebih sedikit kata agar pembicaraan to the point. Kebanyakan orang dalam bermedia sosial tidak menyukai hal bertele-tele
  • Pakai komunikasi verbal jika memang diperlukan
  • Pastikan fokus pada topik, jangan melebar sehingga mengaburkan tujuan utama
  • Mengatur informasi yang akan dibicarakan secara terstruktur

Baca juga: Kenali fungsi komunikasi bisnis bagi kesuksesan perusahaan

Contoh miskomunikasi di lingkungan kerja


Meeting bisa menyebabkan miskomunikasi (Sumber: Pexels)

Ada banyak contoh miskomunikasi yang sering terjadi di lingkungan kerja. Fatalnya, tidak semua orang sadar kalau itu adalah miskomunikasi. Dilansir dari situs Bstate, berikut beberapa contohnya.

1. Lebih baik diam, daripada disalahartikan

Karyawan yang menganggap “lebih baik diam, daripada disalahartikan”, biasanya berpikir bahwa hal ini akan menjaga dirinya sendiri. Padahal hal ini akan menciptakan banyak batasan sukses dalam tim. Untuk menanganinya, kamu harus meluangkan waktu bertemu dengan tim bisnis dan individual. Dorong semua untuk bisa berbagi apa yang dipikirkan. Karyawan terkadang memang perlu merasa dihormati dan didengarkan, karena dari mereka akan muncul banyak ide brilian.

2. Rapat di tempat kerja hanya wasting time

Karyawan bisa menganggap rapat hanyalah membuang-buang waktu, namun sebenarnya itu bukanlah bukan maksud yang sesungguhnya. Maksud sesungguhnya dari anggapan ini adalah keinginan karyawan untuk mendapatkan informasi secara lebih efisien.

Banyak yang menganggap rapat terlalu bertele-tele hingga membingungkan. Sebaiknya untuk mengatasi hal demikian, kamu mesti menciptakan sebuah meeting yang efisien. Baik dari segi penyampaian maksud, durasi, dan tentunya kedisiplinan peserta. Lakukan tanya-jawab saat meeting agar peserta merasa dilibatkan dalam berdiskusi.

Baca juga: Komunikasi Pemasaran: Pengertian, Peran, Ruang Lingkup, dan 6 Tujuannya

Mana lebih baik, komunikasi berlebihan atau miskomunikasi?


Komunikasi yang berlebihan bisa menyebabkan miskomunikasi (Sumber: Pexels)

Apakah komunikasi berlebihan lebih baik dari miskomunikasi? Sebenarnya hal tersebut tidak selamanya benar. Justru komunikasi berlebihan juga bisa menjadi penyebab miskomunikasi karena adanya pelebaran topik. Oleh sebab itu, sebaiknya lakukan komunikasi secukupnya, dan pastikan audiens paham maksud dan tujuan percakapan. Miskomunikasi adalah hal yang sangat berbahaya dalam tim bisnis. Walau terlihat sepele, nyatanya jika dibiarkan bisa berdampak pada kelangsungan bisnis. Iklim di lingkungan kerja juga akan berubah menjadi buruk karena salah paham dua pihak.

Baca juga: 8 Prospek kerja Ilmu Komunikasi terbaik di tahun 2022

Suka dengan artikel di atas? Temukan juga artikel menarik lainnya di EKRUT Media. Berbagai informasi dan tips menarik tersedia pula di YouTube EKRUT Official. Jika kamu tertarik mendapatkan berbagai kesempatan untuk mengembangkan karier, sign up EKRUT sekarang juga. Hanya di EKRUT, kamu dapat memperoleh berbagai peluang kerja yang dapat disesuaikan dengan minatmu.

Sumber:

  • hubgets.com
  • marketing91.com
  • bstate.com
0

Tags

Share

Apakah Kamu Sedang Mencari Pekerjaan?

    Already have an account? Login

    Artikel Terkait

    H1.jpg

    Careers

    5 Contoh Biografi Diri Sendiri untuk Peluang dan Perkembangan Karier

    Alvina Vivian

    13 February 2023
    6 min read
    H1_1._Cara_Menulis_Artikel_yang_Baik_Untuk_Pemula.jpg

    Careers

    10 Cara Menulis Artikel yang Baik dan Benar untuk Pemula

    Anisa Sekarningrum

    19 December 2022
    5 min read
    ucapan_perpisahan_kerja_-_EKRUT.jpg

    Careers

    Tips Menyampaikan Kata-kata Perpisahan Kerja yang Berkesan beserta Contohnya

    Maria Tri Handayani

    19 December 2022
    7 min read

    Video