Technology

Online Advertising: Pengertian, Manfaat, dan 15 Tipenya

Published on
Min read
8 min read
time-icon
Anisa Sekarningrum

Content writer experiences in digital marketing, startup, and writing feature article. 

H1_1._Online_Advertising_Pengertian__Manfaat__dan_15_Tipenya_(1).jpg

Di zaman serba digital ini, media sosial menjadi salah satu bagian dari keseharian kamu bukan? Kamu pasti pernah melihat posting iklan yang muncul di akun Instagram atau TikTok kamu. Iklan tersebut adalah salah satu tipe dari online advertising. Yuk, cari tahu tipe online advertising lainnya di artikel berikut ini.

Baca juga: Digital marketing adalah: Pengertian, 7 jenis, manfaat, dan prospek kariernya

Apa itu online advertising?


Secara singkat dapat disimpulkan bahwa online advertising adalah iklan yang ditampilkan menggunakan internet - Pexels

Online advertising adalah sebuah cara untuk menyampaikan pesan pemasaran kepada target audiens yang sudah menggunakan internet sebagai media. Iklan di media sosial di seluruh dunia diproyeksikan melebihi $8,5 miliar tahun ini. Online advertising memiliki banyak keuntungan jika dibandingkan dengan offline advertising, seperti komunikasi bersifat dua arah, pengiklan dapat menerima feedback maksimal, hasil iklannya lebih mudah diukur, lebih murah, dan lebih dapat menargetkan audiens lebih tepat. 

Baca juga: Mengenal Advertising, Jenis, dan 4 Tips Merancang Strategi

Manfaat online advertising


Salah satu manfaat online advertising adalah untuk menarik perhatian audiens - Pexels

Beberapa manfaat dari online advertising adalah sebagai berikut.

1. Menarik perhatian audiens

Online advertising dinilai memiliki potensi karena ada 93% interaksi online yang dilakukan di mesin pencari dan berdasarkan peluang itu, banyak bisnis yang menggunakan online advertising untuk menarik perhatian audiens.

2. Meyakinkan target audiens

Salah satu manfaat utama dari online advertising adalah untuk membujuk dan meyakinkan target audiens untuk mau terlibat dalam kegiatan atau tindakan tertentu seperti digital activation atau pembelian produk.

3.  Menargetkan audiens yang lebih tepat

Setiap bisnis pasti ingin mengiklankan usaha mereka untuk target yang tepat. Online advertising adalah strategi yang dapat dicoba untuk mengiklankan bisnis kepada target audiens yang tepat. Beberapa tes mungkin dibutuhkan untuk mencari dan menemukan target audiens yang tepat. Menentukan channel yang terbaik untuk menargetkan audiens yang tepat juga bisa menjadi salah satu strategi yang dapat dilakukan.

4. Meningkatkan traffic dan engagement

Online advertising juga digunakan untuk meningkatkan traffic ke situs web dan meningkatkan engagement sebuah posting di media sosial. Tersedia beberapa tipe online advertising yang dapat kamu gunakan jika bisnis kamu membutuhkan target untuk meningkatkan traffic atau engagement secara cepat.

5. Brand exposure

Untuk bisnis baru, online advertising banyak digunakan untuk tujuan brand exposure. Dengan begitu, brand awareness kepada audiens di dalam dan di luar jaringan dapat ditingkatkan.

Baca juga: 6 Strategi internet marketing yang berguna untuk bisnis Anda

15 Tipe online advertising


Tipe-tipe dari online advertising adalah media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, dll - Pexels

Ada banyak sekali tipe dari online advertising yang mungkin sudah sering kamu dengar. Tipe-tipe dari online advertising adalah sebagai berikut.

1. Social media advertising: Facebook

Pengguna aktif Facebook di seluruh dunia kini mencapai 2,5 miliar pengguna. Banyaknya pengguna Facebook ini membuat hampir semua brand menggunakan Facebook sebagai media online advertising mereka. Alasan lainnya adalah karena kemampuan penargetan yang dimiliki Facebook tidak tertandingi oleh jaringan media sosial lainnya. Tiga jenis audiens yang dapat kamu targetkan di Facebook adalah core audience (usia, minat, geografi), custom audience (akun yang pernah engaged), dan lookalike audience (akun yang minatnya serupa dengan audiens terbaik yang telah terbentuk).

2. Social media advertising: Instagram

Ada sekitar satu miliar pengguna aktif Instagram di seluruh dunia, sehingga Instagram juga menjadi tipe online advertising yang banyak digunakan bahkan oleh brand-brand besar. Kamu juga dapat melakukan set-up iklan untuk ditayangkan di Instagram lewat Facebook Ads Manager, karena Instagram adalah bagian dari Meta.

3. Social media advertising: Twitter

Twitter juga menjadi media sosial yang memiliki pengguna aktif, yaitu sebanyak 330 juta orang di seluruh dunia. Namun, online advertising di Twitter masih dirasa kurang umum karena jangkauan organik masih menjadi pendorong utama untuk branding. Meskipun demikian, beriklan di Twitter tetap memberikan hasil yang kuat tergantung dengan tujuan bisnis kamu. Contohnya, untuk meningkatkan awareness, engagement, followers, klik ke website, dan jumlah unduh aplikasi.

4. Social media advertising: TikTok

TikTok kini sedang menjadi media sosial yang sedang naik daun terutama di kalangan generasi MZ. Popularitas TikTok ini membuat beberapa bisnis yang menargetkan generasi MZ menggunakan TikTok sebagai online advertising. Pilihan online advertising di TikTok masih terbatas sehingga banyak brand yang menggunakannya hanya untuk brand awareness.

5. Social media advertising: LinkedIn

Platform yang banyak digunakan oleh profesional yang bekerja ini memiliki lebih dari 660 juta anggota aktif di seluruh dunia. LinkedIn adalah platform yang dinilai cocok untuk periklanan B2B (business to business). LinkedIn memiliki kemampuan penargetan yang unik yang tidak tersedia di platform online advertising lainnya. Kamu dapat menargetkan pengguna di LinkedIn berdasarkan demografi yang unik seperti jabatan, fungsi pekerjaan, dan industri. Contohnya, kamu dapat menargetkan iklan hanya kepada pelanggan potensial di tingkat direktur yang bekerja di layanan pelanggan dalam industri perekrutan.

6. Social media advertising: YouTube

YouTube telah menjadi mesin pencari terbesar kedua setelah Google dengan lebih dari 2 miliar pengguna aktif setiap bulan di seluruh dunia. Sehingga beriklan di YouTube, walaupun mahal, namun tetap menjadi pilihan yang digunakan beberapa bisnis. YouTube juga memiliki kemampuan untuk menargetkan informasi dan minat demografis agar video yang diiklankan dapat ditayangkan kepada audiens yang relevan.

7. Social media advertising: Pinterest

Walaupun kini tidak sepopuler media sosial yang telah disebutkan di atas, tetapi Pinterest masih memiliki 300 juta pengguna yang didominasi oleh wanita. Beberapa orang mengatakan bahwa Pinterest adalah satu-satunya platform di mana pengguna mereka benar-benar ingin melihat iklan dari brand yang mereka sukai karena Pinterest adalah tentang visual. Kamu dapat beriklan di Pinterest menggunakan promosi pin, penargetan orang yang akan melihat iklan kamu, membayar untuk pengguna yang mengunjungi situs tertentu, hingga melacak keberhasilan kampanye yang dibuat.

Baca juga: 8 Contoh Iklan Kolom di Media Cetak yang Cocok untuk Berbagai Iklan

8. Content marketing

Content marketing adalah cara yang hebat untuk meningkatkan brand awareness dan menyampaikan pesan kepada audiens yang tepat. Fokus utama dari tipe online advertising ini adalah untuk menarik traffic organik ke situs web sehingga konten organik dan konten berbayar dapat meningkat jangkauan dan engagement-nya.

9. Email marketing

Email marketing harus menjadi bagian integral dari komunikasi online antara bisnis dengan pelanggan mereka. Email marketing dapat membantu bisnis untuk mempertimbangkan kampanye apa yang akan mereka buat untuk pelanggan loyal mereka sekaligus bagaimana menggerakkan pelanggan yang sudah tidak aktif agar kembali berbelanja.

10. Search engine marketing (SEM)

Search engine marketing yang biasa disingkat SEM juga dikenal sebagai Google Search Ads. Dengan beriklan di Google, sebuah bisnis dapat meningkatkan visibilitas situs web mereka di halaman hasil pencari (search engine result pages). SEM juga sering disebut PPC (pay per click) dan dapat digunakan di Google Adwords atau Microsoft Bing Ads. Pada jenis paid search advertising ini ada beberapa pengaturan jenis pencocokan yang dapat dilakukan terkait keyword yang akan diiklankan, yaitu exact match, phrase match, broad match, juga pilihan negative keyword.

11. Native advertising

Tipe online advertising yang satu ini dianggap iklan yang “natural” karena iklan berbayar ini harus mengikuti tampilan dari platform di mana iklan tersebut akan ditayangkan. Tampilannya yang sama dan tidak mengganggu tampilan konten lain dari platform tersebut membuat native ads ini menjadi iklan yang user-friendly. Contoh dari native advertising adalah sebuah brand yang membayar iklan untuk muncul di platform BuzzFeed. Brand tersebut akan muncul di video buatan BuzzFeed, namun video tersebut tetap akan mengikuti cara BuzzFeed membuat konten video seperti biasanya.

12. Display advertising: Google Display Network

Display advertising menggunakan Google Display Network adalah cara untuk merancang iklan yang menarik secara visual untuk ditempatkan di berbagai produk Google seperti YouTube, Gmail, juga mesin pencarian Google itu sendiri. Google Display Network banyak dipilih karena Google memiliki audiens yang sangat besar sehingga sebuah bisnis dapat menargetkan orang-orang yang kemungkinan besar akan tertarik dengan produk atau layanan yang mereka pasarkan. Online advertising yang satu ini memiliki fitur penargetan dan penawaran otomatis untuk mengidentifikasi audiens dengan konversi tertinggi untuk laba atas investasi terbaik tanpa perlu berurusan dengan bidding.

13. Display advertising: Facebook’s Audience Network

Display advertising yang kedua adalah melalui Facebook Audience Network. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Facebook memiliki jumlah pengguna yang sangat banyak sehingga banyak brand yang ingin memperluas kampanye iklan mereka menggunakan Facebook. Ada berbagai bentuk iklan yang dapat ditampilkan di sini seperti native ads, banner ads, full-screen ads, in-stream video ads, hingga rewarded video ads.

14. Mobile advertising

Mobile advertising adalah segala macam iklan yang muncul di ponsel melalui aplikasi seluler, push-notification, juga SMS. Beberapa platform media sosial, aplikasi hingga Google Ads juga menggunakan tipe online advertising ini untuk menjangkau audiens mereka yang sebagian besar mengakses iklan lewat ponsel daripada komputer.

15. In-game ads

In-game ads adalah iklan yang akan kamu lihat saat memainkan sebuah game di ponsel atau komputer. Contoh dari online advertising ini adalah iklan pop-up yang muncul ketika kamu sedang bermain game gratis di handphone atau iklan yang harus dimainkan agar kamu bisa mendapatkan sesuatu di game tersebut.

Baca juga: 8 Digital marketing tools yang wajib untuk kamu tahu!

Itu tadi informasi mengenai online advertising, agar membantumu memahami lebih jauh tipe-tipe iklan yang dapat kamu pasang secara online. Apakah kamu tertarik bekerja di bidang digital marketing? Yuk, coba daftarkan diri kamu untuk menjadi talent di EKRUT. Semua proses dan bantuan profesional di talent marketplace EKRUT gratis. Kamu – sebagai talent atau employer – bisa langsung direkrut dan merekrut kandidat yang sesuai. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, daftar sekarang di EKRUT!

Sumber:

  • wordstream.com
  • blog.hubspot.com
  • tidalmarketing.co.uk
0

Tags

Share

Apakah Kamu Sedang Mencari Pekerjaan?

    Already have an account? Login

    Artikel Terkait

    cover_(2).jpg

    Technology

    30 Contoh Slogan Unik dan Menarik Serta Cara Membuatnya

    Detty Risetya

    13 February 2023
    4 min read
    H1_jadwal_fyp_tiktok.jpg

    Technology

    Jadwal FYP TikTok 2022: Jam Terbaik untuk Upload Video

    Nurina Ulfah

    16 January 2023
    5 min read
    0-cara-cek-nomor-indosat.jpg

    Technology

    5 Cara Cek Nomor Indosat dengan Mudah dan Cepat 2022

    Arin Khurota

    19 December 2022
    5 min read

    Video