Careers

Pekerja Paruh Waktu: Definisi, Dasar Hukum, hingga Contohnya

Published on
Min read
5 min read
time-icon
Detty Risetya

Writing articles, review product, copywriter, digital marketing, SEO writing and web content writer.

cover_(6).jpg

Pekerja part time atau paruh waktu adalah salah satu jenis profesi yang sangat populer di kalangan generasi muda. Umumnya, pekerja paruh waktu adalah mahasiswa yang sudah dalam semester akhir atau seseorang yang memang ingin mencari tambahan penghasilan dengan dua pekerjaan sekaligus.

Di era digital, menemukan pekerjaan paruh waktu adalah hal yang mudah. Kamu tinggal membuka aplikasi atau website lowongan kerja, dan pilih pekerjaan yang sesuai minat. Namun, apa pengertian pekerjaan paruh waktu? Apakah ada contoh pekerjaan paruh waktu yang paling cocok buat kalangan profesional? Jawabannya akan diulas di bawah ini!

Apa itu pekerja paruh waktu?


Pengertian pekerja paruh waktu adalah orang dengan pengaturan kerja fleksibel. (sumber: pexels)

Pekerja paruh waktu adalah pengaturan jam kerja yang fleksibel atau kurang dari jam kerja yang ditetapkan penuh. Contohnya, bila karyawan A bekerja penuh waktu selama 40 jam seminggu, maka ia akan dikatakan pekerja paruh waktu bila hanya bekerja 20-30 jam seminggu. Karyawan paruh waktu adalah orang yang memiliki kewajiban dan hak sama seperti pekerja penuh waktu. Hanya saja, jam kerjanya lebih sedikit daripada pekerja penuh waktu.

Baca juga: Pertimbangkan hal-hal ini jika ingin ambil 2 pekerjaan

Dasar hukum kerja paruh waktu


Dasar hukum paruh waktu adalah UU Cipta Kerja dan UU Ketenagakerjaan. (sumber: pexels)

Di Indonesia, dasar hukum kerja paruh waktu adalah Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Undang-undang ini kemudian dikenal sebagai Undang-Undang Ketenagakerjaan. Selain itu, terdapat dasar hukum lainnya, yaitu Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020. Dasar hukum yang diterbitkan pada tahun 2020 ini lebih sering disebut sebagai Undang-Undang Cipta Kerja.

Pemerintah juga menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan, sebagai dasar hukum paruh waktu. Di dalamnya, dijelaskan bahwa paruh waktu adalah termasuk perjanjian kerja dalam waktu tertentu atau PKWT. Biasanya, rentang waktu kontrak proyek atau pekerjaan kurang dari 3 tahun.

Baca juga: 9 Tanda kamu workaholic dan dampaknya dalam dunia kerja

Bedanya pekerja paruh waktu dengan penuh waktu


Jumlah jam kerja karyawan penuh dan paruh waktu menjadi perbedaan signifikan. (sumber: pexels)

Sebenarnya, terdapat perbedaan mendasar antara pekerja paruh waktu dan penuh waktu. Diantaranya pada jumlah jam kerja, tunjangan, gaji, dan sebagainya. Adapun perbedaan kerja penuh waktu dan paruh waktu sebagai berikut.

1. Jumlah jam kerja

Pekerja penuh waktu umumnya bekerja antara 35-40 jam seminggu. Mulai Senin-Jumat, dengan waktu 8 jam kerja per hari. Sedangkan, pekerja paruh waktu adalah karyawan yang memiliki shift lebih pendek atau jam kerja tidak teratur. Bahkan, bisa tetap masuk kerja di akhir pekan.

2. Upah

Perbedaan kedua dari pekerja penuh waktu dan paruh waktu adalah upah atau gaji. Sebagian besar karyawan paruh waktu adalah orang yang dibayar per jam. Sementara, karyawan penuh waktu memiliki gaji tetap.

3. Status kerja

Banyak orang yang merasa lebih terjamin jika bekerja sebagai karyawan penuh waktu ketimbang karyawan paruh waktu. Selain gaji dan tunjangan yang besar, karyawan penuh waktu tidak khawatir pemutusan hubungan kerja (PHK) karena berstatus permanen. Sedangkan, pekerja paruh waktu masih dibayangi PHK setiap saat karena status karyawan kontrak yang tidak pasti.

Baca juga: Mudah, ini 6 cara dapatkan penghasilan tambahan

Keuntungan rekrut pekerja paruh waktu


Perusahaan banyak merekrut pekerja paruh waktu karena lebih murah. (sumber: pexels)

Pekerja paruh waktu memberikan banyak keuntungan bagi bisnis tertentu. Berikut diantaranya.

1. Menurunkan biaya tenaga kerja

Bisnis atau perusahaan yang merekrut pekerja paruh waktu adalah bisnis yang cerdas. Karena, manajemen perusahaan dapat menurunkan biaya tenaga kerja. Pekerja paruh waktu hanya membutuhkan pengeluaran kecil, ketimbang menggaji karyawan penuh waktu setiap bulan.

2. Mengurangi beban kerja

Bagi bisnis ritel, merekrut pekerja paruh waktu dapat membantu mengimbangi beban kerja para karyawan tetap atau karyawan penuh waktu. Terutama, saat masa liburan atau ketika permintaan pesanan sedang tinggi. Contohnya, ketika bulan Ramadan atau tahun baru, di mana pesanan parsel meningkat. Perusahaan akan merekrut pekerja paruh waktu untuk ikut menangani pesanan yang masuk.

3. Mengevaluasi kinerja

Beberapa perusahaan merekrut pekerja paruh waktu untuk menilai keterampilan, kemampuan beradaptasi, dan keahlian karyawan tersebut, sebelum berkomitmen untuk mempekerjakan mereka untuk posisi pekerja tetap atau pekerja penuh waktu.

Baca juga: Etos Kerja: Pengertian, Manfaat, Karakteristik, dan Cara Menyembuhkannya

Contoh pekerjaan paruh waktu


Contoh pekerja paruh waktu adalah pelayan restoran atau kafe. (sumber: pexels)

Sebelum memutuskan manakah pekerjaan paruh waktu yang paling tepat, simak beberapa contoh pekerjaan paruh waktu yang banyak diminati berikut ini.

1. Freelancer

Sebagai pekerja lepas atau freelancer, kamu akan dibayar ketika suatu proyek selesai dan disetujui hasilnya oleh perusahaan. Tentunya, hal ini sangat bergantung pada keterampilan atau keahlian yang kamu miliki. Contoh freelancer atau pekerja paruh waktu adalah penulis, fotografer, desainer grafis, akuntan, desainer web, dan programmer.

2. Tutor/guru bimbel

Contoh pekerja paruh waktu adalah tutor atau guru bimbingan belajar. Kamu akan membantu para pelajar setelah pulang sekolah untuk memahami materi. Posisi ini juga menawarkan kesempatan memulai karier sebagai pendidik.

3. Pelayan restoran/kafe

Sebagian besar pelayan restoran atau kafe bekerja shift atau bergiliran. Misalnya, pagi, siang, dan malam hari. Selain mendapatkan gaji, kamu juga bisa mendapatkan tip atau uang tambahan dari pengunjung.

4. Operator telepon

Contoh berikutnya dari pekerja paruh waktu adalah operator telepon. Tugasmu menerima panggilan telepon pelanggan atau menyelesaikan masalah pelanggan secara online. Pekerjaan ini membutuhkan pendidikan minimal setingkat SMA.

Baca juga: Mau kuliah sambil bekerja? Simak manfaat dan 8 tipsnya

Tertarik ingin menjadi pekerja paruh waktu? EKRUT adalah platform yang paling ideal buatmu. Di EKRUT, kamu bisa menemukan beragam peluang kerja yang sesuai bidang dari perusahaan-perusahaan bonafide di tanah air. Dapatkan juga informasi dan tips inspiratif terkait dunia industri lewat EKRUT Media dan YouTube Official EKRUT. Sign up EKRUT hari ini dan unggah CV-mu untuk bersiap meraih karier sesuai dengan minatmu!

Sumber:

  • talenta.co
  • thebalancecareers.com
0

Tags

Share

Apakah Kamu Sedang Mencari Pekerjaan?

    Already have an account? Login

    Artikel Terkait

    H1.jpg

    Careers

    5 Contoh Biografi Diri Sendiri untuk Peluang dan Perkembangan Karier

    Alvina Vivian

    13 February 2023
    6 min read
    H1_1._Cara_Menulis_Artikel_yang_Baik_Untuk_Pemula.jpg

    Careers

    10 Cara Menulis Artikel yang Baik dan Benar untuk Pemula

    Anisa Sekarningrum

    19 December 2022
    5 min read
    ucapan_perpisahan_kerja_-_EKRUT.jpg

    Careers

    Tips Menyampaikan Kata-kata Perpisahan Kerja yang Berkesan beserta Contohnya

    Maria Tri Handayani

    19 December 2022
    7 min read

    Video