Expert's Corner

Perawat: Definisi, Peran dan Tanggung Jawab, Skill-set, dan Jenjang Karier Profesinya

Published on
Min read
5 min read
time-icon
Lita Lia

Long-life learner | Lita Lia writes SEO articles for businesses that want to see their Google search rankings surge.

H1-Perawat_Definisi__Peran_dan_Tanggung_Jawab__Skill-set__dan_Jenjang_Karier_Profesinya.jpg

Ketika berkunjung ke rumah sakit atau puskesmas, perawat adalah salah satu orang yang akan kamu temui di sana. Kamu terbiasa melihat perawat lalu lalang di sana, entah datang melihat kondisi pasien atau mengecek ruangan. Sekilas kamu pasti tahu tugas dan tanggung jawab perawat. Apakah perawat tugasnya hanya sebatas itu? Mari kita cari tahu lebih dalam.

Baca juga: Ini 4 manfaat dari keberadaan aplikasi kesehatan di Indonesia

Apa itu perawat?


Perawat adalah mereka yang lulus Pendidikan tinggi keperawatan – Pexels

Mengacu pada Undang-Undang Keperawatan, disebutkan secara jelas bahwa yang disebut perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan tinggi keperawatan. Pendidikan tinggi ini bisa didapat dari dalam maupun luar negeri yang penting diakui oleh pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Jadi, hanya mereka yang lulus dari pendidikan tinggi keperawatan saja yang disebut oleh perawat, menurut hukum yang berlaku di Indonesia. Sementara itu, tugas perawat adalah memberikan asuhan kepada keluarga, individu ataupun kelompok dalam keadaan sakit maupun sehat.

Perawat dibedakan menjadi dua, yaitu perawat vokasi dan perawat profesi. Perawat vokasi adalah mereka yang telah lulus sekolah keperawatan minimal D3 Keperawatan. Sedangkan, perawat profesi adalah mereka yang lulus minimal S1 Keperawatan.

Baca juga: 8 Alasan pentingnya kesehatan dan keselamatan kerja (K3)

Peran dan tanggung jawab perawat


Tugas dan tanggung jawab perawat tidak hanya sebatas merawat pasien saja – Pexels

Selama menjadi perawat, ada tanggung jawab dan peran yang melekat. Berikut beberapa peran dan tanggung jawab perawat:

1. Menjaga kondisi pasien

Acap kali, perawat lebih sering melihat pasien dibandingkan dengan dokter. Sebab, perawat punya tanggung jawab menjaga kondisi pasien. Misalnya, menjaga kebersihan termasuk memandikan atau membantu kebutuhan toileting pasien.

2. Memenuhi kebutuhan pasien

Selain merawat, perawat juga memenuhi kebutuhan pasien. Termasuk membantu pasien makan entah secara normal ataupun dengan alat bantu. Perawat juta membantu mengenakan baju.

3. Memberikan obat sesuai ketentuan

Perawat juga memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa pasien mendapatkan obat tepat waktu. Aturan minum, kadar, dan dosisnya juga dipastikan oleh perawat.

4. Menjaga kesehatan pasien

Sudah menjadi tugas perawat untuk menjaga kesehatan pasien. Termasuk memeriksa tanda vital seperti tensi, suhu tubuh, dan tekanan darah. Perawat juga mengecek gula darah, memasang infus ataupun oksigen. Memantau dan memberi penilaian kondisi pasien juga menjadi tanggung jawab perawat.

5. Memberikan motivasi

Tak hanya menjaga kesehatan fisik pasien, tetapi kondisi mental pasien juga perlu dijaga. Karena itu, perawat juga harus memberikan motivasi dan semangat kesembuhan pasien.

6. Bekerja sama dengan tim kesehatan lain

Perawat tidak bekerja sendirian. Melainkan menjadi satu kesatuan dari tim kesehatan lainnya. Karena itu, perawat punya peran untuk bekerja bersama dengan dokter, fisioterapi, ahli gizi, dan tenaga kesehatan lainnya.

7. Tempat konsultasi

Jika pasien membutuhkan tindakan keperawatan, maka perawat menjadi tempat yang tepat untuk berkonsultasi. Termasuk apakah pasien butuh bantuan perawat di rumah atau tidak.

Baca juga: Tips menjaga kesehatan untuk kamu yang workaholic

Skill yang harus dimiliki perawat


Untuk menjadi perawat dibutuhkan beberapa skill – Pexels

Untuk menjadi perawat, ada beberapa skill yang harus dimiliki. Berikut beberapa di antaranya:

1. Care provider

Artinya, perawat harus memiliki kemampuan dalam mengatur, merencanakan, melaksanakan serta menilai tindakan yang tepat yang akan diberikan kepada pasien demi mendukung kesembuhan pasien.

2. Edukator

Perawat juga harus memiliki kemampuan menjelaskan kondisi kesehatan, gejala, hingga tindakan yang perlu diberikan kepada pasien. Selain itu, perawat juga harus bisa menjelaskan soal perawatan, obat, dan tindakan medis yang diperlukan pasien. Bagaimana penyakit pasien juga harus bisa dijelaskan perawat.

3. Kemampuan meneliti

Selama melakukan kontrol pada pasien, perawat harus mampu meneliti, mengevaluasi, hingga memberikan penilaian dan pertimbangan soal seberapa efektif tindakan yang sudah diberikan dokter kepada pasien.

4. Skill advokat

Membantu pasien dan keluarga memahami berbagai informasi kesehatan agar bisa mengambil keputusan untuk tindakan keperawatan juga menjadi skill yang harus dikuasai.

5. Kemampuan manajemen

Perawat juga memiliki kemampuan manajemen. Termasuk mampu mengarahkan, merencanakan, dan mengorganisasikan setiap pelayanan kesehatan demi memberikan yang terbaik bagi pasien.

Baca juga: 8 Cara meningkatkan jenjang karier yang efektif

Jenjang karier perawat


Perawat punya jenjang karier tersendiri – Pexels

Jenjang karier perawat berbeda-beda, tergantung instansi yang menjadi tempat kerja perawat, terutama jenjang karier manajerial. Bahkan sering kali muncul istilah perawat senior dan junior. Tetapi jika dilihat dari fungsinya, jenjang karier perawat ada 4, yaitu: 

  • Perawat Klinis (PK). Pada tingkat ini, perawat masih memberikan asuhan keperawatan secara langsung ke klien.
  • Perawat Manajer (PM). Pada tingkat ini, perawat sudah mengelola pelayanan keperawatan di sarana kesehatan. Biasanya dibedakan menjadi pengelola tingkat bawah, menengah, dan tingkat atas. Untuk menjadi perawat manajer, minimal harus memiliki kompetensi perawat klinis level II.
  • Perawat Pendidik (PP). Pada tingkat ini, perawat bertugas memberikan pendidikan di instansi keperawatan. Untuk menjadi perawat pendidik, minimal harus memiliki kompetensi perawat klinis level III.
  • Perawat Peneliti/Riset (PR). Ini adalah jenjang karier paling tinggi bagi seorang perawat. Tugasnya ada di bidang penelitian keperawatan/kesehatan. Diperlukan minimal kompetensi perawat klinis level IV untuk menjadi perawat peneliti/riset level I.

Baca juga: Ini pentingnya kesehatan mental karyawan bagi perusahaan

Itulah bahasan lengkap soal perawat. Untuk bisa disebut sebagai perawat harus menempuh pendidikan tinggi keperawatan terlebih dahulu.

Selain di EKRUT Media, kamu bisa mendapatkan informasi serta tips menarik dari EKRUT di YouTube EKRUT Official. Yuk, kembangkan kariermu bersama EKRUT! Sign up EKRUT sekarang juga, agar kamu dapat memperoleh berbagai peluang kerja yang sesuai dengan minat kamu.

Sumber:

  • gramedia.com
  • peraturan.go.id
  • quipper.com
0

Tags

Share

Apakah Kamu Sedang Mencari Pekerjaan?

    Already have an account? Login

    Artikel Terkait

    customer-service-adalah-EKRUT.jpg

    Careers

    Customer Service Adalah

    Tsalis Annisa

    14 December 2022
    5 min read
    tips-memilih-kursus-online-EKRUT.jpg

    Careers

    Tips Memilih Kursus Online yang Tepat Bagi Pekerja Profesional

    Nur Lella Junaedi

    05 December 2022
    5 min read
    kursus-online-bersertifikat-EKRUT.jpg

    Careers

    9 Website Kursus Online Bersertifikat Gratis untuk Anda!

    Widyanto Gunadi

    05 December 2022
    6 min read

    Video