Careers

Self-Directed Learning: Pengertian, Manfaat, Tahapan, dan Tips

Published on
Min read
7 min read
time-icon
Yohanna Valerie Immanuella

Yohanna has an interest in creative writing, creative thinking, copywriting, project management, and psychological thing. 

Cover_(1).jpg

Self-directed learning atau yang biasa dikenal dengan istilah autodidak merupakan salah satu cara belajar yang sering dilakukan oleh banyak orang. Teknologi yang sudah maju dan tersedianya berbagai media pembelajaran membuat self-directed learning sering kali dijadikan pilihan. Selain itu, adanya fleksibilitas dan kemudahan untuk menyesuaikan diri dengan target yang disusun adalah alasan sebagian orang memilih metode belajar ini. Ingin tahu lebih dalam tentang self-directed learning? Baca artikel ini sampai tuntas, ya!

Apa itu self-directed learning?


Self-directed learning adalah metode belajar mandiri yang berfokus pada pengembangan individu (sumber: LinkedIn)

Mengutip dari IGI Global, self-directed learning adalah strategi belajar yang memberi kesempatan pada pembelajar untuk menentukan proses belajarnya sendiri (mencari tahu kebutuhan belajar, mengidentifikasi tujuan yang ingin dicapai, menentukan kiat-kiat belajar yang dirasa paling ampuh, dan mengevaluasi performa serta hasil belajar secara mandiri). Intinya, self-directed learning bukanlah metode belajar yang melibatkan peran mentor atau coach secara aktif.

Salah satu hal paling menonjol yang membedakan self-directed learning dengan metode belajar lainnya adalah proses belajar yang dilewati. Jika metode belajar lain mungkin melibatkan peran orang lain–dalam hal ini orang yang lebih ahli–secara dominan, metode belajar ini lebih mengedepankan keterlibatan diri sendiri dalam proses belajar.

Misalnya, kamu ingin melakukan switch career dari content writer ke graphic designer karena satu dan lain alasan. Alih-alih mengikuti bootcamp yang sudah menyiapkan materi dan target berdasarkan standar acuan belajar, kamu lebih memilih untuk belajar sendiri dari video di YouTube, buku, atau modul yang dibagikan gratis di internet. Kamu bisa lebih merasakan proses belajar, kesulitan, tantangan, sekaligus kepuasan dengan self-directed learning.

Baca juga: Bootcamp: Pengertian, Manfaat, Jenis, dan Bedanya dengan Kuliah

Manfaat menerapkan self-directed learning


Self-directed learning bisa membantumu meningkatkan kepercayaan diri (sumber: Pexels)

Ada beberapa keuntungan yang bisa didapatkan dengan menerapkan metode self-directed learning. Berikut beberapa di antaranya.

1. Kamu bisa menentukan sendiri kapan akan memulainya

Salah satu kelebihan self-directed learning adalah fleksibilitas waktu. Jika kamu ingin mulai belajar sekarang, kamu bisa langsung memulainya. Kamu tidak perlu menunggu waktu pendaftaran dibuka atau menunggu coach yang tiba-tiba berhalangan hadir di sesi kelas. Dengan begitu, kegiatanmu yang lain tidak akan terganggu karena kamu bisa mengaturnya sendiri.

2. Kamu bisa menentukan kecepatan belajarmu sendiri

Sebagaimana yang kita ketahui, kecepatan seseorang dalam belajar berbeda-beda. Tidak hanya masing-masing individu, kecepatan seseorang dalam mencerna materi pembelajaran juga boleh jadi tidak sama. Dengan menerapkan self-directed learning, kamu bisa menentukan kecepatan belajarmu sendiri. Misalnya, ketika belajar coding, kamu lebih cepat memahami bahasa pemrograman Java daripada Python. Jika mengadopsi metode self-directed learning, tentunya kamu bisa menghabiskan lebih banyak waktu untuk belajar Python daripada Java. Hasil yang kamu dapatkan pun bisa lebih maksimal.

3. Kamu punya potensi untuk belajar secara kolaboratif

Meskipun hampir semuanya dilakukan secara mandiri, manusia tetap makhluk yang tidak bisa hidup sendiri. Oleh sebab itu, ketika melakukan self-directed learning, mungkin kamu akan membutuhkan bantuan beberapa orang, seperti teman lama di kampus, ahli yang profilnya kamu temukan di LinkedIn, atau orang asing di media sosial yang dengan baik hati menyebarkan ilmunya. Walaupun kamu tetap menentukan goal dan tujuanmu sendiri, kamu tetap bisa belajar secara kolaboratif supaya pengetahuanmu cepat berkembang.

4. Kepercayaan dirimu bisa meningkat

Self-directed learning membuatmu belajar sambil menikmati proses. Begitu kamu memilih bidang yang ingin kamu tekuni, kamu bisa benar-benar mencurahkan segala yang kamu punya dan bersamaan dengan itu, kepercayaan dirimu akan meningkat. Kamu bisa lebih mengerti dan yakin dengan kemampuan yang kamu miliki karena kamu tahu titik terlemah dan terkuatmu.

5. Self-directed learning mengedepankan passion dalam belajar

Self-directed learning adalah metode belajar yang berfokus pada kebutuhan dan tujuan masing-masing individu. Oleh sebab itu, keinginan belajarnya pun datang dari dalam diri sendiri. Kamu bisa memilih ingin belajar dari mana, kapan, seberapa cepat, dan faktor-faktor pendukung pembelajaran lainnya sehingga kamu bisa lebih bersemangat dalam menekuni bidang yang kamu pilih. Dengan self-directed learning, keinginanmu untuk belajar tidak akan cepat padam meskipun ada beberapa rintangan yang harus kamu lewati.

6. Self-directed learning membuatmu ingin terus belajar

Mengingat kamu yang mengatur sendiri segala sesuatu ketika menerapkan self-directed learning, kamu cenderung tidak mudah jenuh ketika belajar. Dengan berbagai proses yang kamu lewati juga banyaknya waktu yang kamu habiskan untuk mengenali dirimu sendiri dalam proses tersebut, kamu semakin mengetahui kapasitas diri dan materi apa lagi yang hendak dipelajari. Hal ini membuatmu selalu ingin tahu lebih dan ingin terus-menerus belajar tanpa batas waktu tertentu.

Baca juga: 8 Cara Menjadi Lifelong Learner untuk Mengembangkan Diri Sepanjang Hayat

Tahapan proses belajar dengan self-directed learning


Menjalin hubungan baik dengan komunitas atau pihak yang mempelajari hal sama denganmu bisa meningkatkan kemampuan (sumber: Pexels)

Melansir dari laman Better Up, setidaknya ada enam tahapan yang harus dilewati untuk menerapkan self-directed learning. Berikut keenam tahapan tersebut.

1. Identifikasi apa yang ingin kamu pelajari

Hal ini adalah tahap pertama yang harus kamu ikuti. Jika tidak tahu apa yang ingin kamu pelajari, self-directed learning tidak bisa dilakukan. Oleh sebab itu, kamu harus menentukan apa saja yang ingin kamu pelajari. Misalnya, kamu ingin mengasah kemampuanmu untuk menulis. Mengingat bidang kepenulisan begitu luas, kamu sebaiknya mengidentifikasi terlebih dahulu tulisan seperti apa yang ingin kamu pelajari dan kuasai. Apabila kamu lebih tertarik untuk menulis artikel hiburan atau copy yang berkaitan dengan iklan, model tulisan lain, seperti fiksi atau tulisan ilmiah bisa kamu kesampingkan terlebih dahulu.

2. Tentukan masalah apa yang ingin kamu selesaikan

Sama seperti pengidentifikasian hal yang ingin kamu pelajari, kamu juga perlu menentukan masalah apa yang ingin kamu selesaikan. Masalah yang dimaksud di sini adalah pemahamanmu terhadap materi tertentu. Kamu bisa menambah durasi waktu atau sumber pembelajaran pada materi yang belum kamu kuasai. 

3. Tetapkan goal dari proses pembelajaranmu

Penting bagimu untuk menetapkan goal atau target. Dengan begitu, kamu bisa lebih termotivasi dan tahu seberapa banyak kamu telah berkembang. Target yang kamu buat bisa berjangka pendek atau panjang. Kamu bisa menentukan mana yang lebih baik untukmu.

4. Buat sesuatu dari apa yang sudah kamu pelajari

Selain menerapkan apa yang sudah dipelajari, membuat sesuatu atau output nyata bisa menjadi kebanggaan tersendiri. Misalnya, kamu belajar untuk menjadi graphic designer dengan metode self-directed learning. Kamu bisa mencoba membuat akun Instagram lalu membuat mini project berisi karya-karyamu yang juga bisa dilihat orang lain. Jadi, bukan hanya dirimu saja yang bisa melihat seberapa jauh kamu telah melangkah. Orang lain pun bisa ikut menikmatinya dan mungkin mendapatkan inspirasi darimu.

5. Atur waktumu dengan baik

Setelah berhasil membuat sesuatu dari apa yang sudah kamu pelajari, mungkin kesibukanmu akan semakin bertambah. Pada tahap ini, penting bagimu untuk mengatur waktu. Jangan sampai waktu yang kamu habiskan untuk menerapkan self-directed learning jadi tidak ada sama sekali yang berujung pada berhentinya proses belajar.

6. Jalin hubungan dengan komunitas yang punya ketertarikan serupa

Lingkungan bisa sangat memengaruhi kinerja dan semangatmu. Oleh sebab itu, setelah melakukan lima tahap sebelumnya, kamu bisa mulai bergabung dalam komunitas yang punya ketertarikan serupa denganmu. Dengan begitu, kamu bisa menambah relasi, pengetahuan, dan pengalaman.

Baca juga: Pentingnya Self Improvement dan 20 Tips untuk Memulai Karier

Tips menerapkan self-directed learning


Menentukan target yang realistis adalah salah satu tips keberhasilan self-directed learning (sumber: Pexels)

Untuk dapat menerapkan self-directed learning secara maksimal, ada beberapa tips yang bisa kamu ikuti.

  • Cari tantangan yang bisa membuatmu semakin ingin belajar. Kamu tidak akan mudah bosan dan terus berusaha untuk memecahkan masalah.
  • Rajin-rajinlah memantau perkembanganmu. Kamu bisa membandingkan kemampuanmu ketika baru mulai belajar hingga sampai di titik belajarmu sekarang.
  • Pahami cara belajarmu dan ubahlah jika memang diperlukan. Manusia adalah makhluk dinamis yang tidak mesti sama dari waktu ke waktu. Carilah cara belajar yang menurutmu paling efektif.
  • Kamu bisa menerapkan sistem self-rewarding sebagai motivasi. Ketika kamu mencapai goal tertentu, misalnya, kamu bisa menghadiahi diri sehingga perasaanmu untuk terus bekerja keras senantiasa tumbuh.
  • Motivasi dirimu dari dalam supaya semangatmu tidak mudah padam. Pastikan kamu mempelajari hal yang kamu butuhkan dan inginkan, bukan karena mengikuti tren atau paksaan semata.
  • Bagikan proses belajarmu ke orang dengan ketertarikan serupa atau teman-teman yang bisa mendukungmu. Apresiasi dari orang lain bisa sangat meningkatkan kepuasan diri.
  • Ciptakan silabus belajarmu sendiri yang sudah disesuaikan dengan kecepatan belajar, waktu, dan metode yang pas untukmu.
  • Tetapkan tujuan yang realistis supaya kamu tidak terus memaksakan dirimu tapi tetap punya tujuan untuk diraih.

Baca juga: Kenali metode SMART untuk bantu tetapkan target

Demikian penjelasan lengkap tentang self-directed learning. Jika kamu punya keinginan untuk belajar, kamu selalu bisa menerapkan metode ini. Semangat selalu!

Selain artikel tentang self-directed learning, kamu bisa mendapatkan informasi menarik lainnya melalui artikel yang dimuat di EKRUT Media. Jangan lupa juga untuk mengunjungi kanal YouTube EKRUT Official untuk mendapatkan tips karier dan pekerjaan, ya! Jika kamu tertarik mendapatkan berbagai kesempatan untuk mengembangkan karier, sign up EKRUT sekarang juga. Hanya di EKRUT, kamu dapat memperoleh berbagai peluang kerja yang dapat disesuaikan dengan minatmu.

Sumber:

  • betterup.com
  • igi-global.com
  • opencolleges.edu
  • experientallearningdepot.com
0

Tags

Share

Apakah Kamu Sedang Mencari Pekerjaan?

    Already have an account? Login

    Artikel Terkait

    H1.jpg

    Careers

    5 Contoh Biografi Diri Sendiri untuk Peluang dan Perkembangan Karier

    Alvina Vivian

    13 February 2023
    6 min read
    H1_1._Cara_Menulis_Artikel_yang_Baik_Untuk_Pemula.jpg

    Careers

    10 Cara Menulis Artikel yang Baik dan Benar untuk Pemula

    Anisa Sekarningrum

    19 December 2022
    5 min read
    ucapan_perpisahan_kerja_-_EKRUT.jpg

    Careers

    Tips Menyampaikan Kata-kata Perpisahan Kerja yang Berkesan beserta Contohnya

    Maria Tri Handayani

    19 December 2022
    7 min read

    Video