Lainnya

Mengenal Social Commerce Tren Belanja via Media Sosial beserta Kelebihan dan Kekurangannya

Published on
Min read
6 min read
time-icon
Detty Risetya

Writing articles, review product, copywriter, digital marketing, SEO writing and web content writer.

cover_(10).jpg

Di zaman sekarang, siapa yang tak mengenal platform media sosial? Katakanlah seperti Facebook, Instagram, TikTok, dan lain-lain. Platform media sosial kini berkembang menjadi peluang mengembangkan bisnis bagi para pelaku usaha. Dari sinilah, muncul istilah social commerce. Fitur social commerce adalah transformasi digital bagi para pedagang yang berjualan di platform media sosial. Artikel ini akan memberi informasi lebih dalam tentang apa itu social commerce, beserta kelebihan dan kekurangan untuk bisnis. Untuk itu, simak selengkapnya di sini!

Apa itu social commerce?


Social commerce mengandalkan platform media sosial untuk berjualan. (sumber: pexels) 

Social commerce adalah jenis perdagangan di mana penjual secara langsung menawarkan produk di platform media sosial. Sehingga, calon pembeli dapat berinteraksi dengan merek, menelusuri produk, dan melakukan pembelian. Berbeda dengan social media marketing, social commerce adalah metode yang memberikan pelanggan pilihan agar bisa langsung checkout dari platform media sosial. Atau, dalam beberapa kondisi, platform media sosial berisi tautan yang mengarah langsung ke situs atau laman produk, dan bisa langsung bertransaksi.

Baca juga: 7 Tips strategi social media marketing di saat krisis

Perbedaan social commerce dan e-commerce


Social commerce terpopuler menggunakan Facebook Shops. (sumber: pexels) 

E-commerce dapat diartikan sebagai proses jual-beli barang secara online. Misalnya, melalui website, marketplace, landing page, laman blog, dan masih banyak lagi. Lebih dari 50% lalu lintas internet berasal dari perangkat seluler. Akan tetapi, pengguna seluler seringkali lebih mudah mengabaikan keranjang belanja ketimbang para pengguna desktop.

Saat pembeli beralih ke layar smartphone untuk membeli barang sehari-hari, menyederhanakan proses checkout adalah kunci agar mereka lebih mudah checkout dan membeli. Inilah yang dimaksud dengan social commerce. Dalam arti kata lain, social commerce adalah solusi untuk menghilangkan titik masalah yang mengakibatkan pengguna mengabaikan atau meninggalkan keranjang belanja di platform media sosial.

Baca juga: Begini tren media sosial 2022 yang berpengaruh pada merek

Kelebihan dan kekurangan social commerce


Social commerce adalah masa depan transformasi belanja digital di media sosial. (sumber: pexels) 

Pernahkah kamu berbelanja di TikTok? Atau, di platform media sosial lainnya? Sangat mudah dan sederhana, kan? Tak hanya menawarkan kemudahan, social commerce adalah salah satu masa depan transaksi belanja generasi muda. Namun, dibalik manfaatnya, social commerce memiliki beberapa kelemahan. Adapun beberapa kelebihan dan kekurangan social commerce sebagai berikut.

Kelebihan #1: Penjual dan konsumen dapat berinteraksi langsung

Jika kamu mempromosikan bisnis di platform media sosial, kamu bisa kontak langsung dengan konsumen lewat fitur obrolan atau pesan. Artinya, bisnismu dapat menjalin hubungan baik dengan konsumen, bukan hanya menjual barang.

Kelebihan #2: Ulasan yang lebih kredibel

Komentar atau ulasan di bagian bawah produk diberikan oleh konsumen yang sudah pernah membeli atau mencoba. Kekuatan social-proof ini sangat kuat dan kredibel, sehingga calon pembeli lainnya tidak akan ragu mengklik tombol “Beli Sekarang”.

Kelebihan #3: Membangun citra merek

Kepercayaan dan loyalitas hadir dengan komunikasi pribadi serta berbagi pengalaman. Social commerce adalah bagian penting untuk membangun merek di media sosial. Sebab, mampu menunjukkan bahwa merek hadir ketika konsumen membutuhkan bantuan.

Baca juga:  Buat strategi jitu menyambut Harbolnas agar untung maksimal

Kekurangan #1: Social commerce adalah dibuat bagi pembeli, bukan penjual

Sayangnya, social commerce adalah dibuat untuk pembeli, bukan penjual. Sebab, seluruh prosesnya fokus pada platform media sosial. Terkadang, penjual kehilangan lalu lintas ke situs dan sulit menetapkan anggaran.

Kekurangan #2: Membuang waktu

Perusahaan harus mengikuti trend dan konten yang menarik. Membuat toko online saja tidak cukup, sehingga memakan waktu karena trafik webnya menurun.

Kekurangan #3: Hanya menjangkau media sosial saja

Lingkup jangkauan social commerce adalah cukup terbatas di platform media sosial saja. Karena itu, harus didukung toko online atau marketplace untuk menjangkau audiens lebih luas.

Baca juga: Catat, ini 6 cara optimalkan media sosial untuk pemasaran

Platform social commerce


Social commerce yang direkomendasikan memakai platform Instagram, Facebook, dan TikTok. (sumber: pexels) 

Social commerce adalah fungsi media sosial yang bertransformasi sebagai platform belanja. Di seluruh dunia, pemimpin social commerce adalah Instagram dan Facebook. Berikut beberapa rekomendasi social commerce agar kamu bisa menentukan yang terbaik untuk bisnismu.

1. Instagram

Rekomendasi pertama dari social commerce adalah Instagram. Hampir 1 miliar pengguna aktif di Instagram berpotensi menjadi pelanggan bisnis yang paling menjanjikan. Yang kamu butuhkan adalah mengunggah foto, story, dan video yang menarik. Jika pelanggan sudah terlibat dengan konten, tempatkan produk agar pelanggan memperhatikan dan berubah membeli. Kemudian, atur Instagram Shopping sebagai profil bisnis Facebook, yang menautkan Facebook Store ke Instagram. Selanjutnya, kamu cukup mengunggah katalog produk dan tag produk per itemnya. Dengan cara ini, pembeli bisa langsung memilih produk dan bertransaksi langsung di Instagram.

2. Facebook

Pada 2021, terdapat hampir 3,45 miliar pengguna aktif Facebook tiap bulan. Tentu saja, Facebook Shops dapat membantu usaha kecil dan menengah bertransformasi digital dan membangun etalase yang bisa dibeli online. Tak cuma gratis, Facebook Shops memungkinkan pengguna mengimpor katalog produk dan mudah disesuaikan. Setelah pelanggan menelusuri laman produk, Facebook akan menampilkan produk berdasarkan preferensi pelanggan dan riwayat pencarian. Pelanggan bisa menyelesaikan pembelian langsung di dalam platform Facebook atau ditautkan kembali ke situs e-niaga milikmu. Bahkan, bila perlu, kamu bisa berkomunikasi dengan pelanggan lewat Facebook Messenger jika ada pertanyaan atau butuh bantuan.

3. TikTok

Pemain baru dalam social commerce adalah TikTok. Sekarang, kemampuan belanja secara Live Streaming diminati banyak pedagang dan konsumen. TikTok menjadi platform social commerce yang patut dipertimbangkan. Bahkan, fitur TikTok For Business dirilis pada tahun 2020, TikTok memiliki kemampuan untuk memperkenalkan bisnismu kepada jutaan pelanggan dalam semalam. Saat ini, fitur yang diandalkan TikTok dari kemampuan social commerce adalah tombol “Belanja Sekarang” yang muncul di bawah setiap iklan produk. Selain itu, pedagang juga bisa membuat etalase katalog produk dan menambahkan tab Belanja di profil bisnisnya.

Baca juga: 8 Digital marketing tools yang wajib untuk kamu tahu

Nah, sekarang kamu sudah memahami pengertian social commerce beserta kelebihan dan kekurangannya. Bagi kamu yang ingin mengembangkan karier di dunia social commerce, di EKRUT ada banyak peluang kerja seperti social media marketing, social media management, dan lain-lain. Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan info seputar dunia karier di EKRUT Media dan YouTube Official EKRUT.  Sign up EKRUT sekarang dan bersiap membuka banyak peluang karier sesuai minatmu!

Sumber:

  • sproutsocial.com
  • investopedia.com
  • bigcommerce.com
0

Tags

Share

Apakah Kamu Sedang Mencari Pekerjaan?

    Already have an account? Login

    Artikel Terkait

    manajemen-pemasaran-adalah---EKRUT.jpg

    Expert's Corner

    Manajemen Pemasaran Adalah

    Maria Tri Handayani

    14 December 2022
    8 min read
    BEP_(Break_Event_Point)_Pengertian__konsep__tujuan__3_komponen_dan_cara_perhitunganya.jpg

    startup

    BEP Adalah

    Sylvia Rheny

    14 December 2022
    5 min read
    optimasi_instagram_ads.jpg

    Expert's Corner

    Optimasi Instagram Ads: 4 Metrik Utama untuk Mengukur Performa Campaign

    Nelson Simbolon

    07 December 2022
    5 min read

    Video