startup

Sorabel resmi tutup akhir Juli karena Covid-19

Published on
Min read
3 min read
time-icon
Nur Lella Junaedi

Enthusiastic to be part of the creative world especially as a content writer.

Sorabel-resmi-tutup-akhir-Juli-karena-Covid-19-EKRUT.jpg

Sorabel menambah daftar perusahaan yang menutup bisnisnya karena Covid-19. Hal ini seperti disampaikan oleh Jeffrey Yuwono selaku pendiri dan ex-CEO Sorabel yang mengatakan bahwa pada masa pandemi ini bisnis terpukul dan tidak memiliki cadangan uang tunai. 

Kabarnya saat ini perusahaan sedang mengajukan proses likuidasi dan secara resmi akan berhenti beroperasi pada 30 Juli 2020 nanti. Lantaran proses likuidasi ini, maka kontrak kerja karyawan pun akan diberhentikan tepat pada tanggal tersebut. 

Melalui salinan email yang diterima oleh karyawan, perusahaan menuliskan telah melakukan upaya terbaik untuk tetap bisa bertahan di tengah krisis ini, namun jalan likuidasi jadi satu-satunya pilihan yang bisa dilakukan.

Perlu diketahui bahwa, proses likuidasi menjadi awal terjadinya penutupan sebuah bisnis. Perusahaan akan menjual semua aset yang dimiliki agar mendapatkan uang tunai untuk melunasi utang perusahaan. 

Ada berbagai macam aset yang bisa dijual seperti, kendaraan perusahaan, hiasan dinding, peralatan kantor, mesin, dekorasi dan lain-lain. 

Sehingga tak heran dalam salinan email yang diberikan perusahaan pada karyawan, manajemen Sorabel meminta agar karyawan dapat mengembalikan aset perusahaan untuk dijual kembali. 

Baca juga: HOOQ dikabarkan ajukan likuidasi dan PHK karyawan

Perusahaan sudah memiliki beberapa kantor di antaranya ada di Jakarta, Bandung, Tangerang, Yogyakarta, dan Singapura. Sejak penghujung Juni lalu, salah satu kantor Sorabel di Bandung telah melakukan penutupan kantor. 

Diperkirakan jumlah seluruhnya karyawan Sorabel mencapai sekitar 375 orang karyawan. Atas keputusan ini, manajemen pun berjanji untuk tetap memberikan hak-hak karyawan selama proses likuidasi berjalan termasuk pemberian THR

Perusahaan juga akan membantu karyawan menemukan pekerjaan baru dari jaringan investor perusahaan yang berjumlah lebih dari 100 perusahaan.  

Sebagai informasi, perusahaan Sorabel telah berdiri sejak tahun 2014. Sejak berdiri fokus bisnis perusahaan memang bergerak dalam bidang fesyen yang awalnya diberi nama Sale Stock. 

Kemudian di tahun kelima beroperasinya perusahaan melakukan rebranding dengan nama Sorabel. Kata Sorabel ini berasal dari dua kata yakni Soraya dan Belle yang dalam bahasa Perancis berarti cantik. 

Rebranding ini pada saat itu diikuti dengan perubahan tampilan website dan aplikasi untuk lebih memperkenalkan nama brand terbaru ini. 

Baca juga: Fore Coffee dikabarkan menutup sebagian outlet kopinya

Perusahaan sempat memiliki bisnis di Filipina dengan nama Yabel akan tetapi pada Februari lalu juga telah resmi tutup. 

Menurut data Crunch Base, lima tahun berdiri Sorabel telah mendapatkan pendanaan hingga seri B yang berasal dari Golden Equator Ventures, Gobi Partners pada Agustus 2017 dan pada Mei 2019 juga sempat memperoleh pendanaan dari Kejora Ventures.

Sorabel resmi tutup akhir Juli karena Covid-19 EKRUT

Sumber: 

0

Tags

Share

Apakah Kamu Sedang Mencari Pekerjaan?

    Already have an account? Login

    Artikel Terkait

    Tidak ada artikel terkait

    Video