startup

Startup Adalah: Definisi, Cara Kerja, Kelebihan-Kekurangan, dan 6 Tipe Perusahaannya

Published on
Min read
5 min read
time-icon
Anisa Sekarningrum

Content writer experiences in digital marketing, startup, and writing feature article. 

H1_1._Startup_Adalah_Definisi__Cara_Kerja__Kelebihan-Kekurangan__dan_6_Tipe_Perusahaannya.jpg

Startup adalah perusahaan muda yang didirikan untuk menciptakan sebuah produk atau layanan yang unik. Apa itu startup? Simak definisi, cara kerja, hingga kelebihan dan kekurangan startup berikut ini.

Apa itu startup?


Startup adalah sebuah bisnis yang memiliki risiko tinggi dan membutuhkan banyak dana - Pexels

Startup adalah istilah yang mengacu pada tahap pertama operasi bisnis dari sebuah perusahaan. Startup adalah sebuah bisnis yang didirikan oleh satu atau lebih pengusaha yang ingin fokus mengembangkan produk atau layanan yang diyakini para pendirinya dibuat untuk memenuhi permintaan pasar, sehingga mereka berusaha membuat bisnis mereka menjadi yang tak tergantikan untuk pelanggan.

Berakar pada inovasi, startup memiliki tujuan untuk memperbaiki kekurangan produk yang sudah tercipta atau membuat produk atau layanan yang benar-benar baru. Perusahaan startup umumnya membutuhkan modal yang besar untuk menjalankan bisnisnya, namun pendapatan mereka masih tergolong terbatas sehingga kehadiran investor atau venture capital sangat dibutuhkan.

Startup adalah sebuah bisnis dengan risiko yang sangat tinggi karena kebutuhan dana yang banyak tidak diimbangi dengan pemasukan yang tinggi juga. Selain itu, banyak bisnis startup yang belum memiliki model bisnis yang sepenuhnya berkembang sehingga dinilai sulit untuk maju ke fase bisnis berikutnya.

Di sisi lain, startup juga dapat menjadi lahan kerja yang memiliki peluang besar untuk belajar dan berinovasi. Modal awal yang dikeluarkan startup umumnya digunakan untuk mengembangkan rencana bisnis dan riset pasar untuk mengetahui permintaan pasar terhadap produk atau layanan yang mereka buat. Sementara rencana bisnis yang komprehensif menguraikan pernyataan misi, visi dan tujuan perusahaan, serta strategi manajemen dan pemasaran.

1. Lokasi

Lokasi dapat menjadi poin penting bagi sebuah bisnis startup karena dapat menjadi penentu bagi bisnis tersebut untuk dapat berjalan atau bubar. Sebuah bisnis startup harus memutuskan ingin menjalankan bisnis secara online atau offline di kantor atau toko.

Perihal lokasi ini juga perlu dipikirkan tergantung dengan produk atau layanan yang ditawarkan oleh startup tersebut, karena jika produk yang ditawarkan memerlukan etalase fisik untuk memberikan pelanggan pengalaman menggunakan produk secara langsung maka memiliki toko offline adalah langkah yang tepat.

Mengenai lokasi, Silicon Valley di Amerika Serikat dikenal sebagai tujuan populer bagi para pengusaha startup karena memiliki komunitas venture capital yang kuat, namun juga menjadi sebuah arena dengan tuntutan yang tinggi bagi para pekerjanya.

2. Legalitas

Mempertimbangkan struktur hukum yang paling sesuai dengan entitas bisnis startup adalah hal yang penting untuk dipikirkan. Terutama mengenai kepemilikan bisnis startup tersebut, karena hal ini akan berpengaruh kepada tanggung jawab saat menjalani bisnis di masa depan.

3. Pendanaan

Seperti yang sudah disebutkan di atas, untuk dapat menjalankan bisnis sebuah startup membutuhkan bantuan dana dari venture capital, crowdfunding, hingga angel investor. Sebelum mendapatkan bantuan dana tersebut, umumnya pendanaan startup berasal dari uang para pendirinya yang dikenal juga dengan istilah bootstrapping.

Baca juga: Daya tarik startup baru sebagai tempat kerja

Cara kerja startup


Startup adalah bisnis yang dimulai dari keresahan pendiri atas sebuah masalah - Pexels

Pembentukan startup bermula dari keresahan pendiri atas sebuah masalah yang selanjutnya ingin mereka selesaikan dengan membangun sebuah startup. Pendiri kemudian dibantu karyawan yang bekerja di perusahaan startup untuk mencari jalan keluar dari permasalahan tersebut, misalnya dengan menciptakan produk atau layanan. Bisnis startup harus memiliki keunikan serta inovasi yang dapat membuat mereka terlihat berbeda dengan kompetitor lain, karena startup adalah bisnis yang harus memiliki nilai lebih agar dapat terus bertahan.

Startup adalah bisnis yang memiliki tujuan untuk membangun ide dan inovasi agar dapat bertumbuh dengan cepat. Selain meningkatkan produk, perusahaan startup juga ingin memperluas pelanggan dengan cepat agar dapat membantu mereka membangun pasar yang semakin besar. Dengan begitu, mereka dapat menjual produk dan mengumpulkan lebih banyak uang untuk mengembangkan produk dan terus mengumpulkan lebih banyak audiens lagi.

Semua pertumbuhan dan inovasi ini secara implisit atau eksplisit diraih untuk mencapai tujuan go public, karena dengan membuka diri untuk investasi publik tercipta juga peluang bagi investor awal untuk menuai hasil yang dikenal dengan istilah exit. Beberapa langkah untuk membuat startup adalah mencari ide yang tepat, kemudian mengembangkan rencana bisnisnya. Modal juga menjadi hal penting yang harus dipikirkan, apakah kamu ingin mendanai bisnis tersebut sendiri atau mencari investor.

Setelah itu, kamu perlu mencari karyawan yang dapat membantumu meraih tujuan bisnis kamu. Untuk menjalankan operasional bisnis, kamu juga harus memilih lokasi kantor agar karyawan kamu dapat bekerja lebih optimal. Langkah selanjutnya adalah mempelajari dan memanfaatkan teknik digital marketing untuk dapat memperkenalkan produk atau layanan yang kamu tawarkan sambil membuat basis pelanggan agar kamu dapat menjual produk dan layanan dengan maksimal.

Baca juga: Begini, informasi lengkap tahap pendanaan pada startup

Kelebihan dan kekurangan startup


Salah satu kelebihan startup adalah dapat mendorong inovasi dan kreativitas karyawannya - Pexels

Beberapa kelebihan dan kekurangan yang dimiliki startup adalah sebagai berikut.

Kelebihan Startup Kekurangan Startup
Kesempatan untuk belajar tinggi bagi pemilik dan karyawan, karena sebagian besar tanggung jawab harus dikerjakan oleh orang yang sama dalam berbagai peran. Risiko kegagalan tinggi, terutama jika pemilik bisnis tidak terjun langsung dan fokus membangun bisnis tersebut. Seringkali permasalahan startup yang gagal adalah karena pemilik bisnisnya menyerahkan pekerjaan kepada karyawan sementara dirinya masih bekerja di tempat lain.
Bekerja di startup dapat meningkatkan rasa tanggung jawab, karena banyak pekerjaan yang harus dikerjakan. Memiliki stres kerja yang tinggi karena bisnis startup memiliki perputaran yang cepat sehingga seringkali karyawannya menjadi overwork dengan kompensasi yang tidak sepadan dengan jam kerja.
Tempat kerja yang fleksibel dan santai mulai dari outfit, interaksi karyawan, hingga jam kerja. Tidak memiliki cukup modal untuk melanjutkan operasional bisnis, karena bisnis belum menghasilkan keuntungan.
Bisnis startup dapat mendorong inovasi karena bisnis ini memerlukan ide yang inovatif agar tidak terkalahkan dengan kompetitor. Lingkungan bisnis yang kompetitif adalah hal yang lumrah di dunia startup karena banyak sekali yang memperjuangkan ide yang hampir serupa dan mereka yang dapat bertahan yang menang.

Baca juga: Bekerja dan belajar, daya tarik di startup

6 Tipe perusahaan startup


Salah satu tipe perusahaan startup adalah small business startup seperti penata rambut - Pexels

Ada beberapa tipe perusahaan startup yang perlu kamu ketahui untuk dapat memahami fitur yang dimiliki masing-masing perusahaan startup. Enam tipe perusahaan startup adalah sebagai berikut.

1. Lifestyle startup

Lifestyle startup dibuat oleh mereka yang memiliki hobi, punya semangat tinggi untuk mengerjakan passion mereka, dan ingin mencari nafkah dengan melakukan sesuatu yang mereka sukai. Contoh lifestyle startup adalah sekolah tari yang dibuat oleh penari yang memiliki impian untuk mengajarkan orang awam menari dengan lebih baik.

2. Small business startup

Small business startup adalah bisnis skala kecil yang dibuat oleh orang biasa dengan pembiayaan yang dilakukan oleh mereka sendiri. Bisnis ini lahir dari keinginan pengusaha untuk memulai bisnis dengan menyediakan modal yang cukup untuk stabil secara finansial walaupun bisnisnya belum tentu berkembang pesat. Sehingga bisnis ini tumbuh dengan kecepatan mereka sendiri, jika pemilik giat memacu bisnisnya maka bisnisnya pun akan lebih cepat berkembang. Contoh dari small business startup adalah toko kelontong, penata rambut, tukang roti, atau agen perjalanan wisata.

3. Scalable startup

Scalable startup adalah jenis perusahaan startup yang dapat diskalakan, seperti perusahaan di ceruk teknologi karena dianggap memiliki potensi yang besar. Bisnis startup berbasis teknologi umumnya memiliki lebih banyak kemudahan untuk menerima investasi dan tumbuh menjadi perusahaan berskala internasional.

Scalable startup adalah jenis perusahaan yang membutuhkan riset pasar menyeluruh untuk mengidentifikasi peluang pasar yang dapat dieksploitasi. Tipe perusahaan startup ini mempekerjakan orang-orang terbaik dan mencari investor untuk mengembangkan ide dan skala mereka. Contoh scalable startup adalah Google, Uber, Facebook, dan Twitter.

Baca juga: 8 Cara membuat startup yang sukses dan terus berkembang

4. Social startup

Social startup adalah perusahaan rintisan yang dirancang sebagai sebuah bisnis yang tidak hanya berorientasi dengan uang tapi juga untuk dapat berbuat baik bagi orang lain. Social startup adalah perusahaan yang diciptakan dengan tujuan menggunakan ide utuk menciptakan perubahan positif. Contoh social startup adalah badan amal dan organisasi nirlaba.

5. Large company startup

Large company startup adalah perusahaan besar yang biasanya memiliki umur terbatas karena preferensi pelanggan, teknologi dan pesaing yang berubah seiring dengan berjalannya waktu. Startup yang dibuat oleh perusahaan besar memiliki tujuan dapat memperkenalkan produk baru atau menjangkau audiens baru yang mendapat dukungan modal dari bisnis perusahaan besar. Namun setiap bisnis baru yang dibuat oleh perusahaan besar, akan dianggap sebagai startup yang menjadi bagian dari perusahaan besar tersebut.

6. Buyable startup

Buyable startup adalah perusahaan rintisan yang bisa dibeli dan dibangun dengan tujuan untuk diakuisisi perusahaan lain di masa depan. Sehingga tujuan mereka bukan untuk memperluas bisnis namun untuk diakuisisi sejak dini. Dalam industri teknologi dan perangkat lunak, beberapa pengusaha merancang startup-nya untuk kemudian dijual ke perusahaan yang lebih besar. Contoh perusahaan besar yang melakukan buyable startup adalah Amazon dan Uber

Baca juga: Perjalanan Startup Indonesia 10 Tahun Terakhir Beserta Daftar Perusahaannya

Itu tadi informasi mengenai startup agar kamu lebih memahami cara kerja hingga kelebihan dan kekurangan dari bisnis startup.

Kamu ingin bekerja di startup? Yuk, gunakan EKRUT untuk membantu kamu mencari perusahaan impianmu. Semua proses dan bantuan profesional di talent marketplace EKRUT gratis. Kamu – sebagai talent atau employer – bisa langsung direkrut dan merekrut kandidat yang sesuai. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, daftar sekarang di EKRUT!

Sumber:

  • investopedia.com
  • forbes.com
  • sendpulse.com
  • startupsavant.com
0

Tags

Share

Apakah Kamu Sedang Mencari Pekerjaan?

    Already have an account? Login

    Artikel Terkait

    landingpage.png

    startup

    5 Tips Menciptakan Landing Page yang Efektif

    Widyanto Gunadi

    16 January 2023
    0 min read
    struktur-organisasi-perusahaan---EKRUT.jpg

    startup

    Struktur Organisasi Perusahaan: Fungsi, Manfaat, Contoh, dan 7 Jenisnya

    Maria Tri Handayani

    02 November 2022
    4 min read
    Daftar-perusahaan-yang-menerapkan-wfh-secara-permanen-setelah-pandemi---EKRUT.jpg

    startup

    Daftar Perusahaan yang Menerapkan Sistem WFH

    Maria Tri Handayani

    12 October 2022
    4 min read

    Video