Careers

Hati-Hati Terkena Zoom Fatigue, Berikut 10 Cara untuk Mengatasinya

Published on
Min read
6 min read
time-icon
Lita Lia

Long-life learner | Lita Lia writes SEO articles for businesses that want to see their Google search rankings surge.

zoom-fatigue-EKRUT.jpg

Fenomena Zoom fatigue atau kelelahan akibat menggunakan aplikasi Zoom terlalu lama sedang banyak dialami oleh mereka yang hampir setiap hari bekerja dari rumah. Keadaan ini dibenarkan oleh salah satu penelitian yang menyebutkan bahwa hampir 35 persen karyawan merasa lelah selama bekerja di rumah, salah satu faktornya karena konferensi video yang berlebihan. Kenapa ini bisa terjadi dan bagaimana cara mengatasi Zoom fatigue? Mari simak pembahasannya di bawah ini!

Baca juga: 10 Tips Menciptakan Rapat Yang Efektif

Apa itu Zoom fatigue dan penyebabnya

zoom fatigue EKRUT
Zoom fatigue merupakan gejala kelelahan akibat terlalu lama menggunakan aplikasi meeting virtual (Sumber: Pexels)

Zoom fatigue merupakan istilah slang yang muncul dari orang-orang yang merasakan efek kelelahan menggunakan Zoom sepanjang waktu untuk berbagai macam aktivitas ataupun pekerjaan. Meski istilah ini menggunakan kata Zoom, tetapi Zoom fatigue sendiri merujuk pada keadaan sama yang dialami oleh pengguna aplikasi video conference lain seperti Google Meet, Google Hangouts, FaceTime, Skype dan sebagainya.

Adanya fenomena kelelahan ini diperkirakan karena disebabkan berbagai macam masalah, diantaranya:

  • Panggilan video conference mengharuskan pengguna fokus pada apa yang diutarakan lawan bicara. Sementara komunikasi tatap muka langsung tidak.
  • Obrolan video mengharuskan pengguna merespon isyarat nonverbal melalui nada suara, tatapan, atau bahasa tubuh yang menyedot energi cukup besar dan pada akhirnya akan membuat percakapan menjadi tidak natural.
  • Adanya jeda yang sering diartikan sebagai kesalahan jaringan. Padahal dalam komunikasi tatap muka langsung, jeda adalah hal yang wajar terjadi karena pembicara sedang mengambil napas atau berpikir dahulu.
  • Lambatnya respons sekitar 1.2 detik saat menelpon atau melakukan video conference mengakibatkan pembicara menganggap responden kurang fokus atau ramah.
  • Merasa diawasi karena penggunaan aplikasi video conference menggunakan kamera.

Sementara, penyebab lain menyebutkan bila Zoom fatigue ini merupakan efek lain dari bekerja remote. Karyawan sudah tidak dapat lagi bisa membedakan mana waktu untuk keluarga dan pekerjaan, karena semuanya dilakukan di satu tempat.

Baca juga: Disebut bagikan data pelanggan, begini cara aman pakai Zoom!

Gejala Zoom fatigue


Sulit konsentrasi menjadi salah satu tanda kamu mengalami Zoom fatigue (Sumber: Pexels)

Zoom dengan orang-orang seprofesi bisa sangat menyenangkan. Tetapi, jika dilakukan dalam waktu yang lama bisa menyebabkan Zoom fatigue. Hal ini bisa ditandai dengan gejala sebagai berikut.

1. Mulai sulit konsentrasi

Melakukan virtual meeting memerlukan konsentrasi agar bisa menangkap segala hal yang dibicarakan. Seseorang yang sedang rapat pasti sudah mempersiapkan pikiran untuk tetap konsentrasi. Akan tetapi, jika di tengah-tengah rapat daring sudah makin sulit konsentrasi, tidak menutup kemungkinan kamu mengalami Zoom fatigue. Saatnya untuk meminta jeda sejenak, mengalihkan pikiran sampai benar-benar fresh kembali.

2. Mudah gugup dan sulit komunikasi

Tidak sebatas sulit konsentrasi. Kamu bisa jadi terkena Zoom fatigue jika sudah mulai gugup serta sulit komunikasi. Alasannya, saat pikiran sudah mulai kelelahan akan membuatmu tidak bisa berkomunikasi sebagus saat pertama meeting dimulai.

3. Gampang marah dan frustrasi

Kelelahan akan membuat seseorang rentan marah, termasuk saat sedang meeting online. Biasanya gejala ini diikuti dengan rasa frustrasi. Kamu akan mudah tersinggung dengan perkataan rekan meeting, serta menganggap semuanya salah.

4. Lelah fisik

Banyak yang menganggap Zoom fatigue sekadar lelah pikiran karena terlalu banyak meeting online. Padahal gejala seperti lelah fisik juga termasuk ke dalam tanda-tanda mengalami Zoom fatigue. Lelah seperti nyeri otot, pegal karena duduk terlalu lama, hingga sakit kepala merupakan gejala paling umum.

Baca juga: 7 Tips menciptakan rapat online yang sukses

Alasan virtual meeting sangat melelahkan


Meski terkesan ringan, tetapi virtual meeting bisa menyebabkan seseorang mengalami kelelahan (Sumber: Pexels)

Dilansir dari situs heathline.com, secara logika rapat virtual dianggap lebih ringan karena tidak perlu hadir secara fisik di tempat kerja. Padahal nyatanya, virtual meeting sangat melelahkan karena beberapa sebab. Saat rapat online, kamu harus bekerja lebih keras untuk tetap fokus.

Selain itu, dibutuhkan effort lebih untuk berbicara di depan layar dan menangkap maksud lawan percakapan karena keterbatasan koneksi. Belum lagi, virtual meeting yang biasanya dilakukan di rumah akan rentan gangguan lain. Misalnya saja saat sedang meeting, kamu akan terganggu oleh suara musik tetangga sebelah. Gangguan datang dari dalam rumah seperti anak menangis, dan sejenisnya. Kondisi ini akan membuat konsentrasi terpecah, sehingga rapat yang seharusnya berjalan lancar akan tersendat dengan gangguan tersebut.

Baca juga: 8 Strategi mengatur meeting agar efektif

Cara mengatasi Zoom fatigue

zoom fatigue EKRUT
Cara mengatasi Zoom fatigue yakni dengan membatasi meeting online (Sumber: Pexels)

Setelah mengetahui penyebab dari adanya fenomena Zoom fatigue ini, kini saatnya untuk tahu cara mengatasi Zoom fatigue tersebut agar dampaknya tidak mempengaruhi produktivitas kerja.

1. Mengubah lokasi kerja

Cara pertama mengatasi Zoom fatigue adalah dengan membuat tempat bekerja berbeda dari tempat tinggal meski itu masih berada di dalam lingkungan yang sama. Contohnya dengan mengubah pencahayaan di tempat kerjamu menjadi lebih terang.

2. Mempraktikkan teknik 20-20-20

Cobalah praktikkan teknik 20 20 20 saat melakukan video conference. Caranya adalah meluangkan waktu 20 menit untuk melihat benda sejauh 20 kaki selama 20 detik saat virtual meeting berjalan. Dengan melakukan itu, akan membuatmu bisa teralih sebentar dari layar Zoom.

3. Membuat gerakan tubuh

Walaupun kamu tidak bisa meninggalkan video conference saat berlangsung, setidaknya kamu bisa mengangkat laptop kamu untuk berdiri atau berjalan-jalan sebentar guna meregangkan badan.

4. Memberi jeda untuk beristirahat pada setiap rapat

Upaya lain yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi Zoom fatigue, yakni dengan membatasi jeda waktu selama 15 - 20 menit sebelum kamu beralih dengan meeting selanjutnya. Ingat, rapat online yang dilakukan secara terus menerus bisa benar-benar melelahkan. Tak ada salahnya bila kamu meminta jeda istirahat sebelum kembali rapat dengan tim lainnya.

5. Manfaatkan fitur suara

Tidak semua meeting online membutuhkan tampilan video, beberapa orang mungkin menganggap cukup dengan melakukan panggilan meeting melalui suara. Terkecuali bila ada hal-hal yang harus dijelaskan melalui presentasi, kamu bisa menggunakan layar monitor untuk menjelaskannya.

6. Mainkan sebuah permainan

Saat kamu mulai menyadari efek dari Zoom fatigue karena terlalu banyak meeting online, tidak ada salahnya jika kamu meminta rekan kerjamu untuk menyiapkan games terlebih dahulu. Games termudah yang bisa kamu lakukan salah satunya adalah permainan truth and lies. Mainkan games ini sebelum rapat selama 15-20 menit, setidaknya ini akan membantu menghangatkan komunikasi antar semua anggota rapat.

7. Sesuaikan tampilan Zoom

Daripada hanya fokus pada semua orang yang hadir dalam rapat Zoom, ada baiknya kamu hanya fokus pada pembicara saja. Kamu juga bisa menutupi tampilan layar dengan menggunakan kertas supaya tidak merasa risih dengan tampilanmu.

8. Jangan mencoba multitasking

Saat kamu melakukan virtual meeting sebaiknya kamu tidak melakukan tugas apapun, contohnya seperti membalas email yang masuk. Sebuah penelitian dari Harvard menyebutkan bahwa multitasking akan memakan sekitar 40 persen dari waktu produktif yang kamu miliki.

9. Batasi jumlah meeting virtual

Cara lainnya untuk mengatasi Zoom fatigue yang mungkin dilupakan adalah membatasi keberadaan meeting virtual. Alihkan meeting melalui media lain baik itu email dengan catatan yang lengkap ataupun telepon karena rasanya itu masih efektif untuk dilakukan.

10. Berikan agenda waktu yang jelas

Ini merupakan cara terakhir untuk mencegah Zoom fatigue. Pastikan semua anggota harus memiliki komitmen yang kuat untuk mengadakan virtual meeting dengan mempertimbangkan waktu mulai dan berakhir. Hal ini dilakukan supaya yang diutarakan dalam rapat memang benar-benar hal penting, sehingga waktumu tidak tersita hanya karena harus melakukan rapat online.

Baca juga: 9 Cara Membuat Notulen Rapat Terlengkap Dan Terstruktur

Apakah Zoom fatigue juga muncul saat berinteraksi online dengan teman?


Zoom Fatigue ternyata juga bisa muncul saat interaksi secara online (Sumber: Pexels)

Fenomena Zoom fatigue ternyata tidak sekadar merasa lelah saat meeting yang sifatnya formal. Saat sedang berinteraksi daring dengan teman, gejala Zoom fatigue juga bisa saja muncul. Hal tersebut dibenarkan oleh Gianpiero Petriglieri, professor di INSEAD. Fenomena kelelahan karena terlalu banyak berinteraksi daring ini bisa dijumpai saat berinteraksi informal. Bahkan ketika kamu terlalu lama bercakap-cakap biasa secara virtual.

Bedanya, gejala Zoom fatigue yang terjadi saat interaksi daring dengan teman tidak separah saat meeting. Bisa jadi video call dengan keluarga tidak kamu inginkan karena dipaksa oleh anggota keluarga lain. Hal tersebut bisa menjadi pemicu Zoom fatigue, dengan gejala yang sama seperti meeting formal.

Baca juga: Disebut bagikan data pelanggan, begini cara aman pakai Zoom!

Itulah pembahasan lengkap soal Zoom fatigue dan cara mengatasinya. Kamu juga bisa temukan berbagai artikel menarik lainnya di EKRUT Media. Informasi dan tips menarik tersedia pula di YouTube EKRUT Official. Jika kamu tertarik mendapatkan berbagai kesempatan untuk mengembangkan karier, sign up EKRUT sekarang juga. Hanya di EKRUT, kamu dapat memperoleh berbagai peluang kerja yang dapat disesuaikan dengan minatmu.

Sumber:

  • bbc.com
  • advisory.com
  • healthline.com
  • hellosehat.com
  • engineersrising.com
  • enterpriserproject.com
0

Tags

Share

Apakah Kamu Sedang Mencari Pekerjaan?

    Already have an account? Login

    Artikel Terkait

    H1.jpg

    Careers

    5 Contoh Biografi Diri Sendiri untuk Peluang dan Perkembangan Karier

    Alvina Vivian

    13 February 2023
    6 min read
    H1_1._Cara_Menulis_Artikel_yang_Baik_Untuk_Pemula.jpg

    Careers

    10 Cara Menulis Artikel yang Baik dan Benar untuk Pemula

    Anisa Sekarningrum

    19 December 2022
    5 min read
    ucapan_perpisahan_kerja_-_EKRUT.jpg

    Careers

    Tips Menyampaikan Kata-kata Perpisahan Kerja yang Berkesan beserta Contohnya

    Maria Tri Handayani

    19 December 2022
    7 min read

    Video