Expert's Corner

Apoteker Adalah: Definisi, Peran dan Tanggung Jawab Beserta Skill yang Harus Dimilikinya

Published on
Min read
5 min read
time-icon
Alvina Vivian

Accidentally learning SEO, and want to learn more about Google algorithm, optimization and still trying to see another magic from content.

H1_apoteker.jpg

Apoteker adalah profesi yang dikenal sebagai peracik obat yang sering kamu temui ketika membeli obat di apotek. Namun lebih dari itu, seorang apoteker memiliki andil yang cukup besar dalam dunia medis. Jika kamu ingin mendalami profesi ini, kamu bisa mengambil perkuliahan Sarjana Farmasi di universitas yang menyediakannya. Ingin tahu lebih dalam mengenai apa itu apoteker hingga tugas, skill, dan tanggung jawab yang diemban? Simak penjelasan berikut ini, ya!

Apa itu apoteker?


Apoteker tidak hanya bertugas meracik obat saja (sumber: pexels)

Melansir dari KBBI, apoteker adalah seseorang ahli dalam ilmu obat-obatan. Pengertian lebih lengkapnya, apoteker adalah seseorang yang memiliki tanggung jawab dalam meracik dan menjelaskan mengenai obat-obatan kepada pasien di rumah sakit, klinik, dan apotek. Tidak hanya obat untuk sakit, seorang apoteker juga harus mendalami ranah kosmetik dan obat tradisional yang cukup beragam.

Setelah mengambil jurusan perkuliahan sebagai Sarjana Farmasi, seorang apoteker harus menjalani rangkaian tes Ujian Kompetensi Apoteker Indonesia (UKAI) dan membacakan sumpah jabatan sebagai rangkaian kesiapan apoteker dalam bekerja. Setelah mengucapkan sumpah, kamu akan mendapatkan Surat Izin Praktek Apoteker (SIPA).

Baca juga: 8 Pekerjaan dengan gaji tinggi untuk wanita tahun 2022

Peran dan tanggung jawab apoteker


Seorang apoteker bertanggung jawab mengenai obat-obatan (sumber: pexels)

Apoteker mengemban peran dan tanggung jawab yang penting di dunia medis. Selain bekerja membantu perawat dan dokter dalam merawat pasien, berikut merupakan tugas seorang apoteker.

  • Meracik dan mendistribusikan obat
  • Menjelaskan secara lengkap mengenai efek samping, dosis, dan ketentuan mengkonsumsi obat pada pasien
  • Mencegah adanya kesalahan dosis atau rekomendasi obat dari dokter
  • Apoteker tidak dapat menentukan resep obat, perannya terbatas dalam menyediakan dan memastikan kembali resep dokter
  • Mengedukasi masyarakat mengenai obat-obatan agar tepat guna
  • Memastikan bahwa obat yang diberikan dalam keadaan layak, dosis yang tepat, dan sesuai dengan diagnosis dokter
  • Memberikan rekomendasi obat pada perawat dan dokter untuk pasien rawat inap
  • Melakukan pengecekan pada stok obat yang tersedia
  • Menghancurkan obat kedaluwarsa, obat-obatan terlarang, dan obat dengan dosis yang kurang tepat
  • Menghancurkan resep dokter yang dibuat 5 tahun yang lalu
  • Dalam kondisi khusus, seorang apoteker dapat memberikan rekomendasi obat yang serupa atas kesepakatan dokter dan pasien
  • Apoteker dapat memberikan catatan untuk menebus obat di apotek atau farmasi lain jika stok obat sedang kosong

 Catatan penting dalam tugas dan tanggung jawab seorang apoteker yang perlu kamu garis bawahi adalah pihak yang dapat mendiagnosis dan memberi resep adalah dari dokter, bukan seorang apoteker, ya. Namun jika dibutuhkan, seorang apoteker bisa memberikan rekomendasi untuk membeli dan menebus obat di tempat lain tanpa mengubah resep dokter yang telah diberikan.

Baca juga: Ini daftar pekerja yang dapat Jaminan Kecelakaan Kerja akibat Covid-19

Pendidikan yang ditempuh apoteker


Seorang apoteker harus mendalami berbagai ilmu kefarmasian (sumber: pexels)

Menjadi seorang apoteker, artinya kamu perlu mendalami berbagai hal, mulai dari kimia hingga ilmu khusus di bidang farmasi. Selama melangsungkan pendidikan di perkuliahan selama kurang lebih 4 tahun, kamu akan dibekali ilmu farmasi seperti interaksi obat, fitokimia, fitofarmaka, farmakologi, farmakognosi, farmasi klinik, farmasi fisika, toksikologi, dan farmasetika dasar. Setelah lulus, kamu bisa mengambil pendidikan profesi selama 1 tahun untuk mendapatkan gelar “Apt”.

Skill yang harus dimiliki apoteker


Apoteker yang mengantongi izin wajib memiliki skill yang mumpuni (sumber: pexels)

Selain di sisi pendidikan dasar ilmu farmasi, beberapa skill berikut juga harus dimiliki seorang apoteker.

  • Memahami dosis, fungsi, efek samping, dan cara konsumsi obat yang tepat
  • Memberikan saran obat yang lebih sesuai kepada perawat dan dokter
  • Menjelaskan secara komunikatif kepada pasien perihal obat yang diberikan
  • Pemahaman mengenai kefarmasian dan menerapkannya sesuai hukum yang berlaku
  • Menaati sumpah dan bertanggung jawab
  • Dapat memberikan jawaban dari pertanyaan pasien mengenai obat

Pemerintah Indonesia juga telah menetapkan beberapa rangkaian pendidikan serta pelatihan yang harus dilakukan seorang apoteker, yaitu:

  • Diklat prajabatan untuk memperoleh STTPP (Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan)
  • Pelatihan dan pendidikan fungsional di bidang kefarmasian
  • Menuntaskan pendidikan dan pelatihan untuk memperoleh ijazah dan gelar

Baca juga: 3 Contoh surat keterangan sehat di Puskesmas atau Rumah Sakit dan cara membuatnya

Peluang karier apoteker


Peluang karier apoteker di dunia industri cukup besar (sumber: pexels)

Apoteker tidak hanya bisa bekerja di sebuah toko obat saja. Lingkup kerja apoteker juga termasuk pada rumah sakit, klinik, laboratorium, perusahaan kosmetik, perusahaan obat-obatan tradisional, perusahaan makanan, bahkan perusahaan milik pemerintahan seperti Badan Pengawas Obat dan Makanan dan kementerian kesehatan.

Profesi asisten apoteker dan apoteker

Dalam dunia farmasi, terdapat juga profesi asisten apoteker yang mendalami hal yang sama. Namun, terdapat perbedaan dalam seberapa dalam ilmu yang dipelajari. Selain itu, seorang asisten apoteker merupakan lulusan SMA atau D3, berbeda dengan apoteker yang harus lulu S1 terlebih dahulu.

Asisten apoteker atau yang dikenal juga sebagai tenaga teknis kefarmasian perlu mengantongi STRTTK atau Surat Tanda Registrasi Tenaga Teknis Kefarmasian agar bisa bekerja secara legal. Tanggung jawab utama seorang tenaga teknis kefarmasian adalah membantu apoteker pada bidang kefarmasian.

Seorang asisten apoteker tidak dapat mendirikan apotek atau toko obatnya sendiri, berbeda dengan apoteker yang memiliki hak izin untuk mendirikannya dengan tetap memperhatikan ketentuan dari pemerintah. Hal tersebut merupakan salah satu perbedaan antara asisten apoteker dan apoteker.

Baca juga: Inilah tes MBTI, 16 hasil untuk mendapatkan karier yang ideal

Nah, sekarang kamu sudah paham mengenai apa itu apoteker dan skill yang perlu dikuasai. Menjadi apoteker tentu bukanlah hal yang mudah, namun di masa sekarang ini, tenaga medis menjadi salah satu profesi yang banyak dibutuhkan.

Jika kamu ingin mencari tahu mengenai berbagai profesi lainnya, daftarkan diri kamu dengan sign up di EKRUT sekarang juga karena banyak peluang kerja dari perusahaan dan startup ternama menantimu! Selain dari artikel EKRUT Media ini, kamu bisa memperoleh informasi dan berbagai tips bermanfaat lainnya melalui YouTube EKRUT Official.

Sumber:

  • sehatq.com
  • hiredtoday.com
  • quipper.com
0

Tags

Share

Apakah Kamu Sedang Mencari Pekerjaan?

    Already have an account? Login

    Artikel Terkait

    customer-service-adalah-EKRUT.jpg

    Careers

    Customer Service Adalah

    Tsalis Annisa

    14 December 2022
    5 min read
    tips-memilih-kursus-online-EKRUT.jpg

    Careers

    Tips Memilih Kursus Online yang Tepat Bagi Pekerja Profesional

    Nur Lella Junaedi

    05 December 2022
    5 min read
    kursus-online-bersertifikat-EKRUT.jpg

    Careers

    9 Website Kursus Online Bersertifikat Gratis untuk Anda!

    Widyanto Gunadi

    05 December 2022
    6 min read

    Video