Expert's Corner

Pentingnya brand equity dan 4 cara efektif membangunnya

Published on
Min read
8 min read
time-icon
Maria Tri Handayani

Content editor with experiences in digital content writing and content marketing. Interested in exploring digital marketing and content creation world. 

brand-equity-adalah---EKRUT.jpg

Brand equity yang positif tidak hanya dapat membuat kamu unggul dibanding pesaing, namun juga dapat meningkatkan pelanggan yang loyal pada bisnis atau brand kamu itu sendiri. Agar kamu dapat membangun brand equity dengan baik, perhatikan ulasan singkat berikut ini. 

Apa itu brand equity?

brand equity adalah - EKRUT
Starbuck adalah salah satu contoh perusahaan dengan brand equity yang kuat - EKRUT

Brand equity adalah istilah pemasaran yang menggambarkan nilai sebuah merek atau brand value yang ditentukan oleh persepsi dan pengalaman konsumen terhadap brand tersebut. Jika pelanggan memandang suatu merek dengan baik maka, brand tersebut dapat dikatakan memiliki brand equity yang positif. Sebaliknya, ketika banyak pelanggan kecewa terhadap sebuah brand hingga merekomendasikannya pada orang lain untuk tidak menggunakan brand tersebut maka brand tersebut dianggap memiliki brand equity yang negatif. 

Ketika brand equity sebuah perusahaan positif maka pelanggan akan tetap mau mendapatkan produk perusahaan tersebut meski mereka harus mengeluarkan harga yang tinggi walaupun produk serupa dapat didapatkan dengan harga yang lebih rendah di brand pesaing.

Dengan kata lain, brand equity dapat memengaruhi perusahaan dalam menghasilkan keuntungan yang lebih besar pada setiap penjualan.
Tidak hanya itu, dengan brand equity yang positif, perusahaan dapat membuat produk terkait dengan menyertakan nama brand tersebut untuk menghasilkan lebih banyak keuntungan lagi. Selain itu, brand equity yang positif pada akhirnya juga dapat meningkatkan harga saham perusahaan. Beberapa contoh perusahaan dengan brand equity yang positif dapat kamu lihat pada perusahaan Starbuck atau Coca Cola. 

Menurut studi kasus konsumen Starbuck, pelanggan memilih kopi mereka daripada pesaing karena kualitas yang ditawarkan dan karena nilai perusahaan itu sendiri di mata mereka. Starbuck sendiri pernah masuk ke dalam daftar perusahaan yang paling dikagumi di dunia dalam majalah Fortune pada tahun 2014. Salah satu pujian lain yang diberikan kepada Starbuck adalah komitmen mereka terhadap tanggung jawab sosial. 

Serupa dengan Starbuck, Coca Cola juga dikenal sebagai salah satu perusahaan dengan brand equity yang positif. Pandangan positif terhadap brand ini sendiri melebihi sekedar produk saja, namun juga pengalaman positif yang diberikan. Salah satunya lewat kampanye pemasaran unik mereka yang membuat dampak global pada keterlibatan konsumennya. 

Sementara, contoh brand equity negatif dapat kamu lihat dari brand keuangan Goldman Sachs yang kehilangan brand value ketika publik mengetahui bagaimana kontribusi mereka dalam krisis keuangan 2008. Toyota juga sempat memiliki brand equity negatif di tahun 2009 dan harus menarik kembali lebih dari 8 juta kendaraan yang mereka produksi karena kesalahan akselerasi. 

Perlu diketahui juga bahwa brand equity sendiri juga dapat dikaitkan dengan banyak metrik lainnya yang sering dilihat oleh marketer atau advertiser saat menilai performa bisnis, seperti brand awareness, brand association, brand loyalty, perceived quality, brand preference dan brand experience. 

Baca juga: Mengenal pentingnya branding dalam bisnis

Manfaat brand equity

Manfaat brand equity
Brand equity bermanfaat untuk meningkatkan margin penjualan - Pexels

Brand equity memiliki beberapa manfaat seperti:

1. Meningkatkan margin

Memiliki brand equity yang positif berarti kamu bisa meningkatkan biaya untuk produk atau layanan yang kamu jual, karena konsumen pasti bersedia membayar mahal demi mendapatkan produk premium yang kamu jual. Contohnya ketika konsumen rela membayar harga premium untuk perhiasan di dalam kotak biru kecil atau elektronik dengan logo apel. 

Perihal apakah produk tersebut memiliki kualitas produk yang lebih unggul dibandingkan produk lainnya, hal tersebut mungkin saja iya atau mungkin juga tidak. Namun yang jelas konsumen memiliki persepsi bahwa kualitas brand tersebut baik karena konsumen bersedia membayar ekstra karena mereka percaya dengan nilai atau brand tersebut. Alhasil margin penjualan produk pun akan meningkat juga.

2. Kesetiaan pelanggan

Pelanggan tidak hanya bersedia membayar lebih untuk produk yang memiliki brand equity yang kuat, tapi juga akan tetap setia kepada perusahaan atau merek tersebut selama bertahun-tahun dan terus membeli produk mereka. Faktanya, beberapa perusahaan telah membangun loyalitas merek yang begitu kuat sehingga ketika mereka menghadapi masalah, seperti misalnya ada produk yang cacat atau pelanggan mengalami pengalaman buruk, pelanggan tetap bertahan dengan mereka.

3. Peluang ekspansi

Brand equity yang positif dapat memfasilitasi pertumbuhan jangka panjang perusahaan. Dengan memanfaatkan nilai merek produk, perusahaan dapat lebih mudah membuat produk baru untuk dijual ke pasar. 
Hal ini memberi peluang bagi perusahaan untuk memperluas pasar karena masyarakat dapat lebih mudah mengenali merek dan mencoba membeli produk dari perusahaan.

4. Kekuatan negosiasi

Memiliki brand equity positif juga memberikan keuntungan perusahaan untuk bernegosiasi dengan vendor, produsen dan distributor. Saat pemasok menyadari bahwa konsumen dengan antusias mencari dan membeli produk dari merek perusahaan kamu, pasti mereka bersedia untuk bekerja sama dengan kamu. Akhirnya posisi tawar-menawar untuk menurunkan harga bahan baku produk pun dapat lebih mudah diselesaikan.

5. Mudah dikenali konsumen

Perusahaan yang memiliki brand equity yang kuat pasti akan lebih mudah dikenali pasar atau masyarakat luas secara umum, baik itu dengan mengenali logo, tagline ataupun jingle perusahaan. Contohnya perusahaan seperti Apple, Coca cola, atau Nike. 

Meskipun ada kemungkinan bahwa produk dari perusahaan tidak bisa menjangkau pasar di seluruh dunia, namun di era digital seperti sekarang, penting untuk membuat masyarakat kenal dengan brand perusahaan kamu. Sehingga saat merek kamu bisa masuk ke pasar di sebuah negara baru, kamu tidak lagi memulai pemasaran dari nol karena merek sudah dikenal luas.

Baca juga: 8 Tren digital marketing 2021 yang patut pemilik brand ketahui  

Contoh positif dan negatif dari brand equity

Contoh positif dan negatif dari brand equity
Apple adalah salah satu contoh positif dari brand equity - Pexels

Untuk semakin membantu kamu untuk memahami brand equity, berikut informasi mengenai contoh positif dan negatifnya,

Contoh brand equity positif Apple sebagai salah satu merek dengan brand equity positif yang diberikan peringkat merek paling populer di dunia pada tahun 2015. Apple membangun reputasi positifnya dengan komputar Mac kemudian memperluas brand mereka dengan produk iPhone, seperti yang sudah diharapkan oleh pengguna Apple.  
Contoh brand equity negatif                     Goldman Sachs sebuah perusahaan perbankan investasi dengan pendapatan terbesar di dunia ini pernah kehilangan nilai brand mereka saat publik mengetahui perannya dalam krisis keuangan pada tahun 2008. 

Bagaimana brand equity dapat memengaruhi ROI?

Bagaimana brand equity dapat memengaruhi ROI?
Brand equity yang kuat dapat meningkatkan pasar saham - Pexels

Brand equity dapat mempengaruhi ROI dengan cara berikut:

1. Nilai pesanan per pelanggan

Saat sebuah merek memiliki brand equity positif, pelanggan pasti rela menghabiskan lebih banyak uang untuk membeli produk dari perusahaan kamu. Alhasil margin keuntungan pun akan lebih tinggi. Dalam membuat produk, mungkin biaya yang dikeluarkan perusahaan akan sama seperti pesaing. Namun konsumen akan bersedia membayar demi nama merek perusahaan kamu. Seperti contoh, sebuah sepatu rancangan desainer mungkin lebih berharga di mata konsumen dibandingkan merek lain yang kurang terkenal. 

2. Memiliki reputasi dan belanja iklan yang lebih rendah

Jika produk kamu memiliki brand equity yang baik, tanpa perlu menghabiskan dana yang tinggi untuk membuat iklan, konsumen pasti akan mencari produk kamu sebagai pilihan mereka. 

Selain itu, saat kamu meluncurkan produk baru pun kamu juga tidak perlu mengeluarkan dana belanja iklan terlalu tinggi karena kepercayaan konsumen sudah terbangun. 

  • Nilai pelanggan seumur hidup: Pelanggan yang setia dengan merek perusahaan kamu, mereka pasti akan membeli lebih banyak produk dari perusahaan kamu. Salah satu contohnya adalah Apple sebagai merek dengan brand equity tertinggi. Pengguna Apple cenderung memilih membeli produk Apple lainnya, sedangkan pengguna Android umumnya tidak memiliki loyalitas kepada penyedia elektronik tertentu.
  • Loyalitas pelanggan: Pelanggan yang loyal biasanya akan lebih mudah memaafkan kesalahan dari perusahaan brand yang mereka gunakan. Ketika perusahaan tersebut mengeluarkan produk baru pun, pelanggan loyal akan lebih mungkin menjadi orang pertama yang mencoba produk baru mereka bahkan menunggu-nunggu waktu perilisannya.
  • Harga saham: Perusahaan yang memiliki brand equity yang kuat juga dapat meningkatkan proses pasar saham untuk organisasi di luar ekspektasi bahwa kinerjanya akan terus berlanjut.

Baca juga: 7 Tips membuat tagline perusahaan  

4 Cara membangun brand equity 

brand equity adalah - EKRUT
Untuk membangun brand equity diperlukan brand identity dan brand awareness - EKRUT

Hal yang penting dalam membangun brand equity yang kuat adalah dengan membentuk persepsi konsumen terhadap brand kamu dengan tepat. Salah satu caranya bisa kamu lakukan dengan menerapkan model brand equity yang dikembangkan Kevin Lane Keller dalam buku Strategic Brand Management. Di dalam model brand equity yang diciptakan Keller tersebut, beberapa langkah untuk menciptakan kesuksesan dalam brand equity adalah

1. Brand identity 

Langkah pertama dalam membangun brand equity adalah dengan menentukan identitas brand kamu sendiri. Ciptakanlah brand yang menonjol, dan mudah dikenali serta disadari oleh pelanggan. Pastikan bahwa persepsi merek oleh konsumen tetap selaras dengan bagaimana brand kamu sebenarnya ingin dianggap. Identitas brand menjadi dasar yang kamu butuhkan dalam membangun brand awareness.

Baca juga: Pentingnya brand awareness dan 8 cara meningkatkannya

2. Brand Meaning 

Langkah selanjutnya adalah menciptakan brand meaning yakni dengan mengkomunikasikan  kinerja dan citra brand kamu. Kinerja di sini mengacu pada seberapa baik produk atau layanan kamu memenuhi kebutuhan pelanggan. Beberapa kategori dalam kinerja, seperti:

  • Karakteristik dan fitur utama
  • Product reliability, durability dan serviceability 
  • Efisiensi, efektivitas dan empati dalam pelayanan 
  • Gaya dan desain 
  • Harga

Sementara citra mengacu pada kemampuan brand kamu memenuhi kebutuhan pelanggan pada tingkat psikologis dan sosial. Misalnya jika perusahaan kamu berkomitmen untuk ramah lingkungan, maka mereka dapat membangun loyalitas dari pelanggan yang mendukung nilai tersebut. 

3. Brand response

Langkah ketiga dalam membangun brand equity adalah membentuk bagaimana tanggapan pelanggan terhadap brand kamu sendiri.  Pelanggan akan menanggapi brand kamu melalui penilaian dan perasaan. Penilaian dalam hal ini berkaitan terhadap beberapa hal seperti kualitas, kredibilitas, seberapa relevan produk kamu dengan kebutuhan pelanggan, dan apakah brand kamu lebih unggul dari pesaing. Sementara perasaan yang positif dapat mencakup perasaan hangat, kesenangan, kegembiraan, keamanan, persetujuan sosial dan harga diri. 

4. Brand Resonance 

Langkah keempat adalah membangun hubungan pelanggan yang mendalam. Langkah ini memang paling sulit dicapai  sebab untuk mencapai hal ini berarti pelanggan harus memiliki ikatan psikologis yang mendalam dengan brand kamu. Mereka akan melakukan pembelian berulang, merasakan keterikatan pada merek dan produk, terlibat secara aktif sebagai duta merek, dan mengikuti brand kamu di media sosial. 

Itu dia brand equity beserta alasan pentingnya dalam brand dan bagaimana cara membangunnya. Tentu untuk membangun brand equity yang positif dan kuat perlu waktu dan usaha yang tidak sedikit, terutama dalam pasar yang semakin kompetitif. Tidak hanya harus membuat produk atau layanan yang baik, kamu juga membutuhkan strategi pemasaran yang kreatif untuk membantu brand menciptakan citra yang diinginkan. Karena itu rancanglah strategi pemasaran yang efektif, ya.

brand equity adalah - EKRUT
Last update: 22 September 2021

Sumber:

  • shopify.co.id
  • investopedia.com
  • corporatefinanceinstitute.com
  • marketingevolution
  • shopify
  • thebrandingjournal
  • thehartford shopify.co.id
  • investopedia.com
  • corporatefinanceinstitute.com
  • marketingevolution
  • shopify
  • thebrandingjournal
  • thehartford 
0

Tags

Share

Apakah Kamu Sedang Mencari Pekerjaan?

    Already have an account? Login

    Artikel Terkait

    manajemen-pemasaran-adalah---EKRUT.jpg

    Expert's Corner

    Manajemen Pemasaran Adalah

    Maria Tri Handayani

    14 December 2022
    8 min read
    optimasi_instagram_ads.jpg

    Expert's Corner

    Optimasi Instagram Ads: 4 Metrik Utama untuk Mengukur Performa Campaign

    Nelson Simbolon

    07 December 2022
    5 min read
    jenis-strategi-pemasaran-EKRUT.jpg

    jobs

    12 Jenis Strategi Pemasaran yang Paling Efektif Beserta Contohnya

    Tsalis Annisa

    02 December 2022
    5 min read

    Video