Technology

Cloud Kitchen, Konsep Bisnis Kuliner Baru yang Sedang Hits Saat Ini!

Published on
Min read
6 min read
time-icon
Sylvia Rheny

A full time learner marketing enthusiast | Digital Marketing | Content Strategist | Full-Stack Digital Marketing RevoU Batch 9

Cloud_kitchen__konsep_bisnis_kuliner_baru_yang_sedang_hits__dan_3_contohnya.png

Biaya awal yang tinggi, peraturan yang memberatkan, dan situasi pandemi COVID-19 saat ini menjadi ancaman bagi industri restoran dan model bisnis makanan tradisional. Hal itu membuat industri makanan mau tidak mau harus berubah dan menemukan inovasi baru. Salah satu inovasi terbaru yang sedang tren saat ini adalah konsep cloud kitchen. Seperti apa konsep, cara kerja, kelebihan dan kekurangan, strategi bisnis, dan contoh dari penerapan cloud kitchen di Indonesia? Berikut penjelasan selengkapnya mengenai cloud kitchen.

Baca juga: Strategi pivot dalam bisnis startup dan implementasinya

Apa itu cloud kitchen?


Cloud kitchen adalah dapur restoran yang menerima pesanan khusus pesan antar. (Sumber: Eatsii)

Cloud kitchen adalah ruang yang digunakan untuk menyiapkan makanan khusus untuk delivery order saja. Cloud kitchen bertindak sebagai restoran virtual tanpa ruang makan fisik. Sehingga bisa dikatakan bahwa cloud kitchen adalah dapur restoran yang menerima pesanan pengiriman saja tanpa adanya fasilitas untuk makan di tempat. Ada berbagai nama lain yang diberikan untuk konsep cloud kitchen: Virtual Kitchen, Virtual Restaurant, Shared Kitchens, Commissary Kitchens, Ghost Kitchen, Shadow Kitchen & Dark Kitchen, dll.

Cloud kitchen menyediakan dapur operasional untuk penyiapan makanan yang berfungsi sebagai unit produksi, tidak ada infrastruktur mewah, tidak ada pelayan, tidak ada meja, tidak ada perabotan layaknya restoran tradisional pada umumnya. Lalu, bagaimana cara memesan makanan dari cloud kitchen?

Pelanggan dapat memesan secara online melalui aplikasi aggregator makanan online atau aplikasi restoran, itulah alasan mengapa ini disebut sebagai cloud kitchen. Cloud kitchen juga bisa diartikan sebagai dapur komersial yang tidak melekat pada restoran. Biasanya, cloud kitchen berafiliasi dengan layanan pesan-antar makanan seperti Grabfood, GoFood, atau dengan layanan pengiriman lokal lainnya.

Baca juga: 12 Jenis strategi pemasaran yang paling efektif beserta contohnya

Model bisnis dan cara kerja cloud kitchen


Terdapat beberapa jenis model bisnis cloud kitchen. (Sumber: gettyimages)

Untuk memahami cara kerja cloud kitchen, kamu perlu mengetahui bahwa cloud kitchen sendiri memiliki beberapa jenis model bisnis. Dilansir dari Limetray, beberapa contoh jenis model bisnis cloud kitchen adalah sebagai berikut.

1. Single brand, single kitchen, no storefront

Merupakan model asli dari cloud kitchen, terdiri dari satu brand dan satu dapur.

2. Multi-brand (cuisine), single kitchen, multiple outlets, no storefront

Model cloud kitchen yang terdiri dari beberapa outlet dan masing-masing outlet terdiri dari beberapa pilihan brand makanan yang memiliki demand tinggi di wilayahnya. Cloud kitchen model ini berbagi dapur bersama.

3. Single brand, single kitchen, multiple outlets, with a storefront

Model cloud kitchen ini adalah semacam perpaduan antara restoran takeaway dan cloud kitchen. Intinya, model ini memanfaatkan semua efisiensi operasional model bisnis cloud kitchen tetapi juga memiliki jendela “nyata” dengan pelanggan yaitu storefront yang memungkinkan pelanggan melihat bagaimana makanan mereka dibuat.

4. Aggregator owned, multi (restaurant) brand, rented co-working kitchens, no storefront

Model cloud kitchen ini dimiliki dan disewakan oleh aggregator. Bisnis restoran yang sudah mapan (atau baru) menyewa ruang dapur yang dimiliki oleh aggregator, memanfaatkan pemesanan online, dan pengiriman dari aggregator. Restoran cukup membawa peralatan, staf, bahan baku dan resep. Sederhananya, restoran yang memasak dan aggregator yang melakukan sisanya.

5. Aggregator owned, multi-restaurant brand, rented kitchens, with a storefront

Model bisnis ini bisa dilihat dari model bisnis Zomato. Model bisnis cloud kitchen ini didasarkan pada gagasan dapur sewaan tetapi lengkap dengan peralatan dapur dan proses komprehensif di dalamnya. Misalnya, dalam cloud kitchen model ini, Zomato juga membagikan pengetahuannya tentang manajemen permintaan pesanan.

6. Cooking and delivery fully outsourced

Ini adalah konsep yang relatif baru dalam campuran model bisnis cloud kitchen. Dalam model ini, kamu dapat mengalihdayakan semuanya mulai dari call centre operation, dapur, dan delivery. Sebagian besar persiapan dapur di-outsource, kemudian baru dikirim ke dapur kamu untuk diberikan sentuhan akhir oleh koki pemilik restoran, setelah itu akan diambil lagi untuk dikirim kepada pelanggan.

Dari beberapa model bisnis cloud kitchen di atas, maka dapat diketahui bahwa cara kerja cloud kitchen pada umumnya sama, yaitu pelanggan memesan makanan secara online melalui aplikasi layanan pesan-antar makanan, kemudian operator dari cloud kitchen akan melakukan konfirmasi pesanan dan mulai membuat dan menyiapkan pesanan dari cloud kitchen. Jika pesanan sudah selesai dibuat, maka operator dari cloud kitchen akan menyerahkan pesanan kepada driver untuk langsung dikirimkan ke pelanggan. Cara kerja cloud kitchen ini tentu akan menguntungkan bagi pelanggan karena sistem cloud kitchen memiliki pengantaran produk yang lebih cepat dan memungkinan untuk memilih menu dari berbagai restoran yang lebih beragam.

Baca juga: Pentingnya Customer Relationship Management bagi bisnis

Kelebihan dan kekurangan cloud kitchen


Kelebihan cloud kitchen adalah biaya awal yang terjangkau. (Sumber: The Bangkok Post)

Cloud kitchen adalah sebuah alternatif yang bagus untuk restoran tradisional. Cloud kitchen menawarkan kebebasan kepada pengguna untuk fokus pada persiapan makanan dan pemasaran produk serta meminimalkan kerumitan administrasi dan logistik yang sering membebani bisnis makanan. Untuk merangkumnya, berikut adalah beberapa kelebihan dari cloud kitchen.

1. Biaya awal cloud kitchen yang terjangkau

Menggunakan cloud kitchen dapat mengurangi biaya awal karena bisnis makanan tidak memerlukan modal untuk sewa dan renovasi bangunan. Selain itu, dengan cloud kitchen, bisnis makanan bisa dimulai secepatnya tanpa harus menunggu proses renovasi selesai.

2. Biaya operasional cloud kitchen lebih rendah

Biaya operasional yang dikeluarkan pada cloud kitchen lebih rendah jika dibandingkan restoran tradisional. Biaya yang dapat ditekan misalnya biaya infrastruktur, biaya logistik, biaya overhead, dll.

3. Cloud kitchen membutuhkan lebih sedikit sumber daya manusia

Dalam cloud kitchen, kamu tidak perlu mempekerjakan staf untuk melayani pelanggan sehingga jika dibandingkan dengan restoran tradisional, hanya sepertiga sumber daya manusia yang dibutuhkan.

4. Ekspansi bisnis lebih mudah dengan cloud kitchen

Karena operasinya hanya terbatas pada dapur, total biaya capex (capital expenditure) jauh lebih rendah daripada restoran tradisional. Bisnis makanan dapat memanfaatkan skala cloud kitchen untuk menguji geografi baru dan konsumen tanpa berinvestasi dalam infrastruktur sehingga ekspansi bisnis lebih mudah dilakukan.

5. Laba tinggi

Karena banyak biaya yang dapat ditekan dalam cloud kitchen, maka membuat bisnis lebih cepat mencapai Break Even Point (BEP) sehingga menjadikannya usaha yang menguntungkan.

Meskipun begitu, cloud kitchen juga datang dengan beberapa kelemahan. Beberapa kelemahan cloud kitchen antara lain.

1. Kesulitan membangun brand

Untuk bisnis yang baru berdiri mungkin akan kesulitan membangun brand karena cloud kitchen berjalan secara online saja, maka interaksi dengan pelanggan menjadi terbatas. Konsumen cenderung tidak menjadi pelanggan tetap dan tidak akan dapat terhubung dengan brand restoran tertentu karena mereka memesan dari aplikasi pihak ketiga dengan berbagai restoran yang terdaftar.

2. Cloud kitchen membuat ketergantungan pada aggregator makanan

Kecuali restoran memiliki aplikasi pengiriman sendiri, akses ke pelanggan adalah melalui aggregator makanan pihak ketiga. Aggregator ini mengenakan biaya antara 15% dan 35% ke restoran sebagai komisi. Idealnya, restoran tidak mempermasalahkan ini, tetapi khawatir tentang dampak komisi tinggi terhadap bisnis mereka dalam jangka panjang.

3. Keterbatasan mengakses data pelanggan

Karena bekerjasama dengan aggregator makanan pihak ketiga, maka restoran tidak bisa mendapatkan detail jelas data pelanggan mereka. Hal ini bisa berdampak buruk pada tingkat retensi pelanggan dalam jangka panjang.

Baca juga: 10 Industri kreatif dan manfaatnya bagi perekonomian Indonesia

Strategi bisnis cloud kitchen


Strategi bisnis cloud kitchen adalah memaksimalkan sosial media dan cita rasa. (Sumber: Eatsii)

Untuk membangun suatu bisnis dengan konsep cloud kitchen ini, maka diperlukan strategi khusus agar bisnis tetap bisa berkembang dan bersaing. Berikut strategi bisnis cloud kitchen yang bisa diterapkan.

1. Memaksimalkan media sosial dan website

Media sosial harus bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin sebagai upaya promosi bisnis karena menjadi salah satu ujung tombak untuk mengenalkan brand kepada konsumen. Caranya bisa dengan lebih sering berinteraksi dengan followers dan memberikan giveaway untuk mereka yang aktif membagikan postingan dari akun sosmed bisnismu.

Selain media sosial, kamu juga bisa memaksimalkan informasi produk melalui website. Buatlah website yang menarik dan informatif sehingga pelanggan yakin untuk memesan makanan dari restoranmu. Sosial media dan website menjadi medium yang bisa diakses pelanggan karena mereka tidak bisa langsung mengunjungi restoranmu.

2. Merekrut staf dan koki yang berpengalaman

Beberapa biaya yang telah ditekan bisa dialokasikan untuk memaksimalkan sumber daya manusia yang dipekerjakan. Karena tidak ada tempat untuk makan di tempat, maka kamu harus bisa membuat cita rasa yang bisa memberikan kepuasan terhadap pelanggan. Penyajian dan pengemasannya pun harus diperhatikan agar menarik.

3. Meminta pelanggan untuk memberikan ulasan

Ulasan pelanggan adalah salah satu aspek penting yang bisa mempengaruhi seseorang untuk memutuskan memesan dari restoranmu atau tidak. Ulasan pelanggan sifatnya adalah organik sehingga untuk mendapatkan ulasan yang positif, maka kamu juga harus memberikan kualitas dan pelayanan yang terbaik.

Baca juga: 8 Strategi dan contoh analisis pesaing dalam marketing

3 Contoh cloud kitchen di Indonesia


Contoh cloud kitchen di Indonesia adalah Yummykitchen, GrabKitchen, dan Dapur Bersama GoFood. (Sumber: Yummykitchen)

Di Indonesia sendiri sudah ada beberapa aggregator yang mendirikan bisnis cloud kitchen. Tiga contoh cloud kitchen di Indonesia adalah sebagai berikut.

1. Yummykitchen

Yummykitchen adalah cloud kitchen untuk membantu ekspansi bisnis kuliner secara cepat dan modal minim dengan mengoperasikan dapur yang berfokus ke layanan food delivery. Yummykitchen mengurus semua keperluan bisnis makanan dan minuman mulai dari sewa tempat, mempekerjakan karyawan, hingga urusan operasional seperti memproses order makanan dan minuman. Yummykitchen sendiri telah memiliki lebih dari 50 outlet cloud kitchen yang beroperasi di beberapa kota besar Indonesia seperti Jakarta, Tangerang, Bandung, dan Medan.

2. GrabKitchen

GrabKitchen adalah program cloud kitchen dari GrabFood untuk restoran yang ingin melebarkan franchise namun belum menemukan lokasi toko yang tepat. Grab akan menyediakan platform berbentuk dapur yang dapat diisi oleh berbagai merchant atau restoran sekaligus. Pemesanan makanan dari GrabKitchen dapat dilakukan melalui aplikasi Grab pada menu GrabFood. Pelanggan bisa memesan lebih dari satu restoran pada lokasi GrabKitchen yang sama.

3. Dapur Bersama GoFood

Dapur Bersama GoFood adalah cloud kitchen berbentuk ruang kerja kolektif yang dilengkapi fasilitas pendukung untuk UMKM kuliner dan hanya melayani pesanan delivery melalui GoFood. Dapur Bersama GoFood telah memiliki 27 outlet yang sudah tersebar di Jabodetabek, Bandung, dan Medan.

Baca juga: Cara menulis rekomendasi di LinkedIn agar lebih profesional

Sekian penjelasan tentang cloud kitchen mulai dari pengertian hingga strategi yang bisa diterapkan untuk bisnis cloud kitchen. Semoga bermanfaat, ya!

Selain dari artikel EKRUT Media ini, kamu masih bisa memperoleh informasi dan berbagai tips bermanfaat lainnya melalui YouTube EKRUT Official. Nah, kalau kamu ingin mengembangkan karier dan mencari pekerjaan baru, yuk sign up di EKRUT sekarang juga karena banyak peluang kerja dari perusahaan dan startup ternama menantimu!

sign up EKRUT

Rekomendasi Bacaan:

Sumber:

  • Limetray
  • Revolving Kitchen
  • Cloud Kitchens
  • Yummy Kitchen
  • Grab
  • Gojek
0

Tags

Share

Apakah Kamu Sedang Mencari Pekerjaan?

    Already have an account? Login

    Artikel Terkait

    BEP_(Break_Event_Point)_Pengertian__konsep__tujuan__3_komponen_dan_cara_perhitunganya.jpg

    startup

    BEP Adalah

    Sylvia Rheny

    14 December 2022
    5 min read
    H1_tiktok_affiliate.jpg

    Technology

    Cara Daftar TikTok Affiliate Terbaru 2022 untuk Menambah Penghasilan

    Alvina Vivian

    05 December 2022
    6 min read
    Mengenal_Good_Corporate_Governance_(GCG)_Mulai_dari_Tujuan__4_Prinsip__dan_Contohnya.jpg

    Careers

    Mengenal Good Corporate Governance (GCG) Mulai dari Tujuan, 4 Prinsip, dan Contohnya

    Ningtyas Dewanasari Kinasih

    05 December 2022
    5 min read

    Video