Technology

Indexing Adalah: Fungsi dan 7 Langkah Penerapannya pada Website Kamu

Published on
Min read
5 min read
time-icon
Ningtyas Dewanasari Kinasih

A newcomer in content writing who studied tourism. Very keen to learn about this field.

Indexing_Adalah-Fungsi_dan_7_Langkah_Penerapannya_pada_Website_Kamu.jpg

SEO merupakan hal yang luas untuk dipahami, untuk memahaminya secara keseluruhan, kamu harus mengetahui istilah dasarnya. Indexing adalah salah satu istilah dalam basic SEO yang penting untuk kamu pahami. Istilah tersebut tentunya bukanlah sesuatu yang asing untuk kamu yang terbiasa dalam dunia website.

Indexing adalah bagian penting dalam mesin pencarian. Ketika Google tidak mengindeks website, maka tidak akan muncul dalam hasil pencarian. Hal tersebut mengakibatkan tidak mendapatkan pengunjung dari search engine. Nah, untuk mengetahui bagaimana agar Google mengindeks situsmu dengan efektif, perhatikan pengertian, fungsi, dan langkah penerapannya berikut ini.

Apa itu indexing?


Indexing adalah proses penambahan situs dan halamannya ke database Google. (sumber: pexels)

Sebelum membahas lebih jauh mengenai indexing, kamu bisa membayangkan Google indeks sebagai perpustakaan yang sangat besar berisikan berbagai situs dari seluruh dunia. Google akan memilih situs yang paling relevan saat penggunanya membuat pencarian.

Melansir dari monsterinsights.com, secara mudahnya indexing adalah menambahkan situs dan halamannya ke dalam database besar Google, sehingga situs kamu akan muncul di hasil pencarian. Dapat dikatakan indexing adalah bagian bagian penting dari cara kerja pencarian Google.

Mulanya, Google akan menemukan halaman web baru melalui proses yang disebut dengan crawling. Itulah cara bagaimana Google menemukan konten baru dalam website-mu dengan mengikuti hyperlink yang berbeda, termasuk tautan masuk dan keluar. Setelah menemukan halaman, barulah proses indexing dilakukan.

Dengan banyaknya konten yang terus berubah, Google harus terus menerus harus mencari konten, baik yang baru, dihapus, maupun diperbarui. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga indeks untuk tetap up-to-date.

Baca juga: 10 Strategi SEO praktis untuk para pemula

Fungsi indexing


Fungsi indexing adalah agar website-mu muncul dalam hasil pencarian. (sumber: pexels)

Indexing adalah proses pengorganisasian data secara terstruktur dengan tujuan membantu untuk menemukan informasi dengan cepat ketika diminta. Mesin pencari akan melakukan proses crawling pada jutaan halaman, mengekstrak data, dan memasukkan data tersebut dalam suatu tempat yang disebut indeks.

Tanpa indeks yang tepat dan optimal, mesin pencari tidak akan memiliki cara untuk algoritma dapat mengekstrak konten yang relevan dengan cepat. Lalu, apa pentingnya indexing untuk website? URL website-mu harus ada dalam Google Index apabila ingin muncul di hasil pencarian.

Dapat dikatakan, Google mengetahui bahwa website kamu eksis jika berada dalam indeks. Perlu kamu perhatikan, adanya website kamu dalam indeks bukan berarti Google akan menaruhnya secara otomatis dalam ranking tinggi saat pencarian terkait dilakukan. Hal ini dikarenakan ranking dan indexing adalah dua istilah yang berbeda.

Ranking sendiri berhubungan dengan Search Engine Optimization atau SEO. Nah, agar website-mu bisa bersaing dalam ranking pencarian, terlebih dahulu perlu masuk dalam indeks. Sehingga dapat dikatakan salah satu fungsi indexing adalah untuk mendapatkan ranking terbaik dalam pencarian situs dalam Google.

Langkah-langkah penerapan indexing


Salah satu langkah penerapan indexing adalah dengan “request indexing”. (sumber: pexels)

Apabila kamu menemukan halaman web kamu belum terindeks di Google, kamu bisa mencoba beberapa langkah di bawah ini:

  • Membuka Google Search Console
  • Arahkan ke alat inspeksi (inspection tool) URL 
  • Paste URL yang kamu inginkan untuk dilakukan Google indeks ke dalam search bar
  • Menunggu Google untuk memeriksa URL
  • Klik tombol "Request indexing"

Langkah diatas merupakan proses yang baik untuk dilakukan saat kamu hendak mempublikasikan konten baru. Namun, melakukan "request indexing" tidak memecahkan masalah yang biasanya timbul, seperti Google mengindeks halaman lama.

Mengingat indexing adalah proses yang penting dalam hasil pencarian Google, berikut ini beberapa langkah yang bisa kamu terapkan.

1. Menghilangkan nofollow tags dari internal link

Mungkin saja halaman web kamu tidak diindeks karena Google tidak dapat melakukan proses crawling. Hal ini terjadi apabila kamu memiliki internal link dengan tag rel="nofollow", bot mesin secara otomatis akan melewatkannya selama proses crawling.

Proses crawling yang terganggu akan berakibat pada tidak adanya data yang dikirim kembali ke server Google mengenai indexing pada website-mu, sehingga tidak akan muncul di hasil pencarian. Masalah ini dapat diatasi dengan memeriksa tautan internal kamu dan mencari tag nofollow.

Salah satu penerapan indexing adalah menghapus tag tersebut, dengan begitu kamu mengizinkan mesin pencari untuk mengikuti link dan menemukan konten pada halaman web.

2. Membuat sitemap


Cara memaksimalkan indexing adalah dengan membuat sitemap. (sumber: pexels)

Cara selanjutnya untuk membantu mesin pencari dalam proses indexing adalah dengan membuat sitemap XML. Sitemap adalah daftar halaman penting pada website-mu dan ditulis dalam format XML, sehingga proses crawling akan lebih mudah dipahami.

Dengan membuat sitemap, kamu membantu bot mesin pencarian untuk menavigasi website-mu, menemukan konten baru, dan mengindeksnya. Selain itu, juga akan membantu meningkatkan visibilitas pencarianmu dan memberikan peringkat untuk halaman baru yang belum memiliki backlink.

Google menawarkan opsi untuk mengirimkan sitemap-mu, lho. Hal ini akan membantu search engine untuk mempercepat proses indexing untuk situsmu dan menampilkannya di hasil pencarian.

3. Menghilangkan crawl blocks dalam file robots.txt

Kemungkinan alasan terganggunya proses indexing adalah adanya crawl block yang terdapat dalam robot.txt file. Untuk mengecek masalah ini, kamu dapat mengakses domainmu.com/robots.txt.

Crawl block dalam robots.txt juga bisa menjadi penyebab Google tidak mengindeks satu halaman web secara keseluruhan. Untuk mengeceknya, kamu bisa melakukan paste URL ke dalam URL inspection tool dalam Google Search Console.

Lanjutkan dengan klik Coverage block untuk mendapatkan detailnya, kamu bisa melihat pada "Crawl allowed? No: blocked by robots.txt" error. Hal ini mengindikasikan bahwa halaman diblokir dalam robots.txt.

4. Menghapus tag noindex yang salah penempatan

Kesalahan lain dalam indexing adalah kemungkinan kamu salah menempatkan tag noindex. Tag noindex memberitahu Google untuk meninggalkan halaman web dari proses indexing. Akibatnya, data tidak tersimpan dalam database atau menampilkan halaman di SERP-nya.

Perlu kamu perhatikan, apabila halaman di situs kamu memiliki tag noindex yang salah penempatan, hal ini akan mencegah proses ranking karena Google tidak memasukkannya dalam indeks.

5. Membuat konten yang berkualitas


Membuat konten yang berkualitas dapat mempercepat proses indexing. (sumber: pexels)

Google memiliki tujuan untuk memberikan konten berkualitas tinggi kepada penggunanya secepat mungkin. Oleh karenanya, kamu harus selalu fokus untuk memberikan Google konten terbaikmu yang dapat meningkatkan proses indexing yang lebih cepat.

Mengingat evaluasi konten yang ketat dari Google dan kompetisi yang tiada henti, membuat dan mengoptimalkan konten yang baik merupakan proses yang harus dilakukan secara terus menerus.

Melakukan pembaharuan terhadap konten yang dirasa kurang maksimal juga penting untuk dilakukan, untuk meningkatkan kepuasan pengguna. Apabila kamu memiliki konten dengan kualitas rendah dan sudah terlalu lama, tidak ada salahnya juga mempertimbangkan untuk menghapusnya.

6. Pastikan tidak ada konten yang duplikat

Selain konten yang berkualitas, hal penting lain dalam indexing adalah menghindari membuat konten yang sama. Konten duplikasi atau memiliki kesamaan hingga 99 persen kemungkinan besar tidak akan diindeks oleh Google. Sehingga penting untuk kamu memastikan tidak adanya duplikasi dalam website-mu. Apabila ada kesamaan konten, usahakan untuk menghapus salah satunya secepat mungkin.

7. Membagikan postingan di media sosial

Salah satu cara untuk meningkatkan proses indexing adalah dengan membagikan posting terbaru di media sosial. Hal ini akan mengirimkan sinyal positif ke Google dan meningkatkan peluang indexing. Sebagai contohnya, kamu bisa membagikannya di Twitter dimana Google sering melakukan proses crawling.

Baca juga: Daftar Tools Cek Kecepatan Website Gratis dan Praktis 2022

Indexing adalah proses penting yang dapat meningkatkan traffic pada website-mu. Istilah dasar dalam search engine tersebut harus kamu ketahui terutama jika kamu ingin memahami konsep SEO. Beberapa langkah di atas diharapkan dapat membantu proses indexing untuk website-mu.

Kamu bisa mengakses laman EKRUT untuk mendapatkan informasi dan tips penting lainnya seputar dunia kerja. Sedangkan bila ingin mengembangkan karier, kamu bisa mendaftarkan diri di EKRUT untuk mendapatkan peluang kerja yang sesuai dengan minatmu.

Sumber:

  • monsterinsights.com
  • yoast.com
  • ahrefs.com
0

Tags

Share

Apakah Kamu Sedang Mencari Pekerjaan?

    Already have an account? Login

    Artikel Terkait

    cover_(2).jpg

    Technology

    30 Contoh Slogan Unik dan Menarik Serta Cara Membuatnya

    Detty Risetya

    13 February 2023
    4 min read
    H1_jadwal_fyp_tiktok.jpg

    Technology

    Jadwal FYP TikTok 2022: Jam Terbaik untuk Upload Video

    Nurina Ulfah

    16 January 2023
    5 min read
    0-cara-cek-nomor-indosat.jpg

    Technology

    5 Cara Cek Nomor Indosat dengan Mudah dan Cepat 2022

    Arin Khurota

    19 December 2022
    5 min read

    Video