Technology

Metaverse Sebagai Tren Teknologi Digital Terbaru, Plus-Minus, dan 5 Profesi yg Paling Dibutuhkan

Published on
Min read
5 min read
time-icon
Nurina Ulfah

Experienced in content writing and editing with a demonstrated history of working in a startup company. Currently, looking for new opportunities that match her passion in writing and editing.

H1_metaverse.jpg

Salah satu platform media sosial, Facebook, telah melakukan rebranding untuk merangkul ide-ide futuristik dengan mengangkat istilah metaverse. CEO Facebook, Mark Zuckerberg, mengubah nama perusahaannya menjadi Meta Platforms Inc. atau disingkat Meta.

Istilah metaverse bukan merupakan hal baru. Ide metaverse ini berguna dan memiliki kemungkinan akan bersama kita untuk beberapa waktu. Konsep metaverse sangat layak dipahami, apalagi jika kamu kritis terhadap masa depan.

Topik metaverse semakin banyak dicari oleh masyarakat. Pasalnya, konsep metaverse dicanangkan akan menjadi masa depan dunia internet dengan virtual tiga dimensi yang bisa dimasuki oleh manusia menggunakan teknologi Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR).

Metaverse sendiri erat hubungannya dengan aktivitas yang dilakukan secara digital atau virtual berkat kemampuan teknologi canggih hingga menggunakan unit mata uang untuk melakukan transaksi di dalamnya.  Lalu, apa sebenarnya metaverse itu? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.

Baca juga: Masa depan dunia digital di tangan AI dan big data

Apa itu metaverse?


tren teknologi metaverse. (sumber: pexels)

Sebenarnya, orang pertama yang menciptakan istilah metaverse adalah Neal Stephenson. Ia yang menyebutkan istilah tersebut pada novelnya di tahun 1992 yang berjudul Snow Crash. Istilah metaverse merujuk pada dunia virtual 3D yang dihuni oleh avatar orang sungguhan.

Istilah ini tidak memiliki definisi yang bisa diterima secara universal. Anggap saja metaverse adalah internet yang diberikan dalam bentuk 3D. Zuckerberg menggambarkan metaverse sebagai lingkungan virtual yang bisa kamu masuki, alih-alih hanya melihat layar.

Metaverse merupakan dunia komunitas virtual tanpa akhir yang saling terhubung. Di mana, orang-orang dapat bekerja, bertemu, bermain selayaknya di dunia nyata berkat bantuan teknologi Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR).

Gambaran sederhana yang diungkapkan oleh Facebook tentang metaverse adalah sebuah seperangkat ruang virtual, tempat seseorang dapat membuat dan menjelajah dengan pengguna internet lainnya yang tidak berada pada ruang fisik yang sama dengan orang tersebut.

Terlebih di masa pandemi seperti saat ini yang mengharuskan setiap aktivitas dilakukan hanya di rumah saja dan didukung keberadaan dunia virtual yang semakin besar hingga menyentuh hampir semua aspek kehidupan manusia.

Tak heran jika setiap orang bisa melakukan beragam aktivitas virtual seperti belanja via situs maupun e-commerce, membuat karya seni, dan menonton konser artis terkenal. Oleh karena itu, metaverse nantinya akan memasukkan semua unsur kehidupan manusia ke dalam internet.

Baca juga: Menarik, ini 10 prediksi AI dalam meningkatkan cybersecurity

Bagaimana cara kerja metaverse?


cara kerja metaverse. (sumber: pexels)

Adanya metaverse memungkinkan kamu untuk melakukan hal-hal seperti pergi ke konser virtual, melakukan perjalanan online, membuat atau melihat karya seni, dan mencoba pakaian digital untuk dibeli.

Metaverse bisa menjadi game-changer untuk sistem shift kerja dari rumah atau work from home di tengah kondisi pandemi. Alih-alih hanya dapat melihat rekan kerja di kotak panggilan video seperti aplikasi video conference, karyawan bisa bergabung bersama di kantor virtual.

Facebook sendiri telah meluncurkan software meeting untuk perusahaannya yang disebut Horizon Workrooms, yang digunakan dengan headset Oculus VR-nya. Headset ini membuat pengalaman metaverse paling mutakhir di luar jangkauan orang-orang.

Menurut Zuckerberg, banyak pengalaman metaverse yang akan hadir di sekitar untuk menciptakan kemampuan berteleportasi dari satu pengalaman ke pengalaman lainnya. Perusahaan-perusahaan teknologi harus mencari cara untuk bisa menghubungkan platform online mereka satu sama lainnya.

Baca juga: 8 Peran artificial intelligence dalam dunia marketing masa depan

Dampak positif dan negatif tren teknologi metaverse


dampak positif dan negatif metaverse. (sumber: pexels)

Apapun yang ada di dunia, termasuk teknologi, pasti akan melahirkan dampak positif dan negatif. Nah, berikut ini adalah dampak positif dan negatif tren teknologi metaverse.

Dampak positif dari metaverse:

1. Pengalaman

Dengan adanya metaverse, kita dapat menjadi siapa saja dan di mana saja. Selain itu, kita juga dapat mewujudkan fantasi yang kita miliki dan dengan pengalaman tersebut dapat menjadi sebuah lompatan baru dalam perkembangan teknologi.

2. Ekspresi

Media sosial saat ini hanya menampilkan profil seseorang dalam bentuk tulisan, gambar dan video saja. Namun dalam metaverse, kita ditampilkan dalam bentuk avatar 3D. Oleh karena itu, kita dapat mendesain karakter diri kita sendiri sampai bisa memperlihatkan ekspresi yang kita alami kepada orang lain.

3. Teleportasi

Yang paling menakjubkan dari metaverse, kita bisa bepergian ke berbagai tempat hanya dengan diam di dalam ruangan saja. Menyenangkan sekali, kan?

4. Meningkatkan produktivitas

Dengan adanya metaverse, para pengguna juga bisa meningkat produktivitasnya. Hal ini mungkin saja terjadi, mengingat dunia virtual ini seperti dunia fantasi yang pastinya akan membuat kita merasa lebih bersemangat.

Dampak negatif dari metaverse:

1. Keamanan data diri

Apapun yang berhubungan dengan internet, tentu akan ada bahaya terkait keamanan data diri. Misalnya, kita ingin mendaftar akun media sosial, maka kita akan disuruh untuk mengisi data diri untuk proses pembuatan akun tersebut. Seperti yang kita tahu, bahwa di dunia internet rawan sekali pencurian data.

2. Menimbulkan adiksi

Banyak sekali orang-orang yang kecanduan dengan smartphone dan media sosialnya, bahkan bisa menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk scroll timeline media sosial. Dari hal ini, kita dapat membayangkan jika metaverse sudah ramai digunakan oleh orang-orang, maka pasti akan banyak orang yang kecanduan dengan dunia virtualnya.

3. Depresi

Media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, TikTok, dan lain sebagainya, yang hanya sebatas tulisan, foto, dan video saja bisa membuat seseorang depresi karena banyaknya kasus cyberbullying. Hal ini pun tentu bisa terjadi di metaverse.

Baca juga: Machine Learning: Pengertian, Cara Kerja, dan 3 Metodenya!

5 Profesi yang paling dibutuhkan di metaverse


profesi paling dibutuhkan di metaverse. (sumber: pexels)

Dengan hadirnya metaverse, manusia bisa hidup, beraktivitas, dan bersosialisasi secara virtual. Hal ini tentu akan membutuhkan tenaga kerja baru untuk mendukung hadirnya masa depan internet tiga dimensi.

Lalu, jenis profesi apa yang akan dibutuhkan di metaverse? Melansir dari Schoters Indonesia, berikut adalah profesi yang akan dibutuhkan di metaverse.

1. Metaverse Cyber Security

Profesi pertama yang paling dibutuhkan di dunia metaverse adalah Metaverse Cyber Security. Profesi ini akan bertugas untuk mengatur strategi dan memblokir serangan secara realtime. Tak hanya itu, profesi ini juga akan menetapkan undang-undang dan protokol yang aman di dunia metaverse.

Undang-undang tersebut nantinya akan dipertimbangkan, diubah, serta diciptakan kembali. Karena pada dasarnya, metaverse merupakan dunia virtual yang amat rawan dari serangan cyber dan penipuan. Maka dari itu, seorang Cyber Security sangat dibutuhkan.

Jika kamu tertarik terjun ke dunia Metaverse Cyber Security, rekomendasi jurusan kuliah yang bisa diambil adalah:

  • Cyber Security
  • Information Technology Law

2. Construction Engineer

Selanjutnya, dunia metaverse juga akan membutuhkan profesi Construction Engineer untuk merancang dan membangun bangunan layaknya di dunia nyata. Profesi ini akan bertugas menyusun pola dunia metaverse dari desain, bentuk, proses konstruksi, dan penyelesaiannya.

Tentunya, ini merupakan angin segar bagi para Designer dan Engineer. Adapun rekomendasi jurusan kampus yang bisa kamu tempuh adalah:

  • Graphic Design
  • Visual Communication Design
  • 3D Design atau Animation

3. Metaverse Planner

Sesuai dengan namanya, Metaverse Planner bertugas untuk menyusun strategi dan dan fungsi serta penggunaannya yang akan diimplementasikan ke dalam dunia virtual. Seorang Metaverse Planner akan menetapkan hak-hak yang tepat untuk dilakukan di dunia digital dan akan terus berkembang nantinya.

Jika kamu tertarik di dunia Metaverse Planner, ada beberapa rekomendasi jurusan yang bisa kamu pilih di kampus. Berikut daftarnya:

  • Software Engineering
  • Digital Business
  • Digital Marketing
  • Digital Entrepreneurship
  • E-Business

4. Metaverse Storyteller

Seorang yang berprofesi sebagai Metaverse Storyteller bertugas untuk merancang pencarian mendalam bagi pengguna, merencanakan skenario bagi pengguna untuk menjelajahi metaverse, skenario pelatihan, peluang pemasaran dalam bentuk narasi untuk perusahaan, dan lain-lain.

Konsep metaverse akan memerlukan pengalaman realistis yang diperluas untuk memiliki alur cerita yang hebat agar bisa dipelajari. Jika kamu tertarik, rekomendasi jurusan kuliah yang bisa kamu ambil adalah:

  • Literature
  • English Language

5. Fashion Designer Virtual Reality

Mirip seperti sedang bermain game online, dunia digital metaverse juga memerlukan avatar-avatar yang akan mewakili setiap penggunanya. Sehingga, dunia metaverse akan sangat membutuhkan Fashion Designer Virtual Reality untuk mengembangkan pakaian dan aksesoris unik yang bisa digunakan oleh avatar pengguna.

Jika kamu tertarik, kamu bisa mengambil pilihan jurusan di universitas di antaranya adalah:

  • Virtual Reality
  • Fashion Design

Lima profesi di atas akan sangat dibutuhkan di dunia metaverse. Dengan munculnya teknologi baru, tentu akan ada banyak lagi profesi dan tenaga kerja yang dibutuhkan. Sudahkah kamu siap untuk menantikan kemajuan dunia internet tiga dimensi?

Baca juga: Teknologi AI yang banyak pengaruhi dunia bisnis

Itulah berbagai penjelasan terkait tren teknologi metaverse. Jika kamu tertarik berkarier di bidang teknologi, EKRUT punya segudang informasi tentang ini, lho! Mulai dari lowongan pekerjaan, diskusi pekerjaan, dan berbagai kebutuhan lainnya terkait dengan pekerjaan.

Selain melalui artikel dari EKRUT Media, kamu juga bisa memperoleh berbagai informasi dan tips menarik seputar karier melalui YouTube EKRUT Official. Tak hanya itu, jika kamu tertarik mendapatkan berbagai kesempatan untuk mengembangkan karier, sign up EKRUT sekarang juga. Hanya di EKRUT, kamu dapat memperoleh berbagai peluang kerja yang dapat disesuaikan dengan minatmu.

sign up EKRUT

Sumber:

  • theconversation.com
  • cnbcindonesia.com
  • eraspace.com
  • yoursay.suara.com
0

Tags

Share

Apakah Kamu Sedang Mencari Pekerjaan?

    Already have an account? Login

    Artikel Terkait

    H1_Artificial_Intelligence.jpg

    Technology

    Artificial Intelligence (AI): Definisi, Cara Kerja, dan Contohnya

    Natasya Primatyassari

    17 November 2022
    5 min read
    API-adalah-EKRUT.jpg

    Technology

    API: Pengertian, Jenis, Cara Kerja, Arsitektur, dan Contohnya

    Nur Rosita Dewi

    14 November 2022
    6 min read
    H1_black_box_testing.jpg

    Technology

    Black Box Testing: Definisi, Teknik, Kelebihan dan Kekurangan beserta Contohnya

    Nurina Ulfah

    24 October 2022
    6 min read

    Video