Careers

Simak 8 Jenis Prosedur Audit dan Manfaatnya Bagi Perusahaan

Published on
Min read
5 min read
time-icon
Ningtyas Dewanasari Kinasih

A newcomer in content writing who studied tourism. Very keen to learn about this field.

Simak_8_jenis_prosedur_audit_dan_manfaatnya_bagi_perusahaan.jpg

Setiap perusahaan atau bisnis mengandalkan akurasi dari laporan keuangan untuk dapat beroperasi dengan efisien dan menguntungkan. Kamu dapat mengetahui seluruh transaksi keuangan dilacak dan dicatat dengan benar melalui prosedur audit atau pemeriksaan.

Biasanya, proses audit ini juga diwajibkan secara hukum. Tidak hanya untuk perusahaan, terkadang pihak lain yang berhubungan dengan bisnis juga membutuhkan dokumen tersebut, seperti investor, lembaga keuangan, kreditur, dan lainnya.

Terdapat berbagai macam cara untuk melakukan audit. Auditor bisa menggunakan prosedur, pengujian, metode, atau teknik yang berbeda. Umumnya, metode yang digunakan adalah dengan memeriksa laporan keuangan perusahaan. Agar dapat mengetahui lebih lanjut prosedur audit dengan baik, perhatikan jenisnya berikut ini.

Apa itu prosedur audit?


Prosedur audit adalah metode yang digunakan untuk memperoleh bukti audit. (Sumber: Pexels)

Dilansir dari accountinghub-online.com, prosedur audit adalah metode atau teknik yang digunakan auditor untuk memperoleh bukti audit dan membentuk opini mengenai laporan keuangan suatu perusahaan. Prosedur ini dilakukan untuk menguji berbagai macam asersi audit terkait saldo akun yang berbeda dan kelas transaksi.

Auditor akan menggunakan berbagai jenis prosedur audit yang berbeda untuk mendapatkan bukti audit yang tepat dan akurat. Prosedur audit yang dilakukan oleh auditor dapat berbeda tergantung pada risiko perusahaan. Audit yang memiliki risiko tinggi akan memiliki jumlah prosedur yang lebih banyak dan rumit apabila dibandingkan dengan risiko yang lebih rendah.

Selain itu, auditor harus menggunakan pengetahuan dan pertimbangan secara profesional untuk dapat merancang prosedur audit yang tepat dan sesuai dengan penilaian risiko. Jenis prosedur yang digunakan akan didasari pada berbagai jenis audit yang ingin didapatkan oleh auditor.

Manfaat prosedur audit


Pemilihan prosedur audit yang tepat dapat membantu auditor merencanakan area yang perlu ditingkatkan. (Sumber: Pexels)

Prosedur audit yang akurat penting dilakukan oleh setiap perusahaan. Tujuan audit sendiri adalah agar auditor dapat memberikan opini yang benar, dalam bentuk laporan audit, berdasarkan penilaian terhadap laporan keuangan perusahaan. Manfaat prosedur audit yang penting untuk kamu ketahui, yaitu:

  • Membantu auditor dalam memperoleh bukti audit yang substansial untuk membentuk opini atas laporan keuangan perusahaan.
  • Memberikan gambaran dan membantu auditor dalam merencanakan area yang perlu difokuskan dan memutuskan jenis prosedur audit yang perlu diterapkan dengan baik.
  • Prosedur yang telah ditetapkan sebelumnya akan membantu auditor untuk mengikuti serangkaian langkah yang diperlukan untuk menemukan bukti audit.

Baca juga: 5 Contoh laporan arus kas dan panduan pembuatannya

8 Jenis prosedur audit


Penyelidikan dapat dilakukan dengan mengecek setiap transaksi. (Sumber: Pexels)

Dalam prosedur audit, terdapat beberapa jenis yang penting untuk kamu ketahui. Prosedur tersebut bergantung pada hal dan asersi yang diuji, auditor dapat mengubahnya untuk memilih yang paling tepat dan sesuai. Terdapat delapan jenis prosedur audit yang dapat digunakan auditor, antara lain:

1. Inspeksi

Penyelidikan merupakan prosedur audit yang paling umum dilakukan. Dalam metode ini, auditor akan melakukan pengecekan pada setiap transaksi atau dokumen terhadap langkah-langkah tertulis, juga prosedur untuk memastikan keakuratan.

Metode ini juga dapat menentukan hubungan antara data keuangan dan non-keuangan. Biasanya auditor akan menggunakan penilaian mereka untuk menentukan apakah ada perbedaan yang harus diselidiki lebih lanjut.

Auditor bisa saja menemukan informasi yang tidak konsisten yang ada dalam laporan keuangan perusahaan. Setelah mengidentifikasi ketidak konsistenan, auditor dapat menyelidiki lebih lanjut. Penyelidikan lebih lanjut akan melibatkan manajemen dan pihak lainnya yang bertanggung jawab atas laporan tersebut.

2. Pengamatan

Pengamatan atau observasi merupakan proses dalam audit dimana auditor mengamati proses dan prosedur yang dilakukan oleh klien. Pengamatan dapat memberikan gambaran pada auditor mengenai proses dan prosedur perusahaan saat bekerja. Selain itu, juga bisa membantu mereka dalam mengidentifikasi kelemahan dari prosedur tersebut.

Namun, perlu diingat bahwa kehadiran dari auditor mungkin akan mempengaruhi proses operasional. Sama seperti prosedur audit lainnya, auditor perlu mengkombinasikan pengamatan dengan jenis lainnya untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Prosedur pengamatan juga memainkan peranan penting dalam evaluasi akhir tahun perusahaan. Umumnya, perusahaan akan menghitung inventaris dan uang tunai untuk memperbarui catatan pada akhir tahun.

Nah, auditor dapat turut hadir dalam proses tersebut untuk memperoleh bukti bahwa penghitungan dilakukan dengan efektif. Jenis prosedur pengamatan memberikan bukti audit yang terbaik untuk saldo kas dan persedian perusahaan.

3. Konfirmasi

Sama halnya dengan jenis penyelidikan, konfirmasi juga merupakan prosedur untuk mendapatkan informasi. Perbedaannya, terletak pada keterlibatan pihak ketiga, bukan klien, untuk mengkonfirmasi saldo dan transaksi.

Jenis konfirmasi dilakukan dengan mengirimkan surat tertulis dalam bentuk formal. Biasanya dokumen yang diuji oleh auditor adalah mengkonfirmasi saldo, seperti hutang dagang, saldo bank, piutang, dan lainnya.

Klien tidak akan langsung terlibat dalam prosedur audit, namun auditor masih membutuhkan izin untuk mengirimkan konfirmasi ke pihak lainnya. Sebagai contohnya, auditor mungkin akan mengirimkan konformasi pada beberapa bank dimana klien memiliki akun untuk mengetahui saldo.

4. Permintaan keterangan

Pengecekan keterangan, seperti catatan atau dokumen yang berisikan dokumen pendukung untuk persiapan laporan keuangan perlu dilakukan. Biasanya, auditor akan melakukan pemeriksaan secara manual untuk mengecek setiap detailnya yang disebut juga dengan vouching.

Proses tersebut merupakan bagian penting dari Test of Controls dan Test of Details suatu perusahaan yang dilakukan oleh auditor. Pemeriksaan catatan dapat mencakup penelusuran dokumen pendukung dari transaksi individu atau sebaliknya.

Hal tersebut karena setiap transaksi dalam sistem keuangan harus memiliki sumber yang tepat, auditor dapat melakukan konfirmasi berbagai asersi melalui pemeriksaan. Termasuk pula asersi yang berkaitan dengan akurasi, kelengkapan, juga cut-off. Untuk mengkonfirmasi aspek lain, auditor juga bisa memeriksa dokumen non-keuangan.

Baca juga: Apa itu rasio keuangan? Berikut manfaat, jenis, dan 4 rumusnya

5. Penelusuran

Penelusuran dalam prosedur audit mengacu pada proses meminta penjelasan klien mengenai berbagai hal yang terkait. Ketika proses audit dimulai, perusahaan setuju untuk memberikan hak kepada auditor untuk memperoleh informasi yang relevan dengan laporan keuangan atau tujuan audit.

Auditor akan mendapatkan akses ke seluruh individu dalam perusahaan yang dirasa perlu untuk mendapatkan bukti. Auditor juga akan meminta informasi terkait transaksi atau saldo tertentu.

Biasanya penelusuran akan mengharuskan auditor untuk memperoleh bukti secara verbal. Kelemahan prosedur audit ini adalah tidak menghasilkan bukti audit yang kuat, sehingga harus dipasangkan dengan jenis lainnya.

6. Perhitungan

Proses penghitungan ulang atau recalculation merupakan prosedur audit yang cukup jelas. Auditor akan melakukan perhitungan ulang saldo atau transaksi yang transaksi yang telah dilakukan klien. Proses penghitungan ulang yang dilakukan untuk memastikan bahwa jumlah dalam laporan keuangan sesuai dengan sebagaimana mestinya.

Auditor juga bisa mengidentifikasi perbedaan antara jumlah yang diharapkan dengan jumlah aktual dan menyelidikinya lebih lanjut. Penghitungan ulang dapat digunakan untuk pengujian terhadap penilaian dan alokasi, juga asersi akurasi.

7. Pemeriksaan bukti pendukung

Pemeriksaan bukti pendukung dalam prosedur audit dapat berupa aset yang dimiliki oleh perusahaan. Pemeriksaan aset dapat berwujud pabrik, properti, dan peralatan lainnya. Jenis ini dapat memberikan bukti keberadaan aset berwujud sebagai bukti.

Audit dapat menguji asersi keberadaan bukti pendukung dengan melakukan pemeriksaan fisik aset yang dicatat dalam bagian aset tetap. Penting untuk kamu ketahui bahwa pemeriksaan yang dilakukan auditor dalam hal ini tidak menunjukkan mengenai hak dan kewajiban. Dalam asersi prosedur audit ini, auditor dapat memeriksa dokumen hukum aset.

8. Pelaksanaan ulang

Pelaksanaan ulang merupakan prosedur audit yang dilakukan oleh auditor secara independen. Auditor akan melakukan prosedur kontrol yang telah dilakukan klien sebagai bagian dari sistem kontrol.

Prosedur audit ini adalah bagian yang berguna untuk pengujian pengendalian dalam proses audit. Dimungkinkan audit juga harus melakukan perhitungan ulang yang mana merupakan bagian dari pengendalian internal klien.

Kapan audit biasanya dilakukan


Audit dapat dilakukan kapan saja, umumnya satu tahun sekali. (Sumber: Pexels)

Prosedur audit dapat dilakukan kapan saja oleh perusahaan selama periode satu tahun. Namun, akan lebih baik prosedur audit ini dilakukan di awal tahun. Dengan begitu, perusahaan dapat mengetahui performa bisnis. Perusahaan juga akan lebih mudah dalam menyiapkan berbagai data yang diperlukan untuk digunakan dalam prosedur audit.

Audit dapat dilakukan beberapa kali dalam setahun tergantung dari kondisi perusahaan, baik internal maupun eksternal. Ingin menjadi auditor? Kamu bisa mendaftarkan diri di talent marketplace EKRUT, kamu akan dihubungkan dengan perusahaan yang sesuai dengan keahlianmu.

Baca juga: 8 Peluang karier lulusan manajemen keuangan dalam dunia kerja saat ini

Prosedur audit merupakan kegiatan penting yang harus dilakukan oleh perusahaan. Perusahaan bisa mengetahui kondisi sebenarnya dari bisnis yang dijalankan. Selain untuk memastikan laporan keuangan dilakukan dengan benar, perusahaan juga bisa membuat perencanaan yang lebih matang.

Selain dari artikel EKRUT Media ini, kamu masih bisa memperoleh informasi dan berbagai tips bermanfaat lainnya melalui YouTube EKRUT Official. Nah, kalau kamu ingin mengembangkan karier dan mencari pekerjaan baru, yuk sign up di EKRUT sekarang juga karena banyak peluang kerja dari perusahaan dan startup ternama menantimu!

Sumber:

  • accountinghub-online.com
  • wallstreetmojo.com
  • hukumline.com
0

Tags

Share

Apakah Kamu Sedang Mencari Pekerjaan?

    Already have an account? Login

    Artikel Terkait

    H1.jpg

    Careers

    5 Contoh Biografi Diri Sendiri untuk Peluang dan Perkembangan Karier

    Alvina Vivian

    13 February 2023
    6 min read
    H1_1._Cara_Menulis_Artikel_yang_Baik_Untuk_Pemula.jpg

    Careers

    10 Cara Menulis Artikel yang Baik dan Benar untuk Pemula

    Anisa Sekarningrum

    19 December 2022
    5 min read
    ucapan_perpisahan_kerja_-_EKRUT.jpg

    Careers

    Tips Menyampaikan Kata-kata Perpisahan Kerja yang Berkesan beserta Contohnya

    Maria Tri Handayani

    19 December 2022
    7 min read

    Video