Careers

Quality Control: Pengertian, Cara Kerja, Manfaat, Tugas, dan Proyeksi Karier 2022

Published on
Min read
5 min read
time-icon
Farah Reginda

Experienced as a content and copywriter with various topics and styles. An organized and flexible person who has many interests in things outside her major. 

H1_Quality_Control_Pengertian__Cara_Kerja__Manfaat__Tugas__dan_Proyeksi_Karier_2022_(1).jpg

Dalam proses produksi, perusahaan memiliki rangkaian prosedur agar produk berkualitas dan sesuai ekspektasi penggunanya. Maka dari itu, proses mulai dari pabrik hingga end-user harus efektif. Salah satu langkah di bagian akhir proses ini adalah quality control. Apa yang dimaksud dengan quality control dan mengapa hal tersebut sangat krusial?

Apa itu quality control?


Quality control menjamin kualitas produk sebelum keluar dari pabrik dan didistribusikan (Sumber: Freepik)

Sesuai terminologinya, quality control merupakan proses memastikan kualitas produk sudah baik atau ditingkatkan sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Kriteria ini tentunya tidak hanya menyesuaikan perusahaan, namun juga pengguna produk tersebut. Perusahaan dan karyawan yang terlibat dalam proses ini harus menjunjung tinggi kesempurnaan hasil.

Istilah quality control (QC) mirip dengan quality assurance (QA) walaupun proses yang dilakukan tidak serupa. Proses QC merujuk pada aktivitas pemeriksaan produk secara langsung, sementara QA cenderung ke pemberian konfirmasi atas terpenuhinya kriteria tadi. Maka dari itu, proses ini saling berkesinambungan.

Baca juga: Alasan Pentingnya Quality Assurance bagi Keberlangsungan Bisnis Perusahaan

Cara kerja quality control


Mencatat hasil inspeksi sangat penting untuk dijadikan referensi perbaikan dan performa ke depannya (Sumber: Pexels)

Secara garis besar, penerapan quality control adalah dengan menguji dan menilai kelayakan produk sebelum deployment. Penting bagi perusahaan untuk melakukan quality control ke produk yang sesuai dengan personel yang sesuai agar kesalahan dapat diminimalisir.

Proses ini biasanya diawali dengan pengujian bahan baku. Setelah lolos dan telah diproses menjadi produk, beberapa sampel diambil untuk diuji dan dilihat apakah memerlukan perbaikan. Di tahap ini, staf harus mencatat detail kesalahan dan jumlah produk yang perlu diperbaiki.

Berdasarkan laporan tersebut, baik pihak produksi maupun QC dapat memutuskan langkah selanjutnya untuk diambil. Setelah produk telah diperbaiki, quality control diterapkan lagi ke end product sebelum disebarkan ke klien atau penggunanya.

Quality control chart dapat digunakan untuk mempermudah inspeksi. Grafiknya akan menunjukkan pembuatan dan hasil produk yang telah melewati quality control, apakah sesuai dengan harapan atau ada bagian yang perlu ditingkatkan dan seberapa besar.

Terdapat beberapa jenis chart yang dapat digunakan sesuai kebutuhan, seperti X-Bar chart (sampel acak menurut atribut yang ditentukan), metode Taguchi (fokus pada peran riset dan pengembangan desain produk), dan metode inspeksi 100% dengan berbagai level keketatan.

Baca juga: Perencanaan Produksi: Pengertian, Tujuan, Tahapan, dan 5 Jenisnya

Manfaat quality control


Quality control merupakan kewajiban perusahaan yang memberikan banyak manfaat (Sumber: Pexels)

Bagi orang awam, quality control merupakan kewajiban yang sudah jelas dilakukan. Nyatanya, proses ini sangat mempengaruhi produksi dan perusahaan. Dengan melaksanakan prosedur QC dan menghasilkan produk berkualitas terbaik, tingkat kepercayaan konsumen akan meningkat dan membawa keuntungan yang lebih besar.

Tidak hanya mempengaruhi konsumen, implementasi proses ini dapat menumbuhkan sifat teliti dan perfeksionis karyawan dalam performanya. Dengan begitu, biaya perbaikan dapat berkurang dan dapat dialihkan ke kebutuhan lainnya. Quality control secara tidak langsung mengajarkan untuk bersifat bijak dalam menggunakan biaya.

Aspek penting quality control


Ketelitian dan fokus mempengaruhi proses inspeksi (Sumber: Unsplash)

Setelah mengetahui cara kerja dan manfaat yang diberikan oleh quality control, terdapat 3 aspek utama yang harus diterapkan agar proses ini berjalan dengan sesuai. Jika ada yang timpang dari aspek ini, maka produk tidak memenuhi standar dan perusahaan akan mengalami kerugian.

1. Unsur utama

Unsur utama cenderung mengarah ke hal teknis quality control. Hal ini meliputi manajemen tugas, aturan, prosedur yang jelas dengan penerapan yang baik, kriteria performa, dan identifikasi riwayat.

2. Kompetensi

Pegawai quality control harus memiliki kemampuan, pengalaman, kualifikasi, pengetahuan terhadap standar kualitas, dan prosedur secara keseluruhan. Perusahaan tentunya harus mendukung mereka dengan memberikan pelatihan dan evaluasi agar kualitas terus berkembang.

3. Elemen lunak

Aspek ini membantu berjalannya proses QC menjadi lebih baik dan menyenangkan, seperti pegawai, kepercayaan diri karyawan, motivasi kerja, kualitas hubungan antar kolega kerja, dan budaya perusahaan.

Baca juga: 6 Tanda Seseorang Perfeksionis dan Implikasinya dalam Dunia Kerja

Tugas dan tanggung jawab quality control


Karyawan di divisi quality control perlu memperbaiki kesalahan di produk sebelum distribusi (Sumber: Pexels)

Secara umum, tugas dan tanggung jawab karyawan di bagian quality control sama saja meskipun industri dan output produk berbeda. Hal tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Menguji dan menilai produk

Aktivitas ini biasa dilakukan di lingkup industri atau gudang setelah produk jadi. Dari sekian macam metode, karyawan dapat menggunakan yang sesuai untuk mengetes bagian atau keseluruhan produk. Standar dari tugas ini adalah apakah produk sudah mencapai standar atau belum.

2. Mengidentifikasi kecacatan produk

Bagian dari memastikan kualitas produk adalah mencari kecacatan atau potensi masalah dari produk. Melalui langkah ini, perusahaan dapat memikirkan dan mengambil keputusan langkah selanjutnya. Produk dapat dikembalikan atau ditarik semua sebelum distribusi jika memang fatal.

3. Mencatat dan melaporkan permasalahan

Selama proses quality control, karyawan harus mencatat hasil dari inspeksi ini dan melaporkannya. Selain untuk membantu QC yang sedang berjalan, laporan ini juga mempermudah penelusuran produk dan statusnya. Rekam riwayat mendukung akuntabilitas laporan dan membantu pengambilan keputusan.

4. Mendukung peningkatan proses

Peningkatan proses yang dimaksud ialah menjadi lebih cepat dan lebih baik. Misalnya, jika produk cacat yang dikembalikan memiliki isu yang sama, karyawan dapat memberikan saran secara yang tepat sasaran dan spesifik. Hal ini membantu proses hasil produksi yang konsisten dan minim kesalahan ke depannya.

5. Memberikan perbaikan

Tugas yang paling signifikan ialah melakukan reparasi terhadap produk yang bermasalah. Perbaikan yang dilakukan pun melihat kebutuhan; yang minor akan ditangani langsung, sementara yang fatal akan dikembalikan ke pihak sebelumnya. Namun, setiap perusahaan memiliki regulasinya masing-masing.
 
Baca juga: 5 Faktor Produksi yang Berpengaruh Pada Pengembangan Bisnis

Pekerjaan quality control


Banyak posisi pekerjaan di bidang quality control (Sumber: Pexels)

Dalam divisi quality control, terdapat beberapa pekerjaan dengan peran spesifik dalam menjamin kualitas hasil produk. Setiap perusahaan memiliki nama jabatannya masing-masing, namun secara general adalah sebagai berikut.

1. Staf Quality Control

Posisi ini bertugas untuk melakukan hal-hal teknis seperti menguji, menyesuaikan, merawat, dan memperbaiki produk sesuai dengan standar perusahaan yang berlaku. Staf QC juga perlu mencatat dan melaporkan hasil quality control kepada pihak atas sebagai bahan tinjauan.

2. Quality Analyst

Sebagai Quality Analyst, karyawan bertugas untuk mengajukan dan mengkoordinasi data terkait kualitas produk dari produksi, aktivitas peningkatan layanan atau proses, serta meneruskan laporan ini dalam bentuk statistik data.

3. Quality Auditor

Peran seorang Quality Auditor adalah mengerjakan dan memberikan laporan mengenai audit sistem mutu internal maupun eksternal berdasarkan laporan dan data yang telah diberikan.

4. Quality Coordinator

Posisi ini berperan dalam penghasilan dan penyebaran laporan kepada berbagai pihak di perusahaan dan klien serta supplier. Tugasnya ialah mengumpulkan, mengatur, memonitor, dan menyebarkan informasi terkait kualitas dan proses peningkatan produk.

5. Quality Director

Sebagai pihak teratas di antara kelimanya, quality director bertanggung jawab atas perumusan strategi, kebijakan, dan prosedur untuk seluruh level agar proses quality control dapat menyesuaikan bahkan melebihi ekspektasi dan kebutuhan.

Tugasnya ialah mengawasi keseluruhan kinerja dan proses QC, seperti pengembangan program, pelatihan karyawan, dan memfasilitasi kebutuhan dalam divisi maupun perusahaan.

Baca juga: Etika Profesi: Prinsip, Tujuan, Manfaat, dan Contohnya di Dunia Kerja

Informasi di atas telah menggambarkan peran quality control dalam perusahaan. Tentunya, prosedur dan divisi ini tidak hanya ada di industri yang menghasilkan produk yang terlihat wujudnya, namun juga dalam bentuk layanan jasa seperti kelas mentoring, logistik, dan sebagainya.

Walaupun terkesan sudah jelas tujuannya, proses quality control tidak jarang dianggap mudah dan biasa saja. Ketekunan dan ketelitian akan membawa perubahan dan keuntungan yang signifikan terhadap produk dan perusahaan.

Kamu seorang fresh graduate yang sedang mencari pekerjaan? Yuk, coba daftarkan diri kamu untuk menjadi talent di EKRUT!
Semua proses dan bantuan professional di talent marketplace EKRUT gratis. Kamu – sebagai talent atau employer – bisa langsung direkrut dan merekrut kandidat yang sesuai. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, daftar sekarang di EKRUT!

Sumber:

  • whatis.techtarget.com
  • investopedia.com
  • juran.com
  • jobhero.com
  • asq.org
0

Tags

Share

Apakah Kamu Sedang Mencari Pekerjaan?

    Already have an account? Login

    Artikel Terkait

    H1.jpg

    Careers

    5 Contoh Biografi Diri Sendiri untuk Peluang dan Perkembangan Karier

    Alvina Vivian

    13 February 2023
    6 min read
    H1_1._Cara_Menulis_Artikel_yang_Baik_Untuk_Pemula.jpg

    Careers

    10 Cara Menulis Artikel yang Baik dan Benar untuk Pemula

    Anisa Sekarningrum

    19 December 2022
    5 min read
    ucapan_perpisahan_kerja_-_EKRUT.jpg

    Careers

    Tips Menyampaikan Kata-kata Perpisahan Kerja yang Berkesan beserta Contohnya

    Maria Tri Handayani

    19 December 2022
    7 min read

    Video