Technology

Apa Itu Stress Testing? Berikut Pengertian, Jenis, dan 5 Rekomendasi Toolsnya

Published on
Min read
4 min read
time-icon
Chrissila Jessica

A social media and content writer experience who possess various strong work experiences that mainly focused on writing. Ranging from a journalist, social media specialist, and freelance content writer.

pexels-luis-gomes-546819.jpg

Dalam dunia IT, programmer perlu memikirkan banyak faktor agar programnya berhasil dan salah satunya adalah faktor keamanan. Dalam pembuatan web maupun aplikasi, proses uji coba ketahanan perlu dilakukan berulang kali agar programmer mengetahui apakah produk yang mereka buat sudah layak untuk berjalan. Nah, salah satu uji coba sebuah program ini dinamakan dengan stress testing. Apa itu stress testing? Mari cari jawabannya di artikel berikut ini!

Apa itu stress testing?


Sebuah uji coba untuk ketahanan serta stabilitas sebuah sistem dalam load besar disebut sebagai Stress Testing. (sumber: pexels)

Stress testing dikenal juga sebagai pengujian daya tahan sebuah program baik web, aplikasi, maupun software. Pengujian ini bertujuan untuk menguji stabilitas dan keandalan sistem. Tes ini dapat menentukan sistem pada ketahanan dan penanganan kesalahan dalam kondisi beban yang sangat berat.

Stress testing dilakukan untuk memastikan bahwa sistem tidak akan crash di bawah situasi krisis. Tes ini juga bermanfaat untuk para programmer mengambil langkah selanjutnya jika terjadi ketidakstabilan dalam program yang mereka buat. Programmer juga tahu apakah program yang mereka buat dapat digunakan kembali jika diharuskan beroperasi melewati batas normal.

Baca juga: Mengenal Apa itu Meta data? Definisi, Jenis, Manfaat, Hingga 4 Contohnya

Tujuan stress testing


Tujuan Stress Testing adalah memperbaiki bug yang terjadi. (sumber: pexels)

Ada beberapa tujuan stress testing, diantaranya adalah sebagai berikut.

  • Untuk memeriksa apakah sistem bekerja dalam kondisi tidak normal
  • Menampilkan pesan kesalahan yang tepat ketika sistem sedang dalam tekanan
  • Menghindari kerugian materi yang akan dihasilkan dari kegagalan sistem dalam kondisi ekstrem
  • Mempelajari cara kerja atau behaviour sistem saat bekerja dalam load yang besar
  • Mengetahui batas jumlah pengguna, request, dan hal lainnya yang dapat dikelola sistem sebelum terjadinya eror.

Baca juga: 23 Jenis Rectangle Tools beserta Fungsi dan Cara Menggunakannya

Jenis-jenis stress testing


Stress testing memiliki banyak jenis dan perbedaan uji coba. (sumber: pexels)

Kedengarannya, stress testing merupakan percobaan atau uji coba terhadap sistem yang simple. Nyatanya, stress testing memiliki beberapa jenis seperti berikut.

1. Pengujian stress terdistribusi

Dalam sistem server klien terdistribusi, pengujian dilakukan di semua klien dari server. Peran server stress adalah untuk mendistribusikan serangkaian tes stress untuk semua klien dan melacak statusnya. Setelah itu, server menambahkan nama klien dan mulai mengirim data untuk pengujian dengan mengirim sinyal atau detak jantung yang terhubung. Jika server tidak menerima sinyal apa pun dari mesin klien, maka perlu diselidiki lebih lanjut untuk melakukan debug.

2. Aplikasi stress testing

Pengujian ini berkonsentrasi untuk menemukan bug terkait penguncian dan pemblokiran data, masalah jaringan, dan kemacetan kinerja dalam aplikasi.

3. Pengujian stress transaksional

Merupakan pengujian pada satu atau lebih transaksi antara dua atau lebih aplikasi. Tes ini digunakan untuk fine-tuning dan mengoptimalkan sistem.

4. Pengujian stress sistemik

Merupakan pengujian tegangan terintegrasi yang dapat diuji di beberapa sistem yang berjalan pada server yang sama. Pengujian ini digunakan untuk menemukan bug dimana satu data aplikasi memblokir aplikasi lain.

5. Pengujian stress eksperimental

Merupakan salah satu jenis pengujian yang digunakan untuk menguji sistem dengan parameter atau kondisi yang tidak biasa terjadi dalam skenario nyata.

Baca juga: Apa itu OneDrive? Pengertian, Fungsi Beserta Kelebihan dan Kekurangannya

5 Rekomendasi tools untuk melakukan stress testing


Beberapa tools yang bisa digunakan dalam stress testing. (sumber: pexels)

Ingin mencoba melakukan stress testing pada program atau sistem yang kamu buat? Inilah beberapa tools rekomendasi yang bisa kamu gunakan.

1. Load Runner

Load Runner merupakan software yang digunakan untuk melakukan stress testing. Software ini dkembangkan oleh HP yang awalnya hanya untuk melakukan load testing. Lama kelamaan, software ini bisa digunakan untuk melakukan stress testing dan laporan hasilnya akan langsung didapatkan agar pengguna lebih mudah dalam menyimpulkan hasil ujinya.

2. Neoload

Neoload merupakan salah satu aplikasi stress testing yang sering digunakan untuk menguji web dan aplikasi smartphone. Neoload memiliki fitur yang lengkap dan juga user-friendly. Sayangnya, kamu perlu membayar untuk menggunakan Neoload dan mengakses seluruh fiturnya.

3. Grinder

Grinder merupakan salah satu tools open source yang bisa digunakan dalam melakukan stress testing maupun load testing. Tools yang berbasis Java ini memiliki fitur reporting agar analisis dapat dilakukan dengan mudah dan cepat.

4. Stress Tester

Merupakan web aplikasi untuk melakukan stress testing. Dalam tools ini, pengguna bisa mendapatkan analitik dari hasil testing serta penggunaan yang cukup mudah dalam bentuk grafik.

5. Jmeter

Merupakan open source yang bisa digunakan oleh siapapun yang ingin melakukan stress testing. Jmeter merupakan tools berbasis java yang mudah serta ringan untuk digunakan.

Baca juga: Node.js Adalah: Cara Kerja, Frameworks dan Tools Beserta Kelebihannya

Bedanya stress testing dengan load testing


Perbedaan stress testing dan load testing (sumber: pexels)

Mungkin banyak dari kalian yang masih bingung apa perbedaan dari stress testing dan load testing. Walaupun sama-sama proses uji coba terhadap sebuah sistem, namun ada yang membedakan.

  • Stress testing dilakukan untuk mengetahui batas maksimum sebuah sistem yang digunakan dalam load paling besar. 
  • Sedangkan load testing merupakan uji coba pada sistem pada batas normal untuk mengetahui behaviour atau kebiasaan sistem saat digunakan.

Singkatnya, stress testing diuji coba untuk mengetahui kekuatan maksimum dari sistem yang dibuat. Bahkan diuji coba berkali-kali dengan skenario yang belum tentu terjadi. Stress testing dapat dikatakan sebagai solusi jika ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.

Baca juga: 8 Rekomendasi Jasa Rakit PC Beserta Daftar Harganya 2022

Uji coba tak hanya dalam sistem yang dibuat oleh programmer saja, lho! Uji coba bisa dilakukan dalam hal apapun termasuk dalam dunia kerja.

Selain dari artikel EKRUT Media ini, kamu masih bisa memperoleh informasi dan berbagai tips bermanfaat lainnya melalui YouTube EKRUT Official. Nah, jika ingin mengembangkan karier dan mencari pekerjaan baru, kamu cukup sekali sign up di EKRUT untuk mendapatkan lebih dari satu kali undangan interview oleh berbagai perusahaan ternama!

Sumber:

  • guru99.com
  • investopedia.com
0

Tags

Share

Apakah Kamu Sedang Mencari Pekerjaan?

    Already have an account? Login

    Artikel Terkait

    cover_(2).jpg

    Technology

    30 Contoh Slogan Unik dan Menarik Serta Cara Membuatnya

    Detty Risetya

    13 February 2023
    4 min read
    H1_jadwal_fyp_tiktok.jpg

    Technology

    Jadwal FYP TikTok 2022: Jam Terbaik untuk Upload Video

    Nurina Ulfah

    16 January 2023
    5 min read
    0-cara-cek-nomor-indosat.jpg

    Technology

    5 Cara Cek Nomor Indosat dengan Mudah dan Cepat 2022

    Arin Khurota

    19 December 2022
    5 min read

    Video